Strategi Pelaksanaan Waham 1 Fix
Strategi Pelaksanaan Waham 1 Fix
Pertemuan :1
Hari/tanggal : Kamis, 5 Maret 2018
Ruang : Ruang Kresna
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan bahwa dirinya imam mahdi
2) Klien mengatakan mengetahui kapan dunia akan kiamat
3) Klien mengatakan dirinya adalah utusan Tuhan
b. Data Objektif
1) Klien tampak gelisah
2) Tatapan klien tampak curiga
3) Klien sering bicara sendiri
4) Perhatian terhadap lingkungan sekitar menurun
2. Diagnosa
Perubahan proses pikir : waham kebesaran
3. Tujuan Tindakan
TUK :Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan orang lain
dan membantu orientasi realita
4. Tindakan Keperawatan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Perkenalkan diri dengan klien secara sopan
c. Sapa klien dengan ramah
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujurdan tepati janji
f. Beri perhatian kepada klien
g. Tunjukan sikap empati kepada klien
h. Membantu klien memasukkan latihan kedalam jadwal kegiatan harian.
2) Waktu
“Berapa lama Bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit saja?”
3) Tempat
“Bapak senangnya kita berbicaranya dimana? Dimana saja
boleh kok, asal Bapak merasa nyaman. Baiklah, berarti kita
berbicara di teras ruangan ini saja ya, Pak”
4) Tujuan
2. Fase Kerja
“Nah,tadi saya sudah menyebutkan nama saya,coba bapak sebutkan lagi
ya! Ya, Bagus pak pintar. Bapak ko suster lihat-lihat bapak sering gelisah
dan sering menyebut imam Mahdi! Oh, gitu pak bapak itu merasa kalau
bapak itu imam Mahdi ya? Setahu bapak imam Mahdi itu siapa pak? Oh
imam Mahdi itu utusan Allah sebagai tanda datangnya kiamat ya pak?
Suster Tanya pak sekarang sedang kiamat gak, terus bumi yang kita injak
ini hancur nggak pak? Nah kalau gitu bapak sama kaya suster ya pak
manusia biasa buktinya gak kiamat kan pak.Kiamat itu pak cuma Allah
yang tahu jadi manusia tidak bias mengira-ngira kapan kiamat itu akan
datang. Kalau mulai sekarang suster panggil bapak, bapak S mau ya pak?
Bagaimana?
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincan
gpak? Suster harap bapak bisa lebih terbuka lagi ya pak supaya
masalah bapak cepat teratasi”
2) Objektif
“nah,coba sebutkan lagi pak nama suster siapa? Bapak bias
sebutkan siapa yang mengatur datangnya hari kiamat? Ya bagus
pak pintar.”
b. Rencana tindak lanjut
“Baik pak suster rasa untuk saat ini cukup ya pak, jangan lupa kalau
nanti bapak ketemu suster panggil suster dengan nama suster Lia ya
pak.”
c. Kontrak
1) Topik
“Nah, sekarang 15 menitnya sudah habis. Berarti pertemuan kali
ini selesai ya pak. Besok siang saya akan dating lagi keruangan
ini untuk mendiskusikan bagaimana cara memenuhi kebutuhan
bapak serta membahas masalah bapak ya. Saya sangat senang
bias berkenalan dengan bapak dan bapak sudah bias
mengungkapkan perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan
berteman dengan saya.””
2) Waktu
“Bagaimana kalau besok kita bertemu pukul 10 saja? Sampai
bertemu besok ya pak waktunya sama saja ya pak selama 15
menit”
3) Tempat
“Kita latihannya dimana, Pak? Di teras ruangan ini saja lagi,
Pak,oke Pak!”Selamat siang pak.
STRATEGI PELAKSANAAN
PADA PASIEN DENGAN RESIKO WAHAM
Pertemuan :2
Hari/tanggal : Kamis, 6 Maret 2018
Ruang : Ruang Kresna
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan bahwa dirinya imam mahdi
2) Klien mengatakan mengetahui kapan dunia akan kiamat
3) Klien mengatakan dirinya adalah utusan Tuhan
b.Data Objektif
1) Klien tampak gelisah
2) Tatapan klien tampak curiga
3) Klien sering bicara sendiri
4) Perhatian terhadap lingkungan sekitar menurun
2) Diagnosa
3) Tujuan Tindakan
2. Fase Kerja
“Penampilan pak S hari ini bagus, rapi dan bersih, bagus sekali pak
dipertahankan ya!Sudah mandi ya pak tadi, bapak kelihatan segar
sekali! pak S seperti yang sudah saya sampaikan tadi, saya ingin
melihat bapakberkenalan dengan teman (klien) dan perawat, coba
sekarang bapak praktikkan. Bagus sekali, ternyata bapak mampu
berkenalan. Bagaimana senang kan punya banyak teman?! Pak S sudah
tahu nama teman-temannya yang berada di sini ya, coba disebutkan
kembali.” bagus pak, dipertahankan ya! Sekarang pak Doni berkenalan
dengan perawat juga ya…ayo ini ada pak perawat, silahkan berkenalan
juga.Wah hebat pak Doni berani berkenalan dengan pak perawat yang
baru di lihat. Bagaimana senang kan mempunyai kenalan banyak. Nah,
coba sebutkan dengan siapa saja tadi yang sudah diajak berkenalan.
Hebat sekali pak, daya ingatannya bagus sekali.Pak S sekarang kita
akan membicarakan kemampuan yang dimiliki oleh bapak. Kalau saya
lihat selama di ruangan ini pak Doni jarang beraktivitas, Jadi saya
ingin tahu kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki oleh bapak apa
saja? Misalnya menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur sendiri
dll. Wah hebat sekali. Selain itu apalagi pak. Bagus sekali ternyata
bapak pandai mengukir ya. Bapak kalau di rumah pekerjaannya
mengukir ya? Tapi apakah ibu bisa mengerjakan apa yang disebutkan
tadi? Kalau dirumah aktivitas sehari-hari apa yang pak kerjakan? Oh
ya, di sini pak S bisa juga melakukan, bisa dianggap rumah sendiri
jadi harus dipertahankan kemampuan yang dimiliki. Terus pak S bisa
juga menonton TV, melakukan aktifitas seperti di rumah ataupun
merawat diri seperti mandi, gosok gigi, keramas dll.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berkenalan dan
mengungkapkan kemampuan yang bapak punya? Suster harap
bapak bias lebih bersosialisasi dengan teman dan aktif di
lingkungan ini ya pak”
2) EvaluasiObjektif
“nah,coba sebutkan lagi pak beberapa nama teman dan suster
yang tadi bapak sudah berkenalan? Ya bagus pak pintar.”
b. Rencana tindak lanjut
“Baik pak suster rasa untuk saat ini cukup ya pak, jangan lupa
kalau nanti bapak ketemu teman dan suster yang lain panggil
dengan nama mereka masing-masing ya pak.”
c. Kontrak
1) Topik
“Sementara cukup sampai disini dulu ya pembicaraan kita.Saya
senang bapak S mau mengobrol dengan saya. Tadi pak S sudah
bagus bisa berkenalan dan mengungkapkan kemampuan apa
yang dimiliki dengan baik, pertahankan ya.”
2) Waktu
“Besok kita akan bertemu lagi, berbincang lagi tentang obat
yang , bapak S minum? Apa bapak setuju?” Bagaimana kalau
jam 10.00 lagi?”
3) Tempat
“Tempat nya disini lagi ya pak. Baik, saya permiso dulu, bapak
bisa melanjutkan kegiatan yang lainnya!”