Anda di halaman 1dari 11

Herriyance, S.T., M.

Kom
 Topik yang dibahas pada mata kuliah ini
meliputi Sistem Pengajaran Berbantuan
Komputer yang mencakup: definisi,
komponen, peran dalam pengajaran;
Sejarah perkembangan PBK; Peran ilmu
kognitif terhadap perkembangan PBK;
Ulasan penggunaan komputer dalam
pengajaran; Metodologi pengembangan
perangkat ajar: dari analisis kebutuhan
sampai dengan evaluasi perangkat lunak;
dan Authoring tools.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa
diharapkan:
 Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang
pemanfaatan PBK.
 Memiliki landasan ilmu, metodologi
perancangan dan evaluasi system PBK.
 Memiliki pengetahuan tentang perangkat
lunak PBK, metodologi pengembangan dan
implementasinya.
 PBK adalah segala sesuatu aktivitas
pembelajaran yang dilakukan melalui
komputer
 Dengan bantuan komputer ini proses
pengajaran berjalan lebih interaktif dan
membantu terwujudnya pembelajaran yang
mandiri.
 PBK atau CAI (Computer Aided Instruction) dapat
didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi
informasi yang diterapkan dibidang pendidikan
dalam bentuk sekolah maya.
 Pada umumnya CAI merupakan segala aktivitas
pendidikan yang menggunakan media komputer.
 Jadi pada CAI aktivitas pemberian materi, menarik
minat siswa untuk mengikuti pelajaran,
memberikan tes dan memberikan umpan balik
semuanya dilakukan oleh komputer.
 Belajar menurut Morgan merupakan perubahan
relatif permanen yang terjadi karena hasil dari
praktik dan pengalaman.
 Sedangkan menurut Winkel belajar adalah aktivitas
mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
 Dengan demikian, belajar adalah suatu proses
perubahan sikap maupun psikis pada diri
seseorang yang terjadi karena hasil dari
pengalaman atau interaksi aktif dengan
lingkungan.
 Hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki atau dikuasai peserta didik
setelah menempuh proses belajar
 Hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. faktor yang bersumber dari dalam diri
peserta didik, yaitu faktor biologis dan faktor
psikologis;
2. faktor yang bersumber dari luar diri peserta
didik, yaitu faktor peserta didik dan faktor
non peserta didik.
Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan
tahap-tahap tertentu sesuai dengan umurnya.
Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap sensorik motorik (0-2 tahun)
◦ Segala tindakan tergantung melalui pengalaman
indrawi. Sensasi (rabaan) dan gerak merupakan
hal yang penting dalam pengalamannya dan
individu berpikir dengan berbuat. Anak melihat
dan meresapkan apa yang terjadi, tetapi belum
mempunyai cara untuk mengkategorikan
pengalaman itu.
b. Tahap pra-operasional/intuitif (2-7 tahun)
◦ Anak siap untuk belajar bahasa, membaca, dan
menyanyi. Cara belajar yang memegang peran pada
tahap ini adalah intuisi (gerak hati). Pertimbangan
tentang besar, bentuk, dan hubungan benda-benda
didasarkan pada interpretasi dan pengalaman.
c. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
◦ Anak sudah memahami hubungan fungsional.
Pengerjaan-pengerjaan logis dapat dilakukan dengan
bantuan benda-benda konkret atau dalam keadaan
tertentu. Cara berpikir anak masih konkret, belum
menangkap yang abstrak.
d. Tahap operasional formal (11 tahun ke
atas)
◦ Individu mengembangkan pikiran formalnya.
Pengerjaan-pengerjaan logis dapat diselesaikan
tanpa bantuan benda-benda konkret. Mereka
dapat mencapai logika dan rasio serta dapat
menggunakan abstraksi.

Anda mungkin juga menyukai