1. Penis adalah organ yang berperan dalam proses kopulasi. Kopulasi adalah hubungan antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan sperma ke dalam rahim wanita. 2. Skrotum adalah kantong testis yang berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu testis. b. Alat Reproduksi Dalam 1. Testis adalah tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan (testosteron). Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. 2. Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis sehingga jumlahnya sepasang. Di epididimis sperma disimpan hingga matang. 3. Vas deferens adalah saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya adalah sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma. 4. Vesikula seminalis adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma. 5. Kelenjar cowper adalah kelenjar yang menghasilkan getah berupa lendir dan dialirkan ke uretra. 6. Uretra adalah saluran urine dari kandung kemih sampai keluar tubuh melalui penis. B. PATOLOGI PADA ALAT KELAMIN LAKI LAKI 1. Impotensi (Disfungsi Ereksi) adalah ketidakmampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi. Penyebab: Kelainan pembuluh darah Kelainan persarafan Obat-obatan Rokok Kelainan pada penis Masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual.
2. Disfungsi seksual merupakan kondisi di mana fungsi seksual dalam tubuh
seseorang sudah mulai melemah. Kondisi itu dapat terjadi ketika kita masih muda, maupun pada usia lanjut karena kondisi fisik dan mental yang semakin berkurang. Penyebab-penyebab psikologi pada disfungsi seksual a. Marah dengan pasangan. b. Gelisah. c. Depresi. d. Berselisih dengan pasangan. e. Merasa bersalah. f. Terhalang atau terganggu mengenai tingkah laku seks. g. Cemas h. Mengalami trauma seks sebelumnya (misal, diperkosa, hubungan sedarah, kekerasan seks, atau disfungsi seks sebelumnya). A. Pada Penis 1. Sifilis berupa ulcus darumpada glans atau permukaan preputim. Setlah masa inkubasi (+- 3 minggu)terjadi macula yang kemudian menjadi papula anpa rasa nyeri. Akhirnya terbentuk ulkus yang berisi jaringan nekrotik dan apabila jaringan nekrotik itu dihilangkan maka permukaan ulkus menjadi merah dengan tepi berbatas keras 2. Penyempitan saluran urethra sering terjadi dari luka atau infeksi sebelumnya. Aliran urine yang agak kuat atau aliran ganda biasanya terjadi krn penyempitan ringan. Penyempitan parah bisa benar-benar mempersempit aliran urine. Penambahan tekanan di belakang penyempitan bisa menyebabkan pembentukan lintasan dari urethra menuju jaringan sekitarnya (diverticula). Dengan pengurangan frekwensi atau tidak tuntasnya buang air kecil, penyempitan seringkali menyebabkan infeksi saluran kemih. B. Pada Testis 1. Gonorhea terjadi pada epididymis daan testis biasanya komplikasi uretheristis gonorrochia. Kuman menjalar ke atas hingga uretra dan bertahan dalam suatu waktu, akhienya menyebar ke bagian klamin lainya Gejala ; epididymis membengkak, nyeri dan disertai hidrokel dan penebalan spermaticus 2. Epididimitis adalah salah satu penyakit yang menyebabkan peradangan pada bagian epididimitis. Bagian ini terletak tepat dibagian belakang testis. Penyakit ini bisa terjadi pada semua pria dengan berbagai usia. Penyakit ini sering terjadi karena infeksi bakteri yang bisa menyebabkan penyakit gonore atau chlamydia.
Bengkak pada bagian skrotum.
Nyeri testis. Sakit saat buah air kecil. Keluar cairan dari penis. Benjolan pada bagian testis. Kelenjar getah bening bengkak di selangkangan. Ada darah di air mani. Sering demam.
3. Prostatitis (infeksi prostat)
Prostatitis adalah salah satu penyakit yang menyebabkan terjadinya
pembengkakan atau peradangan pada bagian kelenjar prostat. Kelenjar prostat berfungsi untuk menghasilkan air mani dan menyalurkan sperma. Kondisi ini tentu hanya bisa terjadi pada pria. Penyakit ini sering menyebabkan pria tidak bisa buang air kecil, rasa sakit saat buang air kecil dan perasaan tidak nyaman bahkan juga flu. Peradangan ini bisa terjadi pada pria baik usia muda atau usia tua. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor dan perawatan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Rasa sakit atau nyeri pada saat buang air kecil. Sulit untuk buang air kecil seperti perasaan tertahan namun sangat sakit. Sering buang air kecil berlebihan pada malam hari. Rasa sakit pada bagian punggung, selangkangan atau perut bawah. Sakit pada bagian skrotum dan anus. Penis atau testis menjadi tidak nyaman atau sakit. Selalu merasakan ejakulasi terlalu sering. Muncul berbagai jenis gejala flu.
4. Kanker Testis merupakan pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis, yang
bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum. Kebanyakan kasus kanker testis terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Penyebabnya pasti tidak diketahui. Jika di dalam keluarga ada riwayat kanker testis, maka resikonya akan meningkat. Gejala Kanker testis ditunjukan dengan testis membesar, benjolan pada penis, penderita mengeluhkan rasa nyeri di testis. Tingkatan Stadium I : kanker belum menyebar ke luar testis Stadium II : kanker menyebar ke kelenjar getah bening di perut Stadium III : kanker menyebar ke luar kelenjar getah bening, sampai ke hati atau paru-paru. Orkitis adalah suatu peradangan pada salah satu atau kedua testis (buah zakar). C. Pada Prostat
1. Varicocele ialah pelebaran vena setempat pada funiculus spermaticus
2. Prostatis Acuta merupakan radang sebagain atau seluruh kelenjar prostat. Gejala : klenjar ajan membesar dan lunak Adanya abses abses pada stroma dan klenjar 3. Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat. Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia > 70 tahun dan pada semua pria yang berusia > 90 tahun. Kebanyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat Kanker prostat dikelompokkan menjadi: Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain. Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA. Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening. Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru). Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat. Biasanya penyebab prostatitis tidak diketahui, tetapi kadang merupakan penyebaran infeksi bakteri dari saluran kemih. Prostatitis juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, virus dan protozoa. Infeksi juga menyebabkan demam dan menggigil. Penderita menjadi sering berkemih dan mengalami desakan untuk berkemih, air kemihnya mengandung darah. Infeksi bakteri bisa menyebar ke skrotum menyebabkan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, kemerahan dan jika disentuh terasa sangat nyeri. Alat kelamin laki-laki dan perempuan terbentuk dari jaringan yang sama dalam embrio. Yang mempengaruhi adalah hormon testosteron, jika tinggi sebelum lahir menjadi penis, skrotum, dan penile urethra. Rendah atau tidak adanya tingkat testosteron membuat terbentuknya klitoris, labia majora, vaginal dan saluran urethra. Testosteron tingkat intermediate menyebabkan kelamin rancu ; kelamin laki-laki memiliki penis dan testikel kecil yang menetap di perut tidak masuk kedalam skrotum (cryptorchidism), dan kelamin wanita memiliki klitoris yang membesar dan menyatu dengan labia. Penampakan kelamin pada kedua nya sangat mirip. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penyakit B. Saran