Anda di halaman 1dari 8

PERAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT

PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT DASAR RUKUN


PERIODE 2014-2015

ABSTRAK

Rina Safira. 022113030. Peran Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian


Biaya Produksi Pada PT Dasar Rukun.
Dibawah
bimbingan H. Akhsanul Haq dan Retno Martanti Endah.2017.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang sangat penting dalam
proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Karena informasi ini menekankan
hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggungjawab terhdap anggaran dan
realisasi. Oleh karena itu biaya harus dikendalikan pengeluaranya.PT Dasar Rukun mengalami
selisih merugikan pada Biaya Bahan Baku pada tahun 2014 dan 2015 karena kurang adanya
pengendalian dan pengawasan pada biaya, Untuk mengetahui peran akuntansi
pertanggungjawaban sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT Dasar Rukun.
perusahaan memerlukan sistem akuntansi pertanggungjawaban guna meningkatkan pengendalian
dan pengawasan biaya, selain itu akuntansi pertanggungjawaban juga dapat dipakai sebagai alat
pengendalian biaya khususnya analisis varians.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif (Eksploratif), unit
analisis yang penulis gunakan dalam penelitian yaitu organization, Jenis data penelitian ini
adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. sumber data penelitian adalah data sekunder dan data
primer. Data sekunder berupa laporan biaya produksi PT Dasar Rukun dan data primer yang
diolah melalui wawancara, serta observasi langsung pada PT Dasar Rukun.
Berdasarkan hasil penelitian PT Dasar Rukun memenuhi syarat akuntansi
pertanggungjawaban seperti : memiliki struktur organisasi yang jelas dalam menetapkan
wewenang dan tanggungjawab sehingga dapat diketahui tugas dan tanggungjawab dari setiap
bagian, penyusunan anggaran telah disusun oleh tiap bagian dan dilakukan dengan pendekatan
top down dan bottom top pimpinan perusahaan terlebih dahulu menetapkan kebijakan yang
memuat target operasional perusahaan periode yang akan datang sebagai dasar manajer untuk
menyusun anggaran, adanya pemisahan biaya terkendali dan biaya tak terkendali pada PT Dasar
Rukun, adanya laporan akuntansi pertanggungjawaban yang dibuat untuk melakukan
pengendalian biaya.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan ini
sudah cukup baik, karena perusahaan telah memenuhi syarat akuntansi pertanggungjawaban,
akan tetapi antara standar dengan aktual biaya produksi pada tahun 2014-2015 terdapat
penyimpangan selisih yang tidak menguntungkan karena adanya selisih efisiensi yang tidak
menguntungkan bagi perusahaan. Saran dalama penelitian ini adalah Perusahaan sebaiknya
mengkaji terhadap selisih tidak menguntungkan, terutama atas biaya bahan baku. selanjutnya,
menindak lanjuti kelemahan-kelemahan tersebut dalam rangka peningkatkan efisiensi produksi.

