REVIEW ARCGIS
Tujuan
Praktikum ini bertujuan:
BAHAN
1. Peta Kampus UGM tergeoreferensi (Raster format TIFF).
2. Kontur Kampus UGM (Format DXF/AutoCad)
Langkah Kerja
Langkah kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan praktikum minggu ini adalah sebagai berikut:
1. Digitasi
Digitasi dilakukan dengan software ArcMap dimana kita harus membuat shapefile terlebih
dahulu dengan cara : membuka Catalog > Klik kanan > New > Shapefile. Isikan nama dan
Feature Type, apakah polyline, polygon, point, dan lain-lain. Pastikan setiap shapefile memiliki
Spatial Reference : WGS 84 UTM Zona 49 S.
2. Simbologi Fitur
Melakukan simbologi fitur dengan mengubah warna sesuai dengan SNI Kartografi dan
toponimi untuk bangunan dan jalan sesuai dengan namanya. Untuk toponimi bangunan
diusahakan terletak pada kanan atas atau dibagian yang terlihat dan tidak menabrak fitur yang
lain.
3. Mengkonversi data AutoCAD
Data peta yang berasal dari luar software ArcMap, seperti AutoCAD dengan format DWG atau
DXF harus dikonversikan terlebih dahulu ke bentuk SHP agar layer tersebut dapat dilakukan
proses editing. Caranya adalah dengan klik kanan pada data, kemudian pilih data, lalu export
data. Selanjutnya, kita akan diminta untuk mengisi output data dengan nama file SHP yang
akan kita berikan.
Setelah langkah ini dilakukan, praktikan bisa melalukan editing wrana, ketebalan, atribut, dan
lain-lain untuk mendukung layer tersebut agar merepresentasikan bentuk yang sesungguhnya.
4. Layout Peta
Proses layouting peta ini dilakukan dengan menggunakan software ArcMap. Layout peta
berisi:
- Judul
- Arah utara
- Skala Peta
- Legenda Peta
- Sistem Proyeksi
- Instansi
- Grid Koordinat
Simpan peta yang sudah lengkap muka peta dan informasi tepi petanya, lalu export ke dalam
format PDF
Kesimpulan
Dari praktikum “Review ArcGIS” dapat disimpulkan bahwa:
2. Untuk melakukan digitasi suatu peta, terlebih dahulu harus membuat shapefile kemudian
mengaktifkan editor dengan klik start editting dan pilih create feature kemudian digit fitur-
fitur yang terdapat pada peta.
3. Konversi data dilakukan apabila data tersebut tidak dalam format SHP. Dalam kondisi ini,
data dengan format DWG harus di konversi terlebih dahulu ke format SHP agar bisa
dilakukan editing pada software ArcMap.
4. Cara melakukan simboologi adalah dengan memberikan atribut pada tiap objek yang
mempunyai toponimi. Sebelumnya kita harus membuat atribut dan menentukan tipe atribut
tersebut. Gunakan tombol info untuk mengenali objek tersebut merupakan poligon atau
polyline yang mana.
5. Layouting dilakukan dengan membuat garis batas pada peta, pembuatan informasi tepi yang
berisi judul, arah utara, skala, legenda, sistem referensi, informasi pembuatan peta, nama
pembuat, dan instansi, serta grid pada peta.