Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : SMA Negeri 7 Malang


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Teks Biografi
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2X pertemuan)

A. Kompetensi Inti
K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.15 Menganalisis aspek makna 3.15.1 Mengidentifikasi informasi-informasi
dan kebahasaan dalam teks penting dalam teks biografi.
biografi. 3.15.2 Mengidentifikasi bagian-bagian biografi.
3.15.3 Mengidentifikasi identitas dan ciri-ciri
tokoh.
3.15.4 Mengidentifikasi peristiwa atau kejadian
(perjalanan hidup, karir, karya, jasa,
perjuangan) yang dialami tokoh.
3.15.4 Mengidentifikasi kebahasaan teks
biografi.

4.15 Menyusun teks biografi tokoh 4.15.1 Merancang kerangka teks biografi.
4.15.2 Mengembangkan rancangan teks biografi
berdasarkan struktur dan kebahasaan.
Nilai karakter yang hendak dikembangkan dalam kegiatan ini antara lain religius, peduli, rasa
ingin tahu, kerja keras, proaktif, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif, dan gemar
membaca.
C. Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi
di kelas.
2. Peserta didik dapat terbiasa menyampaikan pendapat, komentar, dan pertanyaan
selama proses pembelajaran.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi-informasi pokok dalam teks biografi.
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian teks biografi.
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi identitas dan ciri-ciri tokoh dalam teks biografi.
6. Peserta didik dapat mengidentifikasi peristiwa-peristiwa (perjalanan hidup, karir,
karya, jasa, perjuangan) yang dialami tokoh.
7. Peserta didik dapat mengidentifikasi kebahasaan teks biografi.
8. Peserta didik dapat membuat dan mengembangkan kerangka cerita biografi
berdasarkan struktur dan kebahasaannya.
9. Peserta didik menyusun teks biografi dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaanya.
Fokus penguatan karakter:
1. Kritis,
2. teliti,
3. proaktif,
4. bersikap bersahabat/ komunikatif,
5. gemar membaca, dan
6. tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pengertian teks biografi
b. Jenis-jenis teks biografi
c. Struktur teks biografi
d. Informasi-informasi pokok teks biografi
e. Kebahasaan teks biografi

E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan saintifik.
 Ceramah
 Tanya jawab
 Percobaan
 Penugasan
F. Media dan Bahan
1. Media : papan tulis, LCD, laptop, buku ajar
2. Bahan : contoh teks biografi, film dokumenter

G. Sumber Belajar :
1. Buku
a. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
b. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
c. Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) SMA Negeri 7 Malanag Tahun
Pelajaran 2017/2018 Bahasa Indonesia (Wajib) BIN. 3.14/4.14/2/4 “Teks
Biografi 1”.
2. Internet
a. http://arisjendral99.blogspot.com/2015/06/bambang-pamungkas.html?m=1
b. http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html
c. https://www.google.com/amp/s/jawara1.wordpress.com/2014/11/26/259/amp/
d. https://id.scribd.com/document/339185059/Teks-biografi-docx
e. https://www.biografiku.com/biografi-najwa-shihab-profil-presenter-mata-
najwa/

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama : 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik merespon salam, berdoa bersama, mengecek kebersihan sekitar
tempat.
2) Guru menanyakan ketidakhadiran peserta didik.
3) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).
4) Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
6) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan dan keterampilan.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
1) Peserta didik dibagi menjadi 5-8 kelompok kecil.
2) Peserta didik membaca dua contoh teks biografi.
3) Peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian teks biografi.
4) Peserta didik mengidentifikasi ciri kebahasaan teks biografi yang telah dibaca.
Menanya
1) Peserta didik bertanya jawab tentang informasi-informasi pokok teks biografi.
2) Peserta didik bertanya jawab tentang pengertian teks biografi.
3) Peserta didik bertanya jawab tentang jenis-jenis teks biografi.
4) Peserta didik bertanya jawab tentang struktur teks biografi.
5) Peserta didik bertanya jawab tentang kebahasaan teks biografi.
Menalar
1) Peserta didik duduk secara berkelompok.
2) Peserta didik secara berdiskusi mengenai struktur teks biografi yang telah
dibaca.
3) Peserta didik berdiskusi mengenai bagaimana kehidupan tokoh.
4) Peserta didik berdiskusi mengenai kebahasaan teks biografi yang telah
dibaca.
Mencoba/eksperimen
1) Peserta didik membuat review dalam bentuk tabel mengenai struktur teks
biografi yang telah dibaca.
2) Peserta didik membuat review dalam bentuk tabel mengenai kebahasaan teks
biografi yang telah dibaca.
Mengomunikasikan
1) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
2) Peserta didik mengomunikasikan hasil review kelompok di depan kelas.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan simpulan
pembelajaran.
2) Guru dan peserta didik melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3) Guru menyampaikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4) Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
5) Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa dan
salam.
2. Pertemuan 2 (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik merespon salam, berdoa bersama, mengecek kebersihan sekitar
tempat.
2) Guru menanyakan ketidakhadiran peserta didik.
3) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).
4) Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
6) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan dan keterampilan.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
1) Peserta didik duduk berkelompok.
2) Peserta didik menerima lembar kerja siswa.
3) Peserta didik membaca lembar kerja siswa yang telah diberikan.
4) Guru menayangkan satu film dokumenter biografi seseorang.
Mencoba/eksperimen
1) Peserta didik merancang kerangka biografi tokoh berdasarkan film yang
ditayangkan dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
2) Peserta didik mengembangkan kerangka biografi yang telah dibuat sebelumnya
menjadi teks biografi yang padu.
Mengomunikasikan
1) Salah satu peserta didik yang telah selesai mempresentasikan hasil tulisannya
di depan kelas.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan simpulan
pembelajaran.
2) Guru dan peserta didik melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3) Guru menyampaikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4) Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
5) Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa dan
salam.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi/pengamatan
Bentuk Instrumen : Jurnal
Waktu Pelaksanaan : saat kegiatan pendahuluan
b. Penilaian Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Observasi/pengamatan
Bentuk Instrumen : Jurnal
Waktu pelaksanaan : saat pembelajaran berlangsung
c. Pengetahuan
Teknik Penilaian : tes tulis
Bentuk Instrumen : uraian
Waktu Pelaksanaan : saat pembelajaran berlangsung
d. Keterampilan
Teknik Penilaian : tes tulis
Bentuk Instrumen : uraian perintah menulis
Waktu Pelaksanaan : tes uji praktik

Malang,
Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa

Dra. Suliswati Vivin Irawati


NIP. 19620482008012001 NIM. 150211600652
Lampiran 1:
Materi Pernyataan Umum dan Tahapan-Tahapan dalam Teks Prosedur

A. Pengertian Teks Prosedur


Biografi berasal dari bahasa Yunani kata bios ‘hidup’ dan graphien ‘tulis’. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, biografi adalah catatan riwayat hidup seseorang yang
ditulis oleh orang lain. Biografi berisikan riwayat hidup seseorang dari lahir sampai
meninggal. Riwayat hidup yang dicatat dilengkapi dengan segala peristiwa, kejadian,
pengalaman, dan perasaan yang dialami tokoh selama hidup.
Umunya, biografi menampilkan tokoh-tokoh terkenal, sukses, atau berperan besar dalam
suatu hal yang menyangkut kehidupan banyak orang.
B. Jenis-Jenis Teks Biografi
Menurut Beny (2017: 3-5), jenis-jenis teks biografi terbagi berdasarkan empat hal, antara
lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan panjang pendeknya, biografi terdiri atas dua macam, yaitu biografi
singkat dan biografi panjang. Biografi singkat hanya berisi fakta-fakta kehidupan
seseorang dan peran yang penting sedangkan biografi panjnang berisi informasi
penting yang dikisahkan lebih detail dan dengan gaya bercerita yang baik.
2. Berdasarkan penulisnya, biografi terbagi menjadi biografi dan otobiografi. Biografi
adalah cerita riwayat hidup seseorang sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sedangkan otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang itu
sendiri dengan atau tanpa bantuan seorang penulis.
3. Berdasarkan isinya, biografi terbagi menjadi biografi perjalanan hidup dan biografi
karir. Biografi perjalanan hidup berisi cerita perjalanan hidup atau sebagian yang
paling berkesan. Sedangkan biografi karir berisi cerita perjalanan karir dari awal
hingga karir terbaru atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai kesuskesan
tertentu.
4. Berdasarkan persoalan yang dibahas, biografi dibagi menjadi dua, yaitu biografi
politik, biografi intelektual, dan biografi jurnalistik. Biografi politik memuat riwayat
tokoh-tokoh dari sudut pandang politik. Biografi intelektual disusun berdasarkan riset
dan temuannya disajikan dengan gaya penulisan ilmiah. Sedangkan biografi jurnalistik
adalah biografi yang materinya disusun berdasarkan hasil wawancara terhadap tokoh
yang akan ditulis maupun orang lain yang menjadi rujukan.
C. Struktur Teks Biografi
Struktur teks biografi terbagi emnjadi tiga bagian, antara lain sebagai berikut.
1. Orientasi, berisi latar belakang kisah, peristiwa, atau tokoh. Bagian ini juga memuat
gambaran awal sosok tokoh yang diceritakan, baik dari segi fisik maupun non fisik.
2. Peristiwa, berisi rangkaian peristiwa atau pengalaman hidup tokoh yang disusun
secara kronologis. Umunya peristiwa-peristiwa yang diangkat merupakan peristiwa
yang berkesan di kehidupan tokoh, baik yang mengharukan, menyedihkan, atau
menyenangkan.
3. Reorientasi, berisi penutup dalam teks biografi. Biasanya berisi komentar atau
pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan. Menurut
Susanto (2014: 219) dan Suherli (2017: 240), bagian ini bersifat opsional atau bias ada
atau yidak ada dalam teks biografi.
D. Kebahasaan Teks Biografi
Menurut Suherli, (2017: 235), teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan
yang dominan di antaranya sebagai berikut.
1. Menggunakan pronomina (kata ganti) oarng ketiga tunggal, seperti ia, dia, beliau, dan
-nya.
2. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa atau perbuatan fisik
yang dilakukan oleh tokoh, misalnya belajar, membaca, berjalan, dan melempar.
3. Menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-
sifat tokoh, misalnya genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkalii
penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
4. Menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh
sebagai subjek yang diceritakan, misalnya diberi, ditugaskan, dan dipilih.
5. Menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka
penggambaran peran tokoh, misalnya memahami, menyetujui, menginspirasi, dan
mencintai.
6. Menggunakan kata sambung, kata depan, atau pun nomina yang berkenaan dengan
urutan waktu, misalnya sebelum, sesudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai,
hingga, pada tanggal, nantinya, selama, dan saat itu.
Hal ini terkait dnegan pola pengembangan teks cerita ulang yang pada umumnya
bersifat kronologis.

E. Contoh Teks Biografi


Contoh 1

Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas merupakan pemain sepakbola Indonesia yang lahir di Getas,
Semarang, 10 Juni 1980. Bambang Pamungkas yang akrab disapa Bepe, merupakan anak
keenam dari tujuh bersaudara pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Bepe menikah dengan
Tribuana Tungga Dewi dan telah dikaruniai tiga anak, Salsa Alicia, Jane Abel dan Syaura
Abana. Bambang Pamungkas adalah pemain sepak bola Indonesia. Dia bermain di posisi
penyerang tengah. Nama Bambang Pamungkas mulai dikenal di dunia persepak-bolaan Asia
Tenggara ketika dia mencetak 1 gol bagi tim nasional Indonesia di ajang Piala Tiger 2002
melawan Malaysia.
Bambang kebanyakan menghabiskan karirnya di Indonesia. Menurutnya agennya di
Eropa, Anthony van Dalen, ada beberapa klub Eropa yang menawari masa percobaan baginya.
Di antara klub-klub itu tercatat nama Roda JC Kerkrade dari Belanda, dan FC Koeln serta
Borussia Monchengladbach dari Jerman. Akan tetapi Bambang memutuskan bergabung
dengan EHC Norad, klub divisi tiga di Belanda. Setelah semusim bermain di Belanda, dia
memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan kembali ke Indonesia. Segera setelah
itu, dia menerima tawaran bermain di Liga Malaysia Bersama klub Selangor FC. Dia
menyelesaikan proses kepindahannya itu bersama dengan rekannya di tim nasional, Elie Aiboy.
Di musim pertama Bambang di Malaysia, dia membantu klub itu memenangkan Liga Utama
Malaysia, Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia. Dia juga menjadi top scorer dengan 24 gol
dalam 24 pertandingan di Liga Utama Malaysia dan total 39 gol di 3 kompetisi (Liga Utama
Malaysia, Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia).
Saat bergabung dengan tim U-19 Indonesia, Bambang berhasil menjadi top-scorer di
grup V Piala Asia U-19, dengan mencetak 7 gol. Di sisi lain, dia mengajak rekan-rekannya,
pesepak bola di Indonesia, bersikap tegas terkait masalah kontrak dengan klub-klub. Karena
masih banyak pemain yang ditelantarkan oleh klubnya.
Sejak kecil, pemain yang membela skuad Persija Jakarta dengan nomor punggung 20
ini sudah menggeluti sepak bola. Bambang Pamungkas kecil tergabung di beberapa klub lokal
sejak ia berusia delapan tahun, seperti di SSB Getas (1988-1989), SSB Ungaran Serasi (1989-
1993) dan Klub Diklat Salatiga (1996-1999). Bepe beraksi di rumput hijau tingkat internasional
pertama kali sebagai pemain timnas U-19 di turnamen Piala Asia. Ketika itu Bepe berhasil
mengantongi gelar “Top Scorer” dengan mencetak tujuh gol selama turnamen berlangsung.
Prestasi yang ditorehkannya tersebut memberinya modal untuk mencoba seleksi pemain Persija
pada 1999 dan ia pun lolos. Bambang Pamungkas membuat namanya menjadi terkenal di sepak
bola Asia Tenggara ketika ia mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002
semifinal melawan Malaysia, dan merupakan pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan
gol.
Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun
tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir,
Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah
keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan
beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija
sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.
Pada tahun 2005, Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Pada tahun
itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Pada Musim 2007 ia
kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia. Pada tahun 2010 ia hendak menjalani
masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. Tetapi gagal untuk mengamankan
kontrak. Pada 9 Desember 2013, ia menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan Pelita
Bandung Raya.
Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam
pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan
sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007, ketika
pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan Top
Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori
A FIFA. Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim
Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol. Pada tanggal 1 April
2013, Bambang Pamungkas menyatakan pensiun dari Timnas Indonesia.
Kehidupan Pribadi
Bambang menikah dengan Tribuana Tungga Dewi dan memiliki tiga anak: Salsa Alicia,
Jane Abel Syaura Abana dan. Kedua bungsu berumur 7 tahun. Ia awalnya tidak punya pikiran
untuk menjadi pesepakbola. Dia suka membaca dan memasak, dan memiliki ambisi untuk
menjadi seorang guru atau koki setelah karier sepakbola nya selesai.

Sumber: http://arisjendral99.blogspot.com/2015/06/bambang-pamungkas.html?m=1 dengan


penyesuaian.
Contoh 2
Najwa Shihab
Nama wanita satu ini dikenal masyarakat sebagai presenter atau pembawa acara yang
disiarkan di Stasiun televisi Trans 7 setelah sebelumnya lama tayang di Metro TV. Masyarakat
mengenalnya sebagai salah satu presenter cerdas di Televisi yang sudah mewawancarai banyak
tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Ia adalah Najwa Shihab. Dalam kesehariannya, ia biasa
dipanggil Nana. Wanita satu ini lahir di Makassar pada tanggal 16 september 1977. Dia
merupakan putri kedua dari seorang tokoh terkenal bernama Prof. Dr. Quraish Shihab yang
merupakan seorang cendekiawan muslim Indonesia. Ibunya Najwa Shihab bernama Fatmawati
Assegaf. Najwa Shihab memiliki empat orang saudara. Najwa Shihab diketahui menikah
dengan pria bernama Ibrahim Sjarief Assegaf pada tahun 1997. Dari pernikahannya tersebut,
Najwa Shihab memiliki dua orang anak bernama Namia dan Izzat Ibrahim.

Najwa Shihab mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah


Nurul Hidayah. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMP Al-Ikhlas di wilayah Jakarta
Selatan. Selepas SMP, Najwa Shihab masuk ke SMA Negeri 6 Jakarta Selatan. Ketika di
Sekolah Menengah Atas (SMA), Najwa Shihab terpilih sebagai siswa yang berangkat ke
Amerika selama satu tahun dalam program bernama AFS yang dikelola oleh Yayasan Bina
Antarbudaya. Kemudian ketika memasuki perguruan tinggi, Najwa Shihab kuliah di
Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum dan menjadi alumni pada tahun
2000. Kendati lulus sebagai Sarjana Hukum, Najwa Shihab lebih memilih terjun di dunia
jurnalistik ketimbang seorang pengacara. Tidakah mengherankan, ia kemudian bergabung
dengan Metro TV salah satu Stasiun Televisi Indonesia untuk mengasah kemampuannya
dibidang jurnalistik.

Dia dianugrahi penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam hal
laporan-laporanya ketika menjadi repoter bencana Tsunami di Aceh. Najwa Shihab merupakan
reporter pertama yang berhasil melaporkan kondisi setelah tsunami menerjang Aceh, dari
laporan atau liputannya, dinilai memberi andil yang sangat berarti dalam hal berkembangnya
kepedulian dan juga rasa empati masyarakat luas terhadap tragedi tsunami tersebut yang
banyak memakan korban jiwa.

Ketika Tsunami Aceh terjadi, Najwa Shibab memberitakan secara emosional betapa
dahsyatnya Tsunami Aceh dan menyebut bahwa pemerintah kurang siap dalam menghadapi
bencana tersebut. Ketika itu yang menjabat Menko Kesra ketika Bencana Tersebut terjadi
adalah pamannya sendiri, yaitu Alwi Shihab sehingga menurut pakar Komunikasi UI yaitu
Effendi Ghazali menyebut fenomena Shihab vs Shihab.

Pada tahun 2006, ia mendapat predikat sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan
kemudian berhasil masuk sebagai nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada
tahun yang sama pula, bersama sejumlah wartawan dari banyak negara, Najwa Shihab terpilih
menjadi salah seorang peserta Senior Journalist Seminar yang diadakan di sejumlah kota di
AS, dan juga ia menjadi seorang pembicara di Konvensi Asian American Journalist
Association. Penghargaanya sebagai seorang jurnalis profesioanl tidak hanya pada level
nasional saja melainkan juga pada level interasional, yaitu ia berhasil masuk dalam nominasi
Asian Television Awards dalam kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Kemudian
ditahun 2008 lalu, Najwa Shihab terus memperdalam ilmunya dengan mengambil konsentrasi
Hukum Media di Melbourne Law School Australia dimana dia meraih Full Scholarship for
Australian Leadership Awards. Meskipun lulusan Ilmu Hukum, Najwa Shihab lebih tertarik
kepada dunia Jurnalistik.
Najwa Shihab merupakan wartawan wanita yang mewawancarai hampir semua tokoh-
tokoh politik nasional malalui program Mata Najwa yang disiarkan di stasiun televisi Metro
TV. Selain itu, Najwa Shihab yang dikenal sebagai presenter cerdas ini merupakan orang yang
pertama yang mewawancarai presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika selesai pelantikan.
Hingga saat ini Najwa Shihab masih aktif sebagai seorang jurnalis. Ia rajin memproduksi
konten-konten jurnalistik seperti mewawancarai para tokoh-tokoh di Indonesia, membuat
berita investigasi yang kemudian ia tayangkan di channel Youtube Mata Najwa miliknya.
Sempat vakum di televisi, Najwa Shihab kembali hadir melalui Mata Najwa yang kini
ditayangkan di statsiun TV Trans7.

Sumber: https://www.biografiku.com/biografi-najwa-shihab-profil-presenter-mata-najwa/
dengan penyesuaian.
Contoh teks 3 akan menjadi teks yang dibacakan oleh guru saat pertemuan ketiga kelas kontrol.
Lampiran 2
Instrumen Tes Pengetahuan
Latihan 1. Mengidentifikasi Bagian-Bagian Teks Biografi
1. Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, datalah informasi-
informasi pokok dalam teks biografi!
2. Klasifikasikan infromasi-informasi pokok tersebut ke dalam bagian-bagian teks
biografi (Orientasi, peristiwa, reorientasi)!
3. Tulislah dalam bentuk tabel seperti berikut ini!

Teks Biografi Bambang Pamungkas


No Kutipan Teks Pokok Infromasi Bagian
1.
2.
3.
Dst.
Perwakilan kelompok pertama yang menyelesaikan review harus mempresentasikan hasil
review di depan kelas.

Latihan 2. Mengidentifikasi Kebahasaan Teks Biografi


1. Bukalah situs di bawah ini
https://www.google.com/amp/s/jawara1.wordpress.com/2014/11/26/259/amp
2. Bacalah biografi Chairil Anwar
3. Data dan identifikanlah kebahasaan tiap paragraf teks biografi tersebut dalam bentuk
tabel!

Kebahasaan Teks Biografi Chairil Anwar


No Kutipan Teks Analisis
1
2
3
4.
5.

Biografi Chairil Anwar dari situs di atas dilampirkan di bawah ini.


Biografi Chairil Anwar (1922-1949)

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup
berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perceraian itu,
saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta. Semasa kecil di Medan, Chairil sangat
rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil.

Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya
meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

“Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu
setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta”

Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa
membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu.
Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga
menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan,
pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut
dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang
kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan
hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-
nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Rakannya, Jassin pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis
bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus.
Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat,
dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan
masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah
menikahinya.

Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil
yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi
duda.

Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa
versi tentang sakitnya. Tapi yang pasti, TBC kronis dan sipilis.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi
perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang
tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya,
Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang
kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia
yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”

Sumber: https://www.google.com/amp/s/jawara1.worddpress.com/2014/11/26/259/amp tanpa


penyesuaian.
Kunci Jawaban Latihan 1 (Mengidentifikasi Bagian-Bagian Teks Biografi)
Teks Biografi Bambang Pamungkas
No Kutipan Teks Pokok Infromasi Bagian
Bambang Pamungkas  Bambang Pamungkas adalah
merupakan pemain sepakbola seorang pemain sepak bola.
Indonesia yang lahir di Getas,  Bambamg Pamungkas lahir di
Semarang, 10 Juni 1980. Bambang Semarang 10 Juni 1980.
Pamungkas yang akrab disapa  Orangtuanya bernama H.
Bepe, merupakan anak keenam dari Misranto dan Hj. Suriptinah. Orientasi
tujuh bersaudara pasangan H.  Istrinya bernama Tribuana (Perkenalan atau
1.
Misranto dan Hj. Suriptinah. Bepe Tunggal Dewi dan memiliki gambaran awal
menikah dengan Tribuana Tungga tiga anak. identitas tokoh)
Dewi dan telah dikaruniai tiga
anak, Salsa Alicia, Jane Abel dan
Syaura Abana. Bambang
Pamungkas adalah pemain sepak
bola Indonesia
Dia bermain di posisi penyerang  Bambang Pamungkas sudah
tengah. Nama Bambang bergelut dengan sepak bola
Pamungkas mulai dikenal di dunia sejak kecil.
persepak-bolaan Asia Tenggara  Bambang Pamungkas
ketika dia mencetak 1 gol bagi tim menyandang gelar Top
2. nasional Indonesia di ajang Piala
Scorer.
Tiger 2002 melawan Malaysia.  Bambamg Pamungkas
sebagai pendorong aksi tegas
perjanjian kontrak klub-klub
sepak bola.
Pada tanggal 1 April 2013,  Tanggal 1 April 2013, Peristiwa yang
Bambang Pamungkas menyatakan Bambang Pamungkas dialami tokoh
pensiun dari Timnas Indonesia. menyatakan pension. (Perjalanan karir
Bambang menikah dengan  Bambang Pamungkas dan perjuangan)
Tribuana Tungga Dewi dan memiliki keinginan untuk
memiliki tiga anak: Salsa Alicia, menjadi guru atau koki
Jane Abel Syaura Abana dan. setelah pension.
3. Kedua bungsu berumur 7 tahun. Ia
awalnya tidak punya pikiran untuk
menjadi pesepakbola. Dia suka
membaca dan memasak, dan
memiliki ambisi untuk menjadi
seorang guru atau koki setelah
karier sepakbola nya selesai.
Kunci Jawaban Latihan 2 (Kebahasaan Teks Biografi)
Teks Biografi Chairil Anwar
No Kutipan Teks Analisis
1 Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai a. Menggunakan kata ganti milik: dia
1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang dan -nya (untuk menggantikan
cukup berantakan. Kedua ibu bapanya nama Chairil Anwar).
bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. b. Menggunakan kata kerja tindakan:
Selepas perceraian itu, saat habis SMA, mengikut (yang berarti mengikuti
Chairil mengikut ibunya ke Jakarta. Semasa kepindahan).
kecil di Medan, Chairil sangat rapat dengan c. Menggunakan kata adjektiva untuk
neneknya. Keakraban ini begitu memberi informasi rinci sifat tokoh: rapat
kesan kepada hidup Chairil. (yang berarti dekat atau akrab).
d. Menggunakan verba pasif:
dilahirkan, dibesarkan.
e. Menggunakan konjungsi, preposisi,
maupun nomina yang berhubungan
dengan waktu: semasa kecil,
selepas (setelah), dan saat.
2 Dalam hidupnya yang amat jarang a. Menggunakan kata ganti milik: dia
berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah dan -nya (untuk menggantikan
saat neneknya meninggal dunia. Chairil nama Chairil Anwar).
melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang b. Menggunakan konjungsi, preposisi,
luar biasa pedih: maupun nomina yang berhubungan
“Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ dengan waktu: Sesudah dan saat.
Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak c. Menggunakan kata adjektiva untuk
kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha informasi rinci sifat tokoh:
tuan bertahta” berduka, pedih, dan puja.
Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang d. Menggunakan kata kerja yang
paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa berhubungan dengan aktivitas
membilang nama ayahnya, Tulus, di depan mental: melukiskan.
sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si e. Menggunakan kata kerja tindakan:
ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali membilang (menyebut).
kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi
Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada
ibunya.
3 Sejak kecil, semangat Chairil terkenal a. Menggunakan kata ganti milik: -
kedegilannya. Seorang teman dekatnya nya (untuk menggantikan nama
Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu Chairil Anwar) dan dia (untuk
tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar menggantikan nama Sjamsul
ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu Ridwan).
sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah b. Menggunakan konjungsi, preposisi,
pantang dikalahkan, baik pantang kalah maupun nomina yang berhubungan
dalam suatu persaingan, maupun dalam dengan waktu: Sejak kecil,ketika
mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan semasa kecil, dan masa kanak-
dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang kanak.
menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, c. Menggunakan kata adjektiva untuk
menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah informasi rinci sifat tokoh: pantang
diam. dikalahkan, diam, dan degil.
Rakannya, Jassin pun punya kenangan d. Menggunakan kata kerja tindakan:
tentang ini. “Kami pernah bermain bulu membuat.
tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak
mengakui kekalahannya, dan mengajak
bertanding terus. Akhirnya saya kalah.
Semua itu kerana kami bertanding di depan
para gadis.”
4. Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. a. Menggunakan kata ganti milik: -
Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, nya.
Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang b. Menggunakan kata kerja untuk
dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis memberikan deskrpsi: adalah.
itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi c. Menggunakan kata kerja pasif
Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, untuk menjelaskan peristiwa yang
Hapsah, Chairil telah menikahinya. dialami: dikejar-kejar.
Pernikahan itu tak berumur panjang. d. Menggunakan kata kerja tindakan:
Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya menikahi.
hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah e. Menggunakan konjungsi, preposisi,
meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 maupun nomina yang berhubungan
bulan, Chairil pun menjadi duda. dengan waktu: saat dan setelah itu.
Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28
April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada
beberapa versi tentang sakitnya. Tapi yang
pasti, TBC kronis dan sipilis.
5. Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. a. Menggunakan kata ganti milik: -
Tapi kependekan itu meninggalkan banyak nya.
hal bagi perkembangan kesusasteraan b. Menggunakan kata kerja yang
Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, berhubungan dengan aktivitas
untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh mental: menggeluti, mengenang.
di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah c. Menggunakan konjungsi, preposisi,
yang membuat anaknya, Evawani Chairil maupun nomina yang berhubungan
Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus dengan waktu: saat.
meminta maaf, saat mengenang kematian
ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf,
karena kini saya hidup di suatu dunia yang
bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”
Rubrik Penilaian Latihan 1
Aspek yang Dinilai Skor
 Dapat mengidentifikasi bagian orientasi teks biografi dilengkapi kutipan 4
dengan benar.
 Dapat mengidentifikasi bagian peristiwa yang dialami tokoh beserta kutipan
dengan benar.

 Tidak dapat mengidentifikasi bagian orientasi kedua teks biografi dilengkapi 2


kutipan dengan benar.
 Tidak dapat mengidentifikasi bagian peristiwa yang dialami tokoh beserta
kutipan dengan benar.

Keterangan:
Jumlah skor maksimal =4
Jumlah skor minimal =2

Rubrik Penilaian Latihan 2


Aspek yang Dinilai Skor
Dapat mengidentifikasi kebahasaan seluruh paragraf dengan benar disertai 4
kutipan.
Tidak dapat mengidentifikasi kebahasaan seluruh paragraf dengan benar. 2
Keterangan:
Jumlah skor maksimal =4
Jumlah skor minimal =2
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏 𝟏+𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏 𝟐
Nilai = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏 𝟏+𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏 𝟐
Instrumen Tes Keterampilan
Latihan 1 : Menulis Rancangan Teks Biografi
Setelah menyelesaikan latihan-latihan sebelumnya, buatlah kerangka teks biografi Chairil
Anwar menggunakan bahasamu sendiri dengan memperhatikan struktur teks!

Lembar
Nama :
Kelas :
No. Presensi :
Buatlah kerangka teks biografi Chairil Anwar!
a. Buatlah data identitas tokoh

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

b. Buatlah alur kehidupan tokoh

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

c. Buatlah kesimpulan atau penutup

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Latihan 2: Mempresentasikan Hasil Rancangan Teks Prosedur


Siswa yang pertama menyelesaikan latihan menulis rancangan teks biografi harus
mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

Latihan 3: Menyusun Teks Biografi Berdasarkan Film Dokumenter


Pada latihan sebelumnya, kalian telah berlatih membuat rancangan teks biografi. Buatlah teks
biografi utuh berdasarkan film documenter yang kalian tonton dengan memperhatikan struktur
dan kaidah kebahasaannya.
Lembar Tugas
Nama :
Kelas :
No. Presensi :

Berdasarkan kerangka biografi yang telah kalian buat, kembangkanlah menjadi biografi yang
utuh dan padu!

………………………..
a. Bagian Orientasi

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
b. Bagian Peristiwa

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
c. Bagian Reorientasi

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Rubrik Penilaian Menyusun Teks Biografi


NO ASPEK INDIKATOR SKOR
1. Isi 1. Menyebutkan nama lengkap tokoh  Skor 25 jika 5 indikator
deskripsi utama sesuai dalam film terpenuhi.
tokoh dokumenter.  Skor 20 jika 4 indikator
(Orientasi)
2. Menyebutkan identitas kelahiran terpenuhi.
tokoh sesuai dalam film  Skor 15 jika 3 indikator
dokumenter. terpenuhi.
3. Menyebutkan nama orangtua atau  Skor 10 jika 2 indikator
anggota keluarga tokoh sesuai terpenuhi.
dalam film dokumenter.  Skor 5 jika 1 indikator
4. Menyebutkan tempat tinggal atau terpenuhi.
asal tokoh sesuai dalam film
 Skor 1 jika kelima indikator
dokumenter.
tidak terpenuhi.
5. Menyebutkan ciri-ciri fisik tokoh
sesuai dalam film dokumenter.
2. Rangkaian 1. Meceritakan masalah atau  Skor 25 jika 5 indikator
peristiwa peristiwa penting yang dialami terpenuhi.
penting tokoh sesuai film dokumenter.
yang
dialami 2. Menceritakan prestasi atau gelar  Skor 20 jika 4 indikator
tokoh yang diraih tokoh sesuai film terpenuhi.
dokumenter.  Skor 15 jika 3 indikator
3. Menceritakan perjalanan karir atau terpenuhi.
peran tokoh sesuai film  Skor 10 jika 2 indikator
dokumenter.. terpenuhi.
4. Menceritakan hambatan yang  Skor 5 jika 1 indikator
dialami tokoh dalam mewujudkan terpenuhi.
mimpi sesuai film dokumenter.  Skor 1 jika kelima indikator
5. Menceritakan usaha dalam tidak terpenuhi.
mewujudkan mimpi atau keinginan
sesuai film dokumenter.
3. Reorientasi 1. Memuat simpulan cerita  Skor 25 jika 5 indikator
2. Memuat pesan cerita. terpenuhi.
3. Memuat hikmah cerita.  Skor 20 jika 4 indikator
4. Memuat keteladanan yang dapat terpenuhi.
dicontoh.  Skor 15 jika 3 indikator
5. Memuat komentar positif dari terpenuhi.
penulis mengenai tokoh.  Skor 10 jika 2 indikator
terpenuhi.
 Skor 5 jika 1 indikator
terpenuhi.
 Skor 1 jika kelima indikator
tidak terpenuhi.

Total Skor 75

Nilai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Keterangan:
Jumlah skor maksimal = 75
Jumlah skor minimal = 3
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 7 MALANG


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester :X/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG

Anda mungkin juga menyukai