Kata Kunci : Akuntansi Pertanggungjawaban, Pengendalian Biaya Produksi


Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi saat ini persaingan yang karenanya perlu adanya akuntansi
terjadi dalam dunia ekonomis sudah semakin pertanggungjawaban yang merupakan suatu
ketat. Persaingan yang meningkat buka saja sistem untuk mengendalikan tanggung jawab
dari sisi jumlahnya tetapi juga intensitas tiap unit kerja atau departemen yang lebih
pesaingnya. Persaingan juga semakin dikenal pusat pertanggungjawaban.
dipertajam dengan berubahnya karakter Pengendalian yang dijalankan manajemen ini
lingkungan perusahaan. Setiap perusahaan merupakan bagian dari sistem pengendalian
didirikan dengan maksud untuk mencapai manajemen yang dikembangkan untuk
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan membantu manajemen dalam mengendalikan
tersebut, Pada umumnya tujuan dari berdirinya kegiatan operasi perusahaan.
sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk Dewi Hanggraeni (2012:212)
meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan menyatakan bahwa penilaian
itu akan dapat diraih apabila perusahaan kinerja sebuah proses dimana
tersebut dapat berkesinambungan (Going perusahaan melakukan
Concern) atau dalam bahasa yang lebih evaluasi dan penilaian kinerja
sederhana adalah bagaimana perusahaan individu setiap pekerjaan.
tersebut dapat bertahan hidup. Dengan tingkat
persaingan yang semakin kompetitif setiap Pelaksanaan pengendalian yang
perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan dilakukan melalui akuntansi
kinerja yang memuaskan dengan efektif dan pertanggungjawaban adalah dengan cara
efisien. mengelompokkan tanggungjawab dan
menggariskan secara jelas hubungan satu
Melihat luas dan kompleksnya kegiatan bagian dengan bagian lainnya dalam
dalam perusahaan tidak memungkinkan bagi perusahaan, disertai dengan
pimpinan untuk memantau secara langsung pertanggungjawaban dari masing-masing
seluruh kegiatan perusahaan.Untuk itu tingkatan secara terinci. Dalam hal ini
pimpinan harus mengadakan pendelegasian akuntansi pertanggungjawaban merupakan alat
wewenang dan tanggungjawab yang sangat yang dipakai untuk mengendalikan biaya,
penting ketingkat pimpinan dibawahnya (para karena dalam akuntansi pertanggungjawaban
pelaksana) dalam pengambilan keputusan biaya-biaya yang dilaporkan menurut pusat
sehingga semua masalah yang ada dapat pertanggungjawaban. Informasi akuntansi
ditangani lebih baik dan cermat. Dengan pertanggungjawaban merupakan informasi
adanya pendelegasian tugas dan wewenang
yang penting dalam proses perencanaan dan
akan timbul berbagai tingkat tanggungjawab pengendalian aktivitas organisasi, karena
dan wewenang dalam organisasi, oleh
informasi ini menekankan hubungan antara manajemen, penyimpangan antara anggaran
informasi dengan manajer yang dan realisasi ada yang menguntungkan dan
bertanggungjawab terhadap anggaran dan tidak menguntungkan jika menguntungkan
realisasinya. Oleh karena itu biaya ini harus maka manajer akan mendapatkan penghargaan
dikendalikan pengeluarannya, Karena tanpa dan jika tidak menguntungkan maka manajer
adanya pengendaliaan maka terjadi akan diberri teguran dan saran.
penyimpangan terhadap biaya dalam Penelitian tentang Peranan Akuntansi
perusahaan akan mengakibatkan perusahaan PertanggungJawaban Sebagai Alat
mengalami kerugian. Pengendalian Biaya Produksi Pada PT PELNI
Akuntansi pertanggungjawaban juga kantor cabang, oleh Athena Adhawati (2010)
didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi
digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat Universitas Diponegoro Semarang dengan hasil
pertanggungjawaban sesuai dengan informasi
penelitian bahwa perusahaan berusaha
yang dibutuhkan manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban meningkatkan efisiensi disegala aspek, serta
sebagai bagian dari sistem pengendalian meningkatkan pengawasan internal untuk
manajemen. mengalokasi biaya secara ketat. Akuntansi
Salah satu alat untuk mengendalikan pertanggungjawaban mampu mendorong
penggunakan biaya dalam perusahaan adalah perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan.
akuntansi pertanggungjawaban, karena dalam Penelitian tentang penerapan akuntansi
akuntansi pertanggungjawaban terdapat pertanggungjawaban sebagai alat bantu
struktur organisasi perusahaan secara terperinci manajemen dalam menilai kinerja bagian
sehingga memudahkan para pimpinan produksi PT Cahaya Buana Intitama oleh
perusahaan untuk mendelegasikan wewenang sartika sari (2013) fakultas ekonomi jurusuan
kepada manajer yang ada dibawahnya, dan akuntansi menyimpulkan bahwa akuntansi
apabila ada penyimpangan dalam penggunaan pertanggungjawaban pada perusahaan tersebut
biaya tersebut maka dengan mudah pimpinan berjalan dengan baik. Sehingga terbukti bahwa
perusahaan untuk mencaritahu siapa yang akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan
bertanggungjawab terhadap penyimpangan bagian produksi PT Cahaya Buana Intitama
tersebut bermanfaat bagi penilaian kinerja terhadap
Dari penelitian sebelumnya tentang bagian produksi.
Fungsi Akuntansi PertanggungJawaban Penelitian tentang Peranan Akuntansi
Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pusat Biaya PertanggungJawaban Sebagai Alat
Pada PT Bumi Sari Prima Pematang Siantar Pengendalian biaya produksi PT Garuda
pernah dilakukan oleh Fernando Silalahi pada Indonesia oleh M. Taufan Athar (2010)
tahun (2008) Universitas Sumatra Utara Universitas Sumatra utara dengan hasil bahwa
dengan hasil penelitian PT Bumi Sari telah biaya yang telah dianggarkan pada realisasinya
membagi struktur atas unit - unit organisasi tidak digunakan oleh pusat biaya atau berbeda.
(departemen) dan telah menetapkan secara Penelitian tentang Pengaruh Akuntansi
tegas wewenang dan tanggungjawab tingkat PertanggungJawaban Terhadap Pengendalian
Biaya Standar, oleh Aprilia Rahma Wijayanti 100,000,000,000
(2014) fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi 80,000,000,000 Bahan Baku
dengan hasil bahwa belum adanya pemisahan 60,000,000,000
biaya terkendali dan tak terkendali yang Upah
40,000,000,000 Langsung
disebabkan oleh perusahaan belum
20,000,000,000
merealisasikan laporan pertanggungjawaban Overhead
-
biaya bagi setiap pusat pertanggungjawaban 2014 2015
dan belum adanya penjelasan tentang penyebab
terjadinya selisih antara biaya yang (Sumber : Data perusahaan yang telah
dianggarkan dengan realisasi tersebut. diolah)

