Anda di halaman 1dari 4

ASAM LEMAK BEBAS (ALB)

1. Pengertian
Asam lemak bebas (ALB) adalah asam lemak yang berada sebagai asam
bebas tidak terikat sebagai trigliserida. Asam lemak bebas dihasilkan oleh proses
hidrolisis dan oksidasi biasanya bergabung dengan lemak netral. Hasil reaksi
hidrolisa minyak sawit adalah gliserol dan ALB. Reaksi ini akan dipercepat dengan
adanya faktor-faktor panas, air, keasaman, dan katalis (enzim). Semakin lama
reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak kadar ALB yang terbentuk (Anonim,
2001).
2. Beberapa asam lemak yang umum dalam minyak
Nama Rumus Asam lemak, % berat
Asam Miristat C5H11COOH 1,4
Asam Palmitat C15H31COOH 40,1
Asam Stearat C17H35COOH 5,5
Asam Oleat C17H33COOH 42,7
Asam Linoleat C17H31COOH 10,
3. Rumus struktur dan rumus molekul asam lemak

Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan
kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contoh :

Tugas QC-3 (Asam Lemak Bebas) Page 1


4. Asam lemak yang banyak terkandung dalam minyak kelapa sawit (Palmitat)
Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat
atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa
(Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama
asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat
(92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga
banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon
(CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna
putih. Titik leburnya 63,1 °C.
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang yang terdapat dalam
bentuk trigliserida pada minyak nabati maupun minyak hewani disamping juga
asam lemak lainnya. Minyak tersebut merupakan ester gliserol palmitat maupun
ester gliserol lainnya, yang apabila disabunkan dengan suatu basa kuat, kemudian
diikuti hidrolisis dengan suatu asam akan menghasilkan gliserol, asam palmitat
disamping asam lemak lainnya. Asam palmitat dapat dipisahkan dari asam-asam
lainnya secara destilasi fraksinasi metal ester asam lemak yang kemudian masing-
masing asam lemak tersebut. Diperkirakan kandungan palmitat dalam PKO 9%
berat dan dalam minyak kelapa 46% berat. Berikut ini dicantumkan beberapa
sumber lain dari palmitat, diantaranya : minyak sapi (46%), minyak avokat (70%)
minyak kelapa (6%) (Brahmana, 1998), juga terdapat dalam minyak wijen (45,5%),
minyak jagung (30%), minyak kedelai (11-60%), minyak kemiri(10%), minyak
kacang tanah (40-60%), minyak tengkawang(40%) (Ketaren, 1986). Tabel 2.1
komposisi asam lemak (%) pada minyak sawit, olein, stearin, dan minyak inti sawit
Jenis asam lemak Minyak sawit Olein Stearin Palmitat Minyak inti sawit Kaprat - -
- - 3,00 Laurat - - - - 47,20 Miristat 1,18 1,02 1,18 1,23 16,37 Palmitat 56,84 41,84
56,84 52,84 8,57 Stearat 3,61 3,31 3,61 3,21 2,89 0leat 30,36 42,08 30,36 42,08
17,97 Linoleat 7,99 11,75 7,99 11,65 2,92 Sumber : PPKS, 1999
II-1
Universitas Sumatera Utara
Jadi dengan demikian asam palmitat merupakan bahan baku melimpah yang
banyak terdapat dalam berbagai minyak nabati dan lemah hewani yang dapat
digunakan dalam berbagai bidang industri oleokimia. Asam palmitat adalah asam
lemak jenuh rantai panjang dengan rumus molekul CH3(CH2)16COOH . Asam

Tugas QC-3 (Asam Lemak Bebas) Page 2


palmitat terdapat dalam bentuk trigliserida pada minyak nabati seperti : minyak
kelapa, minyak kelapa sawit, minyak inti sawit, minyak avokat, minyak kelapa,
minyak biji kapas, minyak kacang kedelai, minyak bunga matahari, dan lain-lain.
Asam palmitat juga terdapat dalam lemak sapi (Brahmana, 1998). Minyak tersebut
merupakan ester gliserol palmitat maupun ester gliserol lainnya yang apabila
disabunkan dengan suatu basa kuat, kemudian ditambahkan dengan suatu asam
akan menghasilkan gliserol, asam palmitat disamping asam lemak lainnya. Dari
komposisi asam palmitat ini dapat dibuat palmitamida dengan cara sintesa antara
asam palmitat dan urea adalah bahan yang memiliki gugus polar juga non polar.

5. Proses kimia pembentukan Asam Lemak Bebas (ALB)


Proses hidrolisis CPO merupakan cara yang umum untuk menghasilkan
asam lemak. Reaksi ini akan menghasilkan produk samping berupa Gliserol.
Reaksi Hidrolisis ini akan terjadi apabila CPO mengandung air dan dengan bantuan
enzim lipase dalam CPO tersebut. Enzim lipase ini akan membantu air dalam
menghidrolisa Tigliserida.
Reaksi hidrolisa triglesirida dengan enzim lipase, sebagai berikut :
Triglesirida + air enzim Asam lemak + Gliserol

R1COOH R2COOH R3COOH

CH2R1COO CH2OH CH2OH CH2OH

CH2R3COO lipase CHR2COO lipase CHOH lipase CHOH

CH2R3COO CH2R3COO CH2R3COO CH2O


trigleserida digleserida monogliserida gliserol

Tugas QC-3 (Asam Lemak Bebas) Page 3


REFERENSI

http://www.deherba.com/apa-sebenarnya-lemak-itu.html
http://manfaat.org/tentang-lemak#.UHVZMaCbFrI
http://sehat.forum5.info/t16-perbedaan-lemak-jenuh-dan-tak-jenuh
http://barifbrave.wordpress.com/2009/10/02/penggolongan-lemak-berdasarkan-
kejenuhan-lemak-jenuh-dan-lemak-tak-jenuh/
www.psychologymania.com/2012/10/asam-lemak-bebas.html
www.sumbawanews.com/situsku
www.free-rawwatertreatment.blogspot.com

Tugas QC-3 (Asam Lemak Bebas) Page 4

Anda mungkin juga menyukai