Disusun Oleh:
Kelompok 4
Nama kelompok:
1. Ani Wahyuni 4218022
2. Susi Susanti 4218011
3. M. Furqon Arif 4218010
4. Dhede Fauriza 4218012
5. Sapitri 4218006
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah pendidikan biologi yang kami beri judul "Struktur Dan Fungsi Sistem
Endokrin Pada Hewan Endokrin”
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................... 17
B. Saran ...................................................................................................... 17
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan
beberapa gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi
dalam sistem tersebut,sehingga dalam makalah ini kami dari kelompok IV
membahas sistem endokrin. Sistem endokrin dapat dijumpai pada semua golongan
hewan, baik vertebrata maupun invertebrata. Sistem endokrin (hormon) dari
sistem saraf secara bersama lebih dikenal sebagai super sistem neuroendokrin
yang bekerja sama secara kooperatif untuk menyelenggarakan fungsi kendali dan
koordinasi pada tubuh hewan. Pada umumnya, sistem endokrin bekerja untuk
mengendalikan berbagai fungsi fisiologi tubuh, antara lain aktivitas metabolisme,
pertumbuhan, reproduksi, regulasi osmotik, dan regulasi ionik. Kelenjar tanpa
saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama dibawah nama organ endokrin,
sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjar melalui satu saluran, tetapi
langsung masuk ke dalam darahyang beredar di dalam kelenjar. Kata “endokrin”
berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sekresi ke dalam”; zat aktif utama dari
sekresi internal ini disebut hormon, dari kata Yunani yang berarti “merangsang”.
Beberapa dari organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal,sedangkan yang
lain lagi dua atau beberapa jenis hormon: misalnya kelenjar hipofisis
menghasilkan beberapa jenis hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ
lain, karena itulah maka kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai ”kelenjar pemimpin
tubuh”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka kami
merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
D. Jelaskan Sistem Endokrin Pada Hewan.
E. Apakah Fungsi Sistem Endokrin Secara Umum.
F. Bagimanakah Sistem Endokrin Pada Vertebrata.
C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah tersebut, dalam penulisan makalah ini kami
memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Sistem Endokrin pada Hewan.
2. Untuk mengetahui Fungsi Sistem Endokrin Secara Umum.
3. Untuk mengetahui Sistem Endokrin Pada Vertebrata.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasar otak terdapat glandulae pituitaria atau glandulae hypophysa. Bagian
anterior kelenjar ini pada larva menghasilkan hormone pertumbuhan. Hormon
ini mengontrol pertumbuhan tubuh tyerutama panjang, dan kecuali itu
mempengaruhi glandulae thyroidea. Pada katak dewasa bagian anterior
glandulae pituitaria ini menghasilkan hormone yang menghasilkan hormone
yang merangsang gonad untuk mengahsilkan sel kelamin. Jika kita
mengadakan implantasi kelenjar ini dengan sukses pada seekor katak dewasa
yang tak dalam keadaan berkembang biak, maka mulai saat itu segera terjadi
perubahan. Implantasi pada hewan betina mengakibatkan hewan itu
menghasilkan ovum yang telah masak. Implantasi pada hewan jantan pada
hewan jantan mengakibatkan hewan jantan mengakibatkan hewan itu
menghasilkan sperma.Kelenjar tiroid (gondok) yang terdapat di belakang
tulang rawan hyoid menghasilakan hormon thyroid yang mengatur metabolism
secara umum. Di samping itu juga dipercaya sangat penting dalam
mempengaruhi periode pelepasan lapisan luar kulit. Kelenjar ini menjadi besar
pada berudu sebelum metamorphose menjadi katak. Jika kelenjar itu diambil
maka berudu tidak akan menjadi katak.
Kelenjar paratiroid (anak gondok) ada sebagai regulator kalsium dalam
sistem endokrin. Kelenjar pankreas di samping menghasilkan enzim juga
menghasilkan hormon insulin yang mengatur metabolism zat gula. Hormon itu
dihasilkan oleh sekelompok sel yang disebut pulau Langerhans. Pada
permukaan sebelah luar dari ginjal terdapat kelenjar supra renalis atau kelenjar
adrenalis yang menghasilkan hormon adrenalin atau apinephrine yang
bekerjanya berlawanan dengan insulin.
3. Sistem Endokrin pada Reptill
a. Kelenjar Pineal
Bentuk kecil, bulat dan terletak dibelakang hemisphaerium cerebri.
