No Dokumen 341/440/Pkm wangunharja No Revisi SOP Tanggal Terbit 09 Januari 2018
Halaman 1/2
UPT PUSKESMAS dr. Sri Mulyati
WANGUNHARJA NIP.19781202 2007 003
1. Pengertian Pelayanan klinis berkesinambungan adalah pelayanan klinis yang
diberikan dengan efektif dan efisien baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan dengan menghindari pengulangan yang tidak perlu. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan pelayanan klinis yang berkesinambungan sehingga menjamin kelangsungan pelayanan dan menghindari pengulangan yang tidak perlu 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wangunharja No. 206/440/Pkmwangunharja tentang tentang kebijakan pelayanan klinis 4. Referensi 1. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. PMK No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas 5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan ATK, Alat medis, forum edukasi, Rekam medik b. Petugas yang melaksanakan Semua petugas medis c. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan identifikasi pasien 2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik 3. Petugas menegakan diagnosa pasien 4. Petugas menyusun rencana layanan medis yang akan dilakukan 5. Petugas mencatat anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa dan rencana layanan medis di rekam medis pasien 6. Petugas menyiapkan dan menulis surat pengantar yang diperlukan untuk ke unit penunjang seperti formulir permintaan laboratorium atau pengantar rujukan internal 7. Petugas mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu dengan memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah diberikan 8. Petugas mempersilakan pasien menuju unit/ruang pelayanan yang dituju 9. Petugas laboratorium / ruang tujuan menerima formulir permintaan pemeriksaan/ rujukan internal dari unit pengirim
10. Petugas laboratorium/ ruang pelayanan penerima rujukan
internal, memeriksa formulir permintaan, melihat ada tidaknya pengulangan tindakan/ pemeriksaan/ pemberian terapi yang tidak perlu 11. Petugas laboratorium / ruang pelayanan memberitahu petugas ruang pelayanan pengirim internal apabila ada pengulangan tindakan/pemeriksaan/ pemberian terapi yang tidak perlu 12. Petugas laboratorium / ruang pelayanan memastikan kembali kepada petugas ruang pelayanan pengirim apakah harus tetap dilakukan pemeriksaan/terapi dan alasannya 13. Petugas laboratorium / ruang pelayanan mendapat kepastian dan mencatat hasil konfirmasi pemeriksaan 14. Petugas laboratorium/ ruang pelayanan melakukan pelayanan medis sesuai dengan permintaan pengirim dan memberikan hasil pemeriksaan kembali kepada pengirimnya 6. Diagram alir 7. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaa Umum 2. Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 3. Ruang KIA/KB 4. Ruang MTBS 5. Ruang Pelayanan Lansia 6. Ruang Konseling 7. Ruang Farmasi/Obat 8. Ruang Laboratorium 9. Ruang Tindakan 10. PONED
8. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan