NOMOR : SK/440 /031/II/2017 TENTANG PENILAIAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
KEPALA PUSKESMAS TONDANO
Menimbang : a. bahwa pengendalian obat dilakukan untuk menghindari terjadinya kelebihan dan kekosongan obat di puskesmas ; b. bahwa pengendalian obat dilakukan dengan melalui pengendalian persediaan,pengendalian penggunaan serta penanganan obat hilang ; c. bahwa pengendalian persediaan dilaksanakan untuk memastikan tercapaianya sasaran yang diinginkan sesuai perencanaan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di puskesmas ; d. bahwa pengendalian penggunaan dilaksanakan untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat; e. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b, c dan d perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang penilaian dan pengendalian penyediaan dan penggunaan obat ; Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat (6);
2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, 4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TONDANO TENTANG PENILAIAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT. KESATU : Pengendalian penyediaan dilaksanakan dengan pengajuan permintaan obat setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kota dengan menggunakan dasar perhitungan (pemakaian dalam satu bulan x 1,9 - sisa stok). KEDUA : Pengendalian penggunaan dilaksanakan dengan menghitung prosentase penggunaan antibiotik untuk kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik, prosentase penggunaan injeksi untuk myalgia, rata-rata jumlah R/ yang diresepkan dan prosentase penggunaan obat generik. KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Pekalongan Pada tanggal : 08 Februari 2017 KEPALA PUSKESMAS TONDANO,