No. Revisi
Halaman 1/2
1. Pengertian Hifema adalah terdapatnya akumulasi darah pada bilik mata depan.
Hifema dapat terjadi akibat trauma atau terjadi spontan.
2. Tujuan 1. Menegakkan diagnosis
2. Penatalaksanaan
3. Menentukan kriteria rujukan
3. kebijakan Surat keputusan kepala UPT Puskesmas Baradatu nomor:
455/…/SK/PKM-BD/V/2016 tentang kebijakan layanan klinis pada UPT
Puskesmas Baradatu
4. reverensi Permenkes no 5 th 2014 tentang pedoman praktik klinis dokter
difasyankes primer (edisi revisi)
5. langkah- Hasil anamnesis
langkah/ Keluhan
prosedur 1. nyeri pada mata
2. penglihatan terganggu (bila darah menutupi aksis visual)
3. fotofobia/silau
faktor resiko
1. hifema akibat trauma sering ditemui pada laki-laki usia muda
2. hifema spontan disebabkan oleh neovaskularisasi iris (seperti
pada pasien diabetes dan oklusi vena retina), koagulopati, dan
pemakaian antikoagulan
pemeriksaan penunjang
pemeriksaan tekanan intraocular dengan tonometer schiotz
Diagnosis banding
Tidak ada
Komlikasi
Prognosis umumnya baik pada hifema tanpa komplikasi.
Komplikasi hifema antara lain :
1. Perdarahan ulang (rebleeding), umunya terjadi antara 2-5 hari
setelah trauma
2. Glaucoma sekunder
3. Atrofi saraf optic
4. Corneal blood staining
Kriteria rujukan
Semua pasien yang didiagnosis dengan hifema perlu dirujuk ke dokter
spesialis mata
Peralatan
1. Snellen chart
2. Lup
3. Senter
4. Tonometer schiotz
Prognosis
1. Ad vitam : bonam
2. Ad functionam : bonam
3. Ad sanationam : bonam
6. Unit terkait Pendaftaran, UGD