Anda di halaman 1dari 7

FORDIS KB2

PERTANYAAN
1.Pada segitiga berikut diketahui bahwa AB sejajar dengan DE. Konsep-konsep
matematika apa saja yang digunakan untuk mencari panjang AB? Dengan
melakukan uji empiris kepada siswa SD yang cerdas dan berbakat, ceritakan
pengalaman Anda tentang bagaimana cara mengajarkan soal pemecahan
masalah tersebut?
Jawaban
1. Konsep-konsep matematika yang digunakan untuk mencari panjang AB
Kesebangunan dan Kongruensi Dua bangun datar dikatakan sebangun, bila :

sudut-sudut yang bersesuaian sama besar;


sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan sama. Dua bangun datar


dikatakan kongruen, bila dua bangun tersebut saling menutupi dengan tepat
(atau saling berhimpit). Segitiga dikatakan sebangun dan kongruen, bila

sudut yang bersesuaian sama besar;


sisi yang bersesuaian sama panjang. berikut jawaban yang coba sy jabarkan :
CD / CA = CE / CB CD /( CD + DA) = CE / (CE + EB) 9 / (9+3) = CE / ( CE
+2 ) 9 / 12 = CE / ( CE + 2 ) 9 ( CE + 2 ) = 12 CE 9 CE + 18 = 12 CE 9 CE - 12
CE = -18
Alternatif 2

Dua bangun datar dikatakan sebangun, bila :

1. sudut-sudut yang bersesuaian sama besar;

2. sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan sama.

Dua bangun datar dikatakan kongruen, bila dua bangun tersebut saling menutupi dengan tepat
(atau saling berhimpit).

Contoh :

Segitiga dikatakan sebangun dan kongruen, bila

1. sudut yang bersesuaian sama besar;

2. sisi yang bersesuaian sama panjang.

Pembahasan :

Kita buat persamaan matematika :

CD / CA = CE / CB

CD /( CD + DA) = CE / (CE + EB)

9 / (9+3) = CE / ( CE +2 )

9 / 12 = CE / ( CE + 2 )

9 ( CE + 2 ) = 12 CE

9 CE + 18 = 12 CE

9 CE - 12 CE = -18

-3 CE = -18

CE = -18/-3

CE = 6

DE = √DC² +CE²

= √(9)² +6²

= √(81+36)

= √(117)
=√(9x13)

=3√(13) cm

AB = √(AC)² + CB²

= √(12)² + 8²

= √(144)+64

=√(208)

= √(16x13)

=4√(13) cm

Cara lain :

CD / DE = CA / AB

9 / 3√(13) = 12 / AB

9 x AB = 3√(13)x 12

9 AB = 36√(13)

AB = 36√(13)/9

AB = 36√(13) x 1/9

AB = 36/9√(13)

AB = 4√(13) cm

CE / DE = CB / AB

6 / 3√(13) = 8 / AB

6 x AB = 3√(13) x 8

6 AB = 24√(13)

6 AB = 24√(13)

AB = 24√(13) / 6

AB = 24√(13) x 1/6

AB = 24/6√(13)
AB = 4√(13) cm
JAWABAN FORDIS KB3

1. Fungsi dari mean, modus, median , range dalam kehidupan sehari –hari!

A. Mean

Mean adalah rata - rata, atau lebih jelasnya mean adalah rata - rata nilai yang dapat kita
peroleh dari suatu informasi. Mean data tunggal memiliki rumus berikut :

mean sangat bermanfaat sebagai nilai taksiran yang paling baik untuk digunakan dalam
menggambarkan populasi besar. Oleh karena itulah, mean lebih banyak digunakan dalam
perhitungan-perhitungan statistik oleh para peneliti.

B. Modus

Modus adalah data yang paling sering muncul. Jika terdapat dua data yang memilki nilai
sekaligus jumlah sering munculnya sama maka modusnya kedua data tersebut.

Bmod = Nilai terkecil pada kelas modus - 0.5

Salah satu konsep nilai modus adalah bahwa nilai ini pasti ditemukan dalam data, sedangkan
median dan mean (rata-rata) belum tentu dapat ditemukan dalam data. Modus menjadi
bermanfaat ketika ingin menunjukkan data mayoritas dari satu populasi. Misalkan seperti
pada contoh di atas, kita ingin menunjukkan bahwa mayoritas (90 %) dari penduduk sebuah
desa berpenghasilan lebih dari tiga juta. Sangat tidak bijak jika rata-rata dari seluruh
penghasilan penduduk desa digunakan sebagai wakil data dari penghasilan di desa itu, untuk
kemudian dibandingkan dengan desa lain yang rata-ratanya lebih besar namun tidak merata.
C. Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data. Median memiliki dua rumus yaitu untuk median
genap dan median ganjil.

Median, yang nilainya dapat diperoleh dari memilih data paling tengah setelah data
diurutkan dari yang terkecil, memiliki keuntungan yang paling terlihat untuk digunakan
sebagai wakil data, yaitu adanya kenyataan bahwa nilai median tidak tergantung pada nilai
data-data yang ekstrem. Sebagai contoh, baik data (2,3,7,8,10) maupun (1,3,7, 24, 218)
memiliki nilai median 7. Jika dibandingkan dengan perhitungan nilai mean, perhitungan nilai
median tidak perlu melibatkan semua data. Pada data 1,3,7,24, 218, nilai median 7 sama
sekali tidak mempertimbangkan seberapa jauh interval 7 dengan 218. Tidak demikian dengan
perhitungan nilai mean yang dalam hal ini, bilangan 218 harus dilibatkan dalam perhitungan.

D. Range

Rentang (range) atau disebut juga dengan jangkauan adalah selisih antara data dengan nilai
yang terbesar dengan data denga nilai yang terkecil tersebut. R=xmax−xminR = x_{max} -
x_{min}R=xmax−xmin dimana RRR adalah range (jangkauan atau rentang),
xmaxx_{max}xmax adalah nilai data yang paling besar dan xminx_{min}xmin nilai data
yang paling kecil.
Hitunglah rentang dari data 20,21,19,17,20,21,23,24,25,20, 21, 19, 17, 20, 21, 23, 24,
25,20,21,19,17,20,21,23,24,25 Jawab:

Data terbesar (xmaxx_{max}xmax) adalah 25 dan data terkecil (xminx_{min}xmin) adalah


17. Dengan demikian, rentang/jangkauan adalah R=xmax−xmin=25−17=8\begin{aligned} R
&= x_{max} - x_{min}\\ &= 25 - 17\\ &= 8 \end{aligned}R=xmax−xmin=25−17=8

2. Mengapa kita perlu menggunakan angka baku? Jelaskan dengan contoh sehari –
hari!
Nilai standar (angka baku ) merupakan suatu bentuk perubahan yang dipakai untuk
membandingkan dua buah keadaan atau lebih. Dalam statistika, angka baku dilambangkan
dengan Z score, yaitu suatu bilangan yang menunjukkan seberapa jauh sebuah nilai mentah
menyimpang dari rata - ratanya dalam suatu distribusi data yang dinyatakan dengan satuan
standar deviasi (SD). Nilai Z juga berfungsi untuk mengukur berapa simpangan baku sebuah
pengamatan terletak di atas atau di bawah nilai tengahnya. Dengan demikian, nilai standar
tidak lagi tergantung pada satuan pengukuran seperti cm, kg, rupiah, detik dan sebagainya.

Angka Baku dipakai untuk mengetahui kedudukan suatu objek yang sedang diselidiki
dibandingkan terhadap keadaan pada umumnya (nilai rata-rata) kumpulan objek tersebut.
Selain itu kita juga dapat mengamati perubahan nilai kenaikan dan penurunan variable atau
suatu gejala dari rata - ratanya.
Dengan kata lain, semakin kecil angka bakunya, semakin kecil pula perubahan variable
tersebut dari rata - ratanya, dan begitu pula sebaliknya.

Angka baku dihitung dengan rumus :

Z = [xi - XX] / S di mana xi adalah nilai mentah suatu data, XX adalah rata - rata dan S adalah
standar deviasinya.

Agar lebih jelas, perhatikan contoh soal berikut.

Nilai rata - rata Matematika suatu kelas adalah 7. Diketahui Fadhil mendapat nilai 8 dan
standar deviasi dari ulangan tersebut adalah 0,5. Tentukan angka bakunya!

Dari soal, kita mendapatkan data sebagai berikut :

XX = 7

S = 0,5

xi = 8

Maka, angka bakunya adalah : Z = [xi - XX] / S

Z = [8 - 7] / 0,5

Z = 1 / 0,5

Z = angka baku = 2.

Anda mungkin juga menyukai