Merupakan kelenjar yang kecil, bulat dan terletak di Belakang
hemisphaerium cerebri. Hormon yang dihasilkan belum jelas fungsinya.
b. Kelenjar Hypophysis
Bentuk seperti ginjal, letaknya pada basis otak. berbentuk seperti ginjal,
letaknya pada basis otak. Terdiri dari dua bagian yaitu PPA (anterior pars
pituitary), dan PPP (posterior pars pitutary).
PPA ( Anterior Pasr Pituitary)
FSH (Follicle Stimulating Hormone) : Stimulasi perkembangan folikel
(calon telur) dalam ovarium
LH (Luteinizing Hormone) : Proses ovulasi
LTH (Luteotropic Hormone)/Prolaktin : Proses mengeram
TH (Thyrotropic Hormone) : stimulasi glandula tiroid
ATH (Adrenotropic Hormone) : stimulasi glandula adrenal
GPH (Growth Promoting Hormone) : stimulasi proses pertumbuhan bulu
PPP ( Posterior Pars Pituitary)
Oksitosin/Pitosin : Pengaturan proses peneluran
Vasopresin/Pitesin : Kontraksi saluran darah
c. Tyroid
Bentuk bulat kecil, berwarna coklat muda, jumlah ada dua buah dan
terletak dekat vena jugularis pada batas leher. Kelenjar thyroid berbentuk
bulat kecil, berwarna coklat muda, jumlahnya ada dua buah dan terletak
dekat vena jugularis pada batas leher Hormon yang dihasilkan yaitu
thyroxin Tiroksin berfungsi untuk pertumbuhan dan pigmentasi bulu dan
kecepatan metabolisme tubuh Ada dua senyawa sintetis yang mirip dengan
thyroxin, yaitu thyroprotein atau protamon indicated casein. Senyawa ini
dapat mempercepat proses metabolisme yang dapat dipengaruhi thyroxin.
d. Paratyroid
Bentuk kecil, terletak dekat kelenjar thyroid. Kelenjar ini kecil, terletak
dekat kelenjar thyroid. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon. Fungsi
parathormon yaitu mengatur metabolise Ca dan P, untuk mengatur deposisi
kalsium pada tulang dan kerabang telur
e. Adrenal
Bentuk bangunan bulat dan kecil, berwarna kekuningkuningan terletak di di
depan ginjal. Kelenjar adrenal atau suprarenalis merupakan bangunan bulat
dan kecil, berwarna kekuning-kuningan terletak di bagian dorsal rongga
tubuh tepatnya di depan ginjal. Hormon yang dihasilkan adalah hormone
adrenalin dan cortin. Fungsi dari hormon:
Adrenalin: berfungsi mengatur tekanan darah. Kelenjar ini juga
mempengaruhi aktifitas dari kelenjar sex.
Cortin : Fasilator konversi protein menjadi KH
f. Timus
Jumlahnya sepasang ,letaknya di sepanjang leher. K. gonad = terletak di
ovary Pancreas/pulau langerhans = Dalam jaringan kelenjar pancreas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem endokrin dan sistem saraf bekerja sama secara kooperatif untuk
mengatur aktivitas dalam tubuh hewan, dengan cara menghasilkan hormon yang
kan mempengaruhi sel sasaran. Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin
sejati atapun oleh neurosekretori. Hormon dapat diklasifikasi menjadi 3 yaitu
steroid,peptida, dan turunan tirosin. Timbulnya tanggapan hayati pada sel target
akibat rangsang hormon relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan tanggapan
yang timbul akibat rangsang saraf. Hormon mempengaruhi sel target secara
spesifik. Pengaruh tersebut berkaitan erat dengan adanya reseptor hormon pada sel
target yang sesuai dengan hormon tetentu. Reseptor hormon ada yang terdapat di
membran sel. Sistem endokrin pada invertebrata masih sederhana dan organ
endokrin yang dimiliknya pada umunya berupa organ neuroendokrin. Sedangkan
sistem endokrin pada vertebrata sangat kompleks. Organ endokrin yang dimiliki
vertebrata pada umumnya berupa organ endokrin klasik terdiri atas organ
endokrin pusat dan tepi.
B. Saran
Tidak ada kata sempurna yang pantas untuk segala hal di dunia, begitu
juga dengan makalah yang telah kami susun, oleh karena itu bagi pihak terkait
kami mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA