Pembelahan sel adalah proses perbanyakan sel dengan membagi sel menjadi dua.
Pembelahan sel terjadi dalam dua cara, yaitu :
b. Mitotik, yaitu pembelahan sel secara tidak langsung dan melalui tahapan. Contohnya
pembelahan mitosis dan meiosis.
Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup
yang dapat melakukan reproduksi yang disebut pembelahan sel. Dimana sel bertambah
banyak dengan cara membelah diri. Umur sel antara 10-30 hari.
1. Pembelahan mitosis, merupakan pembelahan sel yang terjadi pada sel somatis atau
sel-sel penyusun tubuh. Sel-sel tubuh (sel somatis) misalnya sel otot, sel saraf, sel
kulit, sel darah putih dan lain-lain membelah diri dengan cara mitosis.
2. Pembelahan meiosis atau reduksi, merupakan pembelahan sel yang terjadi pada sel
generatif, yaitu sel-sel pembentuk gamet. Sel-sel kelamin (sel gamet) yaitu ovum dan
spermatozoa membelah diri dengan cara meiosis.
1
1. PEMBELAHAN MITOSIS
a. Definisi
1). Mitosis adalah suatu mekanisme pembelahan secara normal, menghasilkan dua
sel anak yang mengandung jumlah kromosom yang sama. Mitosis berlangsung
dalam sel-sel somatis, yaitu dari satu sel induk diploid (2n) menjadi dua sel anak
yang tetap diploid. Disini materi yang dikandung oleh sel diwariskan kepada dua
anak sel secara kuatitatif maupun secara kualitatif serupa.
2). Setiap satu sel mengalami pembelahan mitosis akan dihasilkan dua sel baru yang
sama dengan sel semula. Jadi dalam proses ini terjdi proses copy (penyalinan).
Dengan demikian dapat dihasilkan salinan-salinan sel baru seprti induknya
hingga menjadi triliunan jumlah nya.
b. Tujuan :
2. perkembangan dari satu sel menjadi banyak pada manusia mencapai 1014 sel.
2
1. Interfase (I) : 16-24 jam
a. tahap istirahat berupa persiapan sel menuju pembelahan.
b. Merupakan stadium antara mitosis
e. Fase interfase merupakan fase terpanjang dalam siklus hidup sel, dimana tidak
terjadi pembelahan sel tetapi terjadi kegiatan sintesa zat baru, seperti DNA dan
penyediaan energi yang banyak yang akan digunakan untuk persiapan
pembelahan.
3
Setelah S, terjadi aktivitas gen-gen dimana protein (untuk mengontrol
enzim-enzim) dipersiapkan untuk bermitosis.
Periode sintesis DNA berakhir dan siap untuk bermitosis, juga disebut
tahap pra-mitosis.
2) Dalam nukleus terlihat gambaran kromatin yang halus berstruktur seperti jala dan
nantinya akan menjadi kromosom.
c) Sentriol membelah
4
a. Kromosom terlihat pertama kali sebagai benang panjang yang kemudian
menjadi pendek dan tebal. Hal ini disebabkan karena hilangnya air dari
kromosom yang mengadakan spiralisasi (coiling).
a. Kromosom mulai bergerak pertama kali menuju dan berkumpul pada bidang
ekuatorial (disebut kongregasi). Yang menempel pada bidang proses ekuatriol
5
hanya kinetokhornya saja, sedang lengan-lengan kromosom bebas diluar
bidang ekuatriol.
tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang pada pusat sel.
6
Terjadi pembelahan sentromer
e. Jadi, ciri-ciri stadium telofase adalah kromosom tiba di kutub dan spindel yang
telah ditarik berlawanan tak tampak.
Hasil akhir mitosis yaitu, menghasilkan 2 sel anakan dengan kromosom diploid (2n).
7
Gambar 1.1 Proses pembelahan mitosis
2. PEMBELAHAN MEIOSIS
a. Definisi:
1). Meiosis adalah pembelahan sel yang khusus terdapat pada alat-alat reproduksi
dimana satu sel diploid akan dihasilkan sel kelamin haploid (n).
2). Jika 1 sel gamet mengalami pembelahan meiosis secara sempurna akan dihasilkan
4 sel baru yang memiliki set kromosom hanya seaparuh dari sel induknya. Jadi
dalam proses ini terjadi penggandaan namun tidak dengan cara copy (penyalinan).
Dengan demikian dihasilkan sel-sel baru namun semuanya hanya memiliki
setengah dari kromosom sel semula. Pembelahan meiosis terdiri atas 2 tahap
utama yaitu meiosis I dan II. Pada kedua tahap tersebut terjadi fase-fase
pembelahan sebagaimana halnya pembelahan mitosis. Sel yang bakal membelah
8
secara meiosis adalah spermatogonium dan oogonium, yang memiliki 2 set
kromosom atau diploid (2N) namun memiliki 4 set DNA atau tetraploid (4N).
kromosom selanjutnya digandakan menjadi sister chromatids atau homologous
dyads. Pembelahan meiosis bertujuan untuk menghasilkan melalui gametogenesis.
3). Pada pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut-turut
tanpa diselingi adanya interfase.
2. Meiosis kedua (II) : tahap proses perbanyak sel anakan, dan tahapnya sama seperti
pembelahan mitosis.
leptoten
Zygoten
Pachyten
Profase I Diploten
Metafase I Diakinesis
Meiosis I Anafase I
Meiosis I Telofase I
Meiosis II Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
d. Meiosis I:
9
Meiosis I (pembelahan Reduksi) terdiri dari:
Metafase I
Anafase I
1). Profase I
a. leptoten:
Diduga bahwa chromomer ini merupakan tempat atau lokus dari gen, tetapi
dugaan ini rupanya tidak benar.
b. Zigoten
c. Pakiten
Pindah silang gen pada kromosom homolog terjadi pada kiasma, yaitu
bagian lengan dua kromosom yang saling menempel.
d. Diploten
10
Pindah silanng telah selesai dan kromosom homolog menjauh, namun
masih ada kiasma.
e. Diakinesis
Ditandai dengan adanya crossing over (lanjutan dari diptoten) dari bagian
kromosom yang telah mengalami dplikasi.
o Dengan kata lain, profase I diaknesis dapat dijelaskan dengan sebagai berikut:
2) Metafase I
3) Anafase I
11
a. Kromosom bivalent yang terdiri dari paternal dan maternal memisahkan diri
dan pergi ke kutub masing-masing sebagai univalent atau disebut dyad(yaitu
kromosom yang terdiri dari dua kromotid).
4) Telofase I:
a. kadang- kadang diikuti oleh interfase, sering kali tidak, terus langsung ke fase
berikutnya, yaitu profase II (dimana pembelahan reduksi telah selesai).
e. Meiosis II:
Merupakan tahap perbanyak sel anakan, dan tahapannya sama seperti pembelahan
mitosis.
1) Profase II :
12
b) Pembentukan spindel dimulai
2) Metafase II:
3) Anafase II:
4) Telofase II:
13
o Kromosom berubah menjadi benang benang kromatin kembali.
f. Hasil Meiosis:
b) Karena adanya chiasmata, maka ada crossing over yang mengakibatkan Adanya
rekombinasi gen gen yang kualitatif tak serupa.
14
g. Kesimpulan Tentang Pembelahan Meiosis
Meiosis meliputi 2 tahap proses pembelahan yaitu meosis 1 dan 2. Pada meosis I
terjadi proses reduksi jumlah kromosomdari diploid(2N) menjadi haploid (1N),karena
itu taap ini juga di sebut pembelahan reduksi.
1) Meiosis 1 mengasilkan 2 sel anak yang masing masing haploid. Hal ini terjadi
karena pada stadium metafase seluruh kromosom akan berjajar berpasangan pada
bidang skuatorial. Pada stadium anafase maka seperangkat kromosom akan ditarik
ke kutub yang berlawanan, dan setelah sitoplasma membelah maka dihasilkan 2
sel anak yang masing masing mengandung seperangkat kromosom haploid.
Pada pembelahan meosis manusia dikenal istilah gametogenesis. Berikut ini adalah
beberapa penjelasan tentang gametoganesis:
15
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan (sperma) dan gamet
betina (ovum). Perbedaan gametogenesis pada hewan dan tumbuhan yaitu,
Gametogenesis pada hewan terdiri dari spermatogenesis dan oogenesis, sedangkan
gametogenesis pada tumbuhan terdiri dari mikrosporogenesis dan
megasporogenesis.
o Pada sel soma, pembelahan sel(metosis) menghasilkan 2 sel anak yang masing
masing secara genetis identik dengan sel induk. Sel soma mengandung jumlah
kromosomlengkap 46 buah yang terbagi 23 pasang kromosom atau 2 perangkat
kromosom
o Proses reproduksi seksual meliputi persatuan dari sel gamet jantan dan sel
gamet betina dan membentuk zigot yang mengandung jumlah kromosom dipdip
(2N). karena itu sel gamet harus mengandunng separuh jumalah kromosom sel
somatik/seperangkat kromosom (1N) atau haploid.
o Produksi sel haploid meliputi pembelahan sel yang unik disebut meosis yang
berlangsung khusus di dalam gonad. Pembentukan sel gamet di dalam gonad di
sebut gametogenesis.
o Jadi pada gonad testis,pembentukan sel gamet jantan atau spermatozoa disebut
spermatogenesis, sedangkan pada gonad ovarium pembentukan sel gamet
betina dan ovum disebut oogenesis.
16
Gambar 1.3 skema spermatogenesis dan Oogenesis
1. Spermatogenesis
Berikut ini beberapa penjelasan tentang spermatogenesis:
1) Definisi:
a. Spermatogenesis adalah proses pembentukan spermatozoa atau sperma.
b. Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan
spermatozoa.
c. Spermatogenesis adalah prosespembentukan sel spermatozoa.
d. Spermatozoa adalah pembentukan sel gamet jantan atau spermatozoa.
