Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Thania Nabila Puteri
NIM : 1908155331
Pembimbing:
Nanda Fitri Ayu Muningrat
NIM : 1808436759
1.3 Manfaat
a. Bagi penulis
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari,
mengidentifikasi, dan mengembangkan teori yang telah disampaikan
mengenai otitis eksterna.
b. Bagi institute pendidikan
Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi kegiatan
yang ada kaitanntya denga pelayanan kesehatan, khususnya yang berkaitan
dengan otitis eksterna.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika berenang, kulit pada saluran
telinga menjadi basah sehingga mudah terinfeksi bakteri atau jamur
Otomikosis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di
daerah tersebut. Yang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan
juga kandida albikans atau jamur lain.
Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi :4
1. Otitis Eksterna Ringan : Kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga
menyempit.
2. Otitis Eksterna Sedang : Liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan
eksudat positif
3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak
4. Otitis Eksterna Kronik : Kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif.8
2.6 Gejala Klinis Otitis Eksterna
Rasa sakit di dalam telinga
Bisa bervariasi dari yang hanya berupa rasa tidak enak sedikit, perasaan
penuh didalam telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang hebat,
serta berdenyut. Meskipun rasa sakit sering merupakan gejala yang dominan,
keluhan ini juga sering merupakan gejala sering mengelirukan. Rasa penuh
pada telinga merupakan keluhan yang umum pada tahap awal dari otitis
eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan
daun telinga.
Gatal
Merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu
rasa sakit yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Pada kebanyakan
penderita rasa gatal disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda
permulaan peradangan suatu otitis eksterna akuta. Pada otitis eksterna kronik
merupakan keluhan utama.
Kurang pendengaran
Mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna akut. Edema
kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang
progresif pada otitis eksterna yang lama, sering menyumbat lumen kanalis
dan menyebabkan timbulnya tuli konduktif. Keratin yang deskuamasi,
rambut, serumen, debris, dan obat-obatan yang digunakan kedalam telinga
bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman hantaran suara.9
2.9 Penatalaksanaan
Terapi utama dari otitis eksterna melibatkan menajemen rasa sakit,
pembuangan debris dari kanalis auditorius eksternal, penggunaan obat topical untuk
mengontrol edema dan infeksi, dan menghindari factor pencetus.11
Dengan lembut membersihkan debris dari kanalis auditorius eksternal dengan
irigasi atau dengan menggunakan kuret plastic lembut atau kapasdibawah visualisasi
langsung. Pembersihan kanal meningkatkan efektifitas dari obat topical. Obat topical
aural biasanya termasuk asam ringan (untuk mengubah pH dan menghambat
pertumbuhan mikroorganisme), kortikosteroid ( untuk mengurangi peradangan) agen
antibiotic atau anti jamur.
Infeksi ringan : Otitis eksterna ringan biasanya merespon dengan penggunaan
kortikosteroid. Antibiotic oral digunakan pada pasien demam, imunodefisiensi,
diabetes, adenopati atau pada individu dengan ekstensi infeksi di saluran luar telinga.
Dalam bebrapa kasus, kasa dengan panjang ¼ inci dapat dimasukkan ke
dalam kanal, dan obat ototopic dapat di terapkan secara langsung ke kasa (2-4 kali
sehari tergantung frekuensi dosis yang dianjurkan). Setelah kasa digunakan harus
dicabut kembali 24-72 jam setelah insersi.
KESIMPULAN
Otitis eksterna adalah radang merata kulit liang telinga yang disebabkan oleh
kuman maupun jamur (otomikosis) akibat sering mengorek telinga dengan tanda-
tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga
dan kecenderungan untuk kambuhan. Klasifikasi otitis eksterna terbagi atas otitis
eksterna sirkumskripta, otitis eksterna difusa, dan otomikosis. Diagnosa dapat
ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan pemeriksaan
penunjang. Pengobatan amat sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita
terutama dalam menjaga kebersihan liang telinga.
DAFTAR PUSTAKA
6. Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid 1. Jakarta :
Media Aeculapius FKUI.
7. Anonim. 2006. Otitis Eksterna. Available
from :http://www.kalbe.co.id. Accessed : 2015, June 22.
8. Carr, MM. 2000. Otitis Eksterna. Available from : http://www.
icarus.med.utoronto.ea/carr/manual/otitisexterna.htm. Accessed : 2015, June
21.
9. Sosialisman & Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-5. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2001.