Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI

Metodologi adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas


akhir untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menjawab permasalahan
yang telah dirumuskan dengan berbagai macam tahap penelitian agar lebih terarah.
Berikut adalah metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas
akhir ini, dan akan digambarkan dalam diagram alir metodologi.

Mulai

Observasi dan Analisa Kebutuhan

Tidak
Pemilihan Desain Alternatif Konsep

Disetujui

Ya

Membuat Indikator Kebutuhan Valve dan


Pemilihan Jenis Valve

Penentuan titik modifikasi saluran pipa,


valve dan pemilihan jenis material
instalasi
Tidak
Membuat Desain saluran Pipa

Disetujui

Ya

A
A

Pelaksanaan

Kesimpulan

Selesai

3.1 Penjelasan Diagram Alir


1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini dilakukan pengamatan temperature oli pada tangka oli 472- HS1
yang terindikasi melewati batas atas 1 temperatur, sehingga membutuhkan proses
cleaning dan replace pada heat exchanger. Mengamati mengapa hal itu bisa terjadi
dan mencari sumber utama masalah tersebut. Pada tahap ini pula dilakukan
observasi mengenai sistem cleaning dan replace heat exchanger. Fungsi observasi
adalah untuk mencari masalah dan hambatan pada proses cleaning dan replace heat
exchanger, berikut observasi yang dilakukan:
 Kajian penyebab dari masalah:
Kajian yang pertama dilakakan yaitu pencari penyebab utama dari masalah yang
terjadi. Berikut ini root cause analisys dari kenaikan temperature oli pada oil tank
sebagai indikasi overheat:
Penentuan Akar Masalah:

terbentuknya
malfungsi heat
kerak pada heat
exchanger
exchanger

naiknya berubahnya kerusakan pada


temperature oli kondisi fluida sistem reverse
472 - HS1 pendingin osmosis

ambient sirkulasi udara


temperatur naik yang buruk
Pemecahan masalah
Akar Masalah Pemecahan Masalah Catatan
Terbentuknya kerak pada Butuh proses cleaning Proses saat ini
heat exchanger dan replace HE membutuhkan kiln dan
grate cooler untuk
berhenti
Kerusakan pada sistem Perbaiki kualitas unit Kualitas fluida pendingin
reverse osmosis filtrasi pada reverse (air) yang digunakan
osmosis dipengaruhi oleh faktor
lingkungan
Sirkulasi udara yang Buka pintu ruangan dan Tidak dapat mengurangi
buruk nyalakan blower temperatur oli dalam
tangki secara masif

2. Kebutuhan Konsumen
Menggali data tentang kebutuhan konsumen. Konsumen dalam hal ini adalah
Departemen Produksi dan Maintenance. Dari pihak terkait, didapatkan kebutuhan
dari masing-masing konsumen yang mungkin berbeda prioritas kepentingan.
Pembasan tentang kebutuhan konsumen akan dibahas pada BAB IV.
3. Studi Literatur
Mengumpulkan data dan informasi terkait tugas akhir ini, baik dalam buku,
jurnal, maupun sumber informasi lainnya. Studi yang dilakukan berkaitan dengan
Mekanika Fluida seperti penentuan jenis valve yang digunakan, penentuan konsep
desain, perhitungan penentuan pola aliran, perhitungan faktor gesek aliran,
perhitungan kerugian tekan (headloss mayor) pada pipa, perhitungan kerugian
tekan percabangan (headloss minor). Dari perhitungan tersebut dapat ditentukan
desain yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
4. Diskusi
Diskusi dilakukan untuk mengembangkan informasi yang didapat dari
pelaksanaan observasi, kebutuhan konsumen dan hasil studi literatur. Diskusi
dilakukan dengan pembimbing lapangan, dosen pembimbing, teman di EVE
maupun mahasiswa, pihak yang kompeten dibidangnya dan pihak lain yang terkait,
seperti pihak Hydraulic Pneumatic dan Lubrication (HPL), Produksi dan Mekanik.
Dengan diskusi diharap ide-ide baru muncul untuk menemukan solusi untuk
mengatasi masalah yang terjadi. Diskusi membahas tentang masalah–masalah yang
terjadi mengenai kenaikan temperature oli dalam tangki oli 472 – HS1.
Selama proses diskusi didapatkan beberapa alternatif pemecahan masalah.
Diantaranya: 1) menganalisa kualitas air sebagai pendingin fluida panas 2)
membuat rancangan jalur pipa heat exchanger untuk maintenance 3) memperkecil
saluran air sebagai fluida pendingin untuk mempercepat laju aliran. Namun penulis
memilih alternatif 2 dikarenakan, pada alternatif 1 dibutuhkan waktu observasi
kualitas air yang panjang untuk mengamati perubahan penumpukan kerak pada heat
exchanger. Sedangkan pada alternative 3 memperkecil saluran dapat berpotensi
meningkatkan kemungkinan kerak menempel pada saluran air lebih cepat, sehingga
pemeliharaan untuk saluran air akan meningkat. Oleh sebab itu penulis memilih
alternatif 2 untuk memecahkan masalah tersebut. Hal ini dinilai cukup efektif
karena altenatif 2 hanya membutuhkan penambahan saluran untuk melakukan
pengalihan aliran saat pemeliharaan heat exchanger tanpa kiln dan cooler untuk
berhenti. Selain itu juga telah terdapat spare heat exchanger yang telah disiapkan.
5. Perancangan
Setelah kebutuhan konsumen didapat, selanjutnya dilakukan perencanaan.
Perancangan berdasarkan perhitungan matematis untuk mengetahui kebutuhan,
kelayakan dan kesesuaian rancangan. Perancangan tersebut meliputi:
a) Pemilihan desain konsep
Diskusi dengan supervisor hydraulic, pneumatic & lubrication untuk
menentukan desain konsep rancangan saluran heat exchanger yang paling
mungkin diterapkan di area Hidrolik sistem cooler dengan
mempertimbangkan nilai kelebihan dan kekurangan masing masing
alternatif konsep
b) Membuat indikator pemilihan valve
Melakukan survei lapangan dan observasi mengenai standar kebutuhan
valve yang dibutuhkan
c) Penentuan titik pemasangan saluran pipa
Sebelum dilakukan pemilihan dan penentuan alat, terlebih dahulu dilakukan
pemetaan berdasarkan kondisi aktual dilapangan sehingga didapatkan titik
pemasangan yang tepat. Dari hasil survei dilapangan ditetapkan titik
percabangan saluran Heat Exchanger.

Titik
Percabangan
saluran HE

Gambar Penentuan titik percabangan

d) Desain saluran heat exchanger


Dari perhitungan besar pressure yang dibutuhkan fluida untuk kembali
kedalam tangki ditiap saluran, dilakukan desain saluran heat exchanger
yang akan diterapkan di area hidrolik cooler.

Gambar 1 Desain saluran Heat Exchanger

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Tempat pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di PT. Holcim Indonesia Tbk
Pabrik Tuban tepatnya di area Grate Cooler (472 - HS1) Tuban 2. Waktu
pelaksanaan tugas akhir dilakukan mulai bulan Desember 2018 sampai Juli 2019.

Anda mungkin juga menyukai