Anda di halaman 1dari 22

NILAI NORMAL, RUJUKAN DAN KRITIS

LABORATORIUM DAN SISTEM


PELAPORAN

Ahmad Ripani, S.Si, M.Pd


Bagian Laboratorium RSUD.dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Pengajar Politeknik Unggulan Kalimantan dan SMK Unggulan Husada Banjarmasin
Jurusan Analis Kesehatan
DPC PATELKI Kota Banjarmasin
MATERI SEMINAR ILMIAH
• Nilai Normal (Normal Value)
• Nilai Rujukan (Reference Value)
• Nilai Kritis (Critical Value)
• Penyusunan Nilai Kritis
• Sistem Pelaporan
• SOP Nilai Kritis
• Buku Laporan Nilai Kritis
NILAI NORMAL NILAI RUJUKAN
(Normal Value) (Reference Value)

PENULISAN
MANA YANG ANDA BLANKO HASIL
GUNAKAN??? LABORATORIUM
NILAI NORMAL TIDAK RELEVAN DIGUNAKAN

Variasi Analitis : 95% nilai uji pasien


Apakah saya sehat berada kisaran nilai normal dan
sakit??? Apakah saya tidak 5% diluar nilai normal
normal???
Berarti hasil Interpretasi
tidak Apakah perlu
normal?? diobati???
Pasien Sakit = Perlu Terapi / Pengobatan

HASIL LABORATORIUM Diluar Rentang Nilai Normal = Tidak Normal


Nilai Normal
Glukosa 120 mg/dl 80 – 110 mg/dl Menggiring Pemikiran = Ada Penyakit
AST 41 U/L 37 U/L
ALT 45 U/L 41 U/L Epidemiologis = Diluar itu artinya Abnormal
UREA 50,1 mg/dl 10-50 mg/dl
CREATININE 1,4 mg/dl 0,7 – 1,1 mg/dl Hasil Abnormal = Berarti Pasien Sakit
NILAI RUJUKAN Dibuat berdasarkan observasi dan
pengukuran kuantitas parameter
laboratorium pada sekelompok individu
sehat sesuai jenis kelamin, usia dan
geografis
Apakah saya
sakit??? Apakah saya tidak
normal???
Berarti hasil
tidak
Survei Individu Sehat = 95% benar sehat, 2,5%
Apakah perlu
normal?? diobati??? sehat diatas nilai, 2,5% sehat dibawah nilai

Kurva Gauss bersinggungan antara sehat dan


HASIL LABORATORIUM sakit = Kelompok Sakit dan Kelompok Sehat
Nilai Rujukan
Glukosa 120 mg/dl 80 – 110 mg/dl Dibuat untuk rentang target Terapi dokter
AST 41 U/L 37 U/L
ALT 45 U/L 41 U/L Menggambarkan orang sehat bukan sakit
UREA 50,1 mg/dl 10-50 mg/dl
CREATININE 1,4 mg/dl 0,7 – 1,1 mg/dl Dibuat berdasarkan sekelompok individu Sehat
Idealnya Pemeriksaan Laboratorium KURVA GAUSS

Sehat Sakit Kenyataannya Pemeriksaan Laboratorium

Terpisah antara populasi sehat dan sakit

Sehat Sehat
Sakit Sakit

Ada area antara sehat dan sakit bersinggungan


LED/ESR : 0 – 25 mm/jam 26-34 > 35 mm/jam
mm/jam
NILAI RUJUKAN
95%
2,5% 2,5%

Sakit Sehat
Sakit Sehat Sehat
Sakit Sakit

Glukosa 66 -79 80 – 110 mg/dl 109 -125 > 125 mg/dl


< 65 mg/dl
Puasa : mg/dl mg/dl
NILAI RUJUKAN
BLANKO
HASIL
LAB
NILAI KRITIS LABORATORIUM

• Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan


laboratorium yang abnormal dan
mengindikasikan kelainan atau
gangguan yang dapat mengancam
jiwa dan memerlukan
perhatian/tindakan segera.

• Pelaporan Nilai Kritis adalah


mekanisme pelaporan hasil
laboratorium yang berpotensi
mengancam jiwa yang dilaporkan
oleh petugas yang
bertanggungjawab kepada klinisi.
PENYUSUNAN NILAI KRITIS
• Nilai kritis dibuat dan disusun atas kesepakatan bersama
pihak laboratorium dan klinisi/dokter.
• Pihak asesor akreditasi akan mencari bukti rapat, notulen
dan absensi rapat dalam menyepakati nilai kritis.
• Penyusunan nilai kritis melibatkan minimal: Analis
Laboratorium 2 orang, DSPK, DSPD, DSA, dan Dokter IGD.
• Berita acara rapat merupakan bukti keputusan bersama
dalam menentukan nilai kritis.
• Nilai kritis direvisi oleh pihak laboratorium.
KEBIJAKAN PIMPINAN TENTANG NILAI KRITIS
 Kebijakan Pimpinan
dibuat sebagai
legalitas SOP
 Kebijakan pimpinan
sebagai berupa SK
 Kebijakan Pimpinan
dengan atau tanpa
lampiran.
 Kebijakan pimpinan
dirumuskan oleh pihak
laboratorium.
SOP NILAI KRITIS
 SOP dibuat oleh laboratorium sesuai format baku
 SOP ditandatangani oleh direktur/Kepala.
 Nilai kritis yang dicantumkan sesuai dengan
parameter yang ada diperiksa dilaboratorium.
 SOP boleh di revisi bila ada tambahan dan
dicantumkan nomor revisi dan tanggalnya.
 SOP harus disosialisasikan dengan staf
laboratorium
 Boleh mencantumkan juga alur dan nilai-nilai kritis
SOP
PELAPORAN
NILAI KRITIS
PUSKESMAS
SOP
PELAPORAN
NILAI KRITIS
RUMAH
SAKIT
SOP
PELAPORAN
NILAI KRITIS
RUMAH
SAKIT
SOP
PELAPORAN
NILAI KRITIS
RUMAH
SAKIT
SOP
PELAPORAN
NILAI KRITIS
RUMAH
SAKIT
BUKU PENCATATAN NILAI KRITIS
ISI BUKU: LAKUKAN REKAP:
1. Tanggal Pemeriksaan 1. Jumlah Pasien Nilai kritis
2. Nama Pasien 2. Jumlah Nilai kritis yang
3. Umur terlambat dilaporkan
4. Ruangan 3. Intervensi Mutu
5. Hasil Kritis 4. Upaya perbaikan atas
6. Analis intervensi
Pemeriksa/Pelapor
7. Jam Pemeriksaan
8. Jam Pelaporan
9. Dokter Jaga (DPJP)
10.Dokter Konsul
11.Keterangan Tambahan
CONTOH KONSUL HASIL NILAI KRITIS
Melaporkan hasil kritis pemeriksaan Melaporkan hasil kritis pemeriksaan
laboratorium atas nama: laboratorium atas nama:
Nama: M. Mahmud Nama: Rizky
Umur: 50 Tahun Umur: 5 Tahun
Diagnosis: Febris, Hepatomegali, Anemia.
Diagnosis: Febris, Hepatomegali.
Hasil Lab:
Hasil Lab: Hematologi : HGB = 4.4 g/dl, WBC =
AST = 1.840 U/L 234.000 sel/mm3, PLT = 20.000 sel/mm3.
ALT = 1.420 U/L Pemeriksaan ulang duplo tetap dengan nilai
Pengenceran 10x serum pasien dengan hasil AST yang sama, sedangkan hasil darah kontrol
= 184 U/L dan ALT 142 U/L dengan grafik kinetik hari ini level 1, 2 dan 3 masuk semuanya.
linier, sebelumnya didapatkan hasil 82 U/L dan Hapusan Darah:
32 U/L dengan flag Non Linier, grafik terlihat Eritrosit = hipokromik, anisositosis.
seperti huruf L di awal pengukuran kinetik. Leukosit = Sel muda (+), ditemukan banyak
sel seri Limfosit dengan ciri-ciri inti bulat,
Kontrol hari ini baik yang level 1 masuk dan level
sitoplasma sedikit, terdapat anak inti,
2 juga masuk. homogen namun ukuran kecil-kecil.
Mohon advice hasil pasien....bagaimana hasil Saya duga ALL??? Bagaimana hasilnya?
pemeriksaannya? Bolehkah dikeluarkan? Bolehkah dikeluarkan?
PELETAKKAN SOP DAN ALUR NILAI KRITIS
• Letakkan SOP, Alur dan Daftar Nilai Kritis
di tempat ruang pemeriksaan.
• Letakkan ditempat yng mudah di baca
• Upayakan didekat alat, terutama kimia
klinik
• Berilah pewarna (Stabilo) nilai kritis
yang paling sering dilaporkan
• Buku pelaporan nilai kritis juga
diletakkan tidak jauh dari SOP.
DAFTAR
NILAI
KRITIS
DAFTAR
NILAI
KRITIS

Anda mungkin juga menyukai