Sistem Integumen
Sistem Integumen
BAB I
PENDAHULUAN
3. Startum granulosum
Terdiri dari beberapa lapis sel yang sudah memipih dan menunjukkan tanda-tanda
kematian sel karena kekurangan nutrein. Hal ini disebabkan epidermis tidak mengandung
pembuluh darah, sehingga nutrein berasal dari difusi makanan dari lapisan dermis di bawahnya.
Makin jauh dari dermis, nuterin makin sedikit, sehingga akhirnya sel-sel akan mati.
Sel-sel stratum granulosum mengandung suatu zat yang disebut keratohialin, merupakan
cikal bakal dari keratin (zat tanduk). Keratin ialah suatu protein kedap air yang terdapat pada
permukaan luar kulit.
Keratin ini merupakan protein keras dan resillien, anti air serta melindungi permukaan
kulit yang terbuka.
4. Stratum lucidum
Terdiri dari beberapa lapis sel mati yang jernih, tembus cahaya karena mengandung
eledin. Eledin ialah suatu zat antara keratohialin dan keratin. Stratum lucidum hanya terdapat
pada kulit yang tebal seperti telapak tangan dan kaki.
5. Stratum korneum
Merupakan lapisan permukaan epidermis. Terdiri dari puluhan lapis sel yang sudah mati
berbentuk pipih dan penuh dengan keratin
Stratum korneum membentuk lapisan kedap air yang dapat menahan serangan
mikroorganisme, cahaya, sentuhan, zat kimia, dan sebagainya. Stratum ini selalu luluh
(contohnya ketombe, lapisan-lapisan kotoran yang terlepas di permukaan kulit/daki) dan
kemudian diganti oleh laipsan dibawahnya. Hal ini terjadi karena stratum basalis selalu
mengadakan mitosis, sel-sel baru didorong keatas, kemudian mati dan luluh. Waktu yang
diperlukan untuk melengkapi proses ini sekitar 2-3 minggu.
Ditinjau dari jenis sel yang menyusunnya, epidermis mengandung empat jenis sel, yaitu:
1. Keratinosit: sel-sel epidermis yang sedang berada dalam proses pembentukan keratin. Jenis sel
ini paling banyak terdapat dalam epidermis.
2. Sel Langerhans: sejenis sel seperti makrophag yang berasal dari sumsum tulang yang penting
dalam pembentukan immunitas, karena berperan dalam penyajian antigen kepada helper-T sel
3. Sel Granstein: berperan dalam penyajian antigen kepada suppresor-T sel. Sehingga sel ini
berperan dalam sisitem immunitas.
4. Melanosit: sel-sel pembentuk pigmen melanin, suatu pigmen yang berperan dalam
pembentukan warna kulit.
B. Dermis
Terletak dibawah epidermis. Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serat-serat elastis
dan kolagen. Dermis pada kelopak mata sangat tipis, sehingga kulit kelopak mata dapat
melipat,tetapi dermis sangat tebal pada telapak tangan dan kaki. Didalam dermis terdapat ujung-
ujung syaraf/reseptor, pembuluh darah, pembuluh lymph, kelenjar dan folikel rambut.
Bagian atas dermis disebut lapisan papiler. Lapisan ini mengandung tonjolan-tonjolan dermis
yang disebut papila dermis yang masuk kedalam epidermis. Didalam papila dermis terdapat
pembuluh darah kapiler dan korpus Meissner (reseptor raba). Pembuluh darah ini diperlukan
untuk memberi nutrein kepada epidermis. Pada telapak tagan dan telapak kaki papila yang ada
sangat banyak dan tinggi, jumlahnya sekitar 65.000/inci persegi (10.400/cm2).
Bagian bawah dermis disebut lapisan retikuler, mengandung folikel rambut, kelenjar sebacca
(lemak), kelenjar keringat, dan korpus Paccini (reseptor untuk tekanan)
Pada orang-orang tua, jaringan ikat elastis dari dermis berkurang sehingga kulit terlihat keriput.
C. Lapisan sub kutan
Terletak di bawah kulit, terdiri dari jaringan ikat jarang dan jaringan lemak. Serat-serat dari
dermis menembus masuk ke dalam lapisan sub kutan dengan demikian kulit menempel erat ke
lapisan sub kutan. Sedangkan lapisan sub kutan melekat lagi ke jaringan dibawahnya, misalnya
pada facia otot dan periosteum tulang.
Gambar 1. Struktur mikroskopis kulit
Warna kulit
Warna kulit seseorang tergantung pada tiga faktor yang saling berinteraksi.
1. Kapiler darah yang berada dalam dermis akan menyebabkan kulit berwarna semu merah
2. Pigmen karoten yang terutama terdapat di dermis akan menyebabkan kulit berwarna kuning
kejinggaan. Pigmen karoten banyak terdapat pada orang-orang ras Asia
3. Pigmen melamin yang terutama terdapat pada lapisan epidermis terbawah (spinosum dan
basalis) menyebabkan kulit berwarna hitam gelap. Sel-sel pembentuk melamin disebut melanosit
terdapat pada stratum basalis. Jumlah melanosit (sekitar 1.000/mm2 sampai 2.000/mm2) tidak
bervariasi antar ras, tetapi perbedaan genetik salam besarnya jumlah produksi melamin dan
pemecahan pigmen yang lebih melebar mengakibatkan perbedaan ras. Melamin diproduksi dari
asam amino tyrosin dengan bantuan enzim tyrosinase. Puting susu, areola dan area sirmumanal,
skrotum, penis dan labia mayora adalah area tempat terjadinya pigmentasi yang besar, sedangkan
telapak tangan dan telapak kaki mengandung sedikit pigmen.
Sinar ultar violet dari MSH (Melanocyt Stumulating Hormon) dari hypophyse diduga akan
mengaktifkan enzim-enzim pembentuk melamin, sehingga seseorang yang sering berjemur
kulitnya akan menghitam.
Seseorang yang hilang kemampuan dalam memproduksi melamin disebut albino, maka kulitnya
akan berwarna putih kemerahan. Iris berwarna merah, dan rambut memutih. Penyakit ini bersifat
keturunan. Bila melanosit banyak di suatu tempat maka akan terlihat sebagai bercak kehitaman
(freekleks)
Sidik Jari
Sidik jari adalah gambaran khas dari tonjolan dan lekukan yang terdapat pada permukaan
kulit telapak ujung jari tangan dan kaki, yang ditentukan secara genetis. Sidik jari setiap orang
berbeda dan tidak akan berubah sepanjang hidupnya.
Sidik jari sudah terbentuk pada janin sewaktu epidermis berkembang menyesuaikan diri
dengan perkembangan tonjolan papila dermis. Pada telapak dan jari-jari terdapat kelenjar
keringat yang salurannya bermuara pada tonjolan-tonjolan epidermis di jari-jari, maka telapak
tangan dan jari selalu basah, sehingga sewaktu tangan memegang sesuatu akan tampak sidik jari
pada benda-benda tersebut.
Gambar 6. Contoh-contoh ujung akhir saraf sensori yang terdapat di dalam kulit
Warna rambut
Warna rambut tergantung pada pigmen melamin yang dikandungnya. Melamin terbentuk
oleh melanosit yang etrdapat pada lapisan germinal folikel dengan bantuan enzim tyrosinase.
Pada akar rambut terdapat ujung-ujung dendrit yang melingkar-lingkar, ujung dendrit ini
bertindak sebagai reseptor rasa raba.
Otot penegak rambut
Suatu otot muscullus errector pilli yang menghubungkan akar rambut dengan papila
dermis. Otot ini akan berkontraksi bila kita kedinginan atau merasa takut.
Kelenjar sebacca
Ialah suatu kelenjar yang mensekresikan lemak untuk membasahi rambut dan kulit.
Umunya kelenjar ini bermuara pada akar rambut tetapi dapat juga bermuara langsung pada kulit;
misalnya di bibir.
Pertumbuhan Rambut
Seperti kulit, rambut tumbuh karena lapisan germinal pada akar rambut bermitosis,
sedangkan pada lapisan atas rambut biasanya sudah mati. Umumnya rambut tumbuh 1 cm/bulan
sampai beberapa waktu kemudian istirahat (tidak tumbuh) dan rontok. Rambut yang rontok
diganti oleh rambut-rambut baru. Pertumbuhan rambut bersifat siklik (siklus)
a. Ada periode pertumbuhan pasti yang diikuti dengan fase istirahat, jika rambut telah mencapai
batas pertumbuhan maksimal
1. Selama masa istirahat, bagian dasar rambut berubah menjadi suatu massa keratinisasi
menyerupai pentungan yang tetap melekat pada folikel.
2. Setelah masa istirahat, bulbus rambut yang baru terbentuk dari bagian bawah massa yang lama,
sehingga rambut lama menjadi rontok.
3. Disuatu saat tertentu, 90% rambut kepala sedang tumbuh dengan aktif, sedangkan 10% sisanya
beristirahat
b. Rambut dikulit kepala tumbuh dalam masa 2 sampai 6 tahun, dan kemudian memasuki fase
istirahat selama 3 bulan selama rontok
c. Rambut di tubuh tumbuh sepanjang kurang lebih 0,05 inci/minggu. Sedangkan, rambut pada
kulit kepala membutuhkan waktu sekitar 7 minggu untuk dapat tumbuh sepanjang satu inci.
d. Kebotakan adalah suatu detertorasi folikel yang progresif. Prevalensinya lebih besar pada laki-
laki karena memiliki karakteristik pengaruh genetik kelamin yang hanya akan muncul jika
hormon laki-laki ada dalam tubuh.
B. Kuku
Kuku ialah kulit yang telah berubah. Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk yang
terdapat pada ujung-ujung jari kaki dan jari tangan. Seperti rambut, kuku dapat tumbuh karena
terdapat lapisan germinal pada akar kuku. Pada umumnya kuku berwarna merah jambu karena
warna merah pembuluh darah yang berada di bawahnya.
Kuku tertanam didalam palung kuku. Dermisnya memuat garis-garis lekukan dan
bukan papil-papil seperti pada kulit. Palung kuku mendapat pelayanan persarafan berlimpah dan
banyak mengandung pembuluh darah. Bagian proximal kuku terletak di dalam lipatan kulit yang
merupakan bagian paling tipis dalam daerah ini. Bagian putih yang disebut lunula karena
bentuknya seperti setengah bulan, merupakanawal kuku tumbuh maju. Badan kuku ialah bagian
yang tidak dituutp dan yang dengan kuat terikat dalam palung kuku. Ujung distal kuku bebas dan
setiap sisi dibatasi oleh lipatan kulit.
3.1 Kesimpulan
Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai
kategori yang vital. Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu 1,9 m2
pada orang dewasa. Struktur kulit terdiri dari dua lapis, yaitu epidermis dan dermis yang melekat
satu sama lain. Epidermis merupakan epitel berlapis gepeng yang terdiri dari lima lapisan, dari
dalam ke luar terdiri dari Stratum basalis, Stratum spinosum, Startum granulosum, Stratum
lucidum dan Stratum korneum