Anda di halaman 1dari 40

Panduan Mempelajari Arduino dari Nol sampai Bikin Proyek Sendiri

Sederhana dan Mudah gan !

Prolog
Arduino, Prototype atau platform yang mudah untuk belajar Mikrokontroller bagi
yang awam maupun expert..

Sejak dipasarkannya Arduino, ia menjamur dengan cepat di kehidupan para


pecinta Elektronika.

Banyak pemula dan yang tidak menyukai elektro menjadi menggila elektronik
karenanya..

Tetapi banyak juga yang awam bingung ingin mempelajari Arduino dari mana.

Oleh karena itu, kali ini kita bahas bersama panduan singkat untuk membuka
pikiran kalian yang ingin belajar Arduino dari mana dan bagaimana..

Step by Step Mempelajari Arduino dan sebagainya ..


Step 1 : Apa itu Arduino ? Kenalan dulu biar akrab gan.. !

Secara singkat saja, definisi Arduino adalah


Platform Elektronik yang bebas untuk dikembangkan siapapun dan mudah
digunakan untuk pemula untuk berinteraksi dengan hardware dan software.

Arduino adalah prototype atau pengganti papan belajar untuk Mikrokontroller..

Dari bahasa Assembly dan bahasa rendah lain yang lumayan sulit untuk pemula, kita
bisa belajar Mikrokontroller dengan Arduino lewat bahasa Arduino atau C.

Lebih lengkapnya kalian bisa cek Apa itu Arduino ? dan Arduino untuk Belajar
Robot..

Step 2 : Setelah itu, Mari kita Mencobanya gan !


Untuk mencoba Arduino kalian bisa coba situs-situs online..
seperti Arduino.ccsendiri atau Website Resmi Arduino ..
Jika Agan memang berniat belajar, mulai membeli Arduino adalah langkah kedua
setelah membaca sekilas tentang Arduino..
Untuk awal belajar, agan bisa memilih 2 kita berikut yang saya jual :
- Arduino Kit Basic Understanding Mikrokontroller.. - Stok ready - Pemula Harga
Pelajar
- Arduino Kit DIP Next Project.. - link menyusul ( link soon updated )

Saya saranin membeli kit yang pertama yaitu yang Basic, Harganya terjangkau dan
memang saya tujukan untuk pemula agar dapat memahami hubungan memprogram
Arduino dan Barang-barangnya..

Jika agan butuh komponen-komponen lain, agan bisa beli ke saya untuk
daerah Blitar dan Sekitarnya, untuk yang lebih jauh, bisa cek olshop kami Electronics
Bot Store..

Step 3 : Get basic Electronics, Kenali Dasar-dasar Elektronika gan !

Step ini sering terlupakan karena banyak pengguna


Arduino yang mengabaikan langkah penting ini.

Setidaknya, pengetahuan dasar elektronika seperti Resistor, Dioda, LED, dan


Bagaimana Arus DCmengalir ?

Selain itu kalian bisa cek Belajar Elektronika untuk Arduino bagi Pemula ..

Step 4 : Pasang Driver dan Persiapkan Persiapan Memprogram Arduino ..

Setelah agan mempunyai Arduino, bisa mulai memprogram


Arduino dan membuat proyek-proyek..
Hubungkan kabel ke Arduino dan ke Komputer atau Laptop agan.
Umumnya driver akan langsung terdeteksi dan installation setup atau instalasinya
akan muncul setelah agan mencolok kabel USBnya.
Untuk Persiapan Memprogram Arduino baca artikel kemarin yaitu Cara
memprogram Arduino ?

Jika ada masalah contact saja ..


Step 3 : Kenali bagian - bagian Arduinonya dan Mulai coba proyek LED dasar..

Kalian bisa baca Bagian-bagian Arduino Uno lalu


belajar Dasar menulis Skecth..
Setelah itu, kalian coba proyek dasar yaitu Mengedipkan lampu LED dengan
Arduino dan pelajari cara kerja fungsi digitalWrite() dan delay()..
Sesudah mempelajari fungsi tersebut, kalian lanjutkan ke Mengatur Nyala dan Mati
Led secara perlahan dan pelajari fungsi analogWrite().

Step 6 : Lanjutkan Belajar Memprogram Arduino lewat Panduan berikut


dan Mulai Proyek kamu sendiri.. !
Setelah mempelajari fungsi dasar diatas, seperti digitalWrite(), analogWrite(),
dan delay(), kalian lanjut ke Panduan Singkat dan Lengkap Memprogram Arduino..
Agan bisa mulai membuat proyek sendiri, bisa agan mendasarkan proyek agan dari
beberapa proyek yang sudah saya tulis di blog ini..
Jangan lupa komentar dan contact kami untuk permasalahan yang agan temui..

Apa Selanjutnya ?
Selanjutnya kalian bisa mulai membuat proyek kalian sendiri..
Jangan lupa cek Panduan Memprogram Arduino jika kalian mengalami kesulitan..
Cek toko kami dan tanya kami jika stok habis atau butuh stok lebih..

Referensi :
Postingan terkait:
 [EBS] Electronics Bot Store Toko Stok Arduino dan Komponen Robotik Blitar dan
Sekitarnya serta Seluruh Indonesia
 Apa itu " If " dan Apa itu " Else " ? Bagaimana menggunakan Keduanya ?
 Bagaimana membuat LED Hidup, Redup dan Mati secara Perlahan ? Fade Effect
dengan Pin PWM !
 Arduino, Apa itu ? Mari berkenalan dengan Arduino !
 Petunjuk Dasar Elektronika untuk Belajar Arduino dan Elektro Basic Understanding
Electronics Component, cek guys !
 Menggunakan Bluetooth HC 05 bersama Arduino dan Mengapa Bluetooth HC 05
Tidak Terdeteksi ?
 [ Product ] Arduino Uno R3 Kit Basic Understanding Mikrokontroller Untuk Belajar
Arduino bagi Pemula gan ! Harga Pelajar...
 Panduan Mempelajari Arduino dari Nol sampai Bikin Proyek Sendiri Sederhana dan
Mudah gan !
 Proyek Sederhana Arduino Belajar Else dan Else If..
 Mengenal Resistor, Jenis - jenisnya, Membaca Besar Resistor. dan Kegunaannya
dalam Elektronika
Mengenal Bagian - Bagian dan Features pada Papan Arduino UNO
beserta Fungsinya Yuk !

Prolog
Hai gan, ketemu lagi di materi Arduino selanjutnya, yaitu Bagian - bagian Arduino
Boards atau Papan Arduino.
Kemarin kita sudah bahas tentang Apa itu Arduino.
Kali ini kita lanjut mempelajari tentang bagian-bagian Papan Arduino agar kita bisa
menggunakannya untuk belajar Mikrokontroller lebih mudah.
Papan yang kita contohkan kali ini adalah Papan Arduino UNO.
Arduino UNO adalah salah satu produk dari platform Arduino, lebih jelasnya kalian
bisa lihat di Macam - macam Platform Arduino.

Apa saja Bagian - Bagian dari Papan Arduino dan Apa Fungsinya ?
Gambar dibawah adalah sample gambar Arduino UNO, mari kita bahas komponen -
komponennya..
NO Description

POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat
koneksi USB. sebagai supply listrik ke papan atau untuk pemrograman
1 mikrokontroller.

POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 -
2 12 V.

Voltage Regulator
IC ini digunakan untuk menstabilkan tegangan Eksternal dari Jack
3 No.2 menuju 5 V, tegangan aman Papan Arduino.

Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
4 Ini digunakan sebagai timer atau penghitung.

Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Cara pertama dengan menekan tombol reset ( 17 ) di papan.
5 dan Cara kedua dengan menggubungkan pin reset dengan GND secara
17 singkat.

Pin ( 3.3, 5, GND, Vin )

 3.3V ( 6 ) - Sumber tegangan output 3.3 Volt.


 5V ( 7 ) - Sumber tegangan output 5 Volt.
 GND ( 8 ) - Ground atau pin negatif dalam sirkuit elektronik,
6, 7, akhir dari setiap jalur arus listrik.
8,  Vin ( 9 ) - Pin untuk memasok listrik dari luar ke papan arduino,
dan 9 sekitar 5 V.

Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki enam pin analog A0 sampai A5.
Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak,
10 suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.

IC Mikrokontroller
IC atau Integrated Circuit, alias otak dari Papan Arduino. IC ini yang
diprogram oleh papan arduino untuk mengatur pin digital ( 15 ) dan pin
11 analog ( 10 ).

12 ICSP pin
Sebagian besar ICSP ( 12 ) adalah untuk AVR. Dalam Arduino terdapat
enam pin, MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND. bisa
digunakan dengan Bootloader.

LED Power Indicator


Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan
supply listrik dengan baik. Jika tidak menyala berarti ada sesuatu yang
13 salah dengan supply listrik atau papan arduinonya.

LED TX dan RX
TX ( Transmit ) dan RX ( Receive ), dua LED tersebut akan berkedip
14 saat pemrograman IC atau Papan Arduino berlangsung.

Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk
memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin
PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk
15 menghasilkan PWM. Digital Pin I / O dapat digunakan seperti saklar.

AREF
AREF singkatan Analog Reference. Dapat digunakan untuk
mendapatkan sumber tegangan yang dapat diatur lewat IC. Tegangannya
16 antara 0 sampai 5 Volt.

Apa Mikrokontroller yang digunakan dalam Arduino


Boards ?
Bagian nomor 11 atau IC Mikrokontroller Arduino menggunakan beberapa IC ini :
Data Atmega328 Atmega168 Atmega8

14 ( 3 PWM
Digital I/O Pins 14 ( 6 PWM ) 14 ( 6 PWM ) )

6 ( DIP ) 6 ( DIP )
atau atau
Analog Pins 8 ( SMD ) 8 ( SMD ) 6

DC Current per I/O Pin


Digital 40 mA 40 mA 40 mA

Flash Memory 32 kB 16 kB 8 kB

SRAM 2 kB 1 kB 1 kB

EEPROM 1 kB 512 Bytes 512 Bytes


Datasheet Link datasheet 328 datasheet 168 datasheet 8
Umumnya yang beredar di pasaran adalah Arduino UNO, dan menggunakan IC
Atmega328.

Untuk lebih lengkapnya kalian bisa melihat datasheet masing-masing IC.

Apa Selanjutnya ?
Selanjutnya kalian bisa menginstal Arduino IDE dan Mempelajari Struktur Program
Arduino.

Kenali Jenis Tipe data di Bahasa C, Double atau Float ?


Selamat malam coder C. Sudah membaca artikel sebelumnya tentang menjalankan
program C ? Jika sudah kita lanjut ke Bab 2, yaitu salah satunya mengenali tipe data di
bahasa C. Memangnya kegunaan tipe data tersebut untuk apa ?

Mengapa harus mengenali Jenis Tipe Data dalam C ?


Data, merupakan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau
variabel. Semua itu sama dengan yang kita pelajari di Aljabar smp. Konstanta menyatakan
nilai tetap, sedangkan variabel nilainya dapat berubah-ubah.
Dalam Aljabar SMP, terdapat contoh tipe Real, dan Bilagan Bulat. Tipe Real adalah
semua jenis bilangan, sedangkan Bilagan bulat adalah bilangan yang bukan pecahan (
integer ). Kita harus mengenali perbedaan antara Tipe - tipe data tersebut, karena tipe satu
dengan tipe yang lainnya bisa bertabrakan jika kita salah menggabungkannya. Misalnya
Bilangan 1.5 termasuk bilangan Real, sedangkan kita mendeklarasikan konstanta integer
pada bilangan 1.5, maka program akan menemukan bug atau error pada hal itu.

Tipe - tipe Data Dasar dalam Bahasa C


Jenis tipe data dalam C dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

1. Bilangan Bulat ( integer )


Bilangan bulat atau integer adalah bilangan yang tidak memiliki pecahan. Contohnya 7
dan 3. Bilangan bulat mengisi bit sebesar 32 dan memiliki range -214748368 sampai dengan
214748368. Tipe data integer ini biasa disebut dengan signed int.
Adapun tipe data integer untuk memori yaitu :

- tipe data integer untuk memori -


2. Karakter ( char )
Karakter atau char adalah tipe data berupa karakter, misalnya 'A' dan 'b'. Pada
dasarnya setiap huruf atau karakter merupakan angka biner. Contohnya A = 0100 0001.
Jadi setiap huruf digital merupakan susunan dari angka biner 0 dan 1. Tipe char mengisi
memori sebesar 8 bit dengan range -128 sampai dengan 127.
3. Pecahan presisi tunggal ( Float )
Pecahan presisi tunggal atau float adalah tipe data yang merupakan pecahan. Tipe ini
mengisi 32 bit dengan range 1.7 E-38 sampai dengan 3.4 E+32.

4. Pecahan presisi ganda ( Double )


Pecahan presisi ganda adalah tipe data float yang mengisi memori sebesar 64 bit
dengan range 2.2 E-308 sampai dengan 1.7 E+308. Double memiliki kemungkinan range
yang sangat besar dibanding dengan tipe data yang lain.

5. Tipe void atau Tak bertipe.


Void lebih mengarah kepada array dari karakter. tidak memiliki Tipe karena dalam C
tidak mengenal kalimat ( string ). Lebih lanjutnya diartikel selanjutnya.

Kesimpulan singkat !
Dari tipe diatas kita simpulkan saja dengan singkat bahwa :

 Tipe Data berguna untuk menyelaraskan kesinambungan antar data yang dieksekusi.
 Tipe bilangan bulat bernama integer, atau disingkat dengan int.
 Tipe bilangan pecahan bernama float atau double.
 Karakter huruf dan simbol sebenarnya adalah kumpulan dari angka - angka biner.
 Tipe data yang terakhir adalah void yaitu tak bertipe.
Tabel singkat :

- Tabel singkat tipe data dalam Bahasa C -

Setelah mengetahui tentang tipe data C, artikel selanjutnya kita akan membahas tentang
variabel dan konstanta. Tunggu ya..

Petunjuk Dasar Elektronika untuk Belajar Arduino dan Elektro Basic Understanding
Electronics Component, cek guys !

Prolog
Dari dulu, di mata rakyat elektronika terlihat begitu rumit dan membutuhkan kepandaian
yang tinggi untuk menguasainya..
Komponen elektronika yang semakin hari kian mengecil membuatnya menjadi semakin
terlihat rumit.
Untuk belajar Elektronika, diperlukan beberapa pengetahuan dasar gan,
seperti Resistor, LED, dan lain-lain..
Begitu pun jika ingin belajar Arduino atau Prototype lain juga diperlukan
dasarElektronika ini, bisa memprogram Arduino tapi ngga bisa ngerakit komponen
elektronikanya gimana ?
Oleh karena itu, kali ini kita bahas bersama dasar elektronika yang dasar saja, yang perlu
diketahui sebelum menuju ke jenjang yang lebih rumit.

Sedikit pengetahuan, Apa itu Elektronika dan Komponen


Elektronika ?
Secara definisi sendiri, Elektronika adalah ilmu yang mempelajari tentang pergerakan
elektron yang memiliki aturan tersendiri. - Wikipedia..
Jadi ada beberapa aturan atau basic elektronika yang perlu difahami, karena elektronnya
memiliki aturan tersendiri..
Sedangkan, Komponen Elektronika adalah alat yang mendukung agar suatu rangkaian
elektronik dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. - Wikipedia..
Komponen Elektronik sendiri ada berbagai macam, mulai dari yang pasif
seperti Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Transformator, sampai yang aktif
seperti Dioda, Transistor, masih banyak lagi..
Tidak perlu bingung dan takut mengenal elektronika, setelah berkenalan dengan komponen
dasar diatas pasti akan lebih menyenangkan dan muncul rasa ingin tahu yang tentunya
membuat banyaknya komponen yang harus dipelajari bukan hambatan untuk tetap belajar ..

Komponen Apa Saja yang Menjadi Dasar pemahaman


Elektronika ?
Tidak semua komponen harus dipelajari di awal pembelajaran secara keseluruhan, tetapi
bertahap, agar tidak membebani dalam memahami seluk beluk elektronika.

Apa itu Resistor ?


Resistor adalah Komponen Elektronik yang digunakan untuk mengatur
besar Tegangan dan Arus Listrik pada suatu rangkaian.
Resistor sendiri mengikuti Hukum Ohm maka ia dapat digunakan untuk mengatur besar
Tegangan dan Arus listrik..
Pada rangkaian elektronika, umumnya Resistor adalah komponen yang paling sering
digunakan karena fungsinya yang memang sering dibutuhkan..
Lebih lengkapnya kalian bisa cek :
- Apa itu Resistor ? Bagaimana komponen ini bekerja ?
- Bagaimana membaca nilai Resistor ?
- Macam macam Resistor yang perlu diketahui ..

Dioda atau Penyearah Arus dan LED ( Light Emitting Diode )

Dioda atau penyearah arus adalah komponen yang digunakan untuk membuat listrik
mengarah searah dari positif ke negatif dan menahan arus sebaliknya ..
Pengaplikasian Dioda sering ditemui dalam lampu LED atau Light Emitting Diode dan
penggunaan charger atau adaptor alat eletronik.

Untuk tahap awal elektronika, perkenalaan Dioda adalah belajar menggunakan Lampu LED,
dan Bagaimana ini bekerja ?

Lampu LED hanya akan menyala kaki - kakinya dipasang pada kutub positif dan negatif
yang benar, jika terbalik maka tidak akan menyala yang menunjukkan bahwa LED berprinsip
dioda sama sifatnya dengan yang saya jelaskan diatas..

Capacitor atau Baterai dengan kapasitas sangat kecil..


Capacitor atau Kapasitor adalah komponen yang berfungsi untuk menyimpan listrik dalam
jangka beberapa waktu.
Mungkin terlihat tidak berguna, namun sangat dibutuhkan dalam setiap rangkaian elektronik,
bahkan rangkaian flip flop yang sederhana sekalipun..
Untuk lebih lengkapnya bisa cek Kapasitor atau Baterai Berkapasitas Kecil, Guna dan
Penggunaannya bagaimana ?

Transistor, Saklar kecil yang memiliki banyak fungsi bagaikan Syarat kecil.

Transistor, mungkin nama itu sudah sering terdengar, namun banyak


yang bertanya Apa itu Transistor dan Bagaimana ini komponen ini bekerja ?
Transistor adalah saklar kecil yang mengalirkan listrik jika mendapat sinyal tertentu dan
menghentikan listrik jika mendapat sinyal tertentu..
Dalam rangkaian elektronika, komponen dengan 3 kaki itu adalah contoh dari Transistor.
Secara alami sendiri Transistor adalah gabungan dari dioda dioda.

Apa Selanjutnya ?
Selanjutnya kalian bisa cek beberapa artikel kami tentang proyek elektronika.
Untuk pengetahuan mendukung lain, baca artikel berikut :
- Apa itu Tegangan Listrik, Arus Listrik, dan Hambatan Listrik ?
- Perbedaan Arus Listrik Bolak Balik AC dengan Arus Listrik Searah DC
- Pengen buat robot tapi bingung dari mana ? Yuk kenalan dengan Arduino !

Referensi :
-
Note : Some link are haven't linked yet, we're trying to fix it immidiately.
Postingan terkait:
 Panduan Mempelajari Arduino dari Nol sampai Bikin Proyek Sendiri Sederhana dan
Mudah gan !
 Proyek Sederhana Arduino Belajar Else dan Else If..
 Mengenal Resistor, Jenis - jenisnya, Membaca Besar Resistor. dan Kegunaannya
dalam Elektronika
 [EBS] Electronics Bot Store Toko Stok Arduino dan Komponen Robotik Blitar dan
Sekitarnya serta Seluruh Indonesia
 Petunjuk Dasar Elektronika untuk Belajar Arduino dan Elektro Basic Understanding
Electronics Component, cek guys !
 Menggunakan Bluetooth HC 05 bersama Arduino dan Mengapa Bluetooth HC 05
Tidak Terdeteksi ?
 [ Product ] Arduino Uno R3 Kit Basic Understanding Mikrokontroller Untuk Belajar
Arduino bagi Pemula gan ! Harga Pelajar...
— Saturday, 10 February 2018 — Add Comment — Arduino, Artikel, Electronic
Belum ada tanggapan untuk "Petunjuk Dasar Elektronika untuk Belajar Arduino dan
Elektro Basic Understanding Electronics Component, cek guys !"

Cara Menghubungkan dan Menginstal Ardunio IDE di PC


Prakoso Galih November 28, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Cara Menghubungkan dan Menginstal Ardunio IDE di PC - Menghubungkan
Arduino ke PC dilakukan melalui USB (USB yang biasanya digunakan untuk mesin printer).
Dalam hal ini kebutuhan listrik dipasok oleh PC. Namun, jika Arduino Uno dipakai berdiri
sendiri, maka diperlukan sumber tegangan eksternal sebesar 9V.

Apabila Arduino Uno sudah terhubung ke PC dan PC sudah dinyalakan, ada dua indikator yang
menyatakan bahwa Arduino tidak bermasalah.

 Indikator pertama berupa lampu kecil berlabel ON yang akan menyala.


 Indikator kedua berupa lampu kecil yang terhubung ke pin 13 yang akan berkedip-kedip.
Namun, keadaan tersebut bukan berarti bahwa Arduino Uno sudah bisa digunakan. Kamu masih
perlu memasang driver yang akan saya jelaskan nanti.

Baca juga : Belajar Arduino dari Awal hingga Mahir.

Mengunduh Arduino IDE


Software yang diperlukan untuk bisa terhubung dengan Arduino Uno bisa kamu dapatkan secara
gratis di website resminya yakni www.arduino.cc. Software tersedia untuk platform Windows,
Max OS X dan Linux. Dalam tutorial ini saya menggunakan PC dengan platform Windows.

Menyiapkan Folder
Setelah kamu mengunduh software Arduino IDE (biasanya bernama arduino-1.01-windows.zip),
kamu perlu membuat folder baru bernama Arduino di Drive C. Tentu saja, kamu bisa
menyesuaikan sendiri peletakan folder tersebut. Namun, di tutorial ini C:\Arduino akan menjadi
rujukan dalam berlatih untuk mengendalikan Arduino Uno.
Setelah itu, salinlah file arduino-1.0.1-windows.zip ke folder C:\Arduino, kemudian ekstraklah
file tersebut. Hasilnya akan muncul subfolder arduino-1.0.1 yang berisi sejumlah file dan
subfolder.

Menginstal Driver
Didalam subfolder arduino-1.0.1 terdapat folder bernama drivers. Folder inilah yang diperlukan
untuk memasang driver agar komputer bisa berhubungan dengan Arduino Uno.

Berikut ini langkah-langkah untuk menginstal driver :


 Aktifkan Control Panel Windows dengan cara klik tombol Start dan kemudian klik
pada Control Panel.
 Klik pada Hardware and Sound.
 Klik pada Device Manager. Langkah ini menampilkan jendela seperti gambar berikut ini.
Terlihat bahwa di Other Devices terdapat Unknow device. Hal itulah yang akan
menandakan bahwa Arduino Uno belum dikenali oleh Komputer.

 Klik dua kali di Unknown device. Maka akan muncul jendela tampilan berikut ini.

 Klik Update Driver. Maka akan muncul tampilan berikut ini.


 Klik di Browser my computer for driver software.
 Pilih folder C:\Arduino\arduino-1.0.1\drivers.
 Klik tombol OK.
 Klik tombol Next.
 Klik Install this driver software anyway.
 Klik tombol Close.
Pemasangan driver telah selesai dilakukan.

Cara Membuat Sketch di Arduino IDE dan Mencobanya


PREVIOUS ARTICLE
Belajar Arduino Untuk Pemula Hingga Mahir
PENULISAN MARKUP DI KOMENTAR
 Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
 Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
 Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
 Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
 Untuk menulis kode HTML
gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode
pada kotak parser di bawah ini.

Cara Membuat Sketch di Arduino IDE dan Mencobanya


Prakoso Galih November 28, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Cara Membuat Sketch di Arduino IDE dan Mencobanya - Sebelumnya saya
sudah membuat artikel tutorial yakni tentang cara menjalankan Arduino IDE. Dengan berbekal
aplikasi tersebut, kita akan membuat sketch yang berfungsi untuk membuat LED berkedip-kedip.

Apa itu SKETCH?


Sketch adalah istilah yang digunakan di Arduino untuk menyatakan program. Sebagaimana
diketahui, program adalah istilah umum yang menyatakan kumpulan instruksi atau kode untuk
mengatur komputer. Di Arduino Uno, istilah program dinyatakan dengan sebutan sketch. Oleh
karena itu, istilah sketch juga digunakan pada tutorial ini untuk menyatakan program. Tapi, isitlah
kode tetap digunakan untuk menyatakan penggalan-penggalan program yang tidak lain berarti
penggalan-penggalan sketch.
Persiapan yang perlu dilakukan adalah memasang satu LED dnegan rincian sebagai berikut ini.

 Anode (kaki panjang pada LED) di colokan ke pin 12.


 Katode (kaki pendek pada LED) ditancapkan ke pin GND.
Baca juga : Belajar Arduino Untuk Pemula sampai mahir.
Berikut ini adalah gambar LED yang dihubungkan ke Arduino Uno.

Membuat Sketch Arduino di Arduino IDE

Berikut ini adalah kode yang perlu dituliskan di editor milik Arduino IDE
HTML
// led - untuk membuat LED berkedip-kedip

const int PIN12 = 12;

void setup () {
pinMode (PIN12, OUTPUT;
}

void loop () {
digitalWrite (PIN12, HIGH);
delay (1000); // Tunda 1 detik

digitalWrite (PIN12, LOW);


delay (1000);
}

Tampilan sketch di Arduino IDE bisa kamu lihat pada gambar dibawah ini :
Menyimpan Sketch
Sketch yang baru saja ditulis bisa disimpan ke dalam file dengan cara seperti berikut ini :
 Klik menu File.
 Klik pada Save As untuk menyimpan. Langkah ini menampilkan kotak dialog berjudul
"Save sketch folder as...."
 Pilih folder Arduino di bagian Save in.
 Ketikkan led di kotak edit berlabel File Name sehingga tampilan di kotak dialog menjadi
seperti berikut ini.

 Klik tombol Save.


Verifikasi Sketch
Sketch yang baru saja kamu buat adalaj kode yang dipahami oleh manusia, tetapi tidak oleh
mesin seperti Arduino Uno. Tentu saja, kode tersebut perlu diubah ke kode yang dapat
dieksekusi/ dijalankan oleh Arduino Uno. Nah, proses untuk melakukan translasi seperti itu biasa
disebut sebagai kompilasi. Hasilnya berupa binary sketch. Untuk melakukannya, kamu perlu
melakukan verifikasi ddengan mengklik tombol Verify.

Membetulkan Kesalahan
"Manusia tidak ada yang sempurna", begitulah terkadang orang berkilah. Namun, faktanya
memang demikian. Salah menulis kode adalah hal yang biasa terjadi. Sebagai contoh,
perintah digitalWrite dituliskan menjadi DigitalWriteb (huruf D dikapitalkan). Saat verifikasi,
kesalahan seperti itu terdeteksi.
Untuk melihat apa yang terjadi sewaktu verifikasi dilakukan, cobalah untuk
mengganti digitalWrite yang pertama menjadi DigitalWrite. Setelah itu klik tombol Verify lagi
dan lihat apa yang terjadi.
Terlihat bahwa DigitalWrite yang salah disorot. Lalu, di bagian bawah terdapat pesan:
'DigitalWrite' was not declared in this scope
Pesan tersebut menyatakan bahwa DigitalWrite tidak dikenal. Lho, tetapi kenapa kok salah?
Bukankah hanya berbeda jenis hurufnya saja yakni d dan D? Jawabannya sederhana. Hal itu
terjadi karena kode di Arduino IDE bersifat case sensitive. Artinya, huruf kapital dan huruf kecil
dibedakan.
Mengunggah Sketch
Setelah selesai dibuat dan diverifikasi, sketch bisa diunggah ke Arduino Uno dengan cara
mengklik tombol Upload. Jika tidak ada kesalahan atau gangguan, binary sketch akan diterima
oleh Arduino Uno dan Arduino Uno akan memberikan informasi berupa "Done Uploading".

Mengatasi Problem Komunikasi

Adakalanya pengunggahan binary sketch ke Arduino Uno gagal. Penyebabnya adalah karena
komputer dan Arduino belum bisa berkomunikasi. Jika problem komunikasi terjadi, akan muncul
pesan seperti berikut ini.
Binary sketch size : 1,076 bytes (of 32,256 byte maximum)
Untuk mengatasi hal tersebut, lakukanlah langkah-langkah berikut ini.

 Pilih menu Tools.


 Pilih Serial Port.
 Lalu coba ganti COM yang lainnya. Misalnya COM5 atau COM3.
Setelah port diganti, cobalah mengunggah binary sketch ke Arduino Uno lagi sampai
pengunggahan benar-benar berhasil.

Memahami Sketch
Sketch yang kamu buat telah berhasil. Namun, rahasia dibalik kode-kode yang kamu tulis belum
terungkap. Tentu kamu harus memahami kode-kode di balik berkedipnya LED supaya bisa
melakukan pengembangan-pengembangan lebih lanjut.

Di Sketch terdapat baris:


// led - untuk membuat LED berkedip-kedip
Oleh Arduino IDE, semua tulisan yang dimulai dengan tanda // hingga akhir baris diperlakukan
sebagai komentar. Komentar adalah keterangan yang ditujukan untuk pembuat sketch atau orang
lain yang membaca sketch. Oleh Arduino IDE, kode seperti itu tidak diterjemahkan ke dalam
binary sketch.

Komentar tidak harus mencakup satu baris. Sebagai contoh, perhatikan barus yang berisi:

delay (1000); // Tunda 1 detik


Pada contoh tersebut, komentar :

Tunda 1 detik
berada di akhir pernyataan delay(1000);. Dengan demikian, hanya pernyataan "delay" itu yang
akan diperhitungkan oleh Arduino Uno dibaris tersebut.
Pernyataan di sketch selalu diakhiri dengan simbol titik koma. Pernyataan adalah instruksi
lengkap yang daoat dibayangkan seperti kalimat yang digunakan oleh manusia.
Bukankah kalimat selalu diakhiri dengan titik?

Nah, bedanya, pernyataan dibahasa Arduino diakhiri dengan titik koma.


Pernyataan :

const int PIN12 = 12;


digunakan untuk membuat nama konstanta (nama yang menyatakan suatu nilai yang
tetap) PIN12 yang identik dengan nilai 12. Dalam hal ini, const menyatakan bahwa PIN12 adalah
konstanta dan int menyatakan tipe data untuk konstanta tersebut. Di bahwa Arduino, int berarti
integer atau bilangan bulat. Konstanta ini akan dikenal di semua bagian yang terletak sesudah
konstanta tersebut didefinisikan.

Kode berikut ini mengandung dua fungsi. Fungsi adalah kumpulan pernyataan yang diberi nama.
Pada contoh sketch di depan, setup dan loop adalah nama-nama fungsi. Kedua fungsi tersebut
selalu ada di sketch. Isinya saja yang membedakan antara satu sketch dengan sketch lain.

Suatu fungsi diawali dengan tipe data nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Nilai yang dihasilkan
oleh fungsi biasa disebut sebagai nilai balik. Pada kedua contoh fungsi, void berarti "tidak ada
nilai balik".

Fungsi setup() adalah nama fungsi yang telah disediakan oleh Arduino Uno untuk menyatakan
fungsi yang akan dijalankan pertama kali. Fungsi ini berisis kode-kode untuk kepentingan
inisialisasi. Pada sketch di depan,

pinMode (PIN12, OUTPUT);


digunakan untuk membuat pin dengan nomor PIN12 (nilai 12) dijadikan sebagai keluaran
(output). Artinya, pin tersebut akan menghasilkan tegangan yang dapat digunakan untuk
mengontrol LED yang ditancapkan pada pin tersebut. Perlu diketahui, OUTPUT adalah
konstanta yang sudah tersedia.

Fungsi loop() adalah fungsi yang secara otomatis dijalankan oleh Arduino Uno setelah
fungsi setup() dieksekusi. Seluruh kode yang ada di fungsi dengan sendirinya akan diulang terus
menerus. Satu-satunya
yang bisa menghentikan eksekusi loop() adalah berhentinya pasokan catu daya ke Arduino Uno.
Baiklah, sekarang pernyataan-pernyataan yang berada di loop() akan dijelaskan. Pertama,
pernyataan berikut ini digunakan untuk mengeluarkan tegangan tertinggi (yaitu 5V - yang
dinyatakan dengan konstanta HIGH - di pin PIN12 (pin12).
digitalWrite (PIN12, HIGH);

Akibatnya, LED yang dihubungkan ke pin tersebut dan ground akan menyala.

Pernyataan :

delay(1000);
digunakan untuk membuat Arduino Uno tidak melakukan apapun selama 1000 milidetik atau 1
detik. Dengan demikian, selama waktu itu, LED tetap menyala.

Pernyataan :
digitalWrite (PIN12, LOW);
membuat tegangan di PIN12 dinolkan. Akibatnya, LED pun menjadi padam. LED tetap padam
selama 1 detik karena adanya perintah :

delay(1000);
Mengingat semua pernyataan yang ada di loop() atau diulang terus menerus, efeknya berupa LED
yang akan berkedip-kedip

Eksperimen Waktu Tunda


Sepertinya, delay() hanya berfungsi menunda untuk tidak melakukan apa-apa. Namun, dengan
melakukan pengaturan angak yang menjadi argumennya, bisa diperoleh efek lain. Sebagai
contoh, Kamu bisa mengubah argumen delay() pertama menjadi 3000. Sedangkan delay() kedua
tetap 1000. Upload program tersebut ke Arduino Uno dan lihat apa yang terjadi.

Belajar Arduino Uno Menggunakan LED dan Resistor


PREVIOUS ARTICLE
Cara Menghubungkan dan Menginstal Ardunio IDE di PC

Cara Membuat Traffic Light Menggunakan Arduino (Sketch)


Prakoso Galih Desember 03, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Cara Membuat Traffic Light Menggunakan Arduino (Sketch) - Traffic light
atau lampu lalu lintas termasuk salah satu proyek Arduino yang menyenangkan. Sangat sederhana
dan mudah untuk dipelajari. Lebih lanjut lagi nanti akan dibahas tentang Arduino untuk Traffic
light tingkat atas atau yang sudah lebih paham tentang Arduino.

Alat dan bahan yang dibutuhkan


 LED warna merah, hijau dan kuning masing-masing 2 buah.
 Board.
 Resistor 220Ohm atau mendekati, sebanyak 6 buah.
 Kabel koneksi.
 Tombol 1 buah.
 Resistor 10K sebanyak 1 buah.
 Arduino UNO.
Saya sarankan untuk membeli Arduino Uno Starter Kit karena alat dan bahannya sudah lengkap.
Jadi kamu tidak perlu repot lagi mencari-cari yang lain. Kamu bisa mendapatkannya di Online
Shop seperti Lazada, Bukapalak atau Tokopedia.
Arduino Traffic Light Tingkat Pemula
Lihatlah contoh sederhana Traffic light menggunakan Arduino berikut ini :

Sambungkan kaki Anoda LED (kaki panjang) masing masing ke PIN Arduino nomor 8, 9 dan 10
setelah sebelumnya melewati resistor 220Ohm terlebih dahulu.

Lalu hubungkan kaki Katoda LED (kaki pendek) ke Pin Ground (Gnd) Arduino.

Disini saya menggunakan Software Fritzing untuk menggambar diagram diatas. Gratis!!!!

Sketch Traffic Light untuk pemula


Mulailah membuat sketch dengan membuat Variabel sehingga nanti kamu bisa mengatur LED
sesuai PIN.

Bukalah Arduino IDE dan buatlah lembar kerja baru. Masukkan kode berikut ini!
Sketchint red = 10;
int yellow = 9;
int green = 8;

Kemudian, saatnya untuk mengatur Fungsi. Dimana kita akan mengatur LED merah, kuning dan
hijau menjadi Output atau keluaran. Karena kamu sudah membuat variabel untuk mewakili
nomor PIN, sekarang kamu bisa menulis nomor pin dengan nama.
Sketchvoid setup(){
pinMode(red, OUTPUT);
pinMode(yellow, OUTPUT);
pinMode(green, OUTPUT);
}

Potongan kode-kode diatas adalah bagian yang paling dasar. Mari kita lanjut ke bagian yang lebih
kompleks. Coba tambahkan kode berikut ini dan simulasikan. Lihat apa yang terjadi dan
pahamilah setiap kode yang ada karena Programmer akan lebih mudah mengerti dari praktek.

Sketchvoid loop(){
changeLights();
delay(15000);
}

void changeLights(){
// green off, yellow on for 3 seconds
digitalWrite(green, LOW);
digitalWrite(yellow, HIGH);
delay(3000);

// turn off yellow, then turn red on for 5 seconds


digitalWrite(yellow, LOW);
digitalWrite(red, HIGH);
delay(5000);

// red and yellow on for 2 seconds (red is already on though)


digitalWrite(yellow, HIGH);
delay(2000);

// turn off red and yellow, then turn on green


digitalWrite(yellow, LOW);
digitalWrite(red, LOW);
digitalWrite(green, HIGH);
delay(3000);
}

Selesai! Sekarang saatnya untuk meng-upload dan menjalankan program tersebut (Pastikan untuk
memilik board dan port yang benat dengan cara pilih menu Tools > Port and Tools > Board
menus).

Belajar Arduino - Memahami Variabel dan Tipe


Data
Prakoso Galih Desember 04, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Memahami Variabel dan Tipe Data - Variabel dan tipe data adalah dasar
bahasa pemograman yang perlu dipahami. Banyak kode yang sangat bergantung pada variabel
dan variabel yang digunakan harus memiliki suatu tipe data.
Baca juga : Belajar Arduino Untuk Pemula Hingga Mahir
Pengertian Variabel
Variabel adalah suatu nama di memori mikrokontoler yang berguna untuk menyimpan nilai dan
nilainya bisa diubah sewaktu-waktu. Misalnya sistema akan menghitung suatu objek di variabel
bernama Pencacah. Nilai di variabel tersebut akan dinaikkan sebesar satu setiap kali sebuah
objek dihitung. Tapi, perlu diketahui, perubahan seperti itu dilakukan bukan di sketch, melainkan
dilaksanakan ketika binary sketch dieksekusi oleh Arduino Uno.

Kebalikan Variabel adalah Konstanta. Konstanta berarti nilai yang tetap.


Contoh konstanta adalah 12 pada deklarasi berikut ini.

Sketchconst int PIN12 = 12;

Deklarasi Variabel
Hal penting yang perlu diperhatikan, jika variabel digunakan didalam sketch, variabel tersebut
harus dideklarasikan terlebih dahulu, Deklarasi variabel berarti pemberitahuan bahwa terdapat
variabel yang akan digunakan di dalam sketch, sekaligus digunakan sebagai penentuan tipe data
untuk variabel tersebut.

Tipe data menyatakan bentuk data yang bisa disimpan di dalam variabel. Sebagai contoh :
Sketchint pencacah;

berfungsi untuk mendeklarasikan variabel bernama pencacah dengan tipe data berupa int. Dalam
hal ini, int menyatakan tipe data bilangan bulat. Dengan demikian, hanya bilangan bulat yang bisa
disimpan didalam variabel tersebut.

Deklarasi suatu variabel juga bisa sekaligus diikuti dengan pengisian nilai awal untuk variabel.
Sebagai contoh :

Sketchint pencacah = 0;

adalah pernyataan yang mendeklarasikan pencacah sebagai variabel bertipe int dan nilai awalnya
adalah nol.
Penugasan Nilai Variabel
Pemberian nilai ke suatu variabel dilakukan melalui pernyataan penugasan yang berbentuk seperti
berikut :

variabel = nilai;

Sebagai contoh :
pencacah = 1;
dimaksudkan untuk memberikan nilai 1 ke variabel pencacah. Setelah pernyataan itu dieksekusi,
pencacah bernilai 1. Tanda = dinamakan sebagai operator penugasan.

Tanda spasi di depan dan di belakang operator (misalnya pada operator = di depan) bersifat
opsional, tetapi penyertaannya dianjurkan agar penulisannya mudah dibaca oleh orang.
Pemberian nilai juga bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Sketchpencacah = pencacah + 1;
Pada bentuk seperti itu, nilai baru untuk pencacah adalah nilai lama pencacah ditambah dengan
1. Pernyataan tersebut berguna untuk menaikkan isi variabel pencacah sebesar 1.
Secara khusus, pernyataan :

pencacah = pencacah + 1;
bisa ditulisa menjadi :

pencacah += pencacah; pencacah ++;

Tipe Data
Tipe data bisa digunakan di Sketch cukup beragam. Tipe dasar yang tersedia bisa kamu lihat pada
keterangan berikut ini :
 Boolean = Tipe boolean hanya dapat digunakan untuk menampung dua nilai saja true atau
false. Kedua nilai tersebut adalah konstanta yang sudah disediakan di bahasa Arduino. Variabel
yang bertipe boolean biasa digunakan pada kondisi pernyataan seperti if, while, dan for.
Kebutuhan memori 1 byte.
 Char = Tipe char berguna untuk menyimpan sebuah nilai karakter seperti 'A','9', dan '*'.
Perlu diketahui, konstanta karakter ditulis di dalam tanda petik tunggal. Didalam memori,
karakter disimpan dalam bentuk bilangan (ASCII), yang berkisar antara 128 hingga 127. Dengan
demikian char huruf='A' dengan char huruf=65; adalah sama saja. Kebutuhan memori 1 byte.
 Unsigned char = Serupa dengan tipe char, tetapi bilangan akan dikodekan dalam bentuk
bilangan positif antara 0 sampai dengan 255. Kebutuhan memori 1 byte.
 Byte = Tipe data ini berguna untuk menampung bilangan bulat yang berkisar antara 0
hingga 255. Kebutuhan memori 1 byte.
 Int = Tipe data ini berguna untuk menampung bilangan bulat yang berkisar antara -32768
hingga 32767.
 Unsigned int = Tipe data ini berguna untuk menampung bilangan bulat yang berkisar
antara 0 hingga 65535. Konstanta bertipe unsigned int bisa dituli dengan akhiran U atau u.
Contoh : 33U. Kebutuhan memori 2 byte.
 Word = Tipe word identik dengan unsigned int. Kebutuhan memori 2 byte.
 Long = Tipe data ini berguna untuk menampung bilangan bulat yang berkisar antara -
2.147.483.648 hingga 2.147.483.647. Konstanta bertipe long ditulis dengan akhiran L atau l.
Contoh : 45678901L. Kebutuhan memori 4 byte.
 Unsigned long = Tipe data ini berguna untuk menampung bilangan bulat yang berkisar
antara 0 hingga 4.294.967.295. Konstanta bertioe unsigned long bisa ditulisa dengan akhiran UL
atau ul. Kebutuhan memori 4 byte.
 Float = Tipe data ini berguna untuk menyimpan bilangan real. Angka yang bisa disimpan
dari -3.4028235E+38 hingga 3.4028235E+38. Tingkat presisi hingga 6-7 digit. Kebutuhan
memori 4 byte.
 Double = Di Arduino, double dan float tidak berbeda.
Belajar Arduino - Konstanta Bilangan dan Variabel
Prakoso Galih Desember 05, 2017 Arduino
Gagalenyillih - Selanjutnya, untuk bisa memahami pemograman Arduino, kamu harus mengerti
tentang konstanta Bilangan dan Variabel. Disini saya akan menjelaskan kedalam beberapa bagian
yakni :
Konstanta bilangan bulat.
 Konstanta bilangan real.
 Variabel konstan.
 Lingkup Variabel.
 Aturan penamaan Variabel.
Konstanta Bilangan Bulat
Konstanta seperti 123 adalah konstanta bilangan bulat. Basis bilangan yang digunakan adalah 10.
Namun, selain basis 10, penulisan konstanta bilangan bulat dimungkinkan disajikan dengan basis
bilangan 2 (biner), 8 (oktal) dan 16 (heksadesimal). Berikut ini adalah pedoman penulisan
konstanta bilangan bulat untuk selain yang berbasis 10.

 Konstanta bilangan bulat berbasis 2 diawali dengan huruf B dan diikuti dengan maksimal
8 digit biner. (0 atau 1). Contoh : B11 identik dengan 4 dalam sistem desimal.
 Konstanta bilangan bulat berbasis 8 diawali dengan angka nol dan diikuti dengan digit-
digit oktal (angka 0 sampai 7). Contoh : 010 identik dengan 8.
 Konstanta bilangan bulat berbais 16 diawali dengan 0x (anka 0 dan huruf x kecil) dan
diikuti dengan maksimal digit-digit heksadesimal (angka 0 sampai dengan 9, huruf A,B,C,D,E
dan F). Huruf kecil atau huruf kapital bisa digunakan dan maknanya sama. Contoh : 0xFF identik
dengan 255.

Konstanta Bilangan Real


Pada konstanta bilangan pecahan (real), tanda pecahan yang digunakan berupa titik. Contoh :
konstanta 2.5 berarti 2,5 (dua setengah). Notasi E atau e bisa digunakan untuk menyatakan tanda
eksponen (pangkat). Contoh : 1.2E3 atau 1.2e+3 berarti 1,2 x 103

Variabel Konstan
Variabel konstan adalah variabel yang "hanya bisa dibaca". Deklarasi dilakukan dengan
menambahkan kata-kunci const di depan data. Contoh :

Sketchconst int PIN12 = 12;

Dengan cara seperti itu, variabel PIN12 diisi dengan 12 tetapi setelah itu tidak bisa diubah.
Karena sifatnya yang demikian, variabel konstan sering disebut sebagai konstanta. Perlu
diketahui, nama variabel konstan biasa ditulis dengan huruf kapital walaupun hal tersebut
bukanlah keharusan.

Lingkup Variabel
Variabel di Arduino dapat dibedakan menjadi variabel global dan variabel lokal. Perbedaannya
sebagai beriktu ini :
 Variabel global adalah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi. Variabel ini bisa
diakses oleh fungsi mana saja.
 Variabel lokal adalah variabel yang didklarasikan di dalam suatu fungsi. Variabel tersebut
hanya dikenal di fungsi tempat variabel dideklarasikan. Variabel lokal terutama digunakan untuk
kepentingan pengulangan (misalnya digunakan sebagai variabel di perintah for).
Aturan Penamaan Variabel
Aturan yang berlaku untuk penamaan variabel sebenarnya berlaku untuk pengenal atau nama
yang digunakan dalam sketch (misalnya untuk memberi nama fungsi atau konstanta). Aturannya
sebagai berikut :
 Harus diawali dengan huruf atau simbol garis bawah ( _ ).
 Sisanya dapat berupa huruf, angka, atau simbol garis bawah ( _ ).
 Huruf kecil dan kapital dibedakan.
 Tidak boleh menggunkaan kata tercadang atau kata kunci, seperti for atau while.
Kata tercadang (reserved word) atau kadang disebut kata kunci (keyword) aalah kata-kata yang
diperuntukkan secara khusus oleh bahasa pemograman dan tidak boleh digunakan sebagai
pengenal (nama).
Secara khusus, nama variabel menggunakan notawsi punuk unta umum dipakai. Artinya, jika
suatu variabel memiliki nama yang mengandung lebih dari satu kata, awal setiap kata selain kata
pertama ditulis dengan huruf kapital. Tiga contoh penamaan variabel berdasarkan kriteria tersebut
dapat dilihat dibawah ini.

Sketch'statusLED
nilaiTeganganResistor

Belajar Arduino - Ekspresi, Operand dan Operator


Prakoso Galih Desember 06, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Langkah selanjutnya dalam pembelajaran Arduino adalah mempelajari
tentang Ekspresi, Operand dan Operator.

Ekspresi atau ungkapan adalah suatu rangkaian operator, variabel, fungsi, atau
konstanta yang ditujukan untuk menghasilkan sebuah nilai dengan tipe tertentu.
Ekspresi biasa dipakai di dalam pemograman, misalnya untuk menghitung arus yang
mengalir di suatu resistor :

arus = tegangan/ resistansi;

Baca juga : Belajar Arduino Untuk Pemula

Pada contoh diatas, terdapat dua ekspresi. Kedua ekspresi yang dimaksud ditunjukkan
pada gambar berikut ini.

Gambar 1.1

Sebagai contoh, ekspresi tegangan / resistansi menghasilka 0,022. Selanjutnya , nilai


0,022 tersebut diberikan ke variabel arus.

Pada ekspresi tegangan / resistansi, tegangan dan resistansi berkedudukan sebagai


operator dan / berkedudukan sebagai operator. Lihat gambar 1.1

Baca selanjutnya : Operator Aritmatika.


Semoga bermanfaat.

Belajar Arduino - Memahami Operator Aritmatika


Prakoso Galih Desember 07, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Selanjutnya untuk pembelajaran Arduino, kamu harus memahami tentang
Operator Aritmatika. Berikut ini adalah daftar operator Aritmatika yang harus kamu
pahami.

Daftar Operator Aritmatika


+

Yakni tanda plus. Contoh : +3.

Yakni tanda minus. Contoh : -3.

+ (Penjumlahan)

Tipe hasil ekspresi bergantung pada tipe operand. Jika keseluruhan operand berupa
bilangan bulat, hasil ekspresi berupa bilangan bulat. Contoh : 3 + 2 = 5.
Dan jika salah satu operand berupa bilangan real, maka hasil ekspresi berupa bilangan
real. Contoh : 3.0 + 2 = 5.0

- (Pengurangan)

Tipe hasil ekspresi bergantung pada tipe operand. Jika keseluruhan operand berupa
bilangan bulat, maka hasil ekpresi berupa bilangan bulat. Contoh : 3 - 2 = 1.
Dan jika salah satu operand berupa bilangan real, maka hasil ekpresi berupa bilangan
real. Contoh : 3.0 - 2 = 1.0

* (Perkalian)

Tipe hasil ekpresi bergantung pada tipe operand. Jika keseluruhan operand berupa
bilangan bulat, hasil ekspresi berupa bilangan bulat. Contoh : 3*2 = 6.
Dan jika salah satu operand berupa bilangan real, maka hasil ekspresi berupa bilangan
real. Contoh : 3.0 * 2 = 6.0.

/ (Pembagian)

Tipe hasil ekpresi bergantung pada tipe operand. Jika keseluruhan operand berupa
bilangan bulat, hasil ekspresi berupa bilangan bulat. Contoh : 8 / 2 = 4.
Dan jika salah satu operand berupa bilangan real, maka hasil ekspresi berupa bilangan
real. Contoh : 8.0 / 2 = 4.0.

% (Sisa Pembagian)

Operator ini hanya berlaku untuk bilangan bulat.

Belajar Arduino - Memahami Konversi Nilai


Prakoso Galih Desember 20, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Tahap selanjutnya dalam pembelajaran Arduino untuk pemula
adalah memahami konversi nilai.

Baca juga : Belajar Arduino dari Awal untuk Pemula

Pencampuran tipe data yang berlainan dimungkinkan di suatu ekspresi. Sebagai contoh,
perhatikan program dibawah ini, yakni huruf bertipe char. Berdasarkan hal tersebut,
dimungkinkan untuk menuliskan ekspresi seperti berikut ini :
huruf + 2
Pada keadaan seperti itu, nilai numeris di variabel huruf akan dijumlahkan dengan 2
sehingga hasilnya juga berupa bilangan. Jika hasil ekspresi tersebut diberikan ke
variabel huruf, dengan sendirinya yang tersimpan adalah sebuah karakter. Sebagai
contoh, huruf A bernilai 65, huruf B bernilai 66, dan huruf C bernilai 67. Maka, kalau
huruf berisi 'A', ekspresi huruf = huruf + 2; akan membuat huruf bernilai 'C'. Ilustrasinya
ada dibawah ini agar kamu lebih mudah untuk memahaminya.

Konversi nilai ke suatu tipe data lain juga bisa dilakukan dengan menggunakan bentuk :
tipe (nilai)

Table berikut ini memperlihatkan seluruh tipe data yang bisa digunakan dengan
menggunkan bentuk seperti diatas.

KONVERSI KETERANGAN

char () Mengonversi nilai argumen char () menjadi tipe char.


byte () Mengonversi nilai argumen byte () menjadi tipe byte
int () Mengonversi nilai argumen int () menjadi tipe int.
word () Mengonversi nilai argumen word () menjadi tipe word.
long () Mengonversi nilai argumen long () menjadi tipe long.
float () Mengonversi nilai argumen float () menjadi tipe float.

Belajar Arduino - Memahami Fungsi Matematika


Prakoso Galih Desember 22, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Untuk belajar pemograman Arduino, dengan menggunakan Software
Arduino IDE, kamu juga harus memahami fungsi-fungsi matematika.

Untuk keperluan perhitungan matematika didalam pemograman Arduino, tersedia


sejumlah fungsi seperti berikut ini.

Baca juga : Belajar Arduino dari Awal untuk Pemula

Memahami Fungsi Matematika


1. abs (x)

Fungsi abs() memberikan nilai absolut x atau |x|.


Misalnya abs(-50 = 5.
Hasil bertipe sesuai dengan tipe argumen.
2. acos (x)

Fungsi acos() memberikan nilai balik berupa arc cosine x, yang dinyatakan dalam radian.
Argumen x bernilai antara -1 dan 1.
Hasil bertipe float.

3. asin (x)

Fungsi asin() memberikan nilai balik berupa arc sine x, yang dinyatakan dalam radian.
Argumen x bernilai antara -1 dan 1.
Hasil berrtipe float.

4. atan (x)

Fungsi atan() meberikan nilai balik berupa arc tangent x, yang dinyatakan dalam radian.
Nilai balik berada antara -π/2 dan π/2.
Hasil bertipe float.

5. atan2 (y, x)

Memberikan nilai balik berupa arc tangent y/x. yyang dinyatakan dalam radian. Nilai balik
berada antara -π dan π.
Hasil bertipe float.

6. ceil (x)

Memberikan nilai balik berupa bilangan bulat terkecil yang tidak kurang dari x.
Hasil bertipe float.

7. cos (x)

Memberikan nilai balik berupa cosinei x. Argumen x dinyatakan dalam radian.


Hasil bertipe float.

8. cosh (x)

Memberikan nilai balik cosinus hiperbolik x.


Hasil bertipe float.
9. exp (x)

Memberikan nilai balik berupa ex. Hasil bertipe float.

10. floor (x)

Memberikan nilai balik berupa bilangan bulat terbesar yang tidak lebih besar dari x.
Hasilnya bertipe float.

11. fmod (x,y)

Memberikan nilai balik berupa sisa pembagian antara pembilang x dan penyebut y.
Hasil bertipe float.

12. log (x)

Memberikan nilai balik berupa loge x. Hasil bertipe float.

13. log10 (x)

Memberikan nilai balik berupa log10 x. Hasil bertipe float.

14. pow (x, y)

Memberikan nilai balik berupa xy. Hasil bertipe float.

15. sin (x)

Memberikan nilai balik berupa sinus x. Argumen x dinyatakan dalam radian.


Hasil bertipe float.

16. sinh (x)

Memberikan nilai balik sinus hiperbolik x. Hasil bertipe float.

17. sqrt (x)

Memberikan nilai balik berupa akar kuadrat x. Hasil bertipe float.


18. tan (x)

Memberikan nilai balik berupa tangent x. Argumen x dinyatakan dalam radian.


Hasil bertipe float.

19. tanh(x)

Memberikan nilai balik tangent hiperbolik x. Hasil bertipe float.

Terima kasih sudah berkunjung untuk mempelajari fungsi-fungsi matematika yang


digunakan dalam pemgoraman Arduino. Semoga bermanfaat.

Tutorial Arduino - Belajar Prioritas Operator


Prakoso Galih Desember 23, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Setelah sebelumnya kamu mempelajari tentang fungsi-fungsi matematika,
kali ini saya akan menjelaskan tentang Prioritas Operator dalam pemograman Arduino.
Setiap operator mempunyai prioritas yang berbeda. Tabel berikut ini menunjukkan
urutan (prioritas) sejumlah operator. Baca juga : Belajar Arduino dari awal untuk Pemula

Tutorial Arduino - Belajar Prioritas Operator

OPERATOR KETERANGAN PRIORITAS

- (unary) Menghasilkan nilai negatif operand 1


++ (unary) Menaikkan nilai operand sebesar satu. 2
-- (unary) Menurunkan nilai operand sebesar satu. 2
* (binary) Perkalian 3
/ (binary) Pembagian 3
% (binary) Sisa pebagian (modulus) 3
+ (binary) Penjumlahan 4
- (binary) Pengurangan 4
=, *=, %=, +=, -= Penugasan 5

Unary berartu bahwa operator hanya melibatkan satu operand, sedangkan binary berarti
bahwa operator melibatkan dua operator.
Pada prioritas, senakin kecil angkanya dikatakan semakin tinggi prioritasnya.

Berdasarkan tabel tadi, prioritas operator * lebih tinggi daripada operator +. Itulisa
sebabnya , 2 + 3 * 5 menghasilkan 17, bukan 25. Perhatikan urutan pengerjaan berikut
ini :

2 + 3 * 5 = 2 + (3 * 5)
= 2 + 15
= 17

Agar 2 + 3 dikerjakan terlebih dahulu, diperlukan tanda kurung . Contoh :

( 2 + 3) * 5

Dengan cara seperti itu, 2 +3 akan diproses terlebih dahulu. Hasilnya dikalikan 5.
Dengan demikian, diperoleh hasil sama dengan 25. Perhatikan penjelasan berikut ini :

(2 + 3) * 5 = 5 * 5
= 25

Tutorial Arduino - Belajar Memahami


Pernyataan if
Prakoso Galih Desember 24, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Tutorial Arduino - Pernyataan if sangat diperlukan untuk menangani
masalah yang memerlukan pengambilan keputusan. Sebagai contoh, terdapat dua
pilihan yang akan menentukan lampu LED merah yang dinyalakan atau lampu LED
hijau yang dinyalakan berdasarkan suatu kondisi. Hal seperti itu diselesaikan dengan
menggunakan if.

Baca juga : Tutorial Arduino untuk Pemula


Tutorial Arduino - Belajar Memahami Pernyataan
if
Bentuk pernyataan if yang paling sederhana seperti berikut :

if (kondisi)
pernyataan

Pada bentuk seperti itu, bagian pernyataan hanya akan dijalankan jika kondisi bernilai
(true).

Bentuk if yang lain seperti berikut :

if (kondisi)
pernyataan_A

else
pernyataan_B

Pada bentuk seperti itu, pernyataan_A dijalankan jika kondisi bernilai benar (true).
Adapaun pernyataan_B (yang terletak pada bagian else) hanya akan dijalankan
jika kondisi bernilai salah (false).

Pernyataan yang dijalankan di bagian if ataupun di else bisa lebih dari satu. Pada
keadaan seperti itu, pernyataan yang lebih dari satu perlu ditulis di dalam tanda { dan }.
Jadi, bentuk if dan else yang digunakan untuk menjalankan beberapa pernyataan
seperti berikut :

if (kondisi) {
pernyataan_A1
...
pernyataan_AN
}

else {
pernyataan_B1
...
pernyataan_BN
}

Perhatikan keberadaan pasangan { dan } yang mengapit beberapa pernyataan. Pada


contoh diatas, pernyataan_A1 hingga pernyataan_AN dijalankan jika kondisi bernilai benar.
Adapun pernyataan_B1 hingga pernyataan_BN dijalankan jika kondisi bernilai salah.
Pasangan tanda { dan } boleh tidak disertakan jika yang ada di dalam hanya sebuah
pernyataan. Sejumlah pernyataan yang berada di dalam { } dianggap sebagai sebuah
pernyataan.

Tanda { } disertai dengan pernyataan-pernyataan yang ada didalamnya dinamakan


pernyataan majemuk atau terkadang disebut sebagai blok.

Perlu diperhatikan, sesudah tanda } tidak ada titik koma.


Semoga bermanfaat.

Tutorial Arduino - Belajar Pernyataan Switch


Prakoso Galih Desember 27, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Setelah sebelumnya kamu mempelajari tentang jenis-jenis Operator yang
ada pada Arduino, kali ini saya akan menjelaskan tentang Pernyataan Switch pada
pemogramana Sketch Arduino.

Baca juga : Tutorial Arduino untuk pemula

Belajar Pernyataan Switch


Pernyataan switch berguna untuk menggantikan if bersarang (if yang berada di dalam if)
yang melibatkan operator ==. Sebagai contoh, terdapat pernyataan if seperti berikut ini :
if (bilangan == 0)
digitalWrite (LED_MERAH, HIGH) ;
else
if (bilangan == 1)
digitalWrite (LED_HIJAU, HIGH) ;
else
digitalWrite (LED_MERAH, HIGH) ;

Pernyataan diatas dapat digantikan dengan switch seperti berikut :


switch (bilangan) {
case 0:
digitalWrite (LED_MERAH, HIGH);
break;
case 1:
digitalWrite (LED_HIJAU, HIGH);
break;
default:
digitalWrite (LED_KUNING, HIGH);

Pernyataan diatas berarti bahwa jika bilangan bernilai 0 maka dua pernyataan
dibawahnya akan dijalankan. Dalam hal ini, break digunakan unutk mengakhiri switch.

Jika bilangan bernilai 1 maka dua pernyataan dibawahnya akan dijalankan. Dalam hal
ini break digunakan untuk mengakhiri switch.

Jika bilangan tidak berupa 0 atau 1, maka dua pernyataan dibawahnya akan dijalankan.

Bagian default dijalankan jika bilangan tidak cocok dengan seluruh case. Bagian ini bisa
tidak ada.

Semoga bermanfaat.

Tutorial Arduino - Operator Relasional dan


Boolean
Prakoso Galih Desember 25, 2017 Arduino
Gagalenyilih - Tahap selanjutnya dalam pembelajaran Arduino adalah dengan
memahami Operator Relasional dan operator Boolean.

Baca juga : Tutorial Arduino Untuk Pemula

Tutorial Arduino - Operator Relasional dan


Boolean
Operator Relasional
Operator pembanding atau operator relasional adalah operator yang digunakan dalam
suatu ekspresi yang selalu menghasilkan nilai berupa benar atau salah. Enam operator
relasional yang tersedia dicantumkan di tabel berikut ini :
OPERATOR KETERANGAN CONTOH

== Operator "Sama dengan" 1 == 1 (benar)


1 == 10 (salah)
!= Operator "Tidak sama dengan" 1 != 1 (salah)
1 != 10 (benar)
> Operator "Lebih dari" 3 > 2 (benar)
2 > 3 (salah)
>= Operator "Lebih dari atau sama dengan" 3 >= 3 (benar)
2 >= 2 (benar)
2 >= 3 (salah)
< Operator "Kurang dari" 2 < 3 (benara)
4 < 3 (salah)

Operator Boolean
Operator Boolean adalah operator yang melibatkan operand bertipe boolean (nilai benar
atau salah, yang diwakili oleh true atau false) yang tersedia berupa && (dibaca: dan), ||
(dibaca: atau), dan ! (dibaca: bukan).

Operator && dan || melibatkan dua operand, sedangkan ! hanya melibatkan satu
operand.

Ekspresi yang menggunakan && hanya menghasilkan benar kalau kedua operand-nya
bernilai benar. Sebaliknya, ekspresi yang menggunakan || menghasilkan salah hanya
kalau kedua operand-nya bernilai salah.

Lihatlah tabel berikut ini untuk mengetahui kebenaran kedua operator terebut!

A B A && B A || B

Salah Salah Salah Salah


Salah Benar Salah Benar
Benar Salah Salah Benar
Benar Benar Benar Benar

Operator ! berguna untuk menyatakan "bukan". Kondisinya seperti ini :

a != 5

bisa ditulis menjadi :


! a == 5

Operator ?: sebagai pengganti if


Operator ?: biasa disebut sebagai operator kondisi. Operator ini dapat digunakan untuk
menghasilkan dua kemungkinan berdasarkan suatu kondisi sehingga dalam keadaan
tertentu dapat digunakan untuk menggantikan if. Bentuk penggunaan ditunjukkan pada
gambar berikut ini :

Semoga bermanfaat.

Contoh Skema Rangkaian Arduino LED dan


Tombol Untuk Pemula
Prakoso Galih September 16, 2018 Arduino
Gagalenyilih - Contoh Skema Rangkaian Arduino LED dan Tombol Untuk Pemula - Saya
pikir sudah lumayan cukup untuk penjelasan teorinya. Agar tidak jenuh, dan saya yakin
kamu sudah tidak sabar untuk mempraktekkan pembelajaran Arduino, sekarang sudah
saatnya kita masuk ke tahap selanjutnya yakni praktek instalasi Arduino beserta contoh
program sederhananya.

Contoh Skema Rangkaian Arduino LED dan


Tombol Untuk Pemula
Mula-mula, siapkan bahan-bahan praktek nya seperti berikut :
 Resistor 270 Ohm - 1 buah
 Resistor 27K Ohm - 1 buah
 Lampu LED
 Switch/ Tombol (Push Button) - 1 buah
Setelah itu, buatlah rangkaian Arduino seperti pada gambar berikut ini!

Klik untuk memperbesar

Jika kamu sudah selesai merakit Arduino dengan bahan-bahan diatas sesuai skema
yang saya berikan, selanjutnya buatlah Sketch arduino menggunakan aplikasi Arduino
IDE untuk PC. Silahkan download di situs resminya arduino yakni www.arduino.cc

Baca juga :

 Memasang dan menghubungkan Arduino ke PC


 Membuat Sketch Arduino
 Belajar Arduino Untuk Pemula

Buatlah Sketch seperti berikut ini :

//tombol - Mengontrol LED dengan cara tekan tombol tersebut


const int PIN_7 = 7;
const int PIN_12 = 12;

void setup() {
pinMode (PIN_7, INPUT;
pinMode (PIN_12, Output;
}
void loop() {
int keadaanTegangan = digitalRead (PIN_7);
if (keadaanTegangan == HIGH)
digitalWrite (PIN_12, HIGH);
else
digitalWrite (PIN_12, LOW);
delay(1000);

Penjelasan
Pada sketch diatas,

int keadaanTegangan = digitalWrite (PIN_7);

digunakan untuk memantau nilai di Pin 7 dan hasilnya ditaruh di


variabel keadaanTegangan. Nilainya dapat berubah HIGH kalau tombo ditekan dan LOW
jika tombol di sedang ditekan (keadaan normal).
Lalu, pernyataan if berikut ini digunakan untuk menentukan LED akan dinyalakan atau
dimatikan.

if (keadaanTegangan == HIGH;
digitalWrite (PIN_12, HIGH);
else
digitalWrite (PIN_12, LOW);

Jika keadaanTegangan bernilai HIGH, pin 12dibuat bernilai HIGH yang membuat LED
menyala. Sebaliknya, jika keadaanTegangan tidak bernilai HIGH, pin 12 dibuat bernilai
LOW yang membuat LED mati.

Sketch Tombol On-Off LED


Nah, jika menggunakan sketch tadi, LED akan menyala terus setelah tombol ditekan.
Oleh karena itu, dengan skema rangkaian yang sama, disini saya akan menambahkan
sedikit code sketchnya agar tombol bisa mempunyai dua fungsi yakni mematikan dan
menyalakan LED.

//tombol2 - mengontrol LED dengan tekan dan berfungsi sebagai tombol on/off.
Berikut ini adalah sketchnya.

const int PIN_7;


const int PIN_12)}

boolealan ledMenyala = false;

void setup() {
pinMode(PIN_7, INPUT);
pinMode (PIN_12, OUTPUT);
digitalWrite (PIN_12, LOW);
}
void loop() {
int keadaanTegangan = digitalRead (PIN_7);

if (keadaanTegangan == HIGH) {
ledMenyala = not ledMenyala;

if (ledMenyala)
digitalWrite (PIN_12, HIGH);
else
digitalWrite (PIN_12, LOW);
}
}

Penjelasan
Kunci penting untuk membuat tombol on-off terletak pada nilai variabel ledMenyala. Pada
keadaan awal, variabel bertipe boolean tersebut diisi dengan false, yang menyatakan
bahwa LED dalam keadaan mati. Selanjutnya, didalam fungsi loop(), apabila PIN 7
bernilai HIGH, nilai ledMenyala dibalik (dari false menjadi true atau dari true menjadi
false). Hal ini dilakukan melalui pernyataan:

ledMenyala = not ledMenyala

Operator not pada contoh:


ledMenyala = not ledMenyala;
dapat digantikan dengan!. Jadi, kedua pernyataan berikut adalah identik:
ledMenyala = not ledMenyala;
ledMenyala = !ledMenyala;
Jika kamu mempraktikan sketch Tombol On-Off LED, akan terlihat bahwa tombol on-off
tidak berfungsi sempurnya. Mengapa begitu?
Penyebabnya adalah tombol tersebut ketika ditekan dengan cepat tidak langsung
berfungsi sebagaimana mestinya. Idealnya, tombol on-off akan berfungsi seperti gambar
2.1. Namun, dalam prakteknya terjadi keadaan yang dinamakan efek memantul seperti
yang ditunjukkan di gambar 2.2. Ketika tombol ditekan, terjadi keadaan on-off beberapa
kali. Begitu juga ketika tombol dilepas.

Gambar 2.1 (Klik untuk memperbesar)

Gambar 2.2 (Klik untuk memperbesar)

Untuk mengatasi efek pemantulan seperti yang saya jelaskan tadi, diperlukan sebuah
variabel lagi yang dinamakkan keadaanSebelumnya. Pada keadaan awal, variabel ini diisi
dengan LOW.
Selanjutnya,

int keadaanSekarang = digitalRead (PIN_7);


digunakan untuk membaca nilai dari PIN 7 (HIGH atau LOW). Lalu, penyeleksian untuk
mengendalikan LED dilakukan dengan menggunakan if seperti berikut ini :

if ((keadaanSekarang != keadaanSebelumnya) &&


(keadaanSekarang == HIGH)) {
ledMenyala = not ledMenyala;
...
}

Jadi, keadaan LED akan dibalik hanya kalaui keadaanSekarang tidrak


sama keadaanSebelumnya dan keadaanSekarang bernilai HIGH.

Perlu diketahui, keadaanSebelumnya diperbarui dengan diisi oleh


nilai keadaanSekarangsetelah if di atas dijalankan. Kode selengkapnya dapat dilihat di
Sketcg berikut ini :

const int PIN_7 = 7;


const int PIN_12 = 12;

boolean ledMenyala = false;


int keadaanSebelumnya = LOW;

void setup() {
pinMode (PIN_7, INPUT);
pinMode (PIN_12, OUTPUT);
}

void loop() {
int keadaanSekarang = digitalRead(PIN_7);

if ((keadaanSekarang != keadaanSebelumnya)&&
(keadaanSekarang == HIGH)) {
ledMenyala = not ledMEnyala

if (ledMenyala)
digitalWrite(PIN_12, HIGH);
else
digitalWrite(PIN_23, LOW);

delay(30)
}

keadaanSebelumnya = keadaanSekarang;
}

Anda mungkin juga menyukai