BAHASA INDONESIA
Oleh: Fely Hilman,S.Pd (PPG kelas D)
c. Imbuhan
Imbuhan adalah bubuhan yang berupa awalan, sisipan, dan akhiran.
Contoh imbuhan pada paragraf diatas:
• me + bantu membantu
• me + jalin menjalin
• me + pegang memegang
• ber + pikir berpikir
d. Kata depan
• di sekolah
e. Kata majemuk
Kata majemuk merupakan dua buah kata yang digabungkan kemudian menimbulkan arti atau makna
baru.
Contoh: timbal balik
f. Frase
Frasa adalah satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat. Frasa
tidak bisa membentuk kalimat sempurna karena tidak mempunyai predikat. Contoh pada paragraf di atas
adalah: Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana komunikasi. Dalam kalimat tersebut terdapat tiga frasa
yaitu “bahasa Indonesia”, “sahabat tuli”, “sarana komunikasi”
g. Kalimat.
Contoh kalimat pada paragraf di atas adalah Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai
bahasa nasional.
2. Analisis contoh Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang muatan materinya berkaitan dengan
membaca, menulis, berbicara, menyimak dan sastra anak.
Analisis pada kompetensi dasar kelas IV semester 1
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Membangun pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng dan sebagainya)
4.5 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih
sendiri dan dibaca yang di dukung oleh alasan. 3.5.1 Menilai tokoh yang terdapat di dalam cerita.
4.5.1 Mendeskripsikan tokoh melalui gambar dan teks tulisan.
Pada KD 3.5 dan 4.5 memuat materi yang berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak
dan sastra anak. Melalui kedua KD ini dikembangkan kegiatan untuk mengapresiasi karya sastra berupa
cerita, dongeng dan sebagainya. Pada langkah kegiatannya siswa diberikan kesempatan untuk membaca atau
mendengar cerita/dongeng, memberikan pendapat secara lisan dan tulisan tentang isi buku sastra yang
dipilih.
3. Kompetensi dasar yang berkaitan dengan membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan
sastra anak, kemudian rumuskan contoh langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan whole language
di sekolah dasar.
Pendekatan whole language merupakan pendekatan pembelajaran bahasa yang berdasarkan konsep
integratif mengacu pada pengembangan dan penyajian materi pelajaran yang terpadu, lingkungan proses
belajar mengajar bahasa yang dilandasi terpaduan. Adapun langkah-langkah pada pembelajaran penerapan
whole language dilakukan dengan cara menerapkan komponen-komponen whole language yaitu membaca
nyaring, menulis jurnal, membaca dalam hati, membaca bersama, membaca terbimbing, menulis terbimbing,
membaca bebas, menulis bebas.
Contoh langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan whole language.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Membangun pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng dan sebagainya)
4.5 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih
sendiri dan dibaca yang di dukung oleh alasan. 3.5.1 Menilai tokoh yang terdapat di dalam cerita.