2) Tempat spermatogenesis:
Berikut ini dijelaskan tentang tempat terjadinya spermatogenesis:
a. Spermatogenesis terjadi di testis.
b. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus, terdapat :
Pada dinding tubulus seminiferus tersebut terdapat jaringan epitel
dan jaringan ikat, dimana pada jaringan epitelnya terdapat sel-sel
induk spermatozoa atau spermatogonium.
Sel sertoli, yang berfungsi memberi nutrisi/ makanan pada
spermatozoa.
17
Sel Leydig, yang berfungsi mensekresikan/menghasilkan hormon
testosteron, yang berperan dalam proses spermatogenesis.
18
g. Selama pembelahan meiosis II, kedua spermatosit sekunder membelah lagi
menghasilkan 4 spermatid.
h. Selanjutnya, spermatid berdiferensi menjadi sel kelamin deawasa (masa)
yang di sebut spermatozoa atau sperma.
i. Sperma ini juga memiliki 23 kromosom (haploid).
j. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testoteron sudah tidak
diperlukan lagi.
k. Selanjutnya, sel sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi
umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH.
l. Sementara itu, spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama
dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula,seminalis, kelenjar
prostat dan kelenjar cowper.
m.Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal
sebagai semen atau air mani.
n. Pada waktu ejakulasi,seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300-400 juta
sel spermatozoa.
5) Waktu spermatogenesis:
a. Pada manusia, proses spermatogenesis nerlangsung setiap hari.
b. Artinya, pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat.
c. Siklus spermatogenesis berlangsung rata-rata 74 hari sampai terbentuknya
sperma yang fungsional.
d. Artinya, perkembangan sel spermatogonium menjadi spermatozoa matang
memerlukan waktu rata-rata 74 hari.
e. Sementara itu, pemasakan spermatosit menjadi sperma memerlukan waktu
2 hari.
f. Pemasakan spermatosit menjadi sperma disebut spermatogenesis dan
terjadi di dalam epididmis.
g. Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis berlangsung terus
sepanjang hidup, meskipun kualitas dan kuatitasnya makin menurun
dengan bertambahnya usia.
6) Bagan\skema spermatogenesis
19
7) Bagian – Bagian Sperma:
Bagian-bagian sperma teridir dari tiga bagian, yaitu kepala, bagian tengah dan
ekor. Yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Kepala Sperma:
Kepala sperma mengandung nukleus
Bagian ujung kepala ini mengandung akrosomyang menghasilkan
enzim yang berfungsi untuk menembus lapisan-lapisan sel telur (ovum)
pada waktu fertilasi.
b. Bagian tengah sperma, mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP
sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma.
c. Ekor sperma (flagelata), berfungsi sebagai alat penggerak.
20
e. spermatogonia ini membelah diri secara mitosis untuk memperbanyak diri
(tahap proliferasi).
k. spermatid akan menjalani proses perubahan bentuk dari dari bulat menjadi
lonjong, dan pembentukan ekor,yang makin lama makin panjang.
m. spermatozoa yang telah dewasa akan masuk kedalam lumen yang merupakan
saluran dalam tubulus seminiferus dan berkumpul di rete testis.
o. epididimis dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian kaput, korpus dan kauda. Di
dalam epididimis spermatozoa akan mengalami pematangan, yaitu
penglepasan sisa sitoplasma dan unuk pertama kali memiliki kemampuan
untuk bergerak dan memiliki kemampuan untuk fertilisasi.
2. . OOGENESIS
21
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang Oogenesis:
1). Definisi
o Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH & LH.
o Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut folikel
graaf.
22
o Korpus luteum kemudian menghasilkan hormone progesterone yang
berfungsi menghambat sekresi FSH & LH.
b. Berikut ini adalah jumlah rata-rata oogonium yang terdapat pada seorang
wanita selama siklus hidupnya:
d. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan
meiosis.
h. Sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat,
membentuk 2 badan polar.
23
i. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis
kedua yang menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua.
k. Dengan kata lain, pada masa pubertas tersebut, oosit primer mengadakan
pembelahan meiosis l menghasilakan satu oosit sekunder yang besar dan satu
sel badan kutub polar (polar body primer) yang lebih kecil.
n. Pada pembelahan meiosis ll, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu
sel ootid yang besar dan satu badan kutub kedua (polar body sekuknder).
o. Ootid yang besar tersebut mengandung hamper semua kuning telur dan
sitoplasma.
p. Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub
r. Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur, sehingga setiap oosit primer
hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.
s. Sel telur (ovum) yang besar itu mengandung sumber persediaan makanan,
ribosom, RNA, dan komponen-komponen sitoplasma lain yang berperan
dalam perkembangan embrio.
t. Sel telur yang matang diselubungi oleh membran korona radiate dan zona
pelusida.
24
v. Setelah tidak menglami menstruasi lagi (menopause), sel telur tidak di
produksi lagi.
a. Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah
matang (mengalami peristiwaovulasi).
b. Pada wanita, ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45-50 tahun.
c. Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel
ovum setelah massa menopause yaitu berhentinnya seorang wanita untuk
menghasilkan sel ovum yang matang karena sudah tidak dihasilannya
hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitar usia 45-50 tahun
tersebut.
d. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama
hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi
500 ribu sampai 1 juta oosit primer.
25
26