Oleh :
ABDUL MUNIB ALJABBAR
D-IV A (Tingkat 1)
CENTRAL POINT : garis antara SIAS dan Sympissis pubis lalu ditarik kea
rah distal pertengahan 5 cm atau 2 inch
CENTRAL RAY : Tegak lurus vertical terhadap kaset
FFD : 90 - 100 cm
KRITERIA GAMBAR
Kontras cukup
Densitas cukup
Ketajaman tampak jelas
Detail tampak jelas
Tampak semua bagian hip joint
Dapat di diagnosa penyakitnya
D. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Pesawat GE 550 mA
2. Kaset 24 x 30 cm
3. Marker R/L
4. Hanger 24x 30 cm
5. Phantom
Bahan :
1. Film 24 x 30 cm
2. Selotip
3. Cairan developer
4. Cairan fixer
5. Air
E. LANGKAH KERJA
Letakkan kaset di atas meja pemeriksaan
Atur tube sesuai dengan objek pemeriksaan
Posisikan phantom supine dengan berada di atas kaset dengan proyeksi
AP(Antero-Posterior)
Atur kolimasi sesuai dengan kaset
Lalu ekspos obyek
Setelah di ekspos, ambil kaset dan bawa ke kamar gelap.
Sebelum di cuci pastikan tidak ada cahaya selain save lamp merah pada kamar
gelap tersebut.
Cuci film secara berurutan mulai dari developer – air – fixer – air
Bawa film ke ruang drying dan masukkan ke mesin drying
2. PEMERIKSAAN FEMUR LATERAL
A. TUJUAN PEMERIKSAAN
Untuk mengetahui dan melihat bentuk dan lokasi serta kedudukan hip joint
lateral
Untuk mengetahui adanya kelainan pada daerah tersebut
B. INDIKASI PEMERIKSAAN
Trauma
Osteoporosis
C. TEKNIK RADIOGRAFI
POSISI PASIEN : Pasien tiduran dengan posisi recumbent seeing lateral dari
femur dan panggul menempel meja.
POSISI OBJEK : Sendi panggul ditempelkan ditengah meja, Lutut sedikit
ditekuk (Fleksi), Tungkai sisi yang lain diluruskan, diletakkan dibelakang
tungkai sisi yang diperiksa dan diganjal dengan bantal.