Anda di halaman 1dari 4

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َو بَ َر َكاتُه‬ َّ ‫اَل‬

‫ور أ َ ْنفُ ِسنَا‬


ِ ‫ش ُر‬ ُ ‫ب ْالعَالَ ِميْنَ ن َْح َمدُهُ َونَ ْست َ ِعينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُوذُ بِاهللِ ِم ْن‬ ِ ‫ْال َح ْمدُ ِ َّّلِلِ َر‬
َ‫أ َ ْش َهدُ أ َ ْن ََل ِإلَه‬, ُ‫ِي لَه‬ َ ‫ض ِل ْل فَ َال هَاد‬ ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬ َّ ‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن يَ ْه ِد‬
ِ ‫َّللاُ فَ َال ُم‬ ِ ‫سيِئَا‬ َ ‫َو ِم ْن‬
.ُ‫سولُه‬ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬َ ‫َّللاُ َو ْحدَهُ َلَ ش َِري َْك لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫ِإ ََّل‬
. َ‫َّاي ِبت َ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْون‬
َ ‫ص ْي ُك ْم َو ِإي‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬،‫اس‬
ُ َّ‫َيا أَيُّ َها الن‬
. َ‫ َيا أَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َوَلَ ت َ ُم ْوت ُ َّن إَِلَّ َوأَنت ُ ْم ُّم ْس ِل ُم ْون‬:‫قَا َل ت َ َعالَى‬

Ma’asyirol Muslimin Sidang Jum’at yang Dirahmati Allah SWT


Dari mimbar yang mulia ini. Tak lupa khotib berwasiat khususnya untuk diri khotib
sendiri dan umumnya untuk hadirin sekalian. Marilah kita sama-sama meningkatkan kualitas
iman dan takwa kita kepada Allah SWT, karena dengan takwa fa insya Alloh kita akan selamat
di dunia maupun akhirat kelak. Allohumma aamiin yaa Robbal ‘aalamiin…..
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullooh…..
Kehidupan manusia di dunia ini hampir tak pernah sepi dari musibah yang datang silih
berganti. Dari yang kecil sampai yang besar. Dari yang ringan sampai yang berat. Dari yang
sedikit hingga yang banyak. Ada musibah yang bersifat individu dan ada yang bersifat umum.
Dan hari ini, kita bisa menyaksikan betapa dahsyatnya musibah yang Allah turunkan
terhadap saudara-saudara kita di belahan negeri. Di saat rehabilitasi pasca gempa Lombok belum
selesai, Allah Ta’ala kembali menurunkan gempa yang disusul tsunami di Palu, Donggala,
Sulawesi Tengah. Entah berapa jumlah korban yang meninggal dalam bencana itu. Mungkin
mencapai ribuan nyawa lenyap ditelan bumi. Masih belum selesai, kemarin baru saja kita
mendapat kabar gempa yang juga terjadi kembali di Jawa Timur dan Bali. Tak ada kata yang
pantas kita ucapkan selain kalimat ‫إنا هلل و إنا إليه راجعون‬

Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh segenap saudara-saudara kita mengenai
kejadian-kejadian atau musibah tersebut. Ada yang menanyakan, apakah peristiwa itu
merupakan adzab atau sekedar musibah (?), dan hingga kini orang-orang masih mencoba untuk
mencari jawaban yang tepat atas semua peristiwa tersebut.

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullooh…..


Yang jelas, semua peristiwa yang terjadi itu merupakan bentuk ayat atau wujud
eksistensi dari beberapa Ayat Alloh SWT serta kebenaran Rasulullah SAW. Gempa bumi yang
terjadi di depan mata kita, tanpa ragu, merupakan Ayat Kauniyyah yang nyata. Allah SWT
menunjukkan wujud-eksistensi-Nya adakalanya melalui jalur Sam’iyyah dan adakalanya melalui
Kauniyyah yang nyata serta konkrit dan terlihat oleh mata kita. Pada jalur Sam’iyyah, dijelaskan
bahwa Allah SWT. menakut-nakuti hamba-Nya dan mereka para hamba Alloh tersebut
merenungkan semua itu. Allah SWT berfirman :

ِ ُ‫َّللاُ بِ ِه ِعبَادَهُ ۚ يَا ِعبَا ِد فَاتَّق‬


‫ون‬ َّ ‫ف‬ ُ ‫َٰذَ ِل َك يُخ َِو‬
“Demikianlah Allah menakuti hamba-hambaNya dengan adzab itu. Maka bertaqwalah
kepada-Ku hai hamba-hambaKu.” (QS. Az-Zumar:16).
Kepada orang-orang yang mau merenung tadi, Allah SWT menurunkan Ayat Kauniyyah
sebagai rahmat bagi mereka dan segera kembali ke jalan Allah SWT, maka Allah pun akan
menerima dan mengampuni mereka, serta akan membuka tabir-tabir lainnya. Sebaliknya, jika
orang-orang tetap mendustakan semua itu, maka Allah SWT adalah Maha Melakukan Sesuatu
atas mereka, sesuai yang Ia kehendaki. Allah SWT berfirman :

َ‫ان َما َكانُوا َي ْع َملُون‬


ُ ‫ط‬ َّ ‫ت قُلُوبُ ُه ْم َوزَ يَّنَ لَ ُه ُم ال‬
َ ‫ش ْي‬ َ َ‫عوا َو َٰلَ ِكن ق‬
ْ ‫س‬ ُ ْ ‫فَلَ ْو ََل ِإ ْذ َجا َء ُهم َبأ‬
َ َ ‫سنَا ت‬
ُ ‫ض َّر‬
“Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri
ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan
syaitan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka
kerjakan.”(QS. Al-An'am:43).
Adapun bagi orang-orang yang tidak berfikir (al-Jahilun) maka mereka akan tetap berada
dalam ketidakberpikiran mereka sekalipun telah ada Ayat Allah SWT tadi, baik yang sam’iyyah
maupun Mar’iyyah (nyata, terlihat). Sedangkan orang-orang yang bertaubat maka mereka akan
menjadi tunduk kepada Allah SWT dan mengikuti jalan orang-orang Mu’min.

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullooh…..


Ayat Kauniyyah Allah SWT yang ada di sekitar kita dalam satu waktu bisa menjadi
Rohmah tapi bisa juga menjadi Adzab sekaligus. Ia menjadi Adzab, tetapi bukan untuk seluruh
umat manusia, melainkan khusus bagi kalangan orang-orang yang berbuat dosa. Allah SWT
berfirman :

ٍ ِ‫ت أ َ ْيدِي ُك ْم َويَ ْعفُو َعن َكث‬


‫ير‬ َ ‫صيبَ ٍة فَ ِب َما َك‬
ْ َ‫سب‬ َ َ ‫َو َما أ‬
ِ ‫صابَ ُكم ِمن ُّم‬
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
(QS. As-Syuro: 30).
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullooh…..
Lantas bagaimana sikap yang harus kita lakukuan sebagai orang yang mengaku beriman
kepada Allah SWT dan Rosul-Nya, tatkala musibah itu datang, agar musibah yang datang itu
tidak menjadi azab untuk kita semua…?????
Dikisahkan dari Ummu Salmah, ra. Beliau berkata: saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda: “Jika kemaksiatan yang dilakukan umatku semakin jelas (terbuka), Allah SWT akan
menimpakan adzab kepada mereka semua (umatku).” Saya (Ummu Salmah) bertanya; termasuk
mereka yang saleh, wahai Rasul?, Rasulullah menjawab: “Tentu”. Saya bertanya (lagi): Lalu apa
yang dilakukan orang-orang sholeh itu?, Rasulullah menjawab: “Mereka tertimpa cobaan (yang
merupakan bagian dari bencana atas menusia secara umum) dan mereka senantiasa
mengharapkan pengampunan dari Allah SWT.” (HR. Ahmad).
Dalam sebuah hadits yang lain diriwayatkan:

ُ‫ ِإ َّن َربَّ ُك ْم َي ْست َ ْعتِبُ ُك ْم فَأ َ ْعتِبُوه‬:‫ فَقَا َل‬،‫سلَّ َم‬ َ ِ ‫ت ْال َمدِينَةُ فِي َع ْه ِد النَّ ِبي‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِ َ‫ُز ْل ِزل‬
Kota Madinah pernah mengalami goncangan di masa Nabi Muhammad .‫ ﷺ‬Kemudian
Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‫ ﷻ‬mengingatkan kalian, maka ingatlah pada Allah
”.’‫ﷻ‬
Dari hadits di atas jelas bahwa ketika terjadi musibah di muka bumi ini. Maka hal
pertama yang harus kita lakukan sebagai orang-orang yang mengaku beriman kepada Alloh SWT
adalah segera beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

َّ َ‫َّللاُ ِليُعَ ِذبَ ُه ْم َوأَنتَ فِي ِه ْم َو َما َكان‬


َ‫َّللاُ ُمعَ ِذبَ ُه ْم َو ُه ْم يَ ْست َ ْغ ِف ُرون‬ َّ َ‫َو َما َكان‬
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengajak mereka, sedang kamu berada di antara
mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengajak mereka, sedang mereka meminta
ampun.”(QS. Al-Anfal:33).

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullooh…..


Taubat dan Istighfar adalah 2 faktor yang melahirkan adanya rohmah serta barokah
(bertambahnya kebaikan). Di dalam al-Qur’an Allah SWT menceritakan kepada kita tentang
perkataan Nabi Nuh as kepada kaumnya:

َ‫) َوي ُْم ِد ْد ُكم ِبأ َ ْم َوا ٍل َوبَنِين‬11( ‫ارا‬


ً ‫ع َل ْي ُكم ِمد َْر‬ َ ‫س َما َء‬َّ ‫) ي ُْر ِس ِل ال‬10( ‫ارا‬ َ َ‫فَقُ ْلتُ ا ْست َ ْغ ِف ُروا َربَّ ُك ْم ِإنَّهُ َكان‬
ً َّ‫غف‬
(13( ‫ارا‬ ً ‫ت َو َيجْ َعل لَّ ُك ْم أ َ ْن َه‬
ً ‫) َّما لَ ُك ْم ََل ت َْر ُجونَ ِ َّّلِلِ َو َق‬12( ‫ارا‬ ٍ ‫َو َيجْ َعل لَّ ُك ْم َجنَّا‬

“…maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,


sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun”, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?”(QS. Nuh; 10-13).
Kita juga wajib untuk senantiasa rendah diri dan benar-benar kembali kepada jalan Allah
SWT, selalu mengikuti para ulama dari berbagai generasi. Seyogyanya setiap elemen muslim
menempati posisi dan statusnya. Seorang kiai memiliki statusnya sendiri, tidak berstatus seperti
masyarakat umum, demikian juga para pejabat pun memiliki statusnya sendiri yang tidak sama
dengan elemen-elemen lain. Masing-masing elemen harus kembali kepada statusnya. Rendah diri
bukan hanya sekedar mendirikan pusat-pusat pertolongan di berbagai tempat namun lebih ke
dalam, yaitu introspeksi menyeluruh. Dan terakhir hadirin, tentunya kita benar-benar berharap
bahwa segala bencana yang terjadi di tengah-tengah kita, akan memunculkan kebaikan kepada
umat Islam khususnya dan bagi bangsa Indonesia pada umumnya.
Semoga saudara-saudara kita di Lombok, Palu, dan Donggala, dan seluruh daerah yang
sedang terkena musibah diberi kesabaran, ketabahan, kekuatan, kemudahan dalam menghadapi
semuanya Amîn ya rabbal ‘alamin.

َ‫ َوأ ْد َخلَنَا وإِيَّاكم فِي ُز ْم َرةِ ِعبَا ِد ِه ال ُمؤْ ِمنِيْن‬،‫اآلمنِين‬ ِ ‫َجعَلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِمنَ الفَائِ ِزين‬
َّ ‫ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬:‫الر ِحي ْم‬
َ‫َّللا‬ َّ ‫مان‬ ِ ‫الر ْح‬ َّ ِ‫ بِ ْس ِم هللا‬،‫الر ِجي ْم‬
َّ ‫ْطان‬ ِ ‫شي‬ َّ ‫عوذ ُ بِاهللِ ِمنَ ال‬ ُ ‫أ‬:
‫سدِيدًا‬ َ ‫َوقُولُوا قَ ْو ًَل‬
.‫ت و ِذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َو ِإيا ُك ْم ِباآليا‬،‫آن ال َع ِظي ِْم‬ ِ ‫با َ َر َك هللاُ ِل ْي َولك ْم فِي القُ ْر‬
َّ ‫َوتَقَبَّ َل ِمنِي َو ِم ْن ُك ْم تِ َال َوتَهُ ِإنَّهُ ُه َو الغَفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai