USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
TIM PENGUSUL
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
30 MEI, 2016
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi, Ketua Peneliti
1w,f,
!,,, *
17067101
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
3. Objek Penelitian:
Objek penelitian ini adalah pemakaian kode komunikatif yang digunakan oleh
masyarakat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat di wilayah Majenang.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan: ………………………. tahun: …………………….:
Berakhir : bulan: ………………………. tahun: ……………………..
iii
6. Lokasi Penelitian
Lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian adalah beberapa desa yang berada di
wilayah Bogor (Jawa Barat).
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori, produk,
atau rekayasa)
Setelah melakukan penelitian ini, diharapkan akan ada produk berupa sektor
unggulan prekonomian di kab. Bogor yang terdiri dari 9 sektor.
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan
pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan
iptek). Penelitian ini memberikan kontribusi mendasar dalam menentukan kebijkan
prekonomian di kab. Bogor.
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah
internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan
tahun rencana publikasi)
Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran untuk publikasi adalah Jurnal Ilmiah
Masyarakat Linguistik Indonesia dan akan dipublikasikan pada tahun 2017.
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan,
tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya.
Rencana luaran yang diharapkan adalah berupa produk buku sektor unggulan
pertanian terhadap pertumbuahan ekonomi di kabupaten bogor provinsi jawa barat.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM........................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Batasan Masalah .......................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah........................................................................ 6
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
1.6 Target Capaian ............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 9
2.1 Landasan Teori............................................................................. 9
2.1.1 Sektor Pertanian....................................................... 9
2.1.2 Keterkaitan antara pertanian dan perekonomian ..... 12
2.2 Pertumbuhan Ekonomi................................................................. 14
2.3 Membangun Daya Saing Daerah Berbasis Kompetensi Inti........ 18
2.4 Pembangunan Ekonomi ............................................................... 21
2.5 Pembangunan Ekonomi Daerah................................................... 22
2.6 Kerangka Pemikiran..................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 25
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................... 25
3.2 Jenis dan Sumber Data .................................................................. 25
3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 25
3.4 Metode Analisis Data .................................................................... 26
3.4.1 Location Quotient ....................................................... 26
3.4.2 Shift Share .................................................................. 27
3.5 Definisi Operasional...................................................................... 30
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ........................................ 32
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................... 32
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian..................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 34
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
RINGKASAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
telah bergerak menjadi Negara Industri Maju Baru sebagaimana platform yang
telah diletakkan. Kemajuan Industri Indonesia di satu sisi masih bertumpu pada
basis Pertanian atau Agroindustri terutama industri perkebunan sawit, kakao, karet
dan hasil laut, tetapi pengembangan pengolahan lebih lanjut dilakukan diluar
negeri sehingga nilai tambah ekonomi komoditi dinikmati oleh Negara yang
memiliki teknologi pengolahan lebih maju dan manajemen usaha yang efisien
yang sebagian besar bergerak di industri hilir dan pemasaran produk akhir.
Kondisi industri-industri lain seperti Tekstil dan Produk Tekstil, Alas Kaki, masih
daerah secara garis besar sudah dipetakan oleh Pemerintah di dalam Master Plan
1
komoditi unggulan menjadi beranekaragam produk bernilai tambah tinggi.
teknologi proses produksi (baik industri penunjang, inti maupun industri terkait)
namun pada kenyataannya sampai saat ini masih terjebak pada menghasilkan
komoditas atau produk bernilai rendah dengan rantai proses rendah yang
yang bisa diungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi penting dalam proses
diperlukan sebagai input sektor lain, terutama sektor industri, seperti industri
tekstil, industri makanan dan industri minuman, sebagai negara agraris maka
sektor pertanian menjadi sektor yang sangat kuat dalam perekonomian pada tahap
suatu proporsi yang sangat besar. Hal ini menjadi pasar yang sangat besar bagi
2
ketahahan pangan yang terjamin merupakan prasyarat kestabilan sosial dan
industri, maka sektor pertanian menjadi sektor penyedia faktor produksi (terutama
tenaga kerja) yang besar bagi sektor non pertanian (industri) dan sektor pertanian
dengan kata lain pada suatu keadaan perkembangan aktivitas sosial-ekonomi yang
Kabupaten Bogor, sebagai salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa
kehutanan). Sehingga tidak bisa disangkal jika tenaga kerja yang terserap disektor
dalam priode tertentu. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin tinggi laju
3
ekonomi diperlukan untuk menetukan langkah dan strategi dalam pembangunan
kebijakan kebijakan yang lebih tepat dan terarah guna mencapai tujuan tersebut di
atas.
berfungsi sebagai evaluasi terhadap hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh
sehingga bisa dicari terobosan baru di satu sektor dan perbaikan terhadap program
yang telah dilaksanakan pada sektor yang lain pada suatu negara atau daerah.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah
pada tingkat regional (provinsi / kabupaten) dalam suatu periode tertentu adalah
data produk domestik regional bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku
PDRB pada dasarnya merupkan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupkan jumlah nilai
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada kurun
waktu tertentu. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah
barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap
tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah
4
barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
Gambar 1.1 Ditribusi PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012
dengan sumbangsih sebesar 1.47 %. Pada tahun 2012 nilai PDRB atas dasar harga
berlaku Kabupaten Bogor sebesar Rp. 95.905.597.38 PDRB dengan Minyak dan
Gas Bumi sedangan PDRB tanpa Minyak dan Gas Bumi sebesar 95.905.597.38
dan Nilai PDRB atas dasar harga konstan dengan Minyak dan Gas Bumi sebesar
5
36.530.743.49 sedangan PDRB tanpa Minyak dan Gas Bumi sebesar
36.530.743.49 Rupiah.
terhadap PDRB Kabupaten Bogor. Sektor pertanian ini perlu didukung dengan
pengembangan sektor industri yang berbasis Agro Industri yang diharapkan akan
Kabupaten Bogor. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk mengambil judul
BARAT”.
Agar penelitian ini tidak melebar terlalu jauh, maka peneliti melakukan
pembatasan masalah, agar penelitian fokus dan hasil penelitiannya sesuai dengan
apa yang diharapkan peneliti. Berikut beberapa fokus permasalahan yang akan
6
1.3 Perumusan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
Kabupaten Bogor
terhadap:
membuat kebijakan
b. Bagi Akademisi
pertumbuahan ekonomi
c. Bagi Penulis
d. Peneliti Berikutnya
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry, atau sumber
sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa di fahami orang sebagai
budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta
seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti
menggunakan sumber daya alam secara langsung, pertanian juga disebut industry
maupun jadi bahan antara untuk diproses lebih lanjut (Syahyuti, 2006).
9
Pertanian yaitu semua kegiatan yang meliputi penyediaan komoditi
proses perubahan kondisi yang kurang baik menjadi yang lebih baik di sektor
produksi seperti sumberdaya alam, tenaga kerja, modal, tetapi juga dipengaruhi
aspek-aspek social, ekonomi, dan politik (Mosher, 1996 dalam Santoso, 2005).
1. Tanaman bahan makanan ialah tanaman yang menjadi bahan poko atau
pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar (hutan).
10
Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama
juga menjadi bagian dalam usaha pertanian. Adapun yang dimaksud dengan
rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang sekurang-kurangnya satu orang
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry, atau sumber
dan jasa.
sektor industry.
11
5. Kelimanya ini kemudian akan menciptakan arus spasial antara
perdesaan dan perkotaan. Melalui kedua hal itu akhirnya kita melihat
terjadi
ekonominya.
12
3. Diversifikasi kegiatan pembangunan daerah pedesaan yang bersifat padat
karya, yaitu nompertanian, yang secara langsung dan tidak langsung akan
dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, barang-barang dari kulit, dan
2. Karena kuatnya bias agraris dari sektor ekonomi selama tahap-tahap awal
suatu bagian yang sangat besar dari pasar (permintaan) domestic terhadap
sektor ini dilihat sebagai suatu sumber modal untuk investasi di dalam
13
ekonomi. Jadi, pembangunan ekonomi melibatkan transfer surplus modal
dalam teori penawaran tenaga kerja tak terbatas dari Arthur Lewis 1954,
faktor-faktor produksi.
4. Sektor pertanian mampu berperan sebagai salah satu sumber penting bagi
dijadikan sebagai sektor andalan ekonomi terutama sebagai sektor andalan dalam
jumlah penduduk yang bertambah akan memperluas pangsa pasar dan perluasan
ekonomi ketaraf yang rendah. Pola pertumbuhan ekonomi berawal dari jumlah
15
Sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah perubahan jangka panjang secara
perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk.
memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat
atau tidak.
harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke -t
terhadap nilai pada tahun ke t-1, dibagi dengan nilai pada tahun ke t-1, kemudian
konstan agar dapat menggambarkan pertumbuhan produksi barang dan jasa yang
16
sesungguhnya (riil) sebagai akibat peroses produksi tanpa dipengaruhi oleh
a. Akumulasi Modal
tanah (lahan), peralatan fiskal dan sumberdaya manusia (human resources), akan
terjadi jika ada bagian dari pendapatan sekarang yang ditabung dan kemudian
b. Pertumbuhan Penduduk
jumlah angkatan kerja (labor force) dianggap sebagai faktor yang positif dalam
dalam menyerap dan mempekerjakan tenaga kerja yang ada secara produktif.
c. Kemajuan Teknologi
17
kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan cara-cara lama yang
sebagai berikut :
1. Menurut Gary Hamel & C.K. Prahalad (1994) dalam loporan KIID
18
tangible dan intangible yang dipakai sebagai sumber untuk menjadi
lainnya. Dengan demikian, ketika ditarik pada entitas yang lebih luas dari
luas.
19
Kompetensi inti industri daerah karenanya merupakan pembelajaran
daya termasuk sumber daya alam dan kemampuan suatu daerah untuk
pembinaan dalam rangka meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan oleh
suatu daerah untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah bisa lebih fokus,
spesifikasi atau keunikan. Hak inilah yang disebut sebagai Hak atas
Kekayaan Intelektual.
teknologi, pengetahuan proses kerja, dan perencanaan yang matang. Daerah harus
mampu untuk menarik kesimpulan atas keunggulan yang dimiliki daerah tersebut.
Dalam hal ini menjadi penting para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk
memikirkan dengan jernih dan tajam komoditas unggulan apa yang mampu
dijadikan produk bernilai tambah dan dari rangkaian proses untuk mengubah
proses mana yang akan dipilih dan menjadi kompetensi inti industri daerah.
menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam
jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan (Arsyad, 2010).
suatu proses dimana pendapatan per kapita suatu negara meningkat selama kurun
waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di
tidak semakin timpang. Peningkatan pendapatan per kapita dalam jangka panjang
Suatu proses pembangunan tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Todaro (2006) proses pembangunan paling tidak memiliki tiga tujuan
21
pembangunan secara garis besar memiliki indikator-indikator kunci yang pada
indikator sosial. Yang termasuk sebagai indikator ekonomi adalah GNP per
kapita, laju pertumbuhan ekonomi, GDP per kapita dengan Purchasing Power
Index (HDI) dan Physical Quality Life Index (PQLI) atau indeks mutu hidup
(Kuncoro, 2006).
proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang
ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor
kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi
tersedia di daerah tersebut dan untuk memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam
maka pembangunan dan hasilnya tidak dapat dirasakan oleh seluruh daerah secara
daerah akan membawa implikasi bahwa cakupan campur tangan pemerintah untuk
karena tenaga kerja yang ada, modal, perdagangan, akan pindah kedaerah yang
karakteristik wilayah yang kuat jika dikembangkan akan menjadi wilayah yang
analisis dengan menggunakan metode shif share (S-S) dimana sektor tersebut
PDRB tersebut dapat menjadi acuan prioritas sektor-sektor unggulan yang sangat
23
potensisal untuk dikembangkan sehingga pada akhirnya akan menciptakan
Sektor Perekonomian
Menurut Lapangan Usaha PDRB Kabupaten Bogor
Atas Harga Konstan
- Sektor Pertanian
- Pertambangan dan Penggalian
- Industri Pengolahan
- Listrik, Gas dan Air Bersih
- Bangunan
- Perdagangan. Hotel & Restoran
- Pengangkutan dan Komonikasi
- Keu. Persewaan, & Jasa Perusahaan
- Jasa-jasa
Analisis :
1. Location Quotient (LQ)
2. Shift Share (S-S)
SEKTOR
PERTANIAN
24
BAB III
METODE PENELITIAN
salah satu Kota Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi di Kabupaten Bogor dengan
Kabupaten Bogor itu sendiri dan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data penelitian yang
diperoleh dari data sekunderyang kita butuhkan (Bungin, 2010). Data sekunder
25
penelitian ini berasal dari Badan Pusat Setatistik (BPS) wilayah analisis. Adapun
basis dan non basis ekonomi. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik
2. PDRB Provinsi Jawa Barat Sektor pertanian atas Dasar Harga Konstan
dengan tahun dasar 2000, data ini digunakan sebagai data perbandingan
dari PDRB Kabupaten Bogor. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik
langsung yang digunakan untuk mengukur kinerja basis ekonomi suatu daerah,
bahwa dalam teknik LQ ini kegiatan ekonomi suatu daerah dibagi ke dalam dua
golongan, yaitu:
kebutuhan baik pasar domestik maupun pasar luar daerah. Artinya sektor
26
ini dalam aktivitasnya mampu memenuhi kebutuhan daerah sendiri
memenuhi kebutuhan daerah itu sendiri, sektor seperti ini dikenal sebagai
Dimana:
tersebut. Jika LQ<1 menunjukkan bahwa sektor i termasuk sektor non basis,
artinya wilayah (kabupaten/kota) tersebut akan mengimpor dari daerah lain. LQ=1
27
nasional digunakan teknik analisis Shift Share. Dengan teknik ini, selain dapat
dapat diketahui melalui analisis Shift Share (Mukti 2008) Analisis tersebut dapat
perubahan PDRB :
Keterangan:
Yij = Pendapatan dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis
Y'ij = Pendapatan dari sektor i pada wilayah j pada tahun akhir analisis
a) ri
wilayah j.
b) Ri
28
Ri = (Y'i - Yi) / Yi ; dengan Ri adalah rasio pendapatan (provinsi) dari
sektor i, Y'i adalah pendapatan (provinsi) dari sektor i pada tahun akhir analisis,
dan Yi adalah pendapatan (provinsi) dari sektor i pada tahun dasar analisis.
c) Ra
PRij = (Ra)Yij
Keterangan:
Yij = pendapatan dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis
pangsa wilayah sektor i untuk wilayah j. Apabila: PPWij > 0, berarti sektor i pada
29
wilayah j mempunyai daya saing yang baik dibandingkan dengan wilayah lainnya.
PPWij < 0, berarti sektor i pada wilayah j tidak dapat bersaing dengan baik
pendapatan. Dari tiga konsep tersebut, yang relevan dengan tulisan ini
(PDRB) merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan
waktu tertentu.
2. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku maupun Atas
Dasar Harga Konstan merupakan nilai produksi barang dan jasa akhir
dalam kurun waktu tertentu. Pada penelitian ini menggunakan periode data
konstan karena harga yang digunakan mengacu pada tahun tertentu (tahun
30
dasar = 2000) dan dinamakan berlaku karena menggunakan harga tahun
berjalan. PDRB juga sering disebut dengan NTB (Nilai Tambah Bruto).
salah satu tolok ukur untuk melihat tingkat kemakmuran sosial ekonomi
PDRB dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB per kapita
dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah atau
daerah.
sebagainya.
melayani baik pasar domestik maupun pasar luar daerah (pasar ekspor),
31
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Diusulkan (Rp)
2 7.500.000,-
Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, fotocopy, surat
menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan laporan,
publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan
jurnal (30%)
32
3. Perjalanan untuk biaya survei/sampling data, 10.000.000,-
seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasi-konsumsi,
perdiem/lumpsum, transport (40%)
33
DAFTAR PUSTAKA
Lewis Arthur, “The Rise and Decline of Development Economics” London, George Allen and
Unwin, Ltd. 1954.
Notohadiprawiro. 2006. Logam Berat dalam Pertanian. Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Santoso, J. 2005. Analisis Peran Sektor Pertanian dalam Pembangunan WilayahKabupaten
Boyolali (skripsi). Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian,Fakultas Pertanian:
Institut Pertanian Bogor.
34
Syahyuti, 2006. 30 Konsep Penting Dalam Pemabangunan Pedesaan dan Pertanian(Penjelasan
Tentang konsep, istilah teori, indikator serta variable). Bina Rahma:Jakarta.
Stewart (1999), Kompetensi Industri Daerah Kotawaringin Barat, Jakrata kementrian Industri
Repulik Indonesia 2013.
Todaro, Michael P. 2003. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Alih Bahasa: Aminuddin
dan Drs.Mursid. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tarigan, Robinson, Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara, Cetakan
Keempat, Jakarta, 2005, Ekonomi Regional,
Todaro M.P. 2006. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
35
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
1. Honorarium
Waktu Honor per Tahun (Rp)
Honor /
Honor (Jam / Minggu Tahun Tahun
Jam (Rp) Tahun ke-1
Minggu) ke-... ke-n
Pelaksana
1 9375 12 40 4.500.000,00
Pelaksana
2 8333 9 40 3.000.000,00
Pelaksana
3 8333 9 40 3.000.000,00
Sub Total 7.500.000,00
2. Pembelia Bahan Habis Pakai
Harga Peralatan Penunjang (Rp)
Justifikasi Kuantita Harga Satuan
Material Tahun Tahun
Pembelian s (Rp) Tahun ke-1
ke-... ke-n
Bahan 1 Paket
habis ATK 750.000,00
750.000,00
pakai 1
Bahan 1 Paket
habis Fotocopy 800.000,00
800.000,00
pakai 2
Bahan 5 Paket
Surat
habis 500.000,00
Menyurat 100.000,00
pakai 3
Bahan 1 Paket
Penyusuna
habis 250.000,00
n Laporan 250.000,00
pakai 4
Bahan 8 Paket
habis Cetak 2.000.000,00
250.000,00
pakai 5
Bahan 8 Paket
Penjilidan
habis 400.000,00
Laporan 50.000,00
pakai 6
Bahan 1 paket
habis Publikasi 500.000,00
500.000,00
pakai 7
Bahan 20 paket
habis Pulsa 2.000.000,00
100.000,00
pakai 8
Bahan 1 paket
habis Internet 300.000,00
300.000,00
pakai 9
Sub Total 7.500.000,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantita Harga Satuan Harga Peralatan Penunjang (Rp)
Perjalanan s (Rp) Tahun Tahun
Tahun ke-1
ke-... ke-n
survey/sa
Perjalanan
mpling/dll 225.000,00 4.500.000,00
untuk
. 20 Paket
biaya
Konsultasi
survei / 225.000,00 900.000,00
ahli 4 Paket
sampling
Proses
data 100.000,00 100.000,00
pelaporan 1 paket
Seminar Seminar
Dalam 1 Paket 3.500.000,00 3.500.000,00
Nasional
Negeri
Biaya
survey /
Akomodas
sampling / 1.000.000,00
i- 25.000,00
dll.
Konsumsi 40 Paket
Sub Total (Rp) 10.000.000,00
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN
25.000.000,00
SETIAP TAHUN (Rp)
Mengkoordinasikan
narasumber yang tepat
untuk mendapatkan
data yang valid
Mengkoordinasikan
analisis data, dan
interpretasi data
Mengkoordinasikan
penyusunan laporan
akhir penelitian.
Mengkoordinasi
penyusunan laporan
akhir penelitian
Mengkoordinasikan
publikasi hasil
penelitian dalam
seminar nasional/
prosiding.
Bertanggung jawab
terhadap hasil
pelaporan penelitian
mulai dari laporan
harian, laporan
kemajuan, dan laporan
akhir.
Bertanggung jawab
terhadap
anggaran penelitian
Membantu ketua
dalam mencari
narasumber yang tepat
untuk mendapatkan
data yang valid
Membantu ketua
dalam analisis data dan
interpretasi data
Membantu ketua
dalam penyusunan
laporan akhir
penelitian.
