TINJAUAN TEORI
1. KEHAMILAN
a. Pengertian
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
11
1) Sistem Reproduksi
a) Uterus
b) Servik
c) Vagina
d) Ovarium
e) Mammae
2) Sistem kardiovaskuler
3) Sistem perkemihan
hal:57)
4) Sistem Muskuloskeletal
5) Sistem persyarafan
persyarafan(Ai Yeyeh.2009.hal:61).
6) Sistem Gastrointestinal
7) Sistem Endokrin
8) Sistem pernapasan
9) Sistem pencernaan
kehamilannya,
hamil saja
dirinya,
penurunan
Baik)
e) Libido meningkat
waktu
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
kekhawatirannya
h) Libido menurun
tidak terdeteksi
13) Poliuria
4) Syncope (pingsan)
5) Kelelahan
6) Payudara tegang
7) Sering miksi
9) Pigmentasi kulit
10) Epulis
11) Varises
minggu)
i. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
gravidarum.
b) Palpasi
(1) Leopold I
(2) Leopold II
(4) Lepold IV
2) Pemeriksaan laborat
a) Pemeriksaan Darah
b) Golongan darah
c) Pemeriksaan Urine
(Sulistyawati.2009 hal:149-153)
a) Perdarahan pervaginam
b) Kemamilan ektopik
c) Hiperemesis gravidarum
a) Perdarahann pervaginam
c) Pandangan kabur
2. PERSALINAN
a. Pengertian
Tenaga mengejan
Tulang panggul:
(3) Os coccygis
b) Artikulasi:
c) Ruang panggul
h) Bidang bidang
bawah simfisis
ischiadika
coccygeus.
i) Ukuran-ukuran Panggul
mayor
1) Kala I
2) Kala II
Dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
3) Kala III
4) Kala IV
partum.
d. Mekanisme persalinan
1) Turunnya kepala
Majunya kepala
2) Fleksi
simfisis
4) Ekstensi
6) Expulsi
rektum danvagina
dan kering
(120-160×/menit)
yang kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain
efektif
yang lama).
pada ibu.
Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir
6 cm.
15) Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong
ibu.
18) Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm
b) Jika tali pusat melilit leher secar kuat, klem tali pusat di dua
kesulitan?
25) Mengeringkan tubuh bayi, mulai dari muka, kepala dan bagian
29) Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem
distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari
klem pertama.
tersedia
32) Menyelimuti ibu dan bayi dan kain hangat dan memasang topi
dari vulva
34) Meletakan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas
pusat.
dorsokranial).
taktil/masase.
39) Memeriksa kedua sisi plasenta baik badian ibu maupun bayi
perdarahan.
42) Beri cukup waktu untuk melakukan kontak kulit bayi-ibu (di da
kiri anterolateral.
bisa disusui.
berhasil menyusu
pervaginam
49) Memriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam
pasca persalinan
normal.
37,50C).
bersih.
setidaknya selam satu jam segera setelah lahir, kedian bayi akan
mencari payudara.
status atau rekam medik ibu bersalin dan bayi baru lahir.
KALA I LATEN
Esti.2010 hal:70)
Pada fase ini bidan sangat dibutuhkan oleh pasien. Rasa sakit
hidung dan mengeluarkan udara lewat mulut agar tetap stabil dan
2) Nutrisi
3) Kebutuhan privasi
kecemasan/ketakutan ibu
keterlibatan ibu
diberi ASI
(Undiagnosed twin)
lateralis).
perlu.
yang teraba.
rileks.
tambahan (suksenturiata).
persalinan
uteri
normal.
semangat.
2. Pasang infus
menggunakanjarum
(NS).
rujukan
penatalaksanaan gawatdarurat
semangat
semangat
penatalaksanaan gawatdarurat
obstetri.
serta semangat
20% IV 20 menit
semangat.
perdarahan pascapersalinan
DJJ kurang dari 100 atau lebih 180 1. Baringakan ibu miring kiri dan
penatalaksanaan gawatdarurat
semangat.=
Primipara dalam fase aktif kala satu 1. Baringkan ibu miring kekiri
semangat
penatalaksanaan gawatdarurat
semangat
penatalaksanaan gawatdarurat
semangat
penatalaksanaan gawatdarurat
semangat
ATAU
penatalaksanaan gawatdarurat
dan semangat
penatalaksanaan gawatdarurat
dan semangat
untuk
dan minum
b. Datang untuk
mendapatkan asuhan
kontraksi.
3. Frekuensi kontraksi
dari 40 detik
(JNPK-KR.2008 hal:46-49)
Pemeriksaan Perawatan
turunkan tetesan
menjadi 125/ml/jam
yang memiliki
kemampuan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri
rujukan.
satu jam,
Pasang infus
menggunakan jarum
berdiameter besar
kemampuan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri
rujukan.
3. Berikan ampislin 2 gr
oral
yang memiliki
kemampuan
penatalaksanaan
gawat.
rujukan.
sebagai preeklamsi
berat
pemeliharaan MgSO4
yang memiliki
kemampuan
gawatdaruratan obstetri
rujukkan
pembukaan diatas 6 cm
maka pecahkan
(gunakan setengah
Kocher DTT)
mengosongkan
kandung kemihnya.
(primigravida) atau 1
jam (multigravida),
kesehatan rujukan
rujukan
meneran dan
setiap kontraksi.
berbaring
terlentang dan
tidak menahan
nafasnya saat
meneran.
yang memiliki
kemampuan
penatalaksanaan
gawatdarurat
baru lahir.
c. Dampingi ibu ke
tempat rujukan.
setiap kontraksi.
menahan nafasnya
saat meneran.
normal, tangani
sebagai gawat
janin
lakukan penilaian
dengan penghisap
lendir (baru&bersih).
Lakukan tindakan
hasil penilaian.
b. Dampingi ibu
ketempat rujukan.
c. Baringkan miring
kekiri dengan
Dengan memakai
sarung tangan
DTT/Steril, satu
tangan di dalam
vagina untuk
menahan kepala
diabdomen untuk
menahan bayi
pada posisinya
(keluarga dapat
membantu
melakukannya).
ATAU
dari kepalanya.
Dengan
mengenakan
sarung tangan
DTT/steril,
memasukan satu
tangan kedalam
vagina untuk
menahan kepala
a. Beritahu ibu
dankeluarganya.
b. Lahirkan bayi
paling aman.
lepaskan melewati
kepala bayi.
tempat kemudian
potong diantaranya,
dengan segera.
biarkan kelahiran
berlangsung seperti
bayi pertama.
3. Jika kondisi-kondisi
tersebut tidak
terpenuhi, baringkan
kemampuan
penatalaksanaan
gawatdarurat obstetri
rujukan.
(JNPK-KR.2008 hal:91-94)
Pemeriksaan
periksa plasenta
ATAU
berikan RL atau NS
dengan kemampuan
gawatdarurat obstetri.
rujukan.
penegangan
lanjutannya
b. Bila tidakmemenuhi
syarat plasenta
manual ditempel di
kompeten makasegera
terdekat dengan
kapabilitas
kegawatdaruratan
obstetri
rujukan
d. Tawarkan bantuan
pertolongan di fasilitas
rujukan
1. Plasenta Tanda dan gejala avulsi (putus) 1. Palapasi uterus untuk menilai
sambilmelakakukan tekanan
plasenta.
3. Perdarahan
pascapersalinan
4. Uterus berkontraksi
Perdarahan pasca Tanda atau gejala atonia uteri: 1. Ikuti langkah-langkah atonia
pascapersalinan
tidak berkontraksi
Infuskan 1 L dalam 15
mungkin infuskan 2 L
pertama, kemudian
memiliki kemampuan
baru lahir.
cc/jam.
gawatdarurat obstetri.
rujukan.
gawatdarurat obstetri.
rujukan.
1. Tekanan Tanda atau gejala preeklamsia 1. Nilai ulang tekanan darah setiap
4. Lihat penatalaksanaan
preeklamsi berat
gr IM pada masing-masing
bokong)
baru lahir
uteri.
(JNPK-KR.2008 hal:114-117)
3. BayiBaru Lahir
a. Definisi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
berat badan 2500-4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan
b. Bayi baru lahir dikatakan normal jika termasuk dalam kriteria sebagai
10) Genetalia: testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labiya
lengket.
1) Sistem Pernafasan
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk
perubahan besar :
lingkungan.
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel sel darah, yang
Tetapi pada bayi baru lahir, sel-sel darah ini masih belum matang;
diawal kehidupan anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi
kebutuhan.
8) Pemeliharaan Pernapasan
kehilangan 1/3 dari cairan ini. Sesudah bayi lahir, cairan yang
Rooting dan menghisap Bayi baru lahir menolehkan Respons yang lemah atau
puting
prematuritas, defisit
laringskopi.
dan kejang.
yang datar
permukaan rata
diletakkan tertelungkup
Tonik leher atau fencing Ektermitas pada satu sisi di Respons persistem setelah
beristirahat
malam.
Ekstensi silang Kaki bayi yang berlawanan Respons yang lemah atau
Glabellar “blink” Bayi akan berkedip bila Terus berkedip dan gagal
berat.
yang berat.
Tanda babinski Jari-jari kaki bayi akan Tidak ada respons yang
a) Asfiksia Neonatorum
(2) Gangguan aliran pada tali pusat (lilitan tali pusat, simpul tali
b) Faktor ibu
Penanganan umum
hal: M-118)
c) Kunjungan Neonatal
setelah lahir
dengan 7 hari
Pemeriksaan Umum
(1) Pernafasan
normal.(Muslihatun.2014, Hal:31)
Denyut jantung bayi baru lahir normal antara 100 – 160 kali
(Muslihatun.2014, Hal:31)
(7) Ekstermitas
(8) Kulit
(Muslihatun.2014, Hal:32)
Pemeriksaan Umum
1) Kepala
(Muslihatun.2014, Hal:33)
2) Muka
3) Mata
4) Telinga
(Muslihatun.2014, Hal:33)
5) Hidung
(Muslihatun.2014, Hal:33)
6) Mulut
7) Leher
(Muslihatun.2014, Hal:33)
9) Dada
(Muslihatun.2014, Hal:33)
10) Abdomen
11) Genetalia
13) Anus
14) Punggung
16) Reflek
17) Antropometri
18) Elimansi
bawah. Bayi baru lahir normal biasanya kencing lebih dari enam
kali perhari. Bayi baru lahir normal biasanya berak cair enam
4. NIFAS
a. Definisi
pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal (Eny dan Diah,
2010 hal:1).
bayinya.
1) Puerperium dini
jalan. Dalam agama Islam telah bersih dan boleh bekerja setelah
2) Puerperium itermedial
3) Remote puerperium
a) Uterus
adalah saat bayi baru lahir TFU setinggi pusat dengan berat
1000 gram, saat plasenta lahir TFU 2 jari bawah pusat dengan
28).
a) Iskemia Miometrium
b) Autolysis
c) Efek Oksitosin
jalan atas simpisis pubis dan umbilikus dalam beberapa jam dan
b) Lochea
b) Lochea Sanguinolenta
c) Lochea Serosa
d) Lochea Alba/Putih
5) Serviks
tangan masih bisa masuk rongga rahim, 2 jam dapat dilalui 2-3 jari
7) Payudara
1) Refleks prolaktin
kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat keluar
1) Refleks rotting
2) Refleks menghisap
puting susu sampaike langit keras dan punggung lidah. Refleks ini
3) Refleks menelan
Gerakan pipi dan gusi dalam menekan aerola, sehingga refleks ini
1) Kolostrum
Kolostrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolostrum ini
darah putih dan atibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selainitu,
sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.
3) ASI matur
hal:22)
1) Makanan
k. Perawatan payudara
1) Anatomi payudara
a) Faktor fisiologi
b) Pola istirahat
juga berkurang.
c) Faktor isapan
2) Bayi menyusu sering, tiap 2-3 jam atau 8-12 kali dalam sehari.
cukup
4) Bayi tampak sehat, warna kulit dan turgor baik, anak cukup aktif
Bagi bayi
3) Meningkatkan kecerdasan
Bagi ibu
dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam
2012 hal:98).
5) Kulit abdomen
6) Striae
o. Perubahan Ligamen
Simpisis Pubis
p. Perubahan Edokrin
antara lain:
1) Hormon plasenta
cepat dan menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7
post partum dan sebagai onset pemenuhan mamae pada hari ke-
2) Hormon Pituitary
4) Hormon Oksitoksin
1) Suhu badan
24 jam post partum suhu badab akan naik sedikit (37,50 C-380 C)
lagi. Pada hari ketiga suhu akan naik lagi karena ada pembentukan
2) Nadi
Setiap denyut nadi yang melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini
tertunda.
pada persalinan lama. Hal ini dapat meningkat pada awal nifas yang
volume plasma dan volumesel darah merah. Pada 2-3 hari postpartum,
nifas).(Bahiyatun,2009 hal:7)
kira 640/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/hari selama enam
ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal
lain telur, daging, ikan, udang, kerang, susu, dan keju. Sementara
Ibu menyusui dianjurkan minum 2-3 liter perhari dalam bentuk air
putih, susu dan jus buah. Mineral,air, dan vitamin digunakan untuk
segar.
a) Pil zat bezi (Fe) harus diminum, untuk menambah zat gizi
5) Ambulasi
bergerak, agar lebih kuat dan lebih baik. Gangguan berkemih dan
6) Miksi
Miksi disebut normal bila dapat buang air kecil spontan setiap3-4
jam. Ibu diusahakan dapat buang air kecil sendiri, bila tidak
7) Defekasi
Biasanya 2-3 hari post Partum masih sulit buang air besar. Jika
laksan supositoria dan minum air hangat. Agar dapat buang air
Personal Higiene
1) Fase taking in
untuk mengatasi kritikan yang dialami ibu (Sitti Saleha, 2009 hal:
63).
3) Fase letting go
status ibu dan bayi baru lahir, untuk mencegah, mendeteksi dan
5. Keluarga Berencana
a. Definisi
melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang
matang dan sel sperma yang matang dan sel sperma yang
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
Kontrasepsi yang cocok untuk ibu pada masa nifas, antara lain
pendamping.
a) Segera efektif
f) Tanpa biaya
HIV / AIDS
Metode ini cocok digunakan oleh ibu yang menusui yang ingin
tromboembolik
intrauterine.
3) Suntikan progestin
Metode ini sangat efektif dan aman, dapat dipakai oleh semua
Wahyu.2013 hal:375)
DMPA saat ini tersedia dalam spuit yang telah diisi dan
suntikan.
pasca menstruasi
bayi
a) Norplan
Wahyu.2013 hal:385).
b) Implanon
mengandung estrogen.
reversibel.
dikeluarkan.
rahim.
b) Lebih mahal
sendiri
IUD adalah alat keci yang terdiri dari bahan plastik yang lentur
dalam pemakaian.
tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang diberikan kepada klien yang
kesehatan masyarakat).
SOAPIE.
1. S (Data Subjektif)
2. O(Data Objektif)
dignostik lain. Catatan medik dan informasi dari keluarga atau orang
lain dapat dimasukkan data objektif ini. Data ini akan meberikan bukti
3. A(Assesment)
4. P(planning)
Perencanaan dibuat saat ini dan yang akan dating. Rencana asuhan
5. I (Implementasi)
6. (Evaluasi)
bidan :
Pasal 9
yang meliputi:
berencana.
Pasal 10
a. Episiotomi
ibu eksklusif.
postpartum
Pasal 11
huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita dan anak pra
sekolah.
sekolah
Pasal 12
berwenang untuk :
Pasal 13
yang ditetapkan.
kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan
lingkungan,
penyakit lainnya.
pemerintah