Anda di halaman 1dari 28

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna, maka dilakukan

pengklasifikasian data sebagai berikut

Sangat Baik

Skor Min + 4 SD

Baik

Skor Min +3 SD

Cukup

Skor Min + 2 SD

Rendah

Skor Min +1SD

Sangat Rendah

Maka perhitungan data materi pengolahan sampah di Kelas XI

SMK Al Idris Singaparna adalah

Tabel 4.1

Interpretasi data hasil penelitian pada Minat Belajar pada kelas

kontrol siswa pada materi pengoiahan sampah di Kelas XI SMK Al

Idris Singaparna

Min

+ SD

Frekuensi

Interval

Keterangan

Sangat Baik

125.74 >
125.7

117.1 117.06-125.73

108.4 108.37

Baik

Cukup

117.05

10

Rendah

99.69 108.36

99.69

14

Sangat Rendah

99.68

25

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

minat belajar peserta didik pada kelas kontrol termasuk dalam kategori

rendah, dengan nilai rata-rata sebesar 105.24 dan berada pada interval

99.69 108.36. Hal ini berarti bahwa minat belajar peserta didik pada

kelas kontrol memiliki nilai 99 sampai 108.36 serta sebagian besar pada

62

Tabel 4.2

Interpretasi data hasil penelitian pada hasil belajar Minat Belajar

pada kelas eksperimen siswa pada materi pengolahan sampah di


Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

Min

Interval

Frekuensi

Keterangan

+SD

134.8 134.80

121.1 121.10 134.79

Sangat Baik

Baik

107.4 107.40 121.09

Cukup

14

93.7 93.70107.39

Rendah

Sangat Rendah

93.69

25

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

minat belajar peserta didik pada kelas kontrol termasuk dalam kategori

baik, dengan nilai rata-rata sebesar 123.4 dan berada pada interval 121.10

- 134.79. hal ini berarti Minat Belajar pada kelas eksperimen siswa pada

materi pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

mempunyai kategori baik karena nilainya berada pada interval baik maka
dari itu minat, serta sebagian besar pada kelompok eksperimen

mempunyai penilaian cukup yaitu sebanyak 14 orang (56%). Dapat dilihat

juga frekuensi tersebut dalam bentuk diagram sebagai berikut:

63

16

14

14

12

10

Sangat Rendah

Sangat Baik

Baik

Cukup

Rendah

Gambar 4.2

Grafik minat Belajar pada kelas eksperimen siswa pada materi

pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

3. Hasil belajar kognitif pada kelas kontrol pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

Hasil pengolahan data yang diperoleh dari responden sebanyak 25


orang menunjukkan bahwa skor terendah 15 dan skor tertinggi 25, rata-

ratanya sebesar 18.72 dan simpangan bakunya sebesar 3.56 dengan varians

12.71.

Untuk memperolch gambaran mengenai penafSširan rata -rata hitung

variabel kognitif pada kelompok kontrol pada materi pengolahan sampah

di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna, maka dilakukan pengklasifikasian

data. Maka perhitungan data materi pengolahan sampah di Kelas XI SMK

Al Idris Singaparna adalah

64

Tabel 4.3

Interpretasi data hasil penelitian pada hasil belajar kognitif peserta

didik pada kelas kontrol materi pengolahan sampah

Min

Keterangan

Frekuensi

Interval

+ SD

29.26 29.26~

25.7

Sangat Baik

Baik

25.70 - 29.25

Cukup
25.69

22.13

22.13

Rendah

18.572

1857-

22.12

18.56

Sangat Rendah

19

25

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas kontrol termasuk dalam

kategori rendah, dengan nilai rata-rata sebesar 18.72 dan berada pada

interval 18.57 22.12. serta sebagian besar pada kelompok kontrol

19 orang (76%).

ak

mempunyai penilaian samgat rendah yaitu sebany

Dapat dilihat juga frekuensi tersebut dalam bentuk diagram sebagai

berikut

19

20

18

16

14
12

10

Baik

Cukup

Sangat Baik

Rendah

Sangat Rendah

Gambar 4.3

Grafik hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas kontrol

materi pengolahan sampah

65

4. Hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

25

Hasil pengolahan data yang diperoleh dari responden sebanyak

orang tuenunjukkan bahwa skor terendah 10 dan skor tertinggi 30, rata-

ratanya sebesar 22.04 dan simpangan bakunya sebesar 4.48 dengan varians

20.123.

Untuk memperoleh gambaran mengenai penafsiran rata-rata hitung


variabel kognitif pada kelompok eksperimen pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna, maka dilakukan

pengklasifikasian data. Perhitungan data materi pengolahan sampah di

Kelas XI SMK Al Idris Singaparna adalah

Tabel 4.4

Interpretasi data hasil penelitian pada hasil belajar kognitif peserta

didik pada kelas kontrol materi pengolahan sampah

Min

Keterangan

Interval

Frekuensi

+ SD

Sangat Baik

27 94 27.94>

23.46

Baik

27.93

23.46

Cukup

18.97 23.45

18.97

10

Rendah
18.96

14.49

14.49

14.48

Sangat Rendah

25

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas eksperimen termasuk dalam

kategori cukup, dengan nilai rata-rata sebesar 22.04 dan berada pada

interval 18.97 23.45. Hal ini berarti bahwa hasil belajar kognitif siswa

dengan menggunakan media visual termasuk dalam kategori cukup hal ini

dilihat dari nilai rata-rata siswa yang berada pada kategori cukup. serta

65

4. Hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

25

Hasil pengolahan data yang diperoleh dari responden sebanyak

orang tuenunjukkan bahwa skor terendah 10 dan skor tertinggi 30, rata-

ratanya sebesar 22.04 dan simpangan bakunya sebesar 4.48 dengan varians

20.123.

Untuk memperoleh gambaran mengenai penafsiran rata-rata hitung

variabel kognitif pada kelompok eksperimen pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna, maka dilakukan

pengklasifikasian data. Perhitungan data materi pengolahan sampah di


Kelas XI SMK Al Idris Singaparna adalah

Tabel 4.4

Interpretasi data hasil penelitian pada hasil belajar kognitif peserta

didik pada kelas kontrol materi pengolahan sampah

Min

Keterangan

Interval

Frekuensi

+ SD

Sangat Baik

27 94 27.94>

23.46

Baik

27.93

23.46

Cukup

18.97 23.45

18.97

10

Rendah

18.96

14.49

14.49
4

14.48

Sangat Rendah

25

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas eksperimen termasuk dalam

kategori cukup, dengan nilai rata-rata sebesar 22.04 dan berada pada

interval 18.97 23.45. Hal ini berarti bahwa hasil belajar kognitif siswa

dengan menggunakan media visual termasuk dalam kategori cukup hal ini

dilihat dari nilai rata-rata siswa yang berada pada kategori cukup. serta

sebagian besar pada kelompok kontrol mempunyai penilaian rendah yaitu

sebanyak 10 orang (40%).

12

10

10

Sangat Baik

Baik
Rendah Sangat Rendalh

Cukup

Gambar 4.4

Grafik hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas eksperimen

materi pengolahan sampah

4.1.3

Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas sebaran data digunakan Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z. Data yang diuji adalah data dari ketiga variabel dalam

penelitian ini yaitu Hasil belajar kognitif pada materi pengolahan sampah.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh

a. Uji normalitas pada media visual terhadap minat pada materi pengolahan

sampah pada kelas kontrol di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna didapat

harga signifikansi (SIG) sebesar 0,841 yang lebih besar dari harga

probabilitas a (0,05) maka dapat dikatakan data berasal dari populasi

berdistribusi normal.

67

b. Uji normalitas pada media visual terhadap minat pada materi pengolahan

sampah pada kelas eksperimen di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

didapat harga signifikansi (SIG) sebesar 0,325 yang lebih besar dari harga

probabilitas α (0,05) maka dapat dikatakan data berasal dari populasi

berdistribusi normal
c. Untuk data media visual terhadap hasil belajar kognitif pada materi

pengolahan sampah kelas kontrol di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

didapat harga signifikansi (SIG) sebesar 0,189 lebih besar dari harga

probabilitas a (0,05) maka dapat dikatakan data berasal dari populasi

berdistribusi normal.

d. Untuk data media visual terhadap hasil belajar kognitif pada materi

pengolahan sampah kelas eksperimen di Kelas XI SMK Al Idris

Singaparna didapat harga signifikansi (SIG) sebesar 0,361 lebih besar dari

harga probabilitas α (0,05) maka dapat dikatakan data berasal dari populasi

berdistribusi normal

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.5

Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Data

Variabel

Signifikansi Probabilitas Keterangan

Penelitiarn

Minat pada kelas kontrol0.841

Normal

0,05

Minat pada kelas

eksperimen

0.325

Normal

0,05

Kognitif pada kelas


kontrol

0.189

Normal

0,05

Kognitif pada kelas

eksperimern

0.361

Normal

0,05

68

2. Uji Homogenitas

Hasil perhitungan homogenitas yang dilihat pada ketiga model

a. Pada hasil belajar dengan media visual terhadap minat materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna. Berdasarkan pengujian

SPSS pada tabel One Way Anova dengan statistik dilihat pada test of

homogenity of variance dengan uji statistik levane statistic diperoleh

sebesar 0.118 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.733 maka dinyatakan

homogen atau dengan kata lain memiliki varian yang sama.

b. Pada hasil belajar dengan media visual terhadap hasil belajar kognitif

materi pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna.

Berdasarkan pengujian SPSS pada tabel One Way Anova dengan statistik

dilihat pada test of homogenity of variance dengan uji statistik levane

statistic diperoleh sebesar 0.874 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.355

maka dinyatakan homogen atau dengan kata lain memiliki varian yang
sama.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.6

Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas Data

Levane

Variabel

Penelitian

Sig Probabilitas Keterangan

Media visual

terhadap minat

0.118 0.773

0,05

Homogen

siswa

Media visual

0,05

Homogen

terhadap kognitif 0.874 0.355

siswa

69

4.1.4 Uji Hipotesis

Data yang telah dideskripsikan sebelumnya dan juga di uji normalistas

dan homogenitas maka langkah terakhir dari analisi data adalah menguji
hipotesis penelitian. Untuk mengetahui pengujian hipotesis ini, penulis

menggunakan program komputer untuk mengetahui hasil pengujian terhadap

hipotesis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian ini.

I. Pengaruh Media visual terhadap minat pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

Untulk dapat menjawab permasalahan penelitian ini dan menjawab

hipotesis yang diajukan dalam penelitian, peneliti akan menggunakan

pendekatan statistik yaitu analisis test yang pengolahan datanya akan

dibantu dengan program komputerisasi

Analisis yang digunakan dengan independent samples T test atau

uji sampel bebas digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua

kelompok data atau sempe! yang independen. (Pritayno, 2010:93). Dari

hasil yang didapat dalam uji t tes serta untuk menjawab hipotesis

berikutnya maka penulis terlebih dahulu menentukan hipotesis nol dan

hipotesis alternatif yaitu sebagai berikut:

Tidak ada pengaruh Media visual terhadap minat pada mata

Ho :

pelajaran PLH Materi pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al

Idris Singaparna

Ada pengaruh Media visual terhadap minat pada mata pelajaran

Ha :

PLH Materi pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris

Singaparna
70

Metode pengambilan keputusan pada uji t tes menggunakan

metode signifikansi dengan tarap kesalahan (a) 0,05 yaitu jika tingkat

signifikansi

0,05 maka hipotesis nol diterima, sebaliknya jika tingkat

signifikansi s 0,05 maka hipotesis nol ditolak (Uyanto,2006:120 &

Priyatno,2010:102). Sesuai dengan hasil uji t tes pada lampiran diperolelh

nilai uji t sebesar 5,598 didapat signifikansi dalam kolom equal variances

assumed sebesar 0,000. Kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

(0,000

0,05) maka hipotesis nol ditolak. Berarti dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh Media visual terhadap minat pada mata pelajaran

PLH Materi pengolahan sanıpah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna.

Bahkan dilihat dari nilai mean pada kelas kontrol memiliki nilai

rata-rata sebesar 105,24, sedangkan untuk kelas eksperimen memiliki rata

rata sebesar 123,4. Jadi penggunaan media visual dapat meningkatkan

minat siswa dalam belajar.

2. Pengaruh Media visual terhadap hasil belajar kognitif pada materi

pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

Untuk dapat menjawab permasalahan penelitian ini dan menjawab

hipotesis yang diajukan dalam penelitian, peneliti akan menggunakan

pendekatan statistik yaitu analisis test yang pengolahan datanya akan

dibantu dengan program komputerisasi.


Analisis yang digunakan dengan independent samples T test atau

uji sampel bebas digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua

kelompok data atau sempel yang independen. (Pritayno, 2010:93). Dari

hasil yang didapat dalam uji ttes serta untuk menjawab hipotesis

71

berikutnya maka penulis terlebih dahulu menentukan hipotesis nol dan

hipotesis alternatif yaitu sebagai berikut:

Ho:

Tidak ada pengaruh media visual terhadap hasil belajar kognitif

pada mata pelajaran PLH Materi pengolahan sampah di Kelas XI

SMK Al Idris Singaparna

Ha:

Ada pengaruh Media visual terhadap hasil belajar kognitif pada

mata pelajaran PLH Materi pengolahan sampah di Kelas XI

SMK Al Idris Singaparna

Metode pengambilan keputusan pada uji t tes menggunakan

metode signifikansi dengan tarap kesalahan (a) 0,05 yaitu jika tingkat

signifikansi > 0,05 maka hipotesis nol diterima, sebaliknya jika tingkat

signifikansi 0,05 maka hipotesis nol ditolak (Uyanto,2006:120&

Priyatno,2010:102). Sesuai dengan hasil uji t tes pada lampiran diperoleh

nilai uji t sebesar 2,897 didapat signifikansi dalam kolom equal variances

assumed sebesar 0,006. Kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
(0,006

0,05) maka hipotesis nol ditolak. Berarti dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh media visual terhadap hasil belajar kognitif pada

mata pelajaran PLH Miateri pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris

Singaparna.

Bahkan dilihat dari nilai mean pada kelas kontrol memiliki nilai

rata-rata sebesar 18,72, sedangkan untuk kelas eksperimen memiliki rata-

rata sebesar 22,04 Jadi penggunaan media visual dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa dalam belajar.

72

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya,

berikut ini díkemukakan pembahasan mengenai hasil penelitian tersebut.

1. Pengaruh Media visual terhadap minat pada materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

Kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 <0,05) maka

hipotesis nol ditolak. Dari itu hasil penelitian yang penulis lakukan

menunjukkan bahwa hasil uji t tes pada lampiran diperoleh nilai uji t

sebesar 5,598 didapat signifikansi dalam kolom equal variances assumed

sebesar 0,000. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Media

visual terhadap minat pada mata pelajaran PLH Materi pengolahan

sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna.

36
28.72

28.44

25.36

21.24 21.52

as

Ketertarikan siswa

Perasaan Senang

Perhatian Siswa

Keterlibatan siswa

Eksperimen . Kontrol

X Kontrol 105.24

Eksperimen= 123.4

Gambar 4.1

Diagram Skor Minat pada kelas eksperimen dan kontrol materi

pengolahan sampah

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata

pada kelompok kontrol adalah 105.24 dan eksperimen adalah 123.4.

siswa

sar pada minat siswa yaitu pada indikator ketertarikan

sementara nilai terbe


73

siswa yaitu dengan nilai 36 pada kelompok eksperimen dan 28.72 pada

kelompok kontrol.

Hal ini dikarenakan penggunaan media visual dapat memberikarn

pengalaman yang menarik bagi siswa sehingga minat dalam mengikuti

pembelajaran sangat tinggi dan mampu meningkatkan keinginan untubk

belajar mengenai pengelolaan sampah.

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan

dorongan bagi perbuatan tersebut. Dalam diri manusia terdapat dorongan-

dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi

dengan dunia luar, motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar dan

eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama-kelamaan

timbullah minat terhadap sesuatu tersebut. Apa yang menarik minat

seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.

Dilihat dari nilai mean pada kelas kontrol memiliki nilai rata- ata

sebesar 105,24, sedangkan untuk kelas eksperimen memiliki rata-rata

sebesar 123,4. Jadi penggunaan media visual dapat meningkatkan minat

siswa dalam belajar.

Minat adalan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,

gairah atau keinginan (Purwadarminta, 2007: 744). Secara sederhana,

minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharudin, 2007: 24). Keinginan


74

seseorang yang begitu besar terhadap sesuatu menimbulkan kegairahan

yang besar terhadap sesuatu tersebut.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aang Kurnia (2018)

hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan media pembelajaran

visual dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Negeri 1 pekalongan pada pokok bahasan: pendapatan nasional.

Dibuktikan dengan rata-rata nilai pretest pengukuran awal sebelum proses

pembelajaran sebesar 57,15 dan ratarata nilai posttest setelah diberikan

treatment menggunakan variabel X sebesar 77,63.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah penulis

lakukan sejalan dengan teori dan juga hasil penelitian orang lain bahwa

penggunaan media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2. Pengaruh Media visual terhadap hasil belajar kognitif pada materi

pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasii uji t tes diperoleh nilai

uji t sebesar 2,897 didapat signifikansi dalam kolom equal variances

assumed sebesar 0,006. Kerena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

(0.0060,05) maka hipotesis nol ditolak. Berarti dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh Media visual terhadap hasil belajar kognitif pada

mata pelajaran PLH Materi pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris

Singaparna. Bahkan dilihat dari nilai mean pada kelas kontrol memiliki

nilai rata-rata sebesar 18,72, sedangkan untuk kelas eksperimen memiliki


75

ata-rata sebesar 22,04 Jadi penggunaan media visual dapat meningkatkarn

hasil belajar kognitif siswa dalam belajar.

7.76

6.4

5.44

4.8

3.32

2.72 2.92

2.6

2.4

C1

C2

C3

C5

C4

KontrolEksperimen

X Eksperimen - 2204 X

X Kontrol 18.72

Gambar 4.2

Diagram Skor Kognitif pada kelas kontrol dan eksperimen

materi pengolahan sampah

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata


siswa pada kelompok kontrol adalah 18.72 dan eksperimen adalah 22.04.

sementara nilai terbesar pada materi pengolahan sampah ini adalah pada

nilai C2

158 dan C3

155.

Pemberian materi pembelajaran tidak lagi sebatas pemberian

ceramah atau pemberian tugas semata. Salah satunya yang berkembang

cukup baik adalah penggunaan media visual. Belajar dengan

menggunakan media visual memiliki banyak kelebihan seperti yang telah

dijelaskan pada pembahasan-pembahasan sebelumnya.

Penggunaan media visual dalam penelitian ini ialah media gambar

dan juga power point. Kedua tipe pembelajaran tersebut memiliki

76

kelebihan

masing-masing. Dalam hal ini, tentunya ingin diketahui

bagaimana pengaruh hasil belajar pada materi pengolahan sampah dengan

menggunakan kedua model tersebut. Untuk memberikan meningkatkan

hasil belajar kognitif siswa di sekolah diketahui guru dapat menggunakan

berbagai media pembelajaran. Media visual dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa, berupa hasrat dan dorongan urtuk belajar.

agaimana mestinya hasrat dan dorongan belajar siswa akan timbul jika

Seb

media pembelajaran yang digunakan menyenangkan dan juga membuat


adanya rasa ketertarikan siswa terhadap materi yang akan diajarkannya.

Hal ini dipertegas oleh penelitian Hasanuddin (2015), hasil

penelitian ini menunjukkan Penggunaan media

meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III di MI Mifahul Hidayah.

Siswa menjadi lebil. termotivasi dan aktif dalam proses belajar mengajar.

Pada siklus I hasil belajar siswa sebesar 63,25% sedangkan pada siklus II

mencapai 86%. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan sebesar 22,75

KKM

Peningkatan hasil belajar siswa tersebut diikuti dengan pencapaian

Pada siklus I siswa yang belum mencapai KKM scbanyak 11 siswa atau

55% sedangkan pada siklus II seluruh siswa atau sebanyak 100% telah

mencapai KKM, peningkatan nilai tersebut membuktikan adanya

peningkatan hasil belajar siswa melalui media visual di MI Miftahul

Hidayah Pondok Gede Kota Bekasi.

76

kelebihan

masing-masing. Dalam hal ini, tentunya ingin diketahui

bagaimana pengaruh hasil belajar pada materi pengolahan sampah dengan

menggunakan kedua model tersebut. Untuk memberikan meningkatkan

hasil belajar kognitif siswa di sekolah diketahui guru dapat menggunakan

berbagai media pembelajaran. Media visual dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa, berupa hasrat dan dorongan urtuk belajar.

agaimana mestinya hasrat dan dorongan belajar siswa akan timbul jika

Seb

media pembelajaran yang digunakan menyenangkan dan juga membuat


adanya rasa ketertarikan siswa terhadap materi yang akan diajarkannya.

Hal ini dipertegas oleh penelitian Hasanuddin (2015), hasil

penelitian ini menunjukkan Penggunaan media

meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III di MI Mifahul Hidayah.

Siswa menjadi lebil. termotivasi dan aktif dalam proses belajar mengajar.

Pada siklus I hasil belajar siswa sebesar 63,25% sedangkan pada siklus II

mencapai 86%. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan sebesar 22,75

KKM

Peningkatan hasil belajar siswa tersebut diikuti dengan pencapaian

Pada siklus I siswa yang belum mencapai KKM scbanyak 11 siswa atau

55% sedangkan pada siklus II seluruh siswa atau sebanyak 100% telah

mencapai KKM, peningkatan nilai tersebut membuktikan adanya

peningkatan hasil belajar siswa melalui media visual di MI Miftahul

Hidayah Pondok Gede Kota Bekasi.

Jadi dayat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah penulis

lakuk

sejalan dengan teori dan juga hasil penelitian orang lain bahwa

an

penggunaan media visual dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.


78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dideskripsikan maka penulis

menyimpulkan bahwa

1. Minat belajar peserta didik pada kelas kontrol termasuk dalam kategori rendah

dan pada kelompok kasus termasuk dalam kategori baik, hasil pembahasan

diperoleh bahwa ada pengaruh Media visual terhadap minat pada materi

pengolahan sampah di Kelas XI SMK Al Idris Singaparna. Hasil uji t tes nilai

uji t sebesar 5,598 didapat signifikansi dalam kolom equal variances assumed

sebesar 0,000

2. Hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas kontrol termasuk dalam

kategori rendah dan pada kelompok eksperimen termasuk dalam kategori

cukup, hasil pembahasan diperoleh bahwa ada pengaruh media visual

terhadap hasil belajar kognitif pada Materi pengolahan sampah di Kelas XI

SMK Al Idris Singaparna. Hasil uji t tes nilai uji t sebesar 2,897 didapat

signifikansi dalam kolom equal variances assumed sebesar 0,006.

5.2 Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, saran-saran yang diajukan adalah

1. Diharapkan mampu guru dapat terus meningkatkan inovasi belajamya


terutama dengan menggunakan media visual karena dengan penggunaan

media visual ini dapat merangsang minat siswa dalam pembelajaran

78

Diharapkan sekolah dapat memfasilitasi berkembangnya guru dalam

melakukan pembelajaran di kelas dengan memberikan dukungan berupa

2.

peralatan yang menjuang pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai