1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN TANAH
a. Galian Tanah : Yang termasuk dalam pekerjaan galian tanah ini adalah semua
kebutuhan yang ada hubungannya dengan pekerjaan pembuatan lubang di tanah
untuk pondasi.
b. Galian tanah untuk semua lubang pondasi baru boleh dimulai setelah dipasang papan
bowplank dengan diberi tanda As yang diketahui dan disetujui oleh Direksi.
c. Dalam galian dan lebar galian pondasi disesuaikan dengan gambar rencana kerja dan
spesifikasi teknis atau atas petunjuk Direksi.
3. PEKERJAAN URUGAN
4. PEKERJAAN PONDASI
a. Galian lubang pondasi disesuaikan dengan gambar rencana; jika galiannya melebihi
dari yang disyaratkan, maka akan menimbunnya kembali dan dipadatkan.
c. Untu galian pondasi foot plat dimensi galian mengikuti yang ditentukan dalam
gambar rencana atau atas petunjuk direksi
RKS Pengembangan Gedung Kantor Bappeda 2005 1
CV. Trimitra Binatama
d. Semua tanah hasil galian harus di buang sekurang-kurangnya 1m dari tempat galian.
a. Semen
Semen yang dipakai harus dari jenis portland semen yang telah disahkan / disetujui
oleh yang berwenang ( SII ) dan dalam segala hal memenuhi syarat sesuai yang
dikehendaki oleh Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1991 ( SK SNI T-15-1919 – 03 ).
Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan, semen harus diserah
terimakan dalam zak ( kantong ) asli dari pabriknya yang tertutup rapat dan
terlindung dari air, disimpan pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari
lantai. Zak–zak semen tersebut tidak boleh ditumpuk melebihi 2 m tingginya, dan tiap
pengiriman baru harus dipisahkan dan ditandai dengan maksud agar pemakaian
semen yang mulai membatu ( rusak ) tidak boleh digunakan / dipakai.
b. Pasir
Bahan– bahan yang boleh dipakai.
Pasir harus yang bermutu baik, bersifat kekal dan bersih dan tidak boleh
mengandung bahan–bahan yang merusak, seperti umpamanya merusak bentuk atau
kualitasnya bertentangan dan mempengaruhi kekuatan, termasuk daya tahannya
terhadap karat baja tulangan. Pasir dalam segala hal harus memenuhi yang
dikehendaki (ketentuan – ketentuan ) PBI 1971.
Pasir harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya dan dicegah
supaya tidak terjadi pencampuran satu sama lain atau pengotoran.
c. Air
Air untuk adukan dan merawat beton harus bersih, bebas dari bahan–bahan yang
merusak atau campuran–campuran yang mempengaruhi daya lekat semen.
d. Baja tulangan
Jenis baja tulangan, baja tulangan harus dari baja lunak dengan mutu baja jenis U 24.
bahan tersebut dalam segala hal harus memenuhi ketentuan– ketentuan PBI 1971.
e. Kerikil
Kerikil harus bersih dan bermutu baik
Penyimpanan
Baja tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan diudara terbuka untuk jangka waktu yang lama.
f. Pemasangan
Sebelum beton dicor, baja tulangan harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat,
sisik baja atau bahan – bahan lain yang merusak. Semua tulangan harus dipasang
dengan baik, diikat kuat dan tepat hingga tidak dapat berubah atau bergeser pada
waktu adukan beton dipadatkan. Tebal selimut beton harus tepat, untuk maksud
mana penggunaan beton decking yang telah disetujui dapat dipakai.
g. Cetakan ( begisting )
* Bahan
Cetakan harus dibuat dari papan–papan yang bermutu baik. Tebalnya tergantung
dari kualitas jarak rangka penguat cetakan tersebut.
* Pelapis cetakan
Untuk mempermudah pembongkaran cetakan, pelapis cetakan dari merk yang
telah disetujui dapat dipakai. Minyak pelumas baik yang sudah dipakai / yang
belum dipakai, tidak boleh digunakan untuk ini.
h. Adukan beton
* Rencana adukan
Jenis adukan beton harus diberi agregat kasar atau halus yang banyaknya
memenuhi persyaratan beton minimal campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl
* Pengadukan
Semua pengadukan beton menggunakan mesin pengaduk (beton molen) yang
berkapasitas tidak kurang dari 350 liter.
Perbandingan
Untuk memperoleh perbandingan adukan yang benar, semua bahan harus
ditakar, berdasarkan volumenya atau beratnya.
Pengadukan
- Pengadukan beton harus dilakukan dengan mesin pengaduk ( beton molen )
sekurang–kurangnya 5 menit setelah bahan–bahan dimasukkan kedalam
molen. Adukan harus memperlihatkan susunan dan warna yang merata /
sama.
- Adukan beton sudah harus dicor dalam waktu 1 jam setelah pengadukan
dengan air dimulai. Bila adukan digerakkan secara terus menerus, jangka
waktu ini dapat diperpanjang hingga 2 jam.
Pengangkutan
RKS Pengembangan Gedung Kantor Bappeda 2005 3
CV. Trimitra Binatama
Adukan beton harus diangkut sedemikian rupa hingga dapat dicegah adanya
pemisahan dari bagian–bagian bahan dan tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian
lebih dari 2 m. Untuk kolom yang tinggi, “ lubang “ harus dibuat pada cetakan
untuk mengurangi terlalu tinggi jatuhnya adukan.
a. Semen
Semen untuk pekerjaan pasangan harus sama kualitasnya dengan semen yang
ditentukan untuk pekerjaan beton.
b. Pasir
Pasir untuk pekerjaan pasangan harus sama kualitasnya dengan pasir yang
ditentukan untuk pekerjaan beton.
c. Air
Air yang dipakai untuk pekerjaan pasangan harus memenuhi syarat–syarat dalam
pekerjaan beton.
* Jenis adukan
Komposisi
Jenis adukan berikut harus dipergunakan sesuai dengan yang diinstruksikan dalam
gambar – gambar atau dalam spesifikasi pekerjaan ini adalah 1 Pc : 5 Psr.
Mencampur
Adukan harus dicampur dalam alat tempat pencampur / mixer yang telah disetujui
atau dicampur dengan tangan, diatas permukaan yang bersih dan keras. Dilarang
memakai adukan yang sudah mulai mengeras atau membubuhkannya kembali
untuk dipakai lagi.
Kualitas terbaik
Sisi–sisi dengan permukaan rata, tegak lurus runcing
Keras dan tidak mudah patah
1 ukuran & kualitas (jika ada perbedaan tidak lebih dari 3 mm)
Penyerahan ditempat pekerjaan hanya diizinkan maksimum 5 % yang
patah
* Penggunaan adukan
RKS Pengembangan Gedung Kantor Bappeda 2005 4
CV. Trimitra Binatama
Semua dinding mulai dari atas sloof beton sampai 20 cm, diatas lantai finish harus
dibuat dengan adukan 1 Pc : 3 Psr, seperti tertera didalam gambar, dinding kamar
mandi, WC dan sebagainya, harus dibuat adukan 1 Pc : 3 Psr yang sama sampai
mencapai ketinggian 1,50 diatas permukaan lantai finish. Untuk semua dinding
lainnya harus dipakai adukan 1 Pc : 