Cari Dokter
Tanya Dokter
Masuk
Download Aplikasi
Virus
Kanker
Jantung
Otak
Psikologi
Defisiensi
Infeksi
Mata
Pencernaan
Semua Penyakit
TANYA DOKTER
Penyakit Jantung
PENGERTIAN
GEJALA
PENYEBAB
DIAGNOSIS
PENGOBATAN
PENCEGAHAN
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu
sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung,
katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.
Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di bagian atas, yaitu
atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi terletak di bagian bawah, yaitu
ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Antara ruang kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding otot
(septum) yang berfungsi mencegah tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang
miskin oksigen.
Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh. Setelah
seluruh organ tubuh menggunakan oksigen dalam darah, darah yang miskin oksigen tersebut
kembali ke jantung (atrium kanan), untuk diteruskan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid.
Sesudah darah memenuhi ventrikel kanan, katup trikuspid akan menutup guna mencegah darah
kembali ke atrium kanan. Kemudian, saat ventrikel kanan berkontraksi, darah miskin oksigen
akan keluar dari jantung melalui katup pulmonal dan arteri pulmonal, lalu dibawa ke paru-paru
untuk diisi dengan oksigen.
Darah yang telah diperkaya oksigen tadi, kemudian dibawa ke atrium kiri melalui vena
pulmonal. Saat atrium kiri berkontraksi, darah akan diteruskan ke ventrikel kiri melalui katup
mitral. Setelah ventrikel kiri dipenuhi darah, katup mitral akan menutup untuk mencegah darah
kembali ke atrium kiri. Kemudian, ventrikel kiri akan berkontraksi, dan darah akan dialirkan ke
seluruh tubuh melalui katup aorta. Siklus peredaran darah tersebut akan terus berulang.
Jenis Penyakit Jantung
Istilah penyakit jantung meliputi beragam gangguan pada jantung, antara lain:
Kesehatan
Informasi Lengkap Seputar Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular
Hidup Sehat
Kesehatan
Hidup Sehat
Keringat Dingin Jangan Dianggap Remeh
Kesehatan
Dokter Terkait
Alodokter
Tentang Kami
Karier
Kontak Kami
Tim Editorial
Proteksi Alodokter
Lainnya
Syarat & Ketentuan
Privasi
Iklan
Gabung di Tim Dokter
Daftarkan Rumah Sakit Anda
Media Sosial
DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKankerReproduksiSeleng
kapnya
×
Jantung
ARTIKEL TERKAIT
Kelainan yang terjadi pada jantung disebut penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner
ini dikenal dengan istilah penyakit jantung iskemik dan termasuk salah satu penyebab kematian
tertinggi di Indonesia. Kategori yang masuk ke dalam penyakit jantung koroner adalah angina
(angin duduk) dan serangan jantung.
Penyakit jantung koroner ini terjadi jika aliran darah ke jantung terhambat oleh adanya lemak.
Penimbunan lemak didalam arteri jantung ini dikenal dengan aterosklerosis yang merupakan
penyabab utama penyakit jantung koroner. Aterosklerosis bisa mengurangi suplai darah ke
jantung serta menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah.
Jika hal tersebut terjadi, maka aliran darah ke jantung akan terblokir sepenuhnya dan serangan
jantung dapat terjadi. Faktor pemicunya meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, dan
tekanan darah tinggi.
Kebiasaan merokok.
Kadar kolesterol yang tinggi.
Pola hidup tidak terjaga.
Hipertensi atau tekenan darah tinggi meningkat.
Kelebihan berat badan.
Adanya penyakit diabetes.
Faktor usia dan jenis kelamin.
Penyakit jantung yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan komplikasi yang dapat
menghilangkan nyawa seseorang. Saat jantung tidak menerima suplai darah yang cukup untuk
memompa darah, maka kinerja pun akan menurun. Kondisi ini dikenal sebagai gagal jantung dan
dapat terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap.
Melalui tahap diagnosis awal, dokter biasanya menanyakan tentang gejala, riwayar kesehatan
keluarga, serta pola hidup yang dilakukan. Jika dokter mencurigai Anda mengidap penyakit
jantung, maka dokter menganjurtkan untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti tes darah,
elektrokardiogram, angiografi koroner, CT scan dan MRI scan.
Ada beberapa cara untuk pencegahan penyakit jantung yang dapat dilakukan, di antaranya:
Menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berkoleterol tinggi serta
olahraga secara rutin.
Berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi minuman keras.
Khusus bagi pengidap angina atau angina duduk, pencegahan penyakit jantung perlu dilakukan
demi menghindari serangan jantung serta komplikasinya. Oleh karena itu, pengidap angina
dianjurkan untuk meminum obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan sesuai dengan dosis.
Atlet Juga Bisa Kena Serangan Jantung Saat Olahraga, Kenali Tandanya
Mensa 2 Building
Jl. HR Rasuna Said Kav B-34, 4th Floor, Kuningan, Jakarta 12940 - Indonesia
+6285574677403
help@halodoc.com
FAQ
Syarat & Ketentuan
Promo
Karir
Security
Media
Skip to content
Subscribe
PENYAKIT A-Z
o PENYAKIT A-Z
Asam Urat
Kanker Serviks
Virus Zika
Vertigo
Kanker Payudara
Psoriasis
Lihat Semua
o HEALTH CENTER
Asma
Diabetes
Hipertensi (Darah Tinggi)
Kanker Payudara
Kanker Serviks
Tuberculosis (TBC)
Lihat Semua
o KESEHATAN A-Z
Tes Kesehatan A-Z
Operasi A-Z
OBAT A-Z
o OBAT A-Z
Asam Mefenamat
Dexamethasone
Omeprazole
Ciprofloxacin
Cefadroxil
Ibuprofen
Paracetamol
Cetirizine
Ambroxol
Amoxicillin
Tramadol
Simvastatin
Cefixime
Lihat Semua
o HERBAL A-Z
Minyak Jarak
Sambiloto
Daun Salam
Lidah Buaya
Bee Pollen
Lihat Semua
HIDUP SEHAT
o Tips Sehat
o Fakta Unik
o Nutrisi
o Kebugaran
o Kecantikan
o Seks & Asmara
o Gigi & Mulut
o Psikologi
o Pertolongan Pertama
o Berhenti Merokok
o Perawatan Luka
o Perawatan Kewanitaan
o Perawatan Pria
o Asuransi
o Lihat Semua
KEHAMILAN
o Kontrasepsi
o Kesuburan
o Perkembangan Janin
o Kehamilan & Kandungan
o Melahirkan
o Lihat Semua
PARENTING
o Perkembangan Bayi
o Perkembangan Balita
o Kesehatan Anak
o Kulit Bayi
o Nutrisi Anak
o Menyusui
o Tips Parenting
o Lihat Semua
CEK KESEHATAN
o Kalkulator BMI
o kalkulator Kebutuhan Kalori
o Kalkulator Masa Subur
o Cek Gejala
o Lihat Semua
membagikan
Klik untuk berbagi pada di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka
viaLinkedln(Membuka
Google+(Membuka di di jendela
jendela
dijendela
jendela yang
yang yang
baru)baru)
baru)
Klik untuk berbagi di Line didijendela
new(Membukadi jendelayangyang
yang baru)
baru)
baru)
Definisi
Apa itu serangan jantung?
Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang kaya akan oksigen tiba-
tiba terhambat ke otot jantung, sehingga jantung tidak mendapat oksigen. Jika aliran darah
tidak dipulihkan dengan cepat, bagian dari otot jantung akan mulai mati. Kondisi ini, juga
disebut dengan infark miokard, adalah kejadian gawat darurat yang dapat berakibat fatal jika
tidak ditangani secepatnya.
Berkeringat
Napas pendek
Tekanan jantung yang cepat atau tidak beraturan
Mual
Gangguan pencernaan
Wanita dan penderita diabetes mungkin mempunyai gejala yang berbeda dibandingkan pria,
seperti napas pendek yang tidak disertai rasa nyeri. Ada beberapa tanda atau gejala yang tidak
tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejala-gejala tersebut, mohon
konsultasikan dengan dokter Anda.
Tanyakan ke dokter mengenai gejala-gejala ini jika jantung terasa nyeri ketika bernapas, terjadi
pembengkakan di kaki, atau sulit bernapas saat berbaring.
Penyebab
Apa yang menyebabkan serangan jantung ?
Serangan jantung adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Kondisi
ini muncul ketika zat lilin yang disebut plak menumpuk di dalam arteri koroner. Arteri inilah yang
menyalurkan darah yang kaya akan oksigen ke jantung. Saat plak menumpuk di dalam arteri
selama bertahun-tahun, kondisi ini disebut juga dengan aterosklerosis. Pada akhirnya, area
plak itu sendiri dapat pecah (terbuka) di dalam arteri dan menyebabkan terbentuknya gumpalan
darah pada permukaan plak.
Penyebab lain terjadinya serangan jantung tapi kurang umum adalah spasme hebat
(penyempitan) pada arteri koroner yang memotong aliran darah. Spasme dapat terjadi di arteri
koroner yang tidak terpengaruh oleh aterosklerosis. Kondisi ini biasanya terjadi karena
penggunaan rokok atau obat-obatan terlarang seperti kokain.
Di samping itu, serangan jantung dapat juga terjadi karena adanya robekan di arteri jantung
(pemotongan arteri koroner secara spontan).
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk serangan jantung?
Serangan jantung adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja. Faktor tertentu dapat
menaikkan risiko pengembangan sel penyebab serangan jantung.
Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko terkena
serangan jantung dibandingkan usia yang lebih muda.
Merokok.
Tekanan darah tinggi.
Kadar kolesterol atau trigliserida yang tinggi.
Faktor keturunan. Risiko lebih tinggi jika ayah atau saudara kandung laki-laki Anda didiagnosa
dengan penyakit jantung sebelum berusia 55 tahun, atau jika ibu atau saudara kandung
perempuan Anda didiagnosa dengan penyakit jantung sebelum berusia 65 tahun.
Kurang beraktivitas.
Obesitas.
Stres berat.
Tidak mempunyai faktor risiko bukan berarti Anda tidak mungkin kena serangan jantung.
Faktor-faktor ini hanya referensi, Anda perlu menemui dokter untuk informasi lebih lanjut.
Obat-obatan dapat juga digunakan untuk mencegah penyumbatan di lain waktu. Dokter
mungkin menyarankan Anda menggunakan obat lain untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan
darah, sedangkan oksigen akan membantu pernapasan Anda. Obat-obatan lain seperti aspirin
dan penurun kolesterol (statin) mungkin akan dianjurkan.
EKG (Electrocardiogram): EKG dapat menunjukkan tanda-tanda dari kerusakan jantung yang
disebabkan masalah jantung koroner, serta tanda-tanda serangan jantung yang yang telah atau
sedang terjadi.
Tes darah: Saat terjadi serangan jantung, sel otot jantung mati dan mengeluarkan protein ke
aliran darah. Pemeriksaan darah dapat mengukur jumlah protein di aliran darah. Jumlah yang
lebih tinggi dari kadar normal diperkirakan sebagai serangan jantung.
Coronary Angiography: Dokter akan memasukkan pipa yang tipis dan fleksibel (kateter) ke
dalam pembuluh darah di lengan, paha atas, atau leher. Pipa ini kemudian diarahkan ke arteri
koroner yang kemudian melepaskan pewarna di aliran darah. Rontgen khusus diambil saat
pewarna mengalir melalui arteri koroner. Pewarnaan membantu dokter mempelajari aliran
darah melalui jantung dan pembuluh darah agar penyumbatan dapat ditemukan.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk
mengatasi serangan jantung?
Gaya hidup dan perawatan di rumah ini mungkin dapat membantu Anda mengatasi serangan
jantung:
Hubungi gawat darurat dan pergi ke rumah sakit secepatnya jika Anda mendapati gejala-gejala
serangan jantung
Kendalikan tekanan darah dan kolesterol Anda
Berhenti merokok
Medical check-up secara rutin
Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran
Diet sehat untuk jantung seperti mengurangi garam dan menghindari makanan dengan
kolesterol tinggi
Kontrol gula darah
Kelola stres
Hindari minum minuman beralkohol secara berlebihan
Jaga berat badan yang sehat
Olahraga secara rutin, sesuai izin dan saran dari dokter
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Sumber
Direview tanggal: September 20, 2018 | Terakhir Diedit: September 20, 2018
Direkomendasikan untukmu
Jika lutut dan pinggul terasa sakit, ambillahasia-secrets.com
Cacar Monyet: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Think you've seen it all in Japan? Discover these 8 hidden gems on TripAdvisor TripAdvisor
Why Doctors May No Longer Prescribe Metformin (Watch)Healthnewstips.today
Recommended by
Daftarkan
Direkomendasikan untukmu
Artikel sejenis
4 Teknik Foreplay yang Bisa Bikin Hubungan Intim Semakin Panas
Langkah Pertolongan Pertama Ketika Serangan Jantung Terjadi
This site complies with theHONcode standard for trustworthy healthinformation: verify here.
INFORMASI
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN EDITORIAL
INFORMASI PENTING
INFORMASI KESEHATAN
SITEMAP
HELLO SEHAT
TENTANG KAMI
LOWONGAN
KONTAK KAMI
INTERNATIONAL
MARI BERTEMAN!
KESEHATAN A-Z
HEALTH CENTERS
OBAT & HERBAL
HIDUP SEHAT
KEHAMILAN
PARENTING
HELLO SEHAT
TENTANG KAMI
LOWONGAN
KONTAK KAMI
Info Kesehatan
Cari Dokter
Tanya Dokter
Masuk
Download Aplikasi
Virus
Kanker
Jantung
Otak
Psikologi
Defisiensi
Infeksi
Mata
Pencernaan
Semua Penyakit
TANYA DOKTER
Gagal Jantung
PENGERTIAN
GEJALA
PENYEBAB
DIAGNOSIS
PENGOBATAN
PENCEGAHAN
Heart failure atau gagal jantung adalah kondisi saat pompa jantung melemah,
sehingga tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh. Kondisi
ini juga dikenal dengan istilah gagal jantung kongestif. Gagal jantung dapat
disebabkan oleh hipertensi, anemia, dan penyakit jantung.
Gejala Gagal Jantung
Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta pembengkakan pada tungkai
dan pergelangan kaki. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba.
Diagnosis Gagal Jantung
Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan hal-hal mengenai gejala dan penyakit yang
pernah diderita, serta melakukan pemeriksaan. Beberapa tes penunjang juga dapat dilakukan,
seperti tes darah, foto Rontgen, pemeriksaan rekam jantung, ekokardiografi, CT scan, dan MRI.
Untuk gejala yang terjadi secara tiba-tiba, dokter akan melakukan tindakan penanganan terlebih
dahulu untuk menstabilkan kondisi pasien, baru melakukan tes penunjang.
Pengobatan Gagal Jantung
Pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan jantung. Penderita
disarankan untuk membatasi aktivitas, menjalani pola hidup sehat, serta akan diberikan obat-
obatan sesuai kondisi yang diderita.
Pencegahan Gagal Jantung
Pencegahan utama gagal jantung adalah menjalani gaya hidup sehat. Tindakan ini dapat
dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi konsumsi garam dan
gula, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, dan membatasi
konsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama tekanan darah, gula darah, dan
kolesterol, juga perlu dilakukan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan
gagal jantung.
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Ini Makanan untuk Penderita Jantung Bengkak
Kesehatan
Kesehatan
Kenali Ciri-ciri Sakit Jantung
Dokter Terkait
Alodokter
Tentang Kami
Karier
Kontak Kami
Tim Editorial
Proteksi Alodokter
Lainnya
Syarat & Ketentuan
Privasi
Iklan
Gabung di Tim Dokter
Daftarkan Rumah Sakit Anda
Media Sosial
Direktori
o
o
Penyakit A-Z
Obat A-Z
Herbal A-Z
Fobia A-Z
Panduan Puasa
Panduan Kehamilan
Cari
Informasi Kesehatan
Penyakit Berbahaya
Penyakit Dalam
Penyakit Jantung
Gejala
Tanda serta gejala penyakit gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan bagian
mana dari jantung itu yang mengalami gangguan pemompaan darah, lebih
jelasnya sebagai berikut:
Penyebab
Gagal jantung dapat disebabkan oleh gangguan primer otot jantung itu sendiri
atau beban jantung yang berlebihan ataupun kombinasi keduanya. Secara garis
besar, faktor kemungkinan yang menyebabkan penyakit gagal jantung adalah
orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi, hiperkolesterolemia (kolesterol
tinggi), perokok, diabetes(kencing manis), obesitas (kegemukan) dan
seseorang yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung serta tentunya pola
hidup yang tidak teratur dan kurang ber-olah raga.
Pengobatan
Dalam penatalaksanaan atau perawatan pasien dengan kasus penyakit gagal
jantung, ada tiga hal mendasar yang menjadi acuan, diantaranya: Pengobatan
terhadap gagal jantung sendiri, Pengobatan terhadap penyakit yang mendasari
dan Pengobatan terhadap faktor pencetus.
Pencegahan
Bagi Anda yang merasakan adanya tanda dan gejala seperti yang disebutkan
diatas, sebaiknya segera memeriksaakan diri ke dokter. Mengurangi faktor yang
dapat menyebabkan kondisi gagal jantung, berhenti merokok, kurangi konsumsi
makanan berlemak, upayakan melakukan olah raga, pola atau haya hidup yang
teratur.
Tentunya bagi mereka yang mengalami atau menderita penyakit yang dapat
berakibat menimbulkan serangan gagal jantung sebaiknya rutin meng-
kontrolkan diri ke dokter, misalnya penderita darah tinggi (Hypertension),
kencing manis (Diabetes), penumpukan plak (kolesterol atau lainnya) pada
pembuluh darah jantung (Coronary Artery Disease).
TOPIK
Informasi Kesehatan
Bagikan
Informasi Kesehatan
7 Hal Ini Tidak Akan Menularkan Penyakit Hepatitis
Informasi Kesehatan
Efek Tidak Tidur Lebih dari 24 Jam, Bisa Menyebabkan Kematian?
Informasi Kesehatan
Ternyata, Menyeduh Jahe dengan Air Panas Tidak Baik
- Advertisement -
Doktersehat.com merupakan website kesehatan online yang memberikan informasi
kesehatan, tips kesehatan dan konsultasi online segala macam jenis penyakit, kanker,
kesehatan, kehamilan, seksulitas dan kesehatan keluarga.
Disclaimer - Semua data yang ada pada website ini bertujuan untuk informasi belaka.
Selalu konsultasikan penyakit anda ke dokter terdekat untuk kepastian kondisi anda.
Home
Team DokterSehat
Survey Kesehatan
Kontak Kami
Pasang Iklan
© 2018 Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia. All Rights
Reserved
MENU
Pemilu 2019
Detikcom
o Most Popular
o Kirim Tulisan
o Live TV NEW
Kategori Berita
News
Finance
Teknologi
Entertaiment
Sport
Sepakbola
Otomotif
Travel
Food
Health
Wolipop
DetikX
20Detik
Foto
Layanan
Pasang Mata
Ads Smart
Forum
detikEvent
detikPoint
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Hai Bunda
Insertlive NEW
TOPIK HANGAT :
Jakarta - Penyakit jantung koroner adalah sebutan untuk salah satu jenis penyakit
kardiovaskuler yang setiap tahunnya diperkirakan Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memakan korban 17,9 juta jiwa atau setara dengan 31 persen kematian di dunia.
Menurut WHO kebanyakan kasus penyakit jantung koroner sebetulnya bisa dicegah
karena berhubungan erat dengan gaya hidup.
Nah supaya angka korban meninggal karena penyakit jantung koroner ini tidak terus
bertambah, yuk pelajari fakta-fakta penyakit jantung koroner seperti
dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:
Penyempitan pembuluh darah ini bisa terjadi karena faktor seperti kolesterol tinggi,
hipertensi, merokok, kegemukan, hingga diabetes.
Dikutip dari WebMD, saat darah semakin sedikit mengalir ke otot jantung maka
seseorang bisa mengalami gejala nyeri di dada (angina). Biasanya gejala nyeri akan
semakin sering muncul saat seseorang sedang berusaha melakukan aktivitas fisik,
makan, kedinginan, atau stres.
Seseorang dengan penyakit jantung koroner juga bisa memiliki kesulitan untuk
bernapas, mudah lelah.
Saat terjadi penyumbatan pembuluh darah total dampaknya dapat memicu serangan
jantung ditandai dengan perasaan sesak di dada, sulit bernapas, dan tubuh berkeringat.
Untuk mengobati penyakit jantung koroner dokter bisa melakukan prosedur memasang
stent atau operasi bypass jantung.
Stent merupakan tabung logam yang dimasukkan ke arteri untuk membuat pembuluh
darah jantung tetap terbuka. Sementara itu operasi bypass jantung dilakukan dengan
dokter berusaha membuat "jalan pintas" pembuluh darah baru agar jantung bisa tetap
mendapatkan suplai darah.
Ada beberapa faktor risiko untuk penyakit jantung koroner yang tidak bisa kita
kendalikan misalnya usia, kelamin, dan sejarah keluarga. Namun demikian bukan
berarti penyakit jantung koroner ini sama sekali tidak bisa dicegah karena ada faktor
pendukung lain yang bisa dihindari.
Mulai ubah gaya hidup dengan rajin olahraga dan hindari makanan yang tinggi lemak
dan garam. Jangan lupa juga untuk jauhi rokok karena beberapa studi melihat
kebiasaan ini berdampak buruk pada pembuluh darah.
Baca juga: Hati-hati, Terlalu Sering Malas Gerak Bisa Picu Sakit
Jantung
(fds/up)
jantung koroner penyakit jantung sakit jantung gejala sakit jantung nyeri dada cegah penyakit jantung
Berita Terkait
Wajib Tahu! 5 Tanda Flu Sudah Mulai Berbahaya
Aturan Minum Obat bagi Pasien Jantung yang Ingin Berpuasa Ramadhan
Nyontek Gaya Hidup Sehat Negara yang Minim Risiko Sakit Jantung
Baca Juga
detikFood
Berapa Cangkir Kopi yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
detikNews
Bocah Meninggal Akibat Suara Sound System Pernah Minum Cairan Aki
detikNews
Ini Kesaksian Warga Soal Bocah Meninggal Akibat Suara Sound System
detikNews
Kematian Bocah Akibat Suara Sound System Diikhlaskan Keluarga
detikNews
Bocah Meninggal Akibat Suara Sound System Juga Perokok Berat
detikNews
Bocah di Blitar Tewas akibat Suara Sound System Hajatan Tetangga
detikFood
Wah, Rajin Makan Telur Bisa Kurangi Risiko Stroke dan Penyakit Jantung Lho!
detikNews
Ribuan Anak-anak Timor Leste Alami Penyakit Jantung
News Feed
Rusuh 22 Mei Makan Korban Jiwa, Ini Kata Dinkes DKI Soal Penyebab
Kematian
Kamis, 23 Mei 2019 13:25 WIB
Seputar Infeksi Paru, Penyakit yang Juga Diidap Arifin Ilham Sebelum Wafat
Kamis, 23 Mei 2019 12:40 WIB
Dear Andika Kangen Band, Cobain Cara Ini untuk Atasi Sariawan
Kamis, 23 Mei 2019 11:02 WIB
MOST POPULAR
1
Rusuh 22 Mei Makan Korban Jiwa, Ini Kata Dinkes DKI Soal Penyebab Kematian
2
Dinkes DKI Sebut Biaya Perawatan Korban Rusuh 22 Mei Ditanggung Pemprov
3
Iseng Parah! Usus Meletus Gara-gara Kompresor Dipompakan ke Anus
4
Seputar Infeksi Paru, Penyakit yang Juga Diidap Arifin Ilham Sebelum Wafat
5
Ustad Arifin Ilham Lawan Kanker Nasofaring Sebelum Wafat, Kenali Gejalanya
6
Alasan Kamu Harus Mulai 'Diet' Kantong Plastik, Sudah Lakukan Belum?
7
Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diidap Arifin Ilham Sebelum Wafat
8
Soal Kepo dan 'Wisata Demo' Saat Ada Kerusuhan
9
Pekerja di Jakarta Keluhkan Mata Perih, Berapa Lama Efek Gas Air Mata?
10
Dear Andika Kangen Band, Cobain Cara Ini untuk Atasi Sariawan
SELENGKAPNYA
Infografis
True Story
Sampai Lapor Polisi, Wanita Ini Ingin Tegaskan Ia Menikahi Boneka Zombie
Dulu Anaknya Diselamatkan, Giliran Wanita Ini Berikan Ginjal untuk Damkar
Konsultasi Kesehatan
Konsultasi Seksologi
Konsultasi Seksologi
Copyright @ 2019 detikcom, All right reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Privacy
Policy · Disclaimer
Penyakit & Kanker
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Kehamilan
Konsultasi
Kalkulator
o
o
o
o
o
o
Direktori
o
o
Penyakit A-Z
Obat A-Z
Herbal A-Z
Fobia A-Z
Panduan Puasa
Panduan Kehamilan
PENYAKIT & KANKER
KEHAMILAN
KONSULTASI
KALKULATOR
DIREKTORI
Cari
Beranda Penyakit & Kanker Penyakit A-Z Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahan
Penyakit A-Z
Jantung merupakan organ vital pusat aliran darah pada tubuh. Seiring
bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah semakin menurun, diiringi
dengan radikal bebas dan plak lemak yang hinggap di dinding pembuluh darah.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang secara medis disebut juga
penyakit jantung iskemik. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian
tertinggi di Indonesia. Sekitar 35 persen kematian penduduk Indonesia
disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Federasi Jantung Dunia, angka
kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 juta
kasus pada 2014.
Setelah Anda mengetahui apa itu jantung koroner, Anda perlu untuk
mengetahui penyebab jantung koroner.
Penyebab Jantung Koroner
Setelah Anda mengetahui apa itu jantung koroner, Anda juga perlu mengetahui
penyebab jantung koroner. Beberapa di antara penyebabnya adalah sebagai
berikut.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang terjadi ketika arteri koronaria
(arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan
menyempit.
Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspons sel sebagai apa
yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau
jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi
“serangan jantung”. Serangan jantung inilah yang merupakan kegawatan medis
karena menyebabkan kerusakan jantung permanen atau bahkan kematian.
2. Kebiasaan Merokok
3. Diabetes
Selain itu, jika dinding arteri sampai pecah dan terjadi penggumpalan darah,
darah yang menggumpal ini juga akan membuat aliran darah menjadi
terhambat yang lambat laun bisa menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Jika plak belum mengganggu aliran darah, atau belum ada robekan plak, maka
belum tentu ada gejala yang ditimbulkan. Namun, jika plak sudah cukup besar,
maka gejala yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke
leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering
dianggap maag). Nyeri ini ringan sampai dengan berat. Nyeri dada ini
disebut dengan “angina” yang dapat bertahan selama beberapa menit.
Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total, maka angina
akan mereda dengan sendirinya. Jika angina bertahan terus-menerus,
maka segera bawa diri Anda ke dokter.
Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia) bahkan bisa
menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak
ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan terkait diagnosis penyakit jantung
koroner.
Ada beberapa cara pengobatan jantung koroner yang dapat dicoba oleh
penderita.
Terapi definitif yang langsung menuju akar masalah, bisa dengan 2 cara:
operatif dengan cara memasang ring, atau dengan obat r-TPA (Tissue
plasminogen activator), yaitu suatu protein untuk menghancurkan bekuan
darah yang menempel pada dinding pembuluh darah dan hanya diberikan sekali
seumur hidup.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk pencegahan jantung koroner.
Gaya hidup sehat dan olahraga yang teratur menjadi cara pencegahan jantung
koroner yang sangat efektif. Namun, selain itu, Anda juga harus melakukan
beberapa hal berikut sebagai pencegahan jantung koroner:
Mengetahui tekanan darah secara rutin dan jaga agar tekanan darah
dalam angka yang normal (<130/90 mmHg)
Olahraga teratur
Jangan merokok
Kontrol kadar gula darah
Kontrol kadar kolestrol dan trigliserid
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran
Menjaga berat badan yang sehat
Hindari stres berlebih
Ada pula, pantangan makanan penyakit jantung koroner yang harus Anda
perhatikan, di antaranya adalah:
Daging merah
Makanan yang digoreng baik minyak nabati maupun hewani
Makanan dan minuman bergula
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang perlu untuk diwaspadai. Maka
dari itu, untuk Anda yang ingin terhindar dari penyakit ini, Anda harus selalu
memerhatikan gaya hidup sehat dan mengurangi hal-hal yang dapat menjadi
penyebab penyakit jantung koroner.
TOPIK
diagnosis jantung koroner
jantung koroner
Penyakit jantung
Bagikan
Penyakit A-Z
Pulpitis – Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan
Penyakit A-Z
Kista Ovarium – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahannya
Informasi Kesehatan
Keratosis Pilaris: Penyebab, Gejala, Pengobatan
- Advertisement -
Doktersehat.com merupakan website kesehatan online yang memberikan informasi
kesehatan, tips kesehatan dan konsultasi online segala macam jenis penyakit, kanker,
kesehatan, kehamilan, seksulitas dan kesehatan keluarga.
Disclaimer - Semua data yang ada pada website ini bertujuan untuk informasi belaka.
Selalu konsultasikan penyakit anda ke dokter terdekat untuk kepastian kondisi anda.
Home
Team DokterSehat
Survey Kesehatan
Kontak Kami
Pasang Iklan
© 2018 Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia. All Rights
Reserved
Direktori
o
o
Penyakit A-Z
Obat A-Z
Herbal A-Z
Fobia A-Z
Panduan Puasa
Panduan Kehamilan
Cari
Informasi Kesehatan
Penyakit Berbahaya
Penyakit Dalam
Penyakit Jantung
Penyakit aritmia jantung disebut juga disaritmia adalah irama jantung yang
abnormal, yakni jantung berdenyut secara tidak teratur, bisa terlalu cepat atau
terlalu lambat. Gangguan irama detak jantung, baik yang denyutnya menjadi
lambat maupun cepat, sebaiknya tidak dianggap sepele. Sebab, penyakit
aritmia jantung ini bisa meningkatkan risiko stroke atau kematian mendadak.
Ketika kita sedang beristirahat, jantung memompa lebih lambat dan teratur,
sekitar 60-80 denyut per menit. Ketika kita sedang berlari, menaiki tangga,
atau melakukan aktivitas fisik yang berat, denyut jantung bisa meningkat
hingga 200 denyut per menit tergantung kerasnya aktivitas fisik yang
dilakukan.
Jantung yang tidak berdenyut normal tentunya tidak mampu memompa darah
secara efisien. Jika sampai aliran darah ke otak tidak mencukupi, penderita
akan pingsan. Sementara itu, jantung yang berdenyut sangat cepat untuk
periode yang lama dapat menjadi lemah dan mengarah pada gagal jantung
kongestif.
Penyebab
Penyebab penyakit aritmia jantung yaitu karena adanya gangguan pada sistem
konduksi listrik di jantung bisa menimbulkan irama jantung yang abnormal.
Banyak hal yang bisa memicu terjadinya kosleting tersebut, misalnya penyakit
jantung koroner, gangguan katup jantung, serta faktor penuaan. Makin tua
umur seseorang, makin tinggi risikonya mengalami aritmia jantung.
Gejala
Beberapa orang memiliki gejala aritmia, termasuk:
Tanda tanda dan gejala ini tidak selalu menunjukan masalah yang serius.
Pada beberapa orang, aritmia bukan merupakan masalah yang serius,
sementara bagi yang lain aritmia jantung bisa mengancam jiwa mereka.
Pengobatan
Kali ini saya sampaikan cara pengobatan Penyakit Aritmia Jantung
menggunakan obat herbal jus kulit manggis. Seperti yang sering diulas di media
bahwa kandungan ANTIOKSIDAN yang ada dalam kulit manggis sangat tinggi
yang mampu mengobati segala ganguan di organ jantung. Seperti penyakit
aritmia jantung ini biasanya terjadi karena ada penyakit jantung koroner yaitu
penyumbatan plak pada pembuluh jantung. XAMthone inilah yang nanti bekerja
untuk membersihkan plak tersebut sehingga peredaran darah kembali lancar
dan semua keluhan jantung akan teratasi.
TOPIK
darah
fisik
gangguan
Bagikan
Informasi Kesehatan
10 Bahaya Vape Bagi Kesehatan Tubuh (No. 5 Mengerikan)
Informasi Kesehatan
6 Kulit Buah dan Sayuran Ini Tinggi Khasiat, Jangan Dibuang!
Berita Kesehatan
Sedang Latihan, Iker Casillas Kena Serangan Jantung
- Advertisement -
Doktersehat.com merupakan website kesehatan online yang memberikan informasi
kesehatan, tips kesehatan dan konsultasi online segala macam jenis penyakit, kanker,
kesehatan, kehamilan, seksulitas dan kesehatan keluarga.
Disclaimer - Semua data yang ada pada website ini bertujuan untuk informasi belaka.
Selalu konsultasikan penyakit anda ke dokter terdekat untuk kepastian kondisi anda.
Home
Team DokterSehat
Survey Kesehatan
Kontak Kami
Pasang Iklan
© 2018 Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia. All Rights
Reserved
Suara.com
MataMata.com
BolaTimes.com
HiTekno.com
DewiKu.com
MobiMoto.com
GuideKu.com
HiMedik.com
NEWS
BISNIS
BOLA
SPORT
LIFESTYLE
ENTERTAINMENT
OTOMOTIF
TEKNO
HEALTH
FOTO
VIDEO
NETWORKS
INDEKS
BANTEN |JABAR |JATENG |JATIM |JOGJA Facebook Live Yoursay Cek Fakta
Kamis, 23 Mei 2019
Search this sit
HEALTH
/
Women
/
Men
/
Parenting
/
Konsultasi
Ia menambahkan, jika gangguan irama jantung itu cepat dapat disertai dengan keluhan gagal
jantung, seperti sesak napas dan cepat lelah. Jika lambat disertai dengan keluhan seperti mau
pingsan dan kehilangan kesadaran sementara.
"Pencetus kelainan irama jantung dapat berupa kelainan tiroid, kelainan atrium y ang
membesar akibat hipertensi, kelainan katup jantung, atau jantung yang lemah; dan sebagian
kecil disebabkan oleh kelainan genetik,” tambah dia.
Sedangkan PJK, lanjut dr. Antono lebih disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan
pembuluh darah koroner jantung yang membuat jantung kekurangan oksigen dan nutrisi
untuk memompa darah. Penyempitan atau penyumbatan ini terjadi karena adanya proses
penumpukan lemak di dinding pembuluh darah yang berlangsung secara bertahap.
"Keluhan penderita penyakit jantung koroner bervariasi, umumnya berupa nyeri dada yang
dirasakan di daerah bawah tulang dada agak ke sebelah kiri dengan rasa seperti beban berat,
ditusuk-tusuk, rasa terbakar yang kadang menjalar ke rahang, lengan kiri, dan ke belakang
punggung, serta disertai keringat yang banyak,” tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Maizul Anwar, SpBTKV selaku chaiman SHI mengatakan,
untuk mengatasi penyakit jantung koroner, dapat dilakukan pemasangan stent
atau Percutaneous Coronary intervention (PCI) untuk melebarkan penyempitan pembuluh
darah koroner jantung. Tindakan ini dilakukan melalui kateterisasi.
"Jumlah stent yang dipasang bergantung pada kondisi penyempitan pembuluh darah pasien.
Tindakan ini biasanya dilakukan ketika obat-obatan sudah tidak bisa melebarkan pembuluh
darah yang menyempit," tambah dia.
Namun pada kondisi dimana jumlah pembuluh darah yang menyempit terlalu banyak, dr.
Maizal menganjurkan tindakan operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) untuk
membuat pembuluh darah baru.
"Pembuluh darah baru akan melewati pembuluh darah koroner yang menyempit sehingga
otot-otot jantung mendapat pasokan darah yang cukup untuk kebutuhan kerja jantung,”
tandas dia.
# penyakit jantung koroner
# penyakit jantung
# gangguan irama jantung
Baca Juga
Viral Video Elus Dada Bisa Atasi Penyakit Jantung, Ini Kata Pakar
Ramuan Bawang Putih Buat Pasien Jantung Tak Perlu Pasang Ring, Mitos Fakta?
Videonya Viral, Pria Main Bulu Tangkis Mendadak Pingsan lalu Meninggal
Studi: Jangan Melewatkan Sarapan Jika Tak Ingin Kena Penyakit Jantung
NEWS | 10:26 WIB
Pegang Selongsong Peluru, Amien Rais Murka: Tito Anda Bertanggung Jawab!
NEWS | 11:42 WIB
Tanah Abang Ricuh, #TangkapPRABOWO Jadi Trending Topic Teratas
JABAR | 10:27 WIB
Satu Pendemo 22 Mei yang Tewas Terkena Peluru Tajam Ternyata Warga Depok
NEWS | 00:47 WIB
Kembali Rusuh Rabu Dini Hari, Pendemo di Bawaslu Lempari Polisi Pakai Batu
Bawaslu Ricuh, Pendemo Lempar Botol, Petasan, Batu sampai Bambu ke Polisi
OUR NETWORKS
MONEYSMART
Anjing Malamut Alaska Milik Fadli Zon Super Menggemaskan, Berapa Harganya?
MONEYSMART
Seharga Rumah Mewah di Kemang, Ini 5 Merek Tas Branded Termahal Dunia
MONEYSMART
4 Pedoman Investasi Saat Jakarta Lagi Dilanda Demonstrasi
MONEYSMART
5 Cara Hemat dan Aman Atur Belanja Online Lebaran
KABARMAKASSAR
FOTO
VIDEO
Sebelum Wafat, Almarhum Ustaz Arifin Ilham Sempat Video Call dengan Anaknya
BERITA PILIHAN
OTOMOTIF | 16:00 WIB
Tips Mudik Bermotor: Pastikan Ban Sesuai Standar
OTOMOTIF | 15:00 WIB
Bagi Pemudik Bermotor, Yamaha Siapkan Pos Jaga Buat Mengawal Anda!
LIFESTYLE | 14:15 WIB
Hobi Pamer Kemesraan di Media Sosial Tanda Tidak Bahagia, Mitos atau Fakta?
SPORT | 11:00 WIB
Indonesia vs Taiwan di Perempat Final, Susy: Peluang Kami Lebih Besar
OTOMOTIF | 10:15 WIB
Bakal Mudik Bermotor? Inilah Tips dari Polda Kalsel
Pemudik Bermobil Bisa Pilih Pansela Selain Pantura dan Jalur Utama
WOMEN
MAY 23, 2019
Pernah Minta Ustaz Solmed Nikah Lagi, Ternyata April Jasmine Sempat
Divonis Sulit Punya Anak
April Jasmine, istri Ustaz Solmed sempat divonis susah punya anak ketika awal pe
PARENTING
MAY 23, 2019
Saking Bahagia Punya Anak, Orangtua Ini Turun Taksi Lupa Bawa Anaknya
Cerita tersebut diungkap oleh pihak kepolisian Hamburg melalui akun resmi Facebo
Idap Tumor Mulut Ganas, Bayi 9 Bulan Ini Jadi Susah Gerakkan Kepala
Bayi 9 bulan ini susah menggerakkan kepala dan tubuh karena mengidap tumor hampi
KONSULTASI
MAY 23, 2019
Ustaz Arifin Ilham Juga Derita Kanker Getah Bening, Cegah Penyakitnya
dengan 2 Bumbu Dapur Ini
Bawang putih dan jahe adalah bumbu dapur yang mampu menurunkan risiko kanker get
Trik Agar Mudah Ingat Materi Pelajaran, Endus Bau Lemon atau Pijat Telinga
Ada trik bagus agar para siswa mudah mengingat materi selama belajar, salah satu
TERKINI
Buat yang Sedang Diet, Ini 5 Pengganti Tepung Terigu untuk K...
Jadi Gelandangan, Ada Lagi Anak Orang Kaya Penasaran Hidup Mis...
Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda
Your email her
© 2019 suara.com - All Rights Reserved.
Redaksi
Kontak
Tentang Kami
Karir
Pedoman Media Siber
Site Map
Info Kesehatan
Cari Dokter
Tanya Dokter
Masuk
Download Aplikasi
Virus
Kanker
Jantung
Otak
Psikologi
Defisiensi
Infeksi
Mata
Pencernaan
Semua Penyakit
TANYA DOKTER
Aritmia
Aritmia adalah masalah pada irama jantung ketika organ tersebut berdetak terlalu cepat, terlalu
lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak
jantung tidak bekerja dengan baik. Jenis-jenis aritmia yang paling umum dijumpai antara lain:
Bradikardia. Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur.
Blok jantung. Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dan bisa menyebabkan
seseorang pingsan.
Takikardia supraventrikular. Kondisi ketika jantung berdenyut cepat secara tidak
normal.
Fibrilasi atrium. Kondisi ketika jantung berdetak sangat cepat, bahkan pada saat sedang
beristirahat.
Fibrilasi ventrikel. Jenis aritmia yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan
kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang terlalu cepat dan tidak
teratur.
Aritmia bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala yang disadari oleh penderitanya. Munculnya
gejala pun tidak serta-merta menandakan bahwa kondisi jantung yang dialami sangat parah.
Gejala yang dapat muncul dan dirasakan antara lain:
Berkonsultasi dengan dokter sangat penting jika muncul gejala-gejala seperti yang disebut di
atas. Hal itu bertujuan agar dokter bisa segera mendiagnosis jenis aritmia yang dialami dengan
cepat dan tepat.
Penyebab Aritmia
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya aritmia, di antaranya:
Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah. Kadar elektrolit seperti kalium,
natrium, kalsium, dan magnesium mampu mengganggu konduksi impuls listrik di
jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
Penggunaan narkoba. Penggunaan obat-obatan terlarang seperti amfetamin dan kokain
dapat memengaruhi kinerja jantung secara langsung sehingga meningkatkan risiko untuk
terjadinya fibrilasi ventrikel dan jenis-jenis aritmia yang lain.
Efek samping obat-obatan. Beberapa obat batuk dan pilek yang dijual bebas di apotek
dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami aritmia.
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang
berlebihan mampu memengaruhi impuls listrik jantung sehingga meningkatkan risiko
terjadinya fibrilasi atrium.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein maupun nikotin (merokok). Kafein dan nikotin
menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari normal, dan dapat berkontribusi terhadap
terjadinya aritmia.
Gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif mampu
meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
Sleep apnea obstruktif. Kelainan ini, di mana pernapasan menjadi terganggu pada saat
tidur, dapat meningkatkan risiko bradikardia, fibrilasi atrium, serta jenis aritmia yang
lainnya.
Diabetes. Selain meningatkan risiko aritmia, diabetes yang tidak terkontrol juga mampu
meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi akan menyebabkan dinding bilik kiri
jantung menebal dan menjadi kaku, sehingga aliran listrik jantung akan terganggu.
Penyakit jantung koroner, gangguan lain pada jantung, atau riwayat operasi
jantung.Penyempitan pembuluh darah arteri jantung, serangan jantung, kelainan pada
katup jantung, gagal jantung, dan kerusakan jantung lainnya merupakan faktor risiko dari
hampir segala jenis aritmia.
Diagnosis Aritmia
Untuk mendiagnosis aritmia dokter akan melakukan beberepa tes, di antaranya:
Ekokardiogram. Untuk mengevaluasi fungsi katup dan otot jantung serta mendeteksi
penyebab aritmia dengan bantuan gelombang suara ultrasound.
Elektrokardiogram (EKG). Untuk merekam aktivitas elektrik di dalam jantung dengan
menempelkan elektroda pada permukaan kulit di dada.
Uji Latih Beban Jantung. Pasien akan diminta untuk melakukan latihan fisik, seperti
mengayuh sepeda statis atau berjalan di atas treadmill. Kemudian tekanan darah dan
denyut jantung pasien diteliti melalui monitor. Metode diagnosis ini dipadukan dengan
elektrokardiogram. Dari tes ini, dokter dapat melihat seberapa jauh tingkat keteraturan
irama jantung sebelum berubah oleh pengaruh aktivitas fisik tadi.
Monitor Holter. Cara kerja alat ini tidak jauh berbeda dengan elektrokardiogram.
Namun bedanya, alat yang bernama monitor Holter ini bisa dibawa pasien pulang agar
dapat merekam aktivitas jantungnya selama dia melakukan rutinitas tiap hari.
Studi elektrofisiologi. Lokasi aritmia dan penyebabnya dapat diketahui dengan
menggunakan teknik pemetaan penyebaran impuls listrik di dalam jantung. Dokter akan
memasukkan sebuah kateter yang dilengkapi elektroda ke beberapa pembuluh darah di
dalam jantung. Studi elektrofisiologi juga bisa digunakan serupa seperti metode tes
tekanan, dengan cara merangsang jantung berkontraksi pada tingkat yang dapat memicu
perubahan detak dengan menggunakan elektroda tersebut.
Kateterisasi jantung. Metode ini menggunakan alat yang sama dengan studi
elektrofisiologi, yaitu kateter. Namun pada kateterisasi jantung, pemeriksaan dilakukan
dengan bantuan zat pewarna khusus dan X-ray untuk mengetahui kondisi beberapa
bagian jantung seperti bilik, koroner, katup, serta pembuluh darah.
Pada beberapa kasus, dokter dapat dengan mudah mendiagnosis aritmia melalui pemeriksaan
denyut jantung biasa. Namun ada beberapa kondisi selain aritmia yang juga memiliki gejala yang
sama. Untuk memastikan pasien menderita aritmia serta penyebabnya, tes-tes yang lebih detil
harus dilakukan. Hasil diagnosis akan memudahkan dokter dalam menentukan jenis pengobatan
yang sesuai.
Pengobatan Aritmia
Ada sebagian pasien aritmia yang tidak membutuhkan pengobatan. Pengobatan biasanya
diberikan dokter jika melihat gejala aritmia pasien berpotensi menjadi lebih buruk atau
menyebabkan komplikasi. Jenis pengobatan yang dilakukan adalah:
Pencegahan Aritmia
Aritmia dapat dicegah melalui langkah-langkah berikut ini:
Komplikasi Aritmia
Komplikasi terjadi jika aritmia membuat jantung tidak mampu memompa darah secara efektif.
Jika aritmia tidak segera ditangani atau tidak mendapat penanganan yang tepat, maka dalam
jangka panjang pasien bisa mengalami gagal jantung, stroke, bahkan bisa berujung kematian.
Terakhir diperbarui: 3 Juni 2017
Ditinjau oleh: dr. Marianti
Referensi
Diskusi Terkait
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya Dokter
1 Balasan
5 hari yang lalu
Kesehatan
Kesehatan
Ketahui Alasan Detak Jantung Cepat dan Cara Mengatasinya
Hidup Sehat
Kesehatan
Kenali Ciri-ciri Sakit Jantung
Kesehatan
Dokter Terkait
Alodokter
Tentang Kami
Karier
Kontak Kami
Tim Editorial
Proteksi Alodokter
Lainnya
Syarat & Ketentuan
Privasi
Iklan
Gabung di Tim Dokter
Daftarkan Rumah Sakit Anda
Media Sosial