Membantu ketua
dalam penyusunan
laporan akhir
penelitian
Membantu ketua
dalam publikasi hasil
penelitian dalam
seminar nasional/
prosiding.
Membantu ketua
terhadap hasil
pelaporan penelitian
mulai dari laporan
harian, laporan
kemajuan, dan laporan
akhir.
Membantu ketua
dalam
anggaran penelitian
Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Penelitian :
3. Sosialisasi dan Penetapan pelaksanaan penelitian
a. Sosialisasi penelitian
b. Pertemuan anggota penetapan
sosialisasi
c. Uji pakar
4. Pengadaan alat dan bahan penelitian
a. pembelian alat-alat penunjang
b. pembelian bahan habis pakai
5. Pelaksanaan Studi Pustaka
a. Pencarian data pendukung penelitian
via internet
b. Pencarian dan pembahasan beberapa
penelitian terkait penelitian
c. Studi pustaka
d. Penyusunan bahan studi perpustakaan
6 Pelaksanaan pengambilan data di lapangan
a. Pertemuan anggota persiapan
pengambilan data di lapangan
b. Koordinasi dengan perangkat desa di
lokasi penelitian
c. Koordinasi pengambilan data oleh
petugas lapangan
d. penyusunan data hasil pengambilan
data di lapangan
7. Pelaksana Analisis Data
a. pertemuan anggota persiapan analisis
data
b. Mempersiapkan bahan analisis data
d. Penyusunan bahan hasil analisis data
8. Penyusunan Laporan Akhir
a. pertemuan anggota persiapan
penyusunan laporan akhir
b. Melakukan penyusunan konsep
laporan akhir
c.Penyusunan laporan akhir
d. Konsultasi pakar hasil laporan akhir
e. penyusunan bahan untuk presentasi
f. persiapan untuk pelaksanaan seminar
hasil penelitian
c. Persiapan presentasi hasil penelitian
d. Publikasi hasil penelitian dalam
Seminar Nasional
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Endang Ruhiyat, SE. MM
2 Jenis Kelamin Pria
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya -
5 NIDN 0421058601
6 Tempat dan Tanggal Lahir Wanggung, 9 juni 1986
7 E-mail holienroe@yahoo.co.id
9 Nomor Telepon/HP 088809947086
Jalan Surya Kencana No. 1
Pamulang, Tangerang
10 Alamat Kantor Selatan, Banten
11 Nomor Telepon/Faks 021-7412566
S-1 = 42 orang;
S-2 = … orang;
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Pemasaran
2. Mikro Ekonomi
3. Makro Ekonomi
4. Pengantar Ilmu Ekonomi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S–2 S–3
Nama Perguruan
Tinggi Universitas Stya Trisakti (sedang
Negara Indonesia UPI YAI berjalan
Akuntansi Manajemen
Bidang Ilmu Pemasaran Ilmu Akuntansi
Tahun Masuk-
Lulus 1996-2001 2004-2006 2014- sekarang
Pengaruh Green
Banking,
Convergensi
Standar Akuntansi,
Permodalan
Berbasis Resiko,
Kualitas Laba Da
Hubungan Struktur
Kepuasan Kepemilikan
Judul Pelanggan Terhadap
Skripsi/Tesis/Dis Terhadap Loyalitas Kebrelanjutan
ertasi Piutang Usaha Pelanggan Perbangkan
1. CA 1. Prof Hamdi
Nama Siagian Hadi 1. Prof. Dr Eti
Pembimbing/Pro 2. Triuida 2. Prof. Sajina 2. Dr. Vera
motor Siahaan Sada 3. Dr. Sekar
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari
sumber lainnya.
Dst.
Dst.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
Dst.
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
A. Identitas Diri
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari
sumber lainnya.
Dst.
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun
Terakhir
Dst.
Dst.
H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respon
Rekayasa Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat
yang Telah Diterapkan
1
Dst.
I. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
A. Identitas Diri
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari
sumber lainnya.
K. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Kepada Masyarakat
Sumber* Jumlah (Juta
(Rp.)
Dst.
M. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun
Terakhir
Dst.
Dst.
P. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respon
Rekayasa Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat
yang Telah Diterapkan
1
Dst.
Q. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.