Anda di halaman 1dari 4

NASKAH ROLEPLAY “SIKAP DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK”

Pemain
Ahmad Rifa’i : Dokter dan Narator
Heni : Perawat
Noor Fahridha : Pasien
Soffia Maghfiroh : Keluarga Pasien

(Ruang Mawar)
Pasien bernama Nn. Fahridha umur 21 tahun, seorang mahasiswi masuk rumah sakit Husada
Utama didiagnosa medis gangguan kebutuhan cairan (dehidrasi) stadium sedang. Perawat
telah berjanji dengan klien untuk pertemuan pertama pada hari senin tanggal 16 Agustus
2019 di ruang Mawar.
Perawat : Selamat pagi (sambil tersenyum)

Keluarga : Selamat pagi sus, (pasien diam dan terlihat lemah)

Perawat : Perkenalkan saya suster Heni (sambil tersenyum dan menatap pasien). Saya
seorang perawat yang sedang bertugas diruangan mbak, dan nantinya saya juga akan
bertanggungjawab selama mbak dirawat di rumah sakit ini. Oh iya mbak..untuk
mempermudah dan memperlancar proses pengobatan mbak disini, boleh saya tahu nama
mbak siapa? (sambil tersenyum ramah)

Pasien : (pasien hanya diam..sambil meringis)

Keluarga: Namanya Fahridha suster

Perawat: Oh kalau begitu saya panggil mbak Idha saja ya ( sambil tersenyum kearah pasien)

Pasien : (pasien mengangguk)

Perawat : Kalau mbak ini siapanya mbak Idha ya?

Keluarga : Saya kakaknya sus

Perawat : Oke baiklah, terimakasih atas informasinya mbak, Nah mbak Idha sekarang berada
di Rumah sakit Husada Utama ruangan Mawar no. 6, semoga mbak merasa nyaman selama
dirawat disini. (sambil tersenyum)
Pasien : Iya sus (pasien mengangguk dan tersenyum)

Perawat :Maaf mbak, sebelumnya apakah mbak sudah pernah berobat, dimana dan diberi
obat apa?

Pasien : Saya belum pernah berobat sus..

Perawat : Terus apa yang membuat mbak Idha sampai dirawat disini?

Pasien : Begini sus, sebenarnya sudah tiga minggu terakhir ini saya merasa lemas, rasanya
saya ingin minum terus dan penglihatan saya agak kabur..

Perawat: Oh jadi sudah tiga minggu terakhir ini mbak merasakan gejala tersebut?

Pasien: Iya sus..

Perawat :Baiklah kalau begitu, untuk mengetahui keluhan-keluhan yang mbak Idha rasakan,
saya akan melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah kepada mbak Idha.

Pasien: (pasien hanya menganggukkan kepala)

Perawat: Mbak tenang saja ya, selama saya periksa ( perawat menyiapkan alat). Baiklah
mbak saya akan memeriksa suhu tubuh mbak, maaf ya mbak, bisa bajunya dibukakan sedikit,
sebelumnya ketiak mbak dilap dulu ya, ( sambil melap ketiak pasien)

Selanjutnya perawat meletakkan termometer pada ketiak pasien dan sambil menunggu
hasilnya perawat kemudian memeriksa tekanan darah pasien. (perawat melakukan tindakan
pemeriksaan tekanan darah). Perawat juga melakukan tindakan pemeriksaan denyut nadi dan
pernafasan pasien.

Perawat: Baiklah mbak, saya sudah melakukan pemeriksaan pada mbak Idha, hasil yang saya
dapat adalah sebagai berikut : TD : 100/60 mmHg, Nadi : 140x/menit, RR : 24 x/menit dan
Suhu : 37⁰c. Baiklah terimakasi atas waktu dan kerjasamanya mbak, saya permisi dulu, nanti
pukul 12.00 saya akan kembali bersama dengan dokter.

Keluarga : Iya sus, terimakasih banyak,


Perawat meninggalkan ruangan untuk kemudian berkonsultasi dengan dokter dan tim
kesehatan. Setelah didiskusikan dengan tim kesehatan lainnya Nn L yang mendapat diagnosa
medis mengalami “gangguan keseimbangan cairan” dokter memberikan farmakologi dengan
memberikan beberapa vitamin dan peningkat daya tahan tubuh serta menentukan agar dapat
memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh pasien.

Perawat: Selamat siang mbak, bagaimana keadaan mbak,

Pasien: Masih sama seperti tadi sus

Perawat: Perkenalkan mbak, ini dr. Fai yang akan melakukan penjelasan tentang tindakan apa
saja yang akan dilakukan,

Dokter : Selamat siang, baiklah mbak Idha sesuai dengan masalah penyakit mbak, kami akan
memberikan obat untuk menjaga daya tahan tubuh mbak, serta kami akan melakukan
pemasangan infus agar kebutuhan cairan mbak dapat terpenuhi, selain itu mbak diharapkan
untuk banyak-banyak minum air mineral dan makan buah-buahan. Bagaimana mbak, apakah
mbak menyetujui dengan rencana tindakan yang akan kami lakukan ? yang mana tindakan ini
bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan mbak.

Pasien: Baiklah jika tindakan tersebut menurut dokter dan suster yang terbaik bagi saya saya
akan menyetujuinya.

Keluarga: Iya dok, sus, lakukan yang terbaik untuk adik saya

Perawat: Kalau begitu saya langsung saya ya mbak, mbak tenang saja tidak perlu khawatir.

Sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan, perawat melakukan tindakan implementasi atas
rencana tindakan yang akan diberikan( perawat memasang infus)

Pemasangan infuspun selesai

Perawat: Pemasangannya sudah selesai mbak,

Pasien : Suster apakah saya bisa kembali normal setelah sakit ini? Saya takut sebab tetangga
saya ada yang meninggal gara-gara penyakit ini,

Perawat: Saya mengerti apa yang mbak rasakan, betapa khawatirnya mbak, mbak tidak usah
takut kami tim kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin untuk proses penyembuhan
mbak, mbak banyak-banyak berdoa kita serahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pasien: Iya sus, sekarang saya optimis pasti akan sembuh

Keluarga : Nah gitu kan bagus dek.

Perawat : Baik kalau begitu saya permisi dulu,,

Setelah dirawat selama tiga hari keadaan pasien mulai membaik, kadar cairan dalam tubuh
pasien sudah mulai normal. Pasien tidak mengeluh lemas lagi dan merasa lebih segar.

Perawat: Kerena keadaan mbak sudah membaik, mbak hari ini sudah mulai bisa beristirahat
dirumah, walaupun mbak sudah boleh pulang kerumah bukan berarti mbak sudah sembuh
total, mbak harus rajin-rajin kontrol kerumah sakit dan meminum obat yang telah diberikan
oleh dokter.

Pasien: Iya sus, terimakasih banyak sudah merawat saya,

Pasienpun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

Selesai.....

Anda mungkin juga menyukai