PT Dasar Rukun merupakan perusahaan


anak cabang dari perusahaan induk PT Sritex. Berdasarkan tabel dan grafik di atas
PT Dasar Rukun ini berlokasi di Jl. Raya menunjukan bahwa pada tahun 2015 biaya
Bogor km 44,8 Cibinong, Bogor. Dalam bahan baku adalah Rp80.592.248.314
kegiatan produksinya, PT Dasar Rukun sedangkan pada tahun 2014 biaya bahan baku
memproduksi beberapa jenis benang yaitu Rp40.127.005.649 kenaikan tersebut tidak
singel yarn dan double yarn. Dalam penelitian diiringi dengan jumlah output yang dihasilkan
ini penulis akan melihat peran akuntansi tahun 2014 sebesar 69.282 dan 2015 sebesar
pertanggungjawaban dalam mengendalikan 70.358. Dengan begitu akan muncul berbagai
biaya produksi . penyimpangan yang bersifat unfavorable (tidak
Tabel 1 menguntungkan). sehingga perlu adanya
akuntansi PertanggungJawaban yang lebih baik
Biaya Produksi dan Jumlah Output pada setiap bagian sehingga memungkinkan
Tahun 2014-2015 akan mengurangi pembiayaan yang tidak
terkendali.
Kenaikan/
Uraian 2014 2015 Persentase
(Penurunan)
Tujuan Penelitian
BBB (Rp) 40.127.005.649 80.592.248.314
1. Untuk 40.465.242.665
mengetahui 101% akuntansi
BTK (Rp) 15.133.529.951 17.815.973.530 2.682.443.579 18%
pertanggungjawaban yang diterapkan
BOP (Rp) 30.488.570.798 34.115.552.537 3.626.981.739
pada PT 12% 2014-
Dasar Rukun Periode
Total Biaya (Rp) 85.749.106.398 132.523.774.3812015.46.774.667.983 55%
Kuantitas Output 2. Untuk mengetahui pengendalian biaya
(Ball) 69.282 70.358
produksi pada 1.076
PT Dasar2%Rukun
(Sumber : Data perusahaan yang telah diolah ) Periode 2014-2015.
3. Untuk mengetahui peran akuntansi
pertanggungjawaban sebagai alat
pengendalian biaya produksi pada PT
Grafik 1 Dasar Rukun Periode 2014-2015.
Biaya Produksi Tahun 2014-2015
Objek, Unit Analisis dan Lokasi
Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini Metode penelitian yang digunakan
adalah peran akuntansi pertanggungjawaban penulis adalah studi kasus, yaitu penelitian
sebagai alat pengendalian biaya produksi. yang berhubungan dengan suatu fase spesifik
Penulis melakukan penelitian terhadap variabel atau khas dari keseluruhan personalitas yang
tersebut pada PT. Dasar Rukun. PT. Dasar mendalam tentang suatu aspek sosial untuk
Rukun adalah produsen pembuatan benang menjawab pertanyaan yang menyangkut suatu
berbahan baku campuran polyester dengan masalah yang berkaitan dengan latar belakang
memberikan kepuasan kepada para pelanggan dan kondisi dari objek yang diteliti. Teknik
sesuai standar dan mutu yang ada. Dengan penelitian yang digunakan adalah analisis
mempertimbangkan kejangkauan masyarakat, kualitatif, yaitu suatu teknik penelitian yang
dan berperan membantu mendukung sifatnya dapat diukur atau dinilai tetapi tidak
pertumbuhan perekonomian. PT. Dasar Rukun dapat dihitung
merupakan anak perusahaan dari PT. Sritex
yang terletak di jln KH. Samanhudi Jawa Metode pengumpulan data
Tengah.
Metode pengumulan data yang dilakukan
Unit analisis merupakan tingkatan untuk meperoleh data dan informasi adalah
agregasi data yang dianalisis dalam penelitian sebagai berikut :
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Organization. Unit analisis 1. Wawancara
Organization adalah sumber data yang unit Wawancara dilakukan untuk memperoleh
analisisnya merupakan suatu organisasi
gamabaran yang jelas mengenai perusahaan
sehingga data tersebut tersebut berasal dari
suatu organisasi tentunya yaitu PT Dasar secara keseluruhan maupun kegiatan-
Rukun. kegiatan yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti.
Lokasi penelitian pada penelitian ini
adalah pada PT. Dasar Rukun Jalan. Raya 2. Observasi
Bogor KM 44.8, telp. (021) 8753266 Cibinong, Meninjau secara langsung keperusahaan
Bogor, Jawa Barat 16915, Indonesia. yang diteliti untuk memperoleh data dan
inforormasi yang diperlukan.
Jenis Data dan Sumber Data Penelitian
Metode Pengolahan / Analisis Data
Jenis data yang yang digunakan dalam
penulisan ini adalah data kuantitatif. Data Dalam melakukan analisis terhadap data,
kuantitatif adalah data mengenai jumlah, penulis mencoba untuk menginterpretasikan
tingkatan, volume, yang berupa angka-angka. kedalam bentuk analisis kualitatif dan
kuantitatif, yaitu dilakukan dengan
Sumber data yang digunakan adalah data mengumpulkan data dan informasi yang
primer. Data primer adalah data yang diperoleh berhubungan atau relevan dengan masalah
peneliti langsung dari unit analisis yang diteliti yang dibahas, kemudian disusun, dipelajari,
yaitu individu/orang dalam dan dianalisis lebih lanjut untuk dapat
perusahaan/instansi/organisasi yang diteliti. menjelaskan dan memecahkan masalah.
Dalam penelitian ini data diperoleh dari bagian
produksi dan bagian keuangan. Kesimpulan
PT Dasar Rukun dan didukung dari teori- listrik, bahan bakar, alat mekanisme,
teori literature yang penulis pelajari serta biaya pemeliharaan perlengkapan
pembahasan yang penulis lakukan, maka dapat laboraturium, biaya perjalanan dinas,
ditarik kesimpulan sebagai berikut : biaya pemeliharaan A/C, biaya
penyusutan mesin, biaya penyusutan
1. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban
perluasan bangunan. Dan biaya yang
pada PT Dasar Rukun periode 2014 - 2015
tidak dapat dikendalikan oleh manajer
telah memadai. Hal ini didukung oleh
adalah sebagai berikut : biaya
terpenuhnya indikator atau syarat
pemakaian air, biaya karyawan, biaya
penerapan akuntansi pertanggungjawaban
pemakaian air, alat-alat kerja, biaya
sebagai berikut:
import, asuransi kerugian dan pajak
a. PT Dasar Rukun telah memiliki struktur ditanggung perusahaan.
organisasi yang terususun dengan d. Sistem akuntansi atau pengkodean
baik.dengan adanya struktur organisasi, rekening telah digolongkan sesuai
masing-masing tingkatan manajemen di dengan tingkatan manajemen yang
PT Dasar Rukun dapat mengetahui terdapat dalam struktur organiasasi
dengan jelas tugas, wewenang, dan e. Laporan pertanggungjawaban kepada
tanggungjawab masing-masing. Adanya manajer yang bertanggungjawab yang
pendelegasian wewenang kepada setiap ada pada PT Dasar Rukun dinilai sudah
manajer bagian mengharuskan manajer menggambarkan keadaan yang
mempertanggungjawabkan hasil sebenarnya. Pada laporan tahun 2014
kerjanya kepada pimpinan, sehingga dapat dilihat berapa besarnya
pimpinan dapat mengawasi jalanya perbandingan antara anggaran biaya
kegiatan usaha. produksi dengan reaslisasinya, serta
b. Penyusunan anggaran pada PT Dasar selisih.
Rukun telah disusun oleh tiap bagian
2. Untuk pengendalian biaya produksi PT
dan dilakukan dengan pendekatan top
Dasar Rukun belum dapat dikatakan
down dan bottom top. Pimpinan
efisien karena dalam biaya bahan baku
perusahaan terlebih dahulu menetapkan
masih mengalami selisih tidak
kebijakan yang memuat target
menguntungkan. Dan untuk tenaga kerja
operasional perusahaan yang akan
langsung dan overhead pabrik mengalami
datang
selisih efisiensi menguntungkan.
c. Pemisahaan biaya atau penggolongan
3. Berdasarkan analisis tersebut di atas
biaya terkendali dan tak terkendali Pada
menunjukan bahwa akuntansi
PT Dasar Rukun sebagai pengendalian
pertanggungjawaban mempunyai peran
biaya produksi, adapun biaya yang
terhadap pengendalian biaya pada
dapat dikendalikan oleh manajer
perusahaan.
diantaranya : Biaya bahan baku, Biaya
tenaga kerja langsung dan Biaya Saran
overhead pabrik seperti : biaya
pemeliharaan perabotan, biaya energi 1. Bagi Perusahaan
a. Perusahaan sebaiknya mengkaji Athena Adharawati. 2010. Peranan Akuntansi
terhadap selisih tidak menguntungkan, Pertanggung Jawaban Sebagai Alat
terutama atas biaya bahan baku. Pengendalian Biaya Produksi Pada PT.
selanjutnya, menindak lanjuti PELNI kantor cabang.
kelemahan-kelemahan tersebut dalam
Bastian Bustami. Nurlela. 2009. Akuntansi
rangka peningkatkan efisiensi produksi.
b. Lebih memperbanyak informasi Biaya. Melalui Pendekatan
pemasok bahan baku, menimbang Manajerial Jakarta: Mitra Wacana
Media.
terjadi selisih tarif tidak
menguntungkan pada tahun 2014 . Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya
sebesar Rp3.821.619.586 dan pada Edisi Keempat.Jakarta: Mitra Wacana
tahun 2015 sebesar Rp7.675.452.220. Media.
c. Lebih memperhatikan pengendalian jam
Darsono Prawironegoro, Ari Purwati 2008.
kerja karyawan, menimbang terjadi
Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga,
selisih tidak menguntungkan pada tahun Mitra Wacana Media.
2014 sebesar 799.510.322 dan pada
tahun 2015 sebesar Rp935.338.610. Daljono, 2011, Akutansi Biaya, Penentuan
d. Memperbaiki selisih efisien overhead Harga Pokok Dan Pengendalian.
pabrik, menimbang terjadi selisih tidak Semarang: BP. UNDIP.
menguntungkan pada tahun 2014 Dewi Hanggraini. 2012. Manajemen Sumber
sebesar Rp1.600.649.967 dan pada Daya Manusia. Fakultas Ekonomi
tahun 2015 sebesar Rp1.791.066.508. Universitas Indonesia KDT
2. Bagi Penelitian Selanjutnya Hansen, Don R. Mowen, Maryanne M. 2006.
Untuk penelitian selanjutnya selain Akuntansi Manajemen Edisi ketujuh.
terdapat overhead variabel ada juga
termasuk overhead tetap yakni biaya Jakarta: Salemba Empat.
overhead variabel tetap yang tidak berubah Hurriyah Badriyah. 2015. Buku pintar
meskipun terjadi perubahan dari sisi
kapasitas (volume variance) dan akuntansi biaya untuk orang awam.
pengeluaran (expediture variance). Penerbit HB.

