KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG......................................................................................
1.2TUJUAN..........................................................................................................
Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini semakin banyak bumbu, minuman, obat-obatan, kosmetik dan jamu yang berbahan
dasar jahe. Atas dasar tersebut saya melihat adanya peluang usaha untuk memulai bisnis usaha
jahe ini dengan diolah menjadi sirup. Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan permintaan
kebutuhan industri dan pakan turut mendorong perkembangannya. Investasi industri pengolahan
jahe memiliki prospek yang cukup baik karena banyak sekali pohon industri yang bisa dihasilkan
dari tanaman jahe. Banyak produk pangan maupun non pangan yang berbahan baku jahe, seperti
bumbu jahe jadi, minuman/wedang, jamu, obat-obatan, dan kosmetik. Besarnya minat
masyarakat akan jahe, menjadikan potensi bisnis olahan jahe cukup menjanjikan. Karena itu
kami memilih untuk mengembangkan ”Sirup zinger fruit”, sebuah produk olahan jahe berupa
sirup jahe. Selain mempertimbangkan kemudahan dalam pengolahan, dengan berbagai inovasi
yang dilakukan dibandingkan produk jahe lainnya, ”Sirup zinger fruit” berpotensi untuk
dikembangan di wilayah sekitar jambi dan kota lainnya bahkan untuk di ekspor. Hal ini
didukung pula oleh luasnya segmentasi pasar yang dicakup oleh produk jajanan ini.
Dengan mengolah jahe merah ini menjadi sirup aneka rasa saya yakin akan membuka
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar karena permintaan minuman jahe
cukup terbilang tinggi dan juga prospek yang cerah untuk jangka panjang.
Page | 2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya rencana usaha ini adalah :
1. Untuk memberikan gambaran usaha, sehingga bisa mempersiapkan permodalan awal
dengan tepat.
2. Untuk pengarahan sehingga mampu mengaplikasikan rencana usaha dengan baik.
3. Sebagai gambaran yang bisa diaplikasikan oleh calon pengusaha lain yang ingin berbisnis
usaha sirup jahe.
Jahe yaitu salah satu rempah-rempah yang sangat populer dimasyarakat kerena rasanya yang
pedas dan bisa menghangatkan badan, yang tentu saja juga kaya manfaat seperti mengobati
masuk angin, mengurangi rasa mual, batuk dan gejala flu dan masih banyak lainnya.
Salah satu ciri khas dari jahe jika ditinjau dari rasanya adalah terasa pedas jika dikunyah
namun sangat berbeda dengan rasa pedas dari cabe, hal ini karena jahe mengandung senyawa
keton yang dikenal sebagai zingeron dan beberapa senyawa-senyawa yang lain.
Nama binomial dari rempah-rempah ini adalah Zingiber officinale yang merupakan salah
satu jenis tanaman rimpang atau rizoma karena batang tumbuh menjalar dibawah tanah dan
Page | 3
bisa menghasilkan tunas dan akar baru. Selain itu jahe juga hanya bisa tumbuh di daerah
tropis dan menjadi komoditas ekspor di negara-negara Eropa, karena seperti kita tahu di
negara-negara tersebut mengalami musim salju yang suhunya mencapai dibawah nol derajat
celcius.
Jahe sendiri sering digunakan untuk berbagai keperluan dan salah satunya sebagai minuman
penghangat badan ketika cuaca sangat dingin. Sehingga ketika kita pulang kerumah
kehujanan, habis mandi, atau begadang ditengah malam alangkah nikmatnya jika kita
menikmati minuman ini.
Page | 4
susu sehingga saya ingin membuat sirup jahe dengan varian rasa berbeda dengan
menggunakan berbagai macam varians sari buah dan mocha. Dengan varian rasa yang hanya
ada jahe rasa original dan rasa susu yang di jual di kota kecil maka akan menciptakan
peluang usaha yang baru bagi para wirausaha yang memilki ide kreatif untuk merubah pasar
bisnis.
“Sirup Zinger fruit” akan mudah dalam penjualannya karena di kota kecil masyarakatnya
menyukai hal-hal yang baru terutama hal yang tidak pernah / jarang ada atau dijual di kota
tersebut seperti halnya “Sirup Zinger fruit” sirup jahe beraneka rasa.
Kesehatan yang sangat penting untuk masyarakat juga melatarbelakangi industri ini karena
“Sirup Zinger fruit” mempunyai manfaat yang besar atau menyehatkan untuk para konsumen
dibandingkan sirup-sirup biasa.
Page | 5
1.9 Keunikan produk
Keunikan produk ini yaitu produk “Sirup Zinger fruit” (Sirup Jahe Aneka Rasa) dengan
varian rasa yang beragam dan aroma yang berbeda sehingga akan menarik calon pelanggan
dan pelanggan akan penasaran dengan rasa dan aroma dari “Sirup Zinger fruit” (Sirup Jahe
Aneka Rasa) sehingga pelanggan akan tertarik mencoba “Sirup Zinger fruit” (Sirup Jahe
Aneka Rasa). Kualitas produk dan kepuasan konsumen adalah nomor satu dalam “Sirup
Zinger fruit” (Sirup Jahe Aneka Rasa).
Page | 6
BAB II
ASPEK PEMASARAN
a) Segementing
Saya membagi konsumen ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut :
- Pasar Lokal / Tradisional
Dalam kelompok ini merupakan produsen / pedagang yang hanya membeli sirup jahe
dalam jumlah yang tidak begitu besar karena sirup jahenya hanya untuk di jual di
pasar atau toko miliknya. Atau dengan kata lain para pengusaha toko kecil.
- Distributor
Dalam kelompok ini merupakan orang-orang yang menjadi distributor sirup jahe
“Sirup Zinger fruit” untuk di jual lagi dalam pasar atau untuk di ekspor ke luar
negeri. Kami menerima dan dengan sangat terbuka apa bila ada yang hendak menjadi
agen dari product kami dengan kerjasama marketing yang baik.
- Swalayan / Supermarket
Swalayan / supermarket di sini biasanya membeli produk sirup dalam jumlah yang
besar untuk di jual kembali pada konsumen.
- Konsumen Langsung
Yang dimaksud konsumen langsung di sini adalah orang-orang yang langsung
membeli / mengkonsumsi produk “Sirup Zinger fruit” olahan kami entah remaja,
dewasa ataupun lansia yang suka dengan minuman jahe dari kalangan menengah ke
bawah hingga menengah ke atas.
Page | 7
b) Targeting
Berdasarkan segmen diatas, maka saya menjadikan konsumen Distributor menjadi target
utama.
Alasannya adalah karena distributor biasanya membeli dalam jumlah yang sangat besar
untuk di pasarkan kembali ataupun untuk di ekspor ke luar negeri.
c) Positoning
Berdasarkan target pasar tersebut, saya memposisikan diri sebagai penyedia / penjual
sirup jahe aneka rasa “Sirup Zinger fruit” yang menyediakan sirup jahe dengan berbagai
macam varian rasa yang berbeda dengan produk lain bagi para konsumen.
Page | 8
akan mendapatkan nilai tambah tinggi karena dapat memproduksi lebih banyak sirup jahe
untuk di ekspor.
Dengan pangsa pasar di seluruh Indonesia, kita bisa meraih nilai tambah yang cukup
besar dengan menjual “Sirup Zinger fruit dalam jumlah yang sangat besar.
a. Product (Produk)
Jenis minuman sirup jahe “Sirup Zingerfruit” ini merupakan suatu jenis minuman herbal
berbahan dasar jahe namun terdapat banyak aneka rasa yang nikmat untuk di coba.
b. Price (Harga)
Untuk menetapkan harga “Sirup Zinger Kara” perlu melakukan riset dan membandingkannya
dengan strategi harga. Untuk penetapan harga yang perlu dipertimbangkan oleh “Sirup Zinger
fruit” yaitu :
- Mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar
murah, sehingga bisa menghasilkan produk murah
- Melihat harga pesaing sehingga kita bisa membandingkan harga yang kita patok dengan
harga pesaing untuk menarik konsumen dan dapat melakukan efisiensi dan efektifitas dari “Sirup
Zinger Kara”.
Harga yang direncanakan yaitu cukup terjangkau berkisar dengan harga eceran per botol 500 ml
“Sirup Zinger fruit” adalah Rp17.000,- semakin beragam aneka rasa sirup jahe ini maka akan
semakin mahal pula harganya. Harga Grosir Rp. 15.500, minimum pembelian satu karton isi 12
botol.
c. Promotion (Promosi)
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan sosial media seperti facebook, twitter,
instagram, pembuatan website, penyebaran brosur produk event pameran dan memanfaatkan
bantuan para reseller sehingga para pelanggan dengan mudah mencari atau menemukan “Sirup
Page | 9
Zinger fruit”. Dengan gambar-gambar yang menarik maka para pelanggan akan menyukai dan
merasa penasaran terhadap “Sirup Zinger fruit”.
d. Place (Tempat)
Lokasi atau tempat yang di utamakan dalam pemasaran produk “Sirup Zinger Kara” adalah
wilayah kota jambi ,kerinci dan daerah lainnya di daerah jambi, serta provinsi lain karena target
saya bisa memasarkan produk ini ke daerah yang suhunya dingin terutama di saat musim hujan.
Saya yakin produk “Sirup Zinger fruit” akan laris terjual. Serta sasaran produk “Sirup Zinger
fruit” adalah swalayan atau supermarket yang ada di wilayah jambi dan sekitarnya.
- Pesaing
Pesaing dari produk minuman jahe “Sirup Zinger fruit” ini adalah semua peemilik usaha sirup
jahe yang memiliki sasaran konsumen yang sama, seperti Sirup Jahe Rosalia, namun untuk
persaingan secara nyata belum terlihat , karna ini merupakan inovasi baru di kota jambi.
- Struksi dan Taktik
Dalam sebuah persaingan untuk mendapatkan konsumen, kita bisa menggunakan taktik untuk
mengalahkan pesaing. Taktik yang bisa kita gunakan bisa pada harga ,kualitas, dan rasa.
Kita bisa menawarkan harga sama dengan pesaing kita, atau kita tunjukan bahwa kita memliki
keunggulan biaya dimata pesaing dan juga dari segi rasa yang beraneka ragam yang tidak
dimiliki oleh pesaing.
Selain harga dan rasa kita harus meningkatkan diferensiasi dan inovasi produk dengan
menambahkan keunggulan pada sebuah produk yang ada dan manfaatnya. Kita harus tekankan
adanya resiko pada harga yang murah.
Walaupun usaha sirup jahe “Sirup Zingerfruit ” ini saya ini masih sebatas planning, akan
tetapi apabila usaha saya ini terwujud, saya memiliki rencana pengembangan usaha diantaranya :
Page | 10
Pembelian lahan sangatlah penting guna mengembangkan usaha, mengingat lahan yang saya
gunakan hanyalah rumah sendiri maka hal itu menurut saya masih sangat kurang untuk tempat
pembuatan atau memproduksi sirup jahe apabila semakin berkembang ke depannya. Karena
apabila usaha sirup jahe “Sirup Zinger fruit” ini semakin besar maka akan membutuhkan lahan
yang lebih luas lagi untuk tempat produksi.
Hal ini saya rencanakan dengan maksud perluasan akan usaha saya. Selain membuka
lapangan kerja baru, dengan membuka cabang usaha produksi sirup jahe “Sirup Zinger fruit”
ditempat lain maka membuka peluang baru dalam penjualan “Sirup Zinger fruit” dan menaikkan
omset penjualan sirup jahe ini.
Selain mengincar pasar domestik, untuk jangka waktu panjang. Saya berharap dapat
menembus pasar internasional dengan cara melakukan kegiatan ekspor impor minuman jahe
“Sirup Zinger fruit” antar Negara.
Selain mengincar pasar internasional, dalam hal pengembangan jenis usaha, saya
menargetkan akan melebarkan usaha pada bidang pembuatan produk lain berbahan dasar jahe
seperti bumbu jadi ataupun kue. Namun hal tersebut dapat terwujud apabila omset penjualan
minuman jahe saya sudah sangat tinggi sehingga dengan keuntungan yang sudah diperoleh dapat
membeli alat-alat atau teknologi untuk mengolah jahe menjadi produk lain yang lebih beraneka
ragam.
Serta saya juga ingin menargetkan membuka kedai jahe di sebuah tempat yang dapat
menyediakan berbagai minuman jahe hangat maupun dingin yang beraneka rasa. Tetapi untuk
membuka atau membangun kedai jahe sendiri membutuhkan modal yang besar. Sehingga target
ini akan terwujud apabila keuntungan yang di dapatkan dari penjualan sirup jahe “Sirup Zinger
Kara” telah mencukupi untuk di jadikan modal selanjutnya.
Page | 11
2.5 Analisis SWOT
- Strength (Kekuatan)
a. “Sirup Zinger fruit” adalah minuman herbal yang berbahan dasar jahe, yang banyak
manfaatnya bila di konsumsi serta tanpa bahan pengawet.
b. Dibandingkan dengan produk sirup jahe sejenis, “Sirup Zinger fruit” memiliki inovasi dari
segi rasa yang lebih bervariasi.
c. Harga “Sirup Zinger fruit” cukup terjangkau bagi target pasarnya.
- Weakness (Kekurangan)
a. “Sirup Zingerfruit” tidak memiliki daya tahan yang lama karena tanpa pengawet.
b. Jumlah ketersediaan bahan baku yang tidak menentu.
c.pemasaran yang cukup sulit dikarenakan memperkenalkan product baru
- Opportunity (Kesempatan)
“Sirup Zinger fruit” disekitar wilayah pemasaran masih sedikit sehingga “Sirup Zinger fruit”
bisa menguasai pasar.
- Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru dengan produk sejenis di wilayah pemasaran “Sirup Zinger fruit”
b. Menurunnya daya beli target pasar
Page | 12
BAB III
ASPEK PRODUKSI
Page | 13
6. Serai batang 24 batang, memarkan
7. Cengkih sebanyak 1 ons
8. Pala 10 butir , tumbuk halus
9. Kayu Manis ukuran 10 cm, sebanyak 10 batang
10. Garam 10 sendok teh
11. Daun Pandan secukupnya
12. Air bersih 20 liter
13. Pengental (CMC) : 1 – 2 % ( berat/volume)
Cara Pembuatan :
1. Cuci bersih rimpang jahe hingga bebas dari segala kotoran ataupun tanah kemudian
kupas kulitnya dan cuci ulang sekali lagi agar kotoran benar-benar hilang.
2. Masukkan jahe pada mesin penggiling kemudian peras agar keluar sari jahenya , tampung
dalam panci/wadah. Gilingan jahe diperas beberapa kali agar sarinya dapat terambil semaksimal
mungkin. Agar memudahkan pemerasan,mesin gilingan jahe perlu diberi air secukupnya. Untuk
10 kg jahe dapat disediakan 5 liter air.
3. Hasil akhir pemerasan jahe berupa cairan kental berwarna kuning kecoklat-coklatan.
4. Siapkan 20 liter air bersih dalam panci besar dan panaskan, kemudian masukkan serai,
kayu manis, pala, cengkih, garam, daun pandan rebus sampai mendidih dalam keadaan tertutup.
5. Jika perebusan bumbu telah mendidih, masukkan sari jahe dan sari buah / perisai dan
rebus kembali sampai mendidih dalam keadaan panci terbuka, kemudian saring dengan kain
saringan agar lebih bening dan bersih
6. Kemudian panaskan larutan jahe beserta bumbu-bumbu yang telah disaring, masukkan
gula pasir dan gula jawa serta pengental (CMC), masak sampai larut sempurna dan mendidih.
7. Jika sudah larut dan mengental serta mendidih, matikan api, angkat dan dinginkan, jika
sudah dingin simpan dalam botol steril dengan penutup kedap .
8. Sirup jahe siap untuk dikemas dan di jual.
Page | 14
Total Biaya Tetap Rp 4.450.000
Page | 15
Sikap pemerintah setempat dan masyarakat sekitar
Atau bisa juga menggunakan alat sederhana seperti blender atau mesin yang berukuran
kecil dan murah untuk menggiling / menghaluskan jahe dalam kapasitas kecil.
Page | 16
2. Kompor pemasak
3. Panci besar untuk merebus
4. Material Alat
- Alat-alat dalam pembuatan sirup antara lain : pisau, baskom/wadah, plastic,
alat/kain perasan, kompor, panci perebus, dll.
- Bahan-bahan yang diperlukan adalah : jahe ,gula, sari buah / perisa dan bumbu-
bumbu lainnya.
Jumlah Mesin / Peralatan Jumlah Unit
Mesin Penggiling 1 unit
Kompor + Tabung 1 unit
Wadah/Baskom 3 unit
Pisau 3 unit
Panci Perebus 2 unit
Botol Kaca 45unit
Page | 17
Nama Bahan Baku Jumlah Unit
Jahe Mentah 10 kg
Gula 20 kg
Serai 3 ikat
Cengkih 1/2 ons
Pala 1/2 ons
Sari Buah / Perisa 3 botol
Pengental (CMC) 1 bungkus
Kayu Manis 1/4 kg
Garam 1 bungkus
Tenaga Kerja
Bila memakai karyawan ada beberapa sistem yang dapat ditawarkan antara lain :
a. Sistem bagi hasil atau bonus
b. Sistem gaji
Untuk hal ini lebih disarankan untuk memakai sistem bagi hasil karena selain karyawan
merasa memiliki juga memberikan semangat kerja.
Page | 18
Manajemen pemasaran bertanggung jawab untuk manarik para konsumen agar
menyukai “Sirup Zingerfruit”. Manajemen pemasaran juga bertanggung jawab agar sistem
penjualan dari “Sirup Zinger fruit” lebih efektif dan efesien.
2. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan bertanggung jawab untuk mengelola modal yang ada
sehingga terjadi laba yang dihasilkan. Manajemen keuangan harus bisa memanage modal
agar tidak ada kekeliruan dalam memperkirakan keberlanjutan “Sirup Zinger fruit”.
Manajemen keuangan juga harus menyimpan sebagian modal sebagai investasi agar “Sirup
Zinger fruit” tetap stabil dalam keuangannya.
3. Manajemen operasional
Manajemen operasional ini menjaga peralatan-peralatan “Sirup Zinger fruit” agar tetap
terjaga seperti Alat atau mesin penggiling jahe , Kompor pemasak ,Panci perebus ,Alat-alat
dalam pembuatan sirup antara lain : pisau, baskom, kain perasan, kompor, panci perebus, dll.
Page | 19
pesaing terutama produk yang sejenis dan mengantisipasi jika terjadi keadaan yang tidak
diinginkan.
Resiko yang lain yaitu banyaknya isu tentang minuman yang berbahan pengawet. Banyak
pedagang-pedagang yang curang hanya untuk memperoleh keuntungan yang tinggi
menambahkan banyak bahan pengawet pada produk sirup/minuman sehingga sirup/minuman
tersebut bisa sangat tahan lama. Jika isu itu tidak diantisipasi dengan benar maka akan
mengakibatkan penurunan omset atau kerugian. Cara untuk mengantisipasi isu tersebut yaitu
menginformasikan atau memberitahukan mengenai proses produksi usaha seperti di tulis
dengan jelas bahan/komposisi pembuatan sirup jahe dan juga pemberian keterangan bahwa
tanpa bahan pengawet 100% herbal.
C. Tindakan alternatif
Tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi resiko dan hambatan yang ada yaitu
Memperbaiki sistem pemasaran dam manajemen merupakan alternative yang penting dalam
mencegah risiko dan dalam pemsaran yaitu selalu melakukan inovasi yang baru agar
konsumen tidak bosan dengan produk yang ada dan menciptakan produk unggulan sehingga
konsumen lebih mengenal produk “Sirup Zinger fruit” (sirup jahe aneka rasa).
Page | 20
BAB IV
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
Page | 21
4.1.2 Struktur Organisasi
Direktur : mampu mengatur atau memimpin dan mengawasi serta menjadi contoh bagi tenaga
kerjanya.
Manager Produksi : melakukan kegiatan produksi dari usaha “Sirup Zinger fruit”.
Manager SDM : mengurusi masalah ketenaga kerjaan dalam usaha “Sirup Zinger fruit”.
Manager Keuangan : bertugas mencatat baik pendapatan maupun pengeluaran serta
kegiatan ekonomi lainnya dari usaha “Sirup Zinger fruit”.
Manager Pemasaran : bertugas mengurus pemasaran dan memilih strategi pemasaran
yang tepat untuk memperkenalkan produk dari usaha “Sirup Zinger fruit” dan proses
pengembangan usahanya serta hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran lainnya.
Page | 22
Sebagai lisensi/ izin usaha untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan (legalitas
usahanya).
Sebagai alat untuk melakukan pembinaan dan pengendalian dunia usaha.
Dengan mempunyai SIUP, perdagangan ekspor impor akan lebih lancar.
SIUP adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam kegiatan lelang yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
4.2.1 Struktur Legal : perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan
dan lain-lain
Struktur legal : perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan dan lain-
lain yaitu :
1. perjanjian cadangan barang seperti cadangan bahan baku yaitu melakukan kerjasama
dengan petani / pedagang jahe cara grosir atau eceran.
2. Perjanjian tenaga kerja dilakukan dengan Sistem bagi hasil atau bonus dan Sistem gaji.
Karyawan juga di ajak kerjasama untuk berinvestasi dalam menambah modal dari “Sirup
Zingerfruit”. Serta juga bisa mengajak kerjasama pemilik swalayan untuk memasok produk
kita.
Page | 23
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Biaya Tetap :
Umur Perhitungan
Biaya Tetap Harga Penyusutan
Ekonomis Penyusutan
Penyusutan mesin
penggiling Rp 3,500,000 5 tahun 1/60 x Rp 3.500.000 Rp 58,333
Penyusutan peralatan
masak Rp 800,000 3 tahun 1/36 x Rp 800.000 Rp 22,222
Penyusutan perlengkapan
lain Rp 150,000 1 tahun 1/12 x Rp 100.000 Rp 8,333
Total biaya tetap Rp 4,450,000 Rp 88,888
Page | 24
Total Biaya Variabel Rp 533,250
Total Biaya Variabel
untuk 1 bulan Rp 15,997,500
Total Biaya Variabel
untuk 1 tahun Rp 191,970,000
Penjulan sirup misalkan penjualannya di asumsikan yaitu 45 botol per hari dengan isi 500 ml per
botolnya. Pembuatan sirup jahe per harinya menghasilkan 2,25 liter.
= Rp 4.450.000 + Rp 15.997.500
= Rp 20.447.500
Page | 25
b. Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel (selama 1 Bulan)
= Rp 4.450.000 + 15.997.500 = Rp 20.447.500
BEP Produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp16.368.333 : Rp 17.000 = 962 unit
Jadi, untuk mencapai titik impas (BEP) maka dalam produk “Sirup Zinger fruit” yang harus
terjual dalam satu bulan adalah 962 unit dengan harga per produk adalah Rp 12.124
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1350 botol sirup jahe dengan harga Rp
17.000/botol dalam 1 bulan adalah Rp 6.581.667
Page | 26
5.5. Pengembalian Modal (Pay Back Period)
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙 𝑅𝑝 20.447.500
PBP = = = 3,10 bulan (3 bulan 3 hari)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑅𝑝 6.581.667
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 3 bulan 3 hari dengan penjualan 45 botol
dengan harga Rp 17.000 per harinya.
Page | 27
BAB VI
KESIMPULAN
Usaha sirup jahe “Sirup Zinger fruit” ini termasuk usaha rumahan yang cukup menjajikan
dengan omset yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap memperhatikan kualitas agar tidak
mengecewakan konsumen . Wirausaha harus memiliki analisis SWOT yang kuat dalam
perusahaannya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya agar lebih
baik dan lancar. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan seorang wirausaha
harus memiliki planning yang maksimal agar usaha berkembang dengan cepat. Dan perusahaan
kami akan selalu mendengar setiap kritikan dari konsumen dan selalu berinovasi dalam
produksinya.
Page | 28
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmhynurilmi.blogspot.com/2012/11/contoh-proposal-usaha.html
http://pratama-22.blogspot.com/2012/06/studi-kelayakan-bisnis-2-analisis.html
http://putrijulaiha.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://id.wikipedia.org/wiki/Persekutuan_komanditer
http://irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv
http://ngenee.blogspot.com/2012/04/1001-manfaat-jahe-untuk-kesehatan.html
http://tentangjahe.blogspot.com/2012/09/resep-sirup-jahe.html
http://archive.kaskus.co.id/thread/2701242/0/sirup-jahe-amp-kunyit-asem-murah-higienis-
homemade
http://fastkaya.blogspot.com/2010/12/aspek-finansial-dan-ekonomi-studi.html
http://azharvokasi.blogspot.com/2010/09/perencanaan-usaha_5718.html
Page | 29