PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelas Ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk menungkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, dan perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan
akte kelahiran (DEPKES 2009 : 1). Dan setiap materi kelas ibu hamil yang akan
disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok (DEPKES 2009 :7).
Tinggunya angka kematian ibu (AKI) adalah indicator kritis status kesehatan pada
perempuan. Kematian seorang ibu dalam keluarga menimbulkan dampak hebat, tidak
hanya dalam hal kehilangan suatu kehidupan namun juga karena efeknya pada kesehatan
dan usia hidup anggota keluarga yang ditinggalkan. WHO (Word Health Organozation)
tahun 2007 memperkitakan sekitar 75-85% dari seluruh wanita hamil akan berkembang
menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta mengancam jiwanya.
departemen kesehatan menyebutkan Angka Kematian Ibu di Indonesia tahun 2012
mencapai 359/1000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebersar 90% terjadi
pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu yaitu
perdarahan sebersar 28%, eklampsi 24%, dan infeksi sebesar 11% sedangkan penyebab
tisdak langsung kematian ibu adalah kurang energy kronis (KEK) pada saat kehamilan 37%
dan anemia pada saat kehamilan sebesar 40% (PUSPITASARI 2012 : 1054-1050).
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang menyebutkan Angka Kematian Ibu tahun
2015 sebanyak …. Dan tahun 2016 …. Untuk menutunkan AKI diperlukan upaya-upaya
yang terkait dengan kehamilan, kelahiran, dan nifas. Upya untuk mempercepat penurunan
AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980an. Meski program safe motherhood yang
mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik dalan maupun luar negri.
Pada akhir tahun 1990an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk
menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui making pregnancy
safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000. Untuk mempercepat
pencapaian program MDG’S diperlukan upaya percepatan penurunan AKI dengan
diharapkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan selama kehamilan menjadi
meningkat. Program yang diselenggarakan oleh kementrian kesehatan untuk mendukung
langkah tersebut adalah kelas ibu hamil.
Data dari Dinas Kabupaten Sumedang jumlah ibu hamil pada tahun 2016 ….
Jumlah ibu hamil di wilayah kerja puskesmas situraja sejumlah … ibu hamil, sedangkan
jumlah ibu hamil di daerah mekarmulya … tahun 2016.
Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Mekarmulya sudah berjalan 3 tahun. Seluruh
rangkaiaan hasil proses kelas ibu hamil dibuatkan laporannya yang memuat tentang waktu
pelaksanaan, jumlah peserta, proses pertemuan, masalah dan hasil capaian pelaksanaan.
Permasalahan yang ditemuakan pada saat proses pelaksanaan kelas ibu hamil
adalah ibu hamil datang sendiri disetiap pertemuan kelas ibu hamil, padahal diharapkan
suami atau keluarga ibu hamil bias berperan aktif pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil
sebagai metode pembelajaran agas bias memahami isi dari buku KIA, selain itu peran
suami dan keluarga sangat penting sehubungan dengan masih ada ibu hamil yang tidak ada
waktu untuk membaca buku KIA, ibu hamil yang malas membaca buku KIA, sulit mengerti
dari isi buku KIA da nada ibu hamil yang ada masalah dalam berkomunikasi.
Berdasarkan masalah diatas di Desa Mekarmulya atas dukungan pemerintah desa,
tokoh masyarakat dan kader berniat untuk mengoptimalkan kelas ibu hamil dengan
melibatkan suami dan keluarga.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, persalinan, nifas dan KB
pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos dan kepercayaan, penyakit menular
dan akte kelahiran.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadi intregrasi dan berbagi pengalaman sesame peserta (ibu hamil dan ibu hamil)
dan ibu hamil dengan petugas.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap, dan perilaku ibu hamil
c. Meningkatnya dukungan dari suami dan keluarga untuk ibu hamil dan agar ibu
hamil bias melalui masa kehamilan dan menghadapi persalinan dengan aman dan
nyaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indicator Proses
a. Fasilitator : manajemen waktu, penggunaan variasi metode pembelajaran, bahasa
penyampaian, penggunaan alat bantu, kemampuan melibatkan peserta, dalam
fungsi buku KIA
b. Peserta : frekuensi kehadiran, kualitas bertanya dan berdiskusi
c. Penyelenggara tempat, sarana dan waktu
C. KONSEP SIKAP