Daftar Pustaka Husaini Usman. 2012. Manajemen Teori,


Praktik Dan Riset Pendidikan Edisi
Aprilia Rahma Wijayanti . 2014. pengaruh Keempat.Yogyakarta: Bumi Aksara.
Akuntansi Pertanggung Jawaban KDT
Terhadap Pengendalian Biaya Standar
PT Pusri. Hongren, Charles T, Srikat M Datar , dan
George Foster. 2008. Akuntansi Biaya
Armila Krisna Warindrani. 2006. Akuntansi dengan penekanan manajerial Edisi
Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta Kesebelas Jilid Kesatu Jakarta:
(Diterjemahkan oleh : Desi
Adhariani). Indeks. Jakarta.
Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo. 2009.
Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi Dan Manajemen. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Bpfe.

Mulyadi, 2012, Akuntansi Biaya. Edisi Kelima.


Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Universitas Gadjah Mada
Riza Salman kautsar, Mochammad Farid, April
2016, Akuntansi Manajemen, Alat
Pengukuran Dan Pengambilan
Keputusan Manajerial,Jakarta:
Gramedia.
Rudianto, 2013. Akuntansi Manajemen,
Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan Manajemen. Jakarta:
Erlangga.
Silalhi Fernando.2008. Fungsi Akuntansi
Pertanggung Jawaban Sebagai Alat
Penilaian Kinerja Pusat Biaya Pada
PT. Bumi Sari Prima.

Sugiyono, Mei 2011, Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D
Cetakan XIII, Alfabeta, Cv Bandung
Taufan Athar. 2010. Peranan Akuntansi
PertanggungJawaban Sebagai Alat
Pengendalian biaya produksi PT
Garuda Indonesia
Wiratna Sujarweni. 2015. Akuntansi
manajemen, Teori Dan Aplikasi.
pustaka Baru Press, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai