Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anggreini Dumondor

Nim : 711430113006

Kelompok : 2 kelas B

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Balance Cairan

1. Definisi Intervensi Keperawatan


Balance cairan adalah suatu tindakan mengukur keseimbangan cairan masuk (intake) dan
cairan keluar tubuh (output)

2. Diagnosa keperawatan yang terkait


a. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal dan retensi
natrium
b. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal

3. Langkah-langkah prosedur
a. Hitung cairan masuk 24 jam sebelumnya
- Oral : makanan dan minuman
- Enternal : NGT, obat oral
- Parenteral : infus dan injeksi
b. Hitung jumlah cairan keluar
- Volume urine
- Volume muntahan
- Volume diare
- Volume perdarahan
- Volume produk drain
c. Hitung Inssibel Water Lost (IWL)
- Sedikit beregerak: 10 cc/kgbb/hari
- Berkeringat moderat : 15 cc/kg bb/hari
d. Hitung balance cairan dengan rumus BC = (Cairan masuk) – (cairan keluar + IWL)
e. Simpulan hasil (-…..cc), (+….cc)

4. Sebutkan 3 masalah keperawatan bila tindakan tidak dilakukan


a. Resiko kelebihan cairan
b. Resiko kekurangan cairan
c. Resiko kesalahan pemberian therapy
5. Sebutkan 3 resiko bila tindakan dilakukan
a. Resiko kesalahan perhitungan intake
b. Resiko kesalahan perhitungan output
c. Resiko kesalahan pemberian therapy

6. Sebutkan tindakan keperawatan lain yang terkait


a. Pemasangan kateter urine
b. Pemasangan IVFD dan injeksi obat
c. Pemasangan NGT

7. Literatur yang digunakan


Respository.usu.ac.id
Alimul Hidayat, Azis. Kebutuhan dasar manusia
NIC NOC edisi ke 6
Nama : Anggreini Dumondor

Nim : 711430113006

Kelompok : 2 kelas B

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Injeksi Intravena Furosemide Melalui Saluran Infus

1. Definisi Intervensi Keperawatan


Injeksi intravena furosemide melalui saluran infus adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena melalui saluran infus menggunakan
spuit

2. Diagnosa keperawatan yang terkait


Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal dan retensi natrium

3. Langkah-langkah prosedur
a. Siapkan alat dan bahan : hand scoen, buku catatan pemberian obat, kapas alcohol,
obat furosemide, spuit 5 cc, bak spuit, baki obat, plester, bengkok, t, perlak.
b. Cuci tangan
c. Memakai hand scoen
d. Menyiapkan obat sesuai dengan prinsip 6 benar
e. Memasang perlak pada area dibawah yang terpasang infus
f. Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum dimasukkan obat
g. Mematikan atau mengklem infus
h. Melakukan desinfektan pada area karet saluran infus set pada saluran infus
i. Menusukkan jarum ke bagian karet saluran infus dengan hati-hati dengan
kemiringan jarum 14 – 45 derajat
j. Memasukkan obat secara perlahan dengan mendorong pegangan disposable spuit
sampai obat habis
k. Mencabut jarum dari bagian karet saluran infus dengan mendidih kapas pada
lokasi tusukan jarum tadi
l. Membuka klem infus dan mengatur tetetasn cairan infus
m. Mebereskan alat-alat
n. Cuci tangan
o. Evaluasi respon klien
p. Dokumentasi

4. Sebutkan 3 masalah keperawatan bila tindakan tidak dilakukan


a. Kelebihan volume cairan
b. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
c. Gangguan mobilitas fisik

5. Sebutkan 3 resiko bila tindakan dilakukan


a. Mual muntah
b. Diare
c. Ruam kulit

6. Sebutkan tindakan keperawatan lain yang terkait


d. Balance cairan
e. Pemasangan IVFD dan injeksi obat
f. Pemasangan urine kateter

7. Literatur yang digunakan


www.accesdata.fda.gov/pdf
Alimul Hidayat, Azis. Kebutuhan dasar manusia
NIC NOC edisi ke 6

Anda mungkin juga menyukai