BAB I

PENDAHULUAN

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang

masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri. Sementara adenomyosis adalah

penetrasi dan bertumbuhnya jaringan fungsional endometrium ke dalam

myometrium, sering disebut pula dengan endometriosis internal. Istilah

adenomiosis diperkenalkan pertama kali oleh Frankl (1925) dua tahun sebelum

istilah endometriosis diperkenalkan oleh Sampson (1927).

1. Benagiano G and Brosens I. History of adenomyosis (Abstract). Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2006

Aug;20(4):449-63. Epub 2006 Mar 2

Adenomiosis sering ditemukan pada multipara dalam masa premenopause,

sedangkan endometriosis terdapat pada wanita yang lebih muda dan infertile.

Wanita premenopaus dengan diagnosis adenomiosis yaitu 70%. Di Indonesia

endometriosis ditemukan kurang lebih 30% pada wanita infertil. 3,4

1. Carlson, KJ, et al, 2004, The Harvard Guide to Women’s Health, Harvard University Press.

2. Taran, FA, et. Al, 2013, Adenomyosis: epidemiology, Risk Factors, Clinical Phenotype and

Surgical and Interventional Alternatives to Hysterectomy, geburtshilfe Frauenheilkd,

Journal: accessed October 30 2014, German.

Diagnosis secara klinis sulit dan seringkali tidak akurat. Hal ini

disebabkan gejala yang tidak spesifik. Adenomiosis dan Endometriosis juga dapat

bersifat asimptomatik. Gejala yang sering terjadi adalah gangguan menstruasi.

Pada adenomiosis dapat ditemukan pembesaran uterus, sedangkan pada

endometriosis sering disertai infertilitas.

1
 Tatalaksana adenomiosis dan endometriosis pada prinsifnya adalah sama

yaitu menggunakan terapi hormonal atau pembedahan. Pilihan tatalaksana

bergantung pada usia pasien dan fungsi reproduksi selanjutnya.

Berikut ini akan disampaikan kasus seorang pasien yang datang ke

Poliklinik RSUD Ulin Banjarmasin dengan keluhan benjolan di perut bawah

disertai keluhan tambahan berupa nyeri haid yang hebat. Pasien ini didiagnosis

sebagai adenomiosis dan kista endometriosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan penunjang, serta diperkuat oleh temuan operasi laparatomi

yang dilakukan pada pasien ini.