Sosialisasi e Faktur PDF
Sosialisasi e Faktur PDF
PJ.091/PPN/S/001/2015-00
DASAR HUKUM
DEFINISI e-FAKTUR
MANFAAT e-FAKTUR
SERTIFIKAT ELEKTRONIK
PEMBUATAN e-FAKTUR
e-FAKTUR PENGGANTI
PEMBATALAN e-FAKTUR
KEADAAN TERTENTU
Pasal 19 PMK
151/PMK.03/2013
PMK (Tata Cara Pembuatan FP
elektronik lebih lanjut diatur
dengan Perdirjen)
KEP-136/PJ/2014
Tahapan implementasi e-Faktur:
KEPDIRJEN 1 Juli 2014 PKP tertentu
1 Juli 2015PKP Jawa-Bali
1 Juli 2016seluruh PKP
Outline
DEFINISI
e-FAKTUR
Merupakan bukti
pungutan pajak
(PPN)
yang melakukan
Outline
Pasal 1 ayat (1) PER-16/PJ/2014
MANFAAT
e-FAKTUR
Kenyamanan Pengusaha
• Tanda tangan elektronik
• Tidak perlu printout
• Satu kesatuan dengan pelaporan SPT
Mempermudah Pelayanan
• Mempercepat pemeriksaan
• Mempercepat pelaporan
• Mempercepat pemberian nomor seri FP
Outline
TAHAPAN
IMPLEMENTASI
e-FAKTUR
Mulai 1 Juli 2014, bagi PKP tertentu (45 PKP)
sebagaimana ditetapkan dalam KEP-
136/PJ/2014;
Outline
KEWAJIBAN MEMBUAT
e-FAKTUR
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang telah
ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pajak
Dirjen Pajak telah menetapkan 45 PKP yang
membuat e-Faktur mulai 1 Juli 2014
(Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-
136/PJ/2014)
Faktur Pajak elektronik wajib dilaporkan oleh Pengusaha Kena Pajak ke
DJP untuk memperoleh persetujuan dari DJP
dibuat untuk setiap Penyerahan BKP (Pasal 4 ayat (1) huruf a
dan/atau Pasal 16D UU PPN) dan/atau Penyerahan JKP (Pasal
4 ayat (1) huruf c UU PPN).
Kecuali atas penyerahan BKP dan/atau JKP:
a. yang dilakukan oleh pedagang eceran (Pasal 20 PP No. 1
Tahun 2012);
b. yang dilakukan oleh PKP Toko Retail kepada orang
pribadi pemegang paspor luar negeri (Pasal 16E UU PPN);
c. yang bukti pungutan PPNnya berupa dokumen tertentu
yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak
(Pasal 13 ayat (6) UU PPN).
Outline
SERTIFIKAT
ELEKTRONIK
DJP akan memberikan sertifikat elektronik kepada PKP yang akan
digunakan untuk memperoleh layanan perpajakan secara
elektronik yang disediakan oleh DJP.
Layanan perpajakan secara elektronik tersebut berupa:
a. permintaan Nomor Seri Faktur Pajak melalui laman (website)
yang ditentukan dan/atau disediakan oleh DJP; dan
b. penggunaan aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan
dan/atau disediakan oleh DJP untuk pembuatan e-Faktur.
Pengajuan permintaan sertifikat elektronik dapat dilakukan oleh
PKP mulai 1 Januari 2015 melalui KPP tempat PKP dikukuhkan.
Syarat dan Ketentuan Sertifikat Elektronik
a. Surat Permintaan Sertifikat Elektronik dan Surat Pernyataan
Persetujuan Penggunaan Sertifikat Elektronik ditandatangani dan
disampaikan oleh pengurus PKP yang bersangkutan secara langsung ke
KPP tempat PKP dikukuhkan dan tidak diperkenankan untuk dikuasakan
ke pihak lain.
b. Pengurus dimaksud adalah:
1) orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan
kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang KUP; dan
2) namanya tercantum dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak
terakhir yang jangka waktu penyampaiannya telah jatuh tempo pada
saat pengajuan surat permintaan sertifikat elektronik.
c. SPT Tahunan PPh Badan dimaksud harus sudah disampaikan ke KPP
dengan dibuktikan asli SPT Tahunan PPh Badan beserta bukti
penerimaan surat/tanda terima pelaporan SPT.
d. Dalam hal pengurus namanya tidak tercantum dalam SPT Tahunan PPh
Badan, maka pengurus tersebut harus menunjukkan asli dan
menyerahkan fotocopy:
1) surat pengangkatan pengurus yang bersangkutan; dan
2) akta pendirian perusahaan atau asli penunjukan sebagai
BUT/permanent establishment dari perusahaan induk di luar negeri.
e. Pengurus harus menunjukkan asli dan menyerahkan fotocopy kartu
identitas berupa KTP dan KK (Bagi WNA, pengurus harus menunjukkan
asli dan menyerahkan fotocopy paspor, KITAS, atau KITAP).
f. Pengurus harus menyampaikan softcopy pas foto sebagai kelengkapan
surat permintaan sertifikat elektronik (file foto diberi nama: NPWP PKP-
nama pengurus-nomor kartu identitas pengurus).
Syarat dan Ketentuan Sertifikat Elektronik
Untuk PKP Cabang
1) Pengurus yang menandatangani Surat Permintaan Sertifikat
Elektronik dan Surat Pernyataan Persetujuan Penggunaan Sertifikat
Elektronik harus menunjukkan dan menyampaikan fotocopy surat
penunjukan dari pengurus pusat PKP cabang tersebut.
2) Menyampaikan fotocopy SPT Tahunan PPh Badan pusatnya tahun
pajak terakhir yang jangka waktu penyampaiannya telah jatuh
tempo pada saat pengajuan surat permintaan sertifikat elektronik.
3) SPT Tahunan PPh Badan dimaksud harus sudah disampaikan ke
KPP dengan dibuktikan fotocopy bukti penerimaan surat/tanda
terima pelaporan SPT.
4) Pengurus pusat dimaksud pada bhutir 1) harus tercantum dalam
SPT Tahunan PPh Badan.
Syarat dan Ketentuan Sertifikat Elektronik
Untuk PKP berbentuk kerjasama operasi
1) Pengurus yang menandatangani Surat Permintaan Sertifikat
Elektronik dan Surat Pernyataan Persetujuan Penggunaan
Sertifikat Elektronik harus menunjukkan dan
menyampaikan fotocopy akta kerja sama operasi tersebut.
2) Menyampaikan fotocopy SPT Tahunan PPh pemilik bentuk
kerja sama operasi tersebut tahun pajak terakhir yang jangka
waktu penyampaiannya telah jatuh tempo pada saat
pengajuan surat permintaan sertifikat elektronik.
3) SPT Tahunan PPh dimaksud harus sudah disampaikan ke KPP
dengan dibuktikan fotocopy bukti penerimaan surat/tanda
terima pelaporan SPT.
Outline
SAAT PEMBUATAN
e-FAKTUR
Saat penyerahan BKP
Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga
Pasal 4 PER-16/PJ/2014
. - .
Kode transaksi & status Nomor Seri
3 Bentuk & lembar Diwajibkan berbentuk kertas Tidak diwajibkan untuk dicetak dalam
dan jumlah lembar diatur bentuk kertas
4 PKP yang membuat Seluruh PKP PKP yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak
5 Jenis Transaksi seluruh Penyerahan BKP/JKP saja
6 Prosedur Lapor /upload - e-faktur dilaporkan ke DJP dengan cara
upload dan mendapat persetujuan DJP
& persetujuan DJP
7 Mata Uang Rupiah dan Dollar Rupiah (Selain Rupiah, dikonversi ke
Rupiah dengan menggunakan kurs Menteri
Keuangan pada saat pembuatan e-Faktur)
8 Pelaporan SPT PPN Menggunakan aplikasi Menggunakan aplikasi yang sama dengan
tersendiri aplikasi pembuatan e-Faktur
Outline
Pengusaha Kena Pajak Direktorat Jenderal Pajak
Proses 9: DJP
melakukan pengelolaan
Proses 1: PKP menutup kontrak/kesepakatan data e-faktur untuk
penyerahan, membuat Faktur Pajak , dan melakukan Proses 4: DJP memberikan pelayanan dan pengawasan
pencatatan baik secara manual/dengan sistem persetujuan/approval FP
Faktur
pajak 2014
Pajak
elektronik
Proses 3: PKP melaporkan
FP ke DJP via e-faktur + online
Proses 5: PKP dapat create PKP
PDF dan cetak e-Faktur Proses 2: PKP memasukan
data faktur pajak secara
manual atau dengan impor
data ke aplikasi e-Faktur SPT PPN
.csv Proses 7: PKP
melaporkan SPT PPN
Proses 8: KPP
Keterangan: Ilustrasi di atas adalah gambaran Proses 6: PKP membuat membuat tanda
langsung ke KPP atau terima SPT Masa PPN
SPT PPN dalam aplikasi e-
umum pembuatan e-Faktur melalui aplikasi client via e-filling
Faktur
Outline
Cetak FP Faktur
5 Pajak
E-FAKTUR CLIENT
PKP PENJUAL PKP PEMBELI
3 8
Penerbitan
6 Faktur Pajak
INTERNET
Pelaporan SPT
Nomor
Permohonan
Seri
Nomor Seri INTERNET
Faktur
Faktur
Upload FP
Send Approval Code
4 Generate
Send e-SPT Approval Code
Outline
Pasal 6 PER-16/PJ/2014
PEMBATALAN
e-FAKTUR
Transaksi batal
dengan cara
yang dibatalkan tersebut
dengan mencantumkan
pada kolom DPP, PPN atau PPN dan
Outline
PPn BM.
e-FAKTUR RUSAK
ATAU HILANG
cetak ulang melalui aplikasi
atau sistem elektronik yang
ditentukan dan/atau
disediakan Direktorat
Jenderal Pajak
- mengajukan permintaan data
e-Faktur ke DJP (KPP tempat
PKP dikukuhkan) dengan
menyampaikan surat
permintaan data e-Faktur
Outline
Pasal 8 ayat (2) dan (3) PER-16/PJ/2014
KEADAAN
TERTENTU
PKP diperkenankan membuat Faktur Pajak
Yang berbentuk kertas (hardcopy).
menyebabkan
PKP tidak dapat Keadaan Tertentu: keadaan yang disebabkan
membuat oleh peperangan, kerusuhan, revolusi,
e-Faktur bencana alam, pemogokan, kebakaran, dan
sebab lainnya di luar kuasa PKP, yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Apabila keadaan tertentu ditetapkan telah
berakhir, data Faktur Pajak hardcopy yang
Pasal 9 dibuat dalam keadaan tertentu diunggah ke
DJP oleh PKP melalui aplikasi atau sistem
PER-16/PJ/2014
elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan
oleh DJP untuk mendapatkan persetujuan.
Outline
HAL-HAL LAIN YANG
PERLU DIKETAHUI
e-Faktur berbentuk elektronik, sehingga tidak
diwajibkan untuk dicetak dalam bentuk kertas
baik oleh pihak penjual dan/atau pihak pembeli,
e-Faktur dipersilahkan untuk dicetak sesuai
dengan kebutuhan.