Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

EKOLOGI KESEHATAN DAN PESISIR

Dosen Pengampu:

Dr. Nur Endah Wahyuningsih, Dra., M.S.

Disusun oleh:

Risqi Khusnul Khotimah

25010116130310

D-2016

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Cek pH urin sendiri


Jawab:
Hasil uji menunjukkan pH urin sebesar 6. Artinya pH urin berada direntang ambang
normal. pH normal urin berkisar antara 4,5-8,0.

2. Apa makna pH basa dan asam pada urin


Jawab:
Urin dengan pH >7 (basa) lebih banyak mengandung ammonium magnesium fosfat. Urin
yang memiliki pH terlalu basa bisa menjadi indikasi infeksi saluran kemih (proteus) dan
asidosis tubulus ginjal.
Urin dengan pH terlalu asam (rendah) mengindikasikan beberapa kondisi atau penyakit
antara lain asidosis, diabetes, asam urat yang tidak terkontrol, dan dehidrasi. Asam urin
lebih lanjut dapat berkontribusi pada pembentukan baju ginjal dan batu kandung kemih
(Gandasoebrata, 2006).

3. Apa saja indikator sehat


Jawab:
Indikator sehat menurut WHO terdiri atas:
 Indikator sehat yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat
a. Indikator komprehensif
- Angka kematian kasar menurun
- Rasio angka mortalitas proporsional rendah
- Umur Harapan Hidup meningkat
b. Indikator spesifik
- Angka kematian ibu dan anak menurun
- Angka kematian karena penyakit menular menurun
- Angka kelahiran menurun
 Indikator sehat yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
a. Rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
b. Distribusi tenaga kesehatan merata
c. Informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan
d. Informasi tentang sarana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas, dll.
Indikator Kesehatan menurut Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI 2003 terdiri dari 3
Indikator yaitu:
a. Indikator derajat kesehatan yang merupakan hasil akhir, terdiri atas angka-angka
mortalitas, angka-angka morbiditas, dan indikator status gizi
b. Indikator hasil antara, terdiri atas indikator keadaan lingkungan, indikator perilaku
hidup masyarakat, dan indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan
c. Indikator proses dan masukan, terdiri atas indikator pelayanan kesehatan, indikator
sumber daya kesehatan, indikator manajemen kesehatan dan indikator kontribusi
sektor-sektor terkait.

4. Apa maksud jual beli karbon


Jawab:
Dalam Perpres no 46 tahun 2008 tentang Dewan Nasional Perubahan Iklim, Jual beli
karbon atau perdagangan karbon merupakan kegiatan jual beli sertifikat pengurangan emisi
karbon dari kegiatan mitigasi perubahan Iklim. Kegiatan jual beli karbon dilakukan dalam
pasar karbon. Pasar karbon menurut Stanton kumpulan kebutuhan/keinginan terhadap hak
atas emisi gas rumah kaca dalam satuan setara-ton-CO2 (ton CO2eq.).
Prinsip kegiatannya yaitu terdapat pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca namun tidak dapat melakukannya sendiri dapat
“menyuruh” pihak lain untuk melakukan itu atas namanya. Dengan adanya pihak yang
membutuhkan penurunan emisi dan pihak yang bisa menyuplai penurunan emisi yang
dibutuhkan, terbentuklah pasar.
Jenis gas rumah kaca yang dapat diperdagangkan dalam pasar karbon umumnya adalah
enam jenis gas rumah kaca yang tercantum dalam Protokol Kyoto, yang meliputi meliputi
karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrat oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFCs),
perfluorocarbons (PFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6).

5. Apa kegiatan dari adaptasi perubahan iklim


Jawab:
Perubahan iklim di Indonesia menimbulkan dampak kenaikan temperature, kenaikan curah
hujan, kenaikan permukaan air laut, mempengaruhi produktivitas pertanian, dan
mempengaruhi keanekaragaman bahari.
Kegitan adaptasi yang dapat dilakukan meliputi:
Sumber daya air:
a. Perbaikan manajemen dan pemeliharaan sistem penyediaan air yang ada
b. Perlindungan daerah tangkapan air
c. Perbaikan penyediaan air
d. Konservasi daerah tangkapan air
e. Pengembangan pengendalian banjir dan pengawasan kekeringan
Bidang pertanian:
a. Konstruksi bendungan untuk irigasi
b. Perubahan penggunaan dan aplikasi pupuk
c. Pengembangan jenis tanaman yang resistan terhadap kekeringan, serangan hama.
d. Pengendalian erosi
Kehutanan:
a. Perbaikan sistem manajemen, termasuk pengaturan deforestasi, reforestasi, dan
aforestasi
b. Perbaikan penyimpanan karbon oleh hutan
c. Penciptaan taman, cagar alam, dan koridor keanekaraman hayati
d. Sistem peringatan dini kebakaran hutan
Pesisir/Bahari:
a. Pelindungan dan konservasi terumbu karang, mangrove, rumput laut, dan vegetasi
pinggir pantai
b. Pembuatan dinding laut dan penguatan pantai
Kesehatan:
a. Perbaikan kondisi perumahan dan tempat tinggal
b. Perbaikan kualitas lingkungan
c. Perubahan desain perkotaan dan perumahan (The World Bank)

6. Apa makanan kecoa dan fungsi kecoa dalam ekosistem


Jawab:
Kecoa adalah makhluk omnivora dan dapat makan segala jenis yang tersedia bagi mereka.
Makan tumbuhan, bagian tubuh hewan, maupun bahan non organik seperti kertas. Namun
kecoa lebih suka bahan organik yang sifatnya lembab dan manis.
Fungsi kecoa dalam ekosistem sebagai dekomposer. Memakan tanaman yang mati atau
membusuk, seperti serasah daun, akar maupun potongan-potongan kayu, bagian tanaman
yang mati tersebut memiliki kandungan selulose dan lignin yang sangat tinggi sehingga
sulit didekomposisi. Dari sekian jenis serangga yang ada hanya kecoa dan rayap yang
mampu menguraikan sampah hijau tersebut. Hal itu dikarenakan mereka memiliki
kemampuan mensintesis enzim yang dapat mendegradasi selulosa dan lignin dalam
tubuhnya. (Herlina, 2012)

7. Apa fungsi buaya dalam ekosistem


Jawab:
Fungsi buaya adalah sebagai predator untuk mencegah kelebihan populasi hewan pengerat,
menjadi predator ikan sehingga ekosistem air tetap seimbang (tidak kelebihan populasi
ikan). Bangkai hewan merupakan makanan yang mudah mereka temukan sehingga fungsi
mereka membersihkan bangkai yang ada di lingkungan.

8. Berapa perbesaran mikroskop elektron


Jawab:
Perbesaran mikroskop elektron sampai 100 ribu kali (Bima, 2005).

9. Macam-macam mikroskop dan perbesaran


Jawab:
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada penampakan objek yang diamati yaitu
mikroskop dua dimensi ( mikroskop cahaya ) dan mikroskop tiga dimensi ( mikroskop
stereo ). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya mikroskop dibedakan menjadi
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron ( Bima, 2005 ).
- Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali
- Mikroskop elektron memiliki perbesaran sampai 100 ribu kali
- Sementara mikroskop stereo perbesarannya 7 hingga 30 kali

10. Apakah fungsi campak


Jawab:
Seseorang yang terkena campak, mereka akan memiliki sistem imun, sehingga campak
berfungsi untuk membangun sistem imun tersebut. Seseorang yang sudah terkena campak
satu kali, tubuh mereka akan membentuk antibodi sehingga tidak tertular campak kembali.
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh paramyxovirus.
Angka kesakitan (morbiditas) akibat campak dapat menjadi dasar perhitungan untuk
menentukan indikator derajat kesehatan dengan melihat angka kesakitan akibat campak per
100.000 penduduk.

DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2017. Peran Manfaat Reptil dalam Ekosistem
Bima. 2005. Mikroskop dan Penggunaannya. Diakses pada http://bima.ipb.ac.id
Depkes RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi
Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Keputusan Menteri Kesehatan nomor
1202/Menkes/SK/VIII/2003. Jakarta: Departemen Kesehatan
Dewan Nasional Perubahan Iklim. 2013. Mari Berdagang Karbon!. Jakarta
Gandasoebrata. 2006. Pemeriksaan Urin, Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian rakyat.
p:35
Herlina Lina. 2012. Serangga – Plasma Nutfah yang Luar Biasa.
http://biogen.litbang.deptan.go.id
NSW. Lembar Fakta Penyakit Menular Campak. www.health.nsw.gov.au
The World Bank. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim. Policy Brief. Jakarta: diunduh melalui
http://siteresources.worldbank.org

Anda mungkin juga menyukai