Pada usia 7 tahun, anak dianggap paling siap untuk bersekolah secara fisik.

Satu contoh
hal adalah untuk diam di dalam kelas dan mampu melakukan hal tersebut sampai siang hari.
Gerakan motorik anak sudah dianggap bagus pada saat ini, dan otot dan sarafnya juga sudah
terbentuk. Satu contoh dari hal tersebut adalah anak sudah lebih mampu menulis dengan pensil
sendiri tanpa bantuan orang dewasa. Sementara, anak yang berusia 6 tahun dan ke bawah belum
siap karena sikap dan kebiasaan ingin bermain dan bercanda. Jika anak yang berusia sedemikian
dimasukkan atau didaftarkan ke dalam sekolah, maka anak tersebut tidak bisa menangani
sekolah sebaik anak berusia 7 tahun. Kemampuan fisik anak harus benar-benar siap dan bagus
agar bisa menjalani kegiatan sekolah serta menikmatinya.
Pada saat akan masuk ke sekolah dasar, anak diharapkan sudah mampu melakukan hal
sederhana yang diperlukan untuk belajar, seperti membaca, menulis dan berhitung. Selain itu,
anak juga diharapkan mampu memahami dan mengikuti instruksi atau perintah dan bisa
mengerjakan tugas yang diberikan. Anak-anak yang didaftarkan terlalu awal atau dini biasanya
belum mempunyai sifat-sifat tersebut, karena mereka masih terlalu muda. Biasanya, anak yang
masuk sekolah lebih dini tidak mengerti jika diberi perintah dan sulit disuruh melakukan sesuatu,
terutama pada tugas atau pekerjaan rumah (PR).