Kelas Antasena 2
KASUS
Pasien X usia 29 tahun selalu mengancam akan melakukan bunuh diri ketika marah.
Menurut keluarga hal tersebut berawal ketika harta benda karena Gempa Bumi 1 bulan
sebelumnya. Selain mengancam secara verba pasien x juga pernah beberapa kali mencoba
melakukan bunuh diri dengan cara minum racun serangga, namun hal tersebut tidak berhasil
karena setelah mium dan merasa kesakitan pasien x minta tolong. Terkadang klien
mengancam akan melukai orang lain disekitarnya. Terkadang mengalami keadaan mania.
Namun mudah mengalami serangan.
KLASIFIKASI ISTILAH
1. Mania
2. ancaman Verbal
JAWAB
1. Mania adalah konisi gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat
bersemangat secara fisik dan mental
2. Ancaman Verbal adalah ancaman yang dilakukan dalam bentuk lisan dengan berbagai
tanda sebagai berikut :
b. membentak
c. menyangkal
d. mendominasi percakapan tanpa mau mengalah
h. mengancam
i. memerintah
k. membentak
PERTANYAAN
4. Tujuan Umum
Tujuan khusus 1
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Rencana tindakan :
1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip terapiutik.
a. Sapa klien dengan nama baik verbal maupun nonverbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tujukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g. Berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar
Tujuan khusus 2
Klien dapat terlindung dari perilaku bunuh diri.
Rencana tindakan :
1. Jelaskan kliendari benda-benda yang membahayakan
2. Tempatkan klien diruangan yang tenang dan terlihat oleh perawat
3. Awasi klien secara ketat setiap hari
Tujuan khusus 3
Klien dapat mengekspresikan perasaan.
Rencana tindakan :
1. Dengarkan keluhan yang dirasakan klien
2. Bersikap empati untuk meningkatkan keraguan,ketakutan,keputusasaan
3. Beri waktu dan kesempatan untuk menceritakan arti penderitaannya
4. Beri dukuangan pada tindakan atau ucapan klien yang menunjukkan keinginan
hidup
Tujuan khusus 4
Klien dapat meningkatkan harga diri.
Rencana tindakan :
1. Bantu klien memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya
2. Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal individu
3. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misal hubungan antar sesama ,
keyakinan hal-hal untuk diselesaikan)