Anda di halaman 1dari 3

3.

ANALISA DATA

N DX KEP Tujuan Intervensi Rasional


o
1 Nyeri Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keluhan nyeri; catat lokasi dan 1. Membantu dalam
keperwatan diharapkan nyeri intensitas nyeri (skala 0-10) menentukan
berkurang atau hilang kebutuhan
Kh : managemen nyeri dan
 Klien mengatakan nyeri keefektifan program
berkurang atau hilang
 Klien tampak tidak 2. Biarkan pasien mengambil posisi yang 2. Pada penyakit berat, tirah
meringis karena nyeri nyaman pada waktu tidur atau duduk di baring mungkin diperlukan
kursi. Tingkatkan istirahat di tempat untuk membatasi nyeri
tidur sesuai indikasi atau cedera sendi

3. Dorong untuk sering mengubah posisi. 3. Mencegah terjadinya


Bantu pasien untuk bergerak di tempat kelelahan umum dan
tidur, sokong sendi yang sakit di atas kekakuan sendi.
dan di bawah, hindari gerakan yang Menstabilkan sendi,
menyentak mengurangi gerakan/rasa
sakit pada sendi

4. Anjurkan pasien untuk mandi air 4. Panas meningkatkan


hangat atau mandi pancuran pada relaksasi otot dan
waktu bangun. Sediakan waslap mobilitas, menurunkan
hangat untuk mengompres sendi-sendi rasa sakit dan melepaskan
yang sakit beberapa kali sehari. kekakuan di pagi hari.
Pantau suhu air kompres, air mandi Sensitifitas pada panas
dapat dihilangkan dan luka
dermal dapat disembuhkan

5. Berikan masase yang lembut 5. Meningkatkan relaksasi


dan ketegangan otot
6. Kolaborasi dengan dokter dalam 6. Membantu meredahkan
pemberian terapi farmakologi nyeri
2 Kerusakan Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan istirahat tirah 1. Untuk mencegah
mobilisasi keperawatan diharapkan baring/duduk jika diperlukan kelelahan dan
fisik Kh : mempertahankan
 Klien mampu kekuatan
berpartisipasi dalam 2. Bantu bergerak dengan bantuan
melakukan aktivitasnya seminimal mungkin 2. Meningkatkan fungsi
 Klien dapat sendi, kekuatan otot dan
mempertahankan maupun stamina umum
meningkatkan kekuatan 3. Dorong klien mempertahankan postur
tegak, duduk tinggi, berdiri dan 3. Memaksimalkan fungsi
berjalan. sendi dan
mempertahankan mobilitas

4. Berikan lingkungan yang aman dan 4. Menghindari cedera akibat


menganjurkan untuk menggunakan alat kecelakaan seperti jatuh
bantu

5. Kolaborasi pemeberian terapi 5. Untuk menekan inflamasi


farmakologi

3 Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji hambatan fisik 1. Mengidentifikasi tingkat


perawatan keperawatan diharapkan klien bantuan/dukungan yang
diri dapat mandiri dalam melakukan diperlukan
perawatan diri 2. Pertahankan mobilitas, kontrol 2. Mendukung kemandirian
Kh : terhadap nyeri fisik/emosional
 Klien dapat melaksanakan
aktivitas perawatan sendiri 3. Kaji hambatan terhadap partisipasi 3. Menyiapkan untuk
secara mandir dalam perawatan diri meningkatkan kemandirian
yang akan meningkatkan
harga diri
4. Motivasi klien untuk melakukan 4. Meningkatkat semangat
perawatan diri klien untuk mau
melakukan perawatan diri
4 Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Kendalikan lingkungan dengan : 1. Lingkungan yang bebas
cedera keperawatan diharapkan tidak Menyingkirkan bahaya yang tampak bahaya akan mengurangi
terjadi resiko cedera jelas, mengurangi potensial cedera resiko cedera dan
Kh : akibat jatuh ketika tidur misalnya membebaskan keluarga
 menggunakan penyanggah tempat dari kekhawatiran yang
tidur, usahakan posisi tempat tidur konstan
rendah, gunakan pencahayaan malam
siapkan lampu panggil

2. Izinkan kemandirian dan kebebasan 2. Hal ini akan memberikan


maksimum dengan memberikan pasien merasa otonomi,
kebebasan dalam lingkungan yang restrain dapat
aman, hindari penggunaan restrain, meningkatkan agitasi
ketika pasien melamun alihkan
perhatiannya ketimbang
mengagetkannya

Anda mungkin juga menyukai