Oleh :
Kelompok 2
Muh. Arsyad (70200113097)
Nur Rahma (70200113 Dewi Ayu Purnama (70200113
Wihda Arfiah (702001130 Rahmi Amalia umar (702001130
Ummul faizah (702001130 Sri Febriani (702001130
AKK
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan.
Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem
kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada tingkat manfaat yang diberikan,
tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan.
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian analisis kebijakan kesehatan
2. Mengetahui strategi dan kebijakan kesehatan dinas kesehatan kota makassar
3. Mengetahui program kerja yang telah dilakukan oleh bidang promosi kesehatan
dinas kesehatan kota makassar
4. Mengetahui gambaran dan alternative pelayanan birokrasi dinas kesehatan kota
makassar
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Kebijakan Kesehatan
Analisis Kebijakan Kesehatan, terdiri dari 3 kata yang mengandung arti atau
dimensi yang luas, yaitu analisa atau analisis, kebijakan, dan kesehatan. Analisa atau
analisis, adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (seperti karangan, perbuatan,
kejadian atau peristiwa) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, sebab
musabab atau duduk perkaranya (Balai Pustaka, 1991).
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan.
Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem
kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada tingkat manfaat yang diberikan,
tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan.
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan
berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-
fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.
Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik
untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk
mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan
di masa yang akan datang.
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi,
yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata
nilai baru dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota
organisasi atau anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya
bersifat problem solving dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan
(Regulation).
4. Sosialisasi PHBS
Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) dilaksanakan di Pesantren Darul
Aman dilaksanakan olehg Dinas Kesehatan Kota Makassar. Sosialisasi ini dihadiri
oleh Anggota dewan DPRD Kota Makassar Bpk. Ikbal Jalil danyang menjadi pemateri
yaitu Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat drg. Ita Anwar, M. Kes serta Kepala
Seksi Promkes bpk. Andi Salman Baso, SKM. Kegiatan ini dihadiri oleh siswi
pesantren. Tujuan dari kegiatan ini, agar siswa tahu dan paham pentingnya Perilaku
hidup Bersih dan Sehat.