Anda di halaman 1dari 9

TUGAS GEOMORFOLOGI

Dosen Pengampu :
Ir. Soetoto, SU.

Disusun Oleh:

Nama: Muhammad Aprischal Padjeko


Nim: 161101057
Nama: Yudistira Vause vandana
Nim: 161101054

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2017
Soal Tugas 1

1. Berdasarkan tingkat stadia/tingkat erosinya, sungai Code dan sungai Winongo,


termasuk jenis sungai apa?
2. Berdasarkan keberadaan airnya sepanjang tahun, sungai Code dan sungai
Winongo, termasuk jenis sungai apa?
3. Berdasarkan kedalaman lembahnya, sungai Code dan Winongo termasuk jenis
yang mana?
Koordinta dari tempat yang kami ploting di peta :

Sungai Code : 7o45’2” LS

110o22’ 32” BT

Sungai Winongo: 7 45’8”

110 21’ 24 “ BT

A. Sungai Code dan Winongo Berdasarkan Tingkat Stadia atau Tingkat Erosi

Gambar: sungai code

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di sungai Code pada hari Sabtu
18 Maret 2017 di desa Rembulan, dengan koordinat lokasi 7o45’2” LS & 110o22’
32” BT dapat kami simpulkan bahwa sungai code memiliki stadia dewasa karena
kita mengamati bahwa sungai code memiliki chanel bar dan erosi lateral pada kali
code dominan sehingga daerah lembah sungainya lebar dan terbentuk U dengan
aliran air tidak begitu deras
Sedangkan sungai Winongo berdsarkan hasil pengamatan yang kami lakukan
pada hari sabtu 18 Maret 2017 yang bertempat di desa Jetis RT 4 dengan koordinat
lokasi 7o45’8” LS &110o21’ 24“ BT dapat kami simpulkan bahwa sungai Winongo
merupakan jenis sungai dengan stadia dewasa. Hal ini bisa kami simpulkan dari
keadaan sungai yang memiliki arus sedang atau tidak sederas stadia muda,
pengedapan erosi kesamping dan sudah terbentuknya meander, penampang
melintang membentuk huruf U.

Untuk mengetahui apakah sungai winongo memiliki meander atau tidak,


perhitungan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut.

Diketahui : ABC = 3.7 cm

AC = 1,5

Setelah itu, dimasukkan dalam rumus :

ABC ≥ 1,5 x AC

3,7 ≥ 1,5 x 1,5

3,7 ≥ 2,25

Jadi, dapat disimpukan bahwa sungai Winongo memiliki Meander.

Untuk mengetahui apakah sungai Code memiliki meander atau tidak,


perhitungan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut.

Diketahui : ABC = 5,5 cm

AC = 4

Setelah itu, dimasukkan dalam rumus :

ABC ≥ 1,5 x AC

5,5 ≥ 1,5 x 4
5,5 ≥4

Jadi, dapat disimpukan bahwa sungai Code tidak memiliki Meander.

B. Sungai Code dan Winongo Berdasarkan Keberadaan Air Sepanjang Tahun


Metode yang kami gunakan adalah pengamatan langsung dan wawancara
pada penduduk setempat, dari hasil wawancara dengan penduduk sempat, baik
sungai Code maupun sungai Winongo merupakan sungai bertipe periodik. Hal ini
dikarenakan pada saat musim penguhujan sungai Code dan Winongo akan meluap,
sedangkan pada saat musim kemarau air sungai akan surut namun tidak sampai
habis. Garis merah menunjukan keadaan sungai pada saat meluap, sedangkan garis
kuning menunjukan keadaan air sungai pada saat normal atau kemarau.

Gambar: Sungai Code


Gambar : sungai winingo
C. Sungai Code dan Winongo Berdasarkan Kedalaman Lembahnya
Menurut Zuidam dan Zuidam-Cancelado (1973:13) berdasarkan kedalaman
lembahny, sungai Code dan Sungai Winongo diklasifikasikan sebagai Revine, itu
dikarenakan lembah dari sungai Code dan Sungai Winongo >300cm. pada sungai
Winongo kedalam lembahnya 6 meter, sedangkan pada Sungai Code, kedalaman
lembahnya 5 meter.

Gambar : Sungai Code

Gambar : Sungai Winongo


Tugas 2

Pada peta skala 1:40.000jarak sungai orde 1= 1-2 cm.

a. Tekstur sungai ini termasuk halus, sedang atau kasar?


Sungai orde 1=1-2
Maka : 1x2 = 2 cm
2x2 = 4cm
Jadi jarak prde 1 pada peta adalah 2-4 cm. untuk mencari tekstur sungai harus
diubah ke inchi. 1 inchi = 2,54cm.

2
Tekstur sungai : 2,54𝑐𝑚 = 0,78 inchi (halus)
4
= 1,57 inchi (sedang)
2,54𝑐𝑚

Jarak orde 1 pada peta adalah 0, 78-1,5 inchi


Jadi tekstur sungai adalah halus sampai sedang.

b. Jadi, pada sungai winongo dan sungai Code terdapat batuan sedimen dan
batuan beku.

Anda mungkin juga menyukai