Anda di halaman 1dari 13

TUGAS QC-4

SENYAWA ALKANA & TURUNANNYA

A. PNGERTIAN

Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon


dengan ikatan tunggal.

Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung


unsur hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai CxHy dengan x adalah
jumlah karbon dan y adalah jumlah hidrogen, sedangkan alkana memiliki rumus
CnH2n+2.

Umumnya alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya, dimana secara
umum:

 CH4: metana
 C2H6: etana
 C3H8: propana
 C4H10: butana
 C5H12: pentana
 C6H14: heksana
 C7H16: heptana
 C8H18: oktana
 C9H20: nonana
 C10H22: dekana

Keterangan :

Bagian depan ( alk ) menyatakan jumlah atom karbon dalam molekulnya & Bagian
tengah ( an, en, atau un ) menyatakan jenis ikatan karbon

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 1


1 = Met an = Jenuh
2 = Et en = Ikatan rangkap dua
3 = Prop un = Ikatan rangkap tiga Bagian akhir
4 = But menyatakan gugus fungsi
5 = Pent a = Hidrokarbon ( Tanpa gugus fungsi )
6 = Heks ol = Alkohol
7 = Hept al = Aldehida
8 = Okt om = Keton
9 = Non oat = Asam Karboksilat
10 = Dek

B. SENYAWA TURUNAN ALKANA

Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dianggap berasal dari alkana
yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan gugus fungsi tertentu, dimana
gugus fungsi tersebut adalah di bawah ini, dengan R merujuk pada gugus alkil
(CnH2n+1):

1. ALKOHOL

Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus


fungsi – OH. Contoh rumus struktur salah satu jenis alkohol, yaitu metanol
seperti tampak pada gambar 4.1.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 2


 Rumus umum alkohol

Perhatikan rumus struktur senyawa karbon berikut :

Apa yang Anda simpulkan? Karena rumus umum alkana adalah CnH2n+2,
maka rumus umum alkohol (alkanol) adalah CnH2n+1OH atau CnH2n+2O.

 Tata nama alkohol


a. Penamaan secara trivial, yaitu dimulai dengan menyebut nama
gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol.

b. Penamaan secara sistem IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran a pada


alkana dengan akhiran ol (alkanamenjadi alkanol)

c. Urutan Penamaan Senyawa Alkohol menurut IUPAC


1) Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung
gugus – OH, selain itu atom karbon lain sebagai cabang.
2) Memberi nomor pada rantai induk yang dimulai dari salah satu ujung rantai,
sehingga posisi gugus – OH mendapat nomor terkecil. (Perhatikan tidak
harus nomor satu!!!)

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 3


3) Urutan penamaan
nomor atom C yang mengikat cabang
nama cabang: CH3 (metal), C2H5 (etil)
nama rantai induk (alkanol)

2. ETER
Eter atau alkoksi alkana merupakan turunan alkana yang mempunyai
struktur berbeda dengan alkohol. Eter mempunyai rumus umum R–O–R′.
Dengan gugus fungsi –O– yang terikat pada dua gugus alkil. Gugus alkil yang
terikat dapat sama dan dapat berbeda. Beberapa contoh senyawa eter seperti
pada tabel 4.3 berikut.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 4


 Tata nama
a . Penamaan secara trival dimulai dengan menyebutkan nama alkil yang
terikat pada gugus O kemudian diikuti oleh kata eter.
b. Penamaan berdasarkan IUPAC, yaitu dengan mengganti
akhiran ana pada alkana asal dengan akhiran oksi.

Contoh pemberian nama pada eter seperti pada tabel 4.4.

3. ALDEHIDE (ALKANAL)
Aldehid atau alkanal adalah senyawa turunan alkana dengan gugus

 Rumus Umum
Perhatikan rumus struktur beberapa aldehid pada tabel 4.5 berikut.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 5


Dari contoh-contoh di atas, maka dapat disimpulkan rumus umum aldehid
atau alkanal adalah CnH2nO.
 Tata nama
a. Nama IUPAC

Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama alkana dengan
mengganti akhiran adengan al.

Tata nama senyawa aldehid dengan rantai cabang sama seperti tata nama
alkohol, tetapi posisi gugus fungsi –CHO tidak perlu dinyatakan karena selalu
menjadi atom karbon nomor satu

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 6


b. Nama lazim (Trival)
Contoh penamaan aldehid secara trivial seperti pada tabel 4.6.

4. KETON
 Rumus umum
Keton memiliki rumus umum yang mirip dengan aldehid, hanya dengan
mengganti satu atom H yang terikat pada gugus karbonil dengan gugus alkil.
Rumus umum keton CnH2nO. Perhatikan beberapa senyawa keton berikut.

Dari tabel 4.7 tersebut terlihat bahwa gugus karbonil (–CO–) mengikat dua
gugus alkil (R) yang sama atau tidak sama, sehingga senyawa keton mempunyai
rumus struktur:

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 7


 Tata nama
a. Nama lazim (trival)
Menyebut dulu gugus alkil yang terikat pada atom C gugus karbonil kemudian
diikuti kata keton. Penyebutan gugus alkil mengikuti urutan abjad.
Contoh:

b. Nama IUPAC
1). Menentukan rantai induk, yaitu rantai atom C terpanjang yang mengandung gugus
karbonil

2). Memberi nomor dari salah satu ujung sehingga atom C pada gugus karbonil
mendapat nomor terkecil.
3). Urutan penamaan:
Nomor cabang
Nama cabang
Nomor atom C gugus karbonil
Nama rantai induk (alkanon)

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 8


5. Asam karboksilat
Asam karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil
Gugus fungsi karboksil merupakan gabungan dari gugus karbonil dengan gugus
hidroksil (–OH). Golongan senyawa ini paling awal diselidiki oleh para ilmuwan
kimia karena banyak terdapat di alam. Beberapa asam karboksilat biasa yang
penting tercantum pada table 4.9 berikut.

Asam karboksilat merupakan senyawa turunan alkana, sehingga cara


penamaannya menjadi asam alkanoat.

 Rumus umum
Perhatikan rumus struktur beberapa senyawa asam karboksilat pada tabel 4.10
berikut.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 9


Berdasarkan tabel 4.10 terlihat jelas bahwa perbandingan atom C : H selalu 1 : 2,
maka rumus umum asam karboksilat (asam alkanoat) adalah CnH2nO2.
 Tata nama
1. Nama Trival
Nama trivial asam karboksilat biasanya didasarkan pada nama sumbernya, bukan
berdasarkan strukturnya. Hal ini karena banyaknya asam karboksilat yang telah
dikenal orang sejak lama, seperti terlihat pada tabel 4.11.

2. Nama IUPAC
Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran a menjadi oatdan diawali kata asam.

6. ESTER
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkonsumsi berbagai macam
minuman rasa buah yang mungkin kebanyakan tidak benar-benar berasal dari
buah asli tetapi hanya dicampuri essens(aroma buah). Essens terbuat dari senyawa
ester yang aromanya bermacam-macam tergantung ester penyusunnya. Beberapa
ester dan aroma karakteristiknya sebagaimana tercantum pada table 4.12 di bawah
ini.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 10


Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat.
Ester mempunyai rumus struktur:

 Rumus umum
Perhatikan beberapa rumus struktur senyawa ester pada tabel 4.13 berikut.

Dari tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa rumus umum ester adalah CnH2nO2.
 Tata Nama
Ester mempunyai nama IUPAC alkil alkanoat. Tata nama ester hampir sama
dengan tata nama asam karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan
nama alkil dari R′ karena atom H dari gugus –OH diganti dengan gugus alkil.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 11


7. HALOALKANA
Haloalkana merupakan salah satu senyawa turunan alkana. Haloalkana
mempunyai rumus struktur yang sama dengan alkana, hanya satu atau lebih atom
H-nya diganti oleh atom halogen (X = F, Cl, Br, I).
 Tata nama
a. Nama IUPAC

Haloalkana merupakan nama IUPAC. Sedangkan urutan cara penamaannya


sebagai berikut:
1) Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung atom
halogen (X = F, Cl, Br, I).
2) Memberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai sedemikian
sehingga posisi atom halogen mendapat nomor terkecil.
Catatan: Jika terdapat lebih dari satu atom halogen, maka prioritas penomoran
didasarkan kereaktifannya, yaitu F, Cl, Br, I.
3) Gugus alkil selain rantai induk dan atom halogen sebagai cabang.

b. Nama Trival (Lazim)


Nama lazim monohaloalkana adalah alkilhalida.

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 12


REFERENSI

http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu
http://eppe.tripod.com/alkanes.htm
www.bisakimia.com
www.chemistri-art.blogspot.com
www.jejaringkimia.web.id

Tugas QC-4. Alkana & Turunannya Page 13

Anda mungkin juga menyukai