OLEH :
ARIADI
1110312069
Preseptor :
1
BAB 1
PENDAHULUAN
yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan individu saat ini dan
gangguan kesehatan yang dapat dideteksi lebih dini tentu dapat mempermudah
menjadi lebih serius dan yang tidak kalah penting adalah tidak mengurangi
hidup, sehingga mereka tidak ragu mengalokasikan dana secara khusus untuk
pemeriksaan kesehatan, dan hal tersebut dilakukan secara teratur, meski tidak
bilamana sudah dirasakan adanya keluhan dan merasa dirinya sakit. Karena
banyak penyakit yang tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya, dan
ternyata saat terdeteksi, sudah terlambat dan menjadi sulit untuk disembuhkan.
2
Dengan mengikuti program pemeriksaan kesehatan/medical check up secara
diketahui lebih dini, dengan mengetahui lebih dini, maka angka kesakitan dan
karena banyak penyakit serius yang apabila terdeteksi secara dini, ternyata
kita mengetahui saat penyakit sudah pada tingkat lanjut. Kesehatan dapat
menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya saat kita jatuh sakit dan akhirnya
baru kita sadari bahwa kita sudah tidak bisa lagi meraihnya. Kesehatan adalah
aset yang paling berharga. Tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.1,2,3
Kuranji Padang, maka penulis merasa perlu untuk membahas tentang program
3
1. Mengetahui kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala di Puskesmas
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
dilakukan untuk mengetahui status kesehatan individu saat ini dan sebagai
dan termasuk kepada individu yang tidak memiliki tanda ataupun gejala
sakit.1
komplikasi
3. Mencegah atau mengendalikan penyakit yang ditemukan
1. Penyakit kronis
5. HIV-AIDS
5
Peraturan Mentri Kerja No. Pes-01/Men/1998 Tentang
khusus.2
Pengembangan UKS. UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
terbentuk perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga
1. Anamnesis2,3,4
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Unit kerja
d. Lama kerja
2. Pemeriksaan Klinis
6
b. Pemeriksaan fisik (Pemeriksaan fisik diagnostik)
7
BAB 3
ANALISIS SITUASI
dengan kecamatan dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab selain Puskesmas
dan +100° 23' 50.14" Lintang Utara. Luas wilayah kerja Puskesmas Ambacang
Kuranji adalah sekitar 12 km2 meliputi empat kelurahan, yaitu: Kelurahan Pasar
Lintah.
8
3.1.2 Kondisi Demografis
menjadi sasaran kegiatan Puskesmas selama tahun 2015 adalah sebanyak 49.966
Saat ini, Puskesmas Ambacang Kuranji telah memiliki sarana dan prasarana
dan sebagainya.
sebagai berikut:
9
a. Puskesmas : 1 buah
b. Puskesmas Pembantu : 1 buah
c. Pusat Kesehatan Kelurahan : 1/kelurahan (total 4)
d. Bidan Praktik Mandiri :9
e. Dokter Praktik Swasta :4
Data UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) di Puskesmas
Ambacang:
a. Posyandu Balita : 29 Pos
b. Posyandu Lansia : 9 Pos
c. Posbindu : 8 Pos
d. Batra : 72 Batra
e. Poskestren : 1 Pos
f. Toga : 697 KK
g. Usaha Kesehatan Kerja : 97 UKK
h. Poskeskel : 4 unit
kelas 1.
2. Posbindu
3. UKK (Usaha Kesehatan Kerja)
3.2.1 Pemeriksaan kesehatan berkala murid di wilayah kerja puskesmas
Ambacang Kuranji
10
Jumlah Peserta Didik di sekolah
L P L P Jml
403 338 403 335 738
% 99,5
L P L P Jml
1057 254 1040 253 1293
% 98,6
Ketiga tabel diatas menunjukkan murid SD yang diperiksa 99,5 %, murid
SMP/MTsN sebanyak 99,4% sedangkan murid SMA/SMK/MAN 98,6%.
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari penilaian status gizi sebagian besar
normal yaitu sebanyak 81,4% sedangkan dari pemeriksaan gigi dan mulut
sekitar 55,9% terdapat caries pada giginya.
11
T Y N KR LV BUTA KM T Y T OM T Y T Y
SD 736 2 735 1 2 0 0 737 1 721 `17 538 200 738 0
% 99,7 0,3 99,6 0,1 0,3 0 0 99,9 0,1 97,6 2,3 72,8 27,1 100 0
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari penilaian status gizi sebagian besar
normal yaitu sebanyak 80% sedangkan dari pemeriksaan gigi dan mulut sekitar
25,2% terdapat caries pada giginya.
12
SMA 35 46 1167 28 17 1166 127 19 30 1293 0 1028 265 1263 30
% 2,7 3,6 90,3 2,2 1,3 90,2 9,8 1,5 2,3 100 0 79,5 20,5 97,7 2,3
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari penilaian status gizi sebagian besar
normal yaitu sebanyak 90,3% sedangkan dari pemeriksaan gigi dan mulut
sekitar 20,5% terdapat caries pada giginya.
NO PENYKT JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES JMH
1 HT 109 75 59 27 42 38 34 43 39 139 123 88 816
2 P Jantung 0 0 0 0 0 0 0 2 4 3 16 6 31
3 Obesitas 2 0 0 0 5 4 0 2 3 0 4 0 20
4 Asma 14 0 9 3 13 13 11 10 9 12 23 5 122
5 PPOK 4 0 1 0 0 1 0 3 2 2 10 8 31
6 K Lalin 2 1 0 1 1 0 0 1 0 5 4 15
13
7 Diabetes 40 38 28 19 61 6 13 17 21 90 92 37 462
8 TIROID 0 3 5 5 0 3 3 1 3 1 4 4 32
JUMLAH 171 117 102 55 122 65 61 79 81 247 277 152 1529
adalah hipertensi sebanyak 816 kasus. Disusul oleh diabetes sebanyak 462 kasus
Tabel 3.10 Tabel Kasus Penyakit Tidak Menular Menurut Golongan Umur di
Puskesmas Ambacang Kuranji tahun 2015
JK DAN UMUR
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >70
N0 PENYAKIT
L P L P L P L P L P L P
puskesmas Ambacang
14
Jumlah Usaha Kesehatan Kerja di puskesmas Ambacang sebanyak
belum ada.
15
BAB 4
PEMBAHASAN
pemeriksaan mata, telinga, gigi dan mulut, dan keadaan gizi. Dalam
kegiatan ini , petugas puskesmas turun dalam bentuk tim yang terdiri dari
diadakan setiap sekali setahun biasanya pada awal tahun ajaran baru.
16
penjaringannya untuk murid SD mencapai 99,5 %, murid SMP/MTsN
masih belum mencapai target sasaran yaitu 100% dimana untuk SD masih
kurang 0,5% , SMP/MTsN 0,6% dan SMA/MAN/SMK 1,4% lagi. Hal ini
kesehatan dan trauma pada petugas baju putih dan belum mengerti akan
yang di dapat.
Selain itu masalah yang ditemukan dari hasil pemeriksaan pada
Gizi Kurus 10%, Stanting 9,4 % dan Sangat kurus 4,3 %. Pada murid
Kurus 3,6 %, Stanting 9,8 % ,Sangat Kurus 2,7 %. Penyebab hal ini
2. Posbindu
Program posbindu adalah salah satu program yang dilaksanakan
17
pencegahan dan penanggulangan PTM dan meningkatkan kualitas hidup
462 kasus dan asma 122 kasus. Dan kebanyakan berumur 60-69 tahun.
Kegiatan posbindu dilakukan sekali sebulan. Biasanya untuk masyarakat
untuk yang beresiko tinggi dilakukan setiap tiga bulan sekali sedangkan
kanker payudara belum bisa terlaksana dengan baik di posbindu .Hal ini
18
hanya sebatas pencatatan jumlah UKK dan tidak ada pemeriksaan berkala
19
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dan PHBS
3. Melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat tentang posbindu,
melaksanakan pelatihan kader melengkapi sarana dan alat posbindu kit dan
DAFTAR PUSTAKA
1. Culica D . Medical Checkup: Who Does Not Get Them. American Journal
20
2. Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pemeriksaan Kesehatan
Http://www.prodia.co.id/infokesehatan/kesadaran-melakukan-medical-
check-up
RI; 2010
21