Anda di halaman 1dari 6

SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM NIFAS
SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM NIFAS
Topik : Senam Nifas
Sasaran : ibu nifas
Pemberi materi : kelompok 3
Tempat : Ruang Nifas klinik mawar
Waktu : jam 07.30 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal : selasa, 29 maret 2014

A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
1. Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas oleh instruktur, ibu nifas dapat
melakukan senam nifas secara mandiri.

Tujuan Instruksional Khusus :


1. Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas
dapat: Memahami tujuan senam nifas.
2. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam
nifas
3. Menyebutkan teknik latihan senam nifas.
B. METODE PENYAMPAIAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
C. MEDIA
1. leptop dan LCD
2. Video Senam Nifas
3. Alat peraga

D. MATERI : Terlampir
E. PELAKSANAAN
KEGIATAN
No TAHAP WAKTU
PERAWAT PESERTA
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan a. Peserta
salam menjawab salam
b. Persepsi tentang b. Peserta
Senam Nifas menjawab
dengan benar
2. Pelaksanaan 20 menita. Menjelaskan isi a. Peserta
materi tentang mendengarkan
Senam Nifas dengan seksama
b. Menjelaskanb. Peserta
demonstrasi memperhatikan
Senam Nifas c. Peserta menjawab
c. Mengevaluasi beberapa
secara verbal pertanyaan yang
pada peserta dilontarkan
penkes perawat
3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan a. Peserta
hasil kegiatan memperhatikan
b. Mengakhirib. Peserta menjawab
kegiatan dengan salam
mengucapkan
salam

F. MEDIA PENGAJARAN
Leaflet
G. Pembagian Peran
1. Penanggung jawab
Tugas:
a. Membuat satuan acara penyuluhan
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai
akhir kegiatan yang berkaitan dengan Senam Nifas.
2. Moderator:
Tugas:
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan anggota
3. Demonstrator :
Tugas: Mendemonstrasikan Senam Nifas
4. Observer:
Tugas: mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes Senam Nifas
mulai dari persiapan , pelaksanaan sampai evaluasi.
5. Penyaji Materi :
Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Senam Nifas

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah
direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat memahami pengertian dan tujuan senam nifas.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan
sebelum latihan senam nifas.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan teknik latihan
senam nifas.
MATERI SENAM NIFAS

A. Pengertian

Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan


guna mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada
otot-otot setelah kehamilan.

B. Tujuan

1. Memperbaiki regangan otot perut


2. Untuk relaksasi dasar panggul
3. Memperbaiki tonus otot pinggul
4. Memperbaiki sirkulasi darah
5. Memperbaiki regangan otot tungkai

C. Kontra Indikasi
1. Ibu yang menderita anemi
2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru

D. Pelaksanaan

Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada


ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat
dilakukan dengan latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan
tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekejangan otot
selama melakukan gerakan senam nifas.

Latihan fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor


waktu hamil yaitu :

1. Latihan menarik nafas, Bantal kecil diletakkan di bawah bahu Dengan


kedua tangan di bawah kepala, menarik nafas panjang dan pelan-pelan.

2. Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan tungkai untuk


memperkuat tonus otot-otot perut.

3. Mengangkat tungkai untuk kemudian menurunkan secara perlahan.

4. Mengangkat kepala dan bahu untuk memperkuat tonus otot-otot perut.


5. Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan meluruskan
kedua lengan.

6. Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan menarik kedua


tangan di belakang kepala.

Latihan fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik


(varises) pada tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi
atau dihilangkan dengan melakukan latihan fisik:

Latihan I

Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki
lurus.

Latihan : Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati


badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan
vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

Latihan II

Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan


tempat tidur yang lebih tinggi atau meja).
Latihan : Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan,
selama 30 detik.

Latihan III

Sikap : Sikap seperti latihan II.

Latihan : Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke
dalam dan dari dalam keluar selama 30 detik.
Latihan IV

Sikap : Sikap seperti latihan II.

Latihan : Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke
bawah seperti gerakan menggergaji selama 30 detik.

Latihan V
Sikap : Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak
Latihan : Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan,
sedangkan tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki
sampai batas betis, lutut dan paha.

Latihan VI

Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala.


Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya.
Saat itu angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan

Latihan VII

Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping


badan.

Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada
saat itu tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan
selama 30 detik.

Latihan VIII

Sikap : Berdiri tegak diatas lantai.

Latihan : Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit.


Setiap gerakan lamanya 30 detik.

Latihan IX

Lakukan latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana


ventilasi udara cukup nyaman dan segar.
Latihan : Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher,
tarik nafas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu
hembuskan nafas perlahan-lahan.

Anda mungkin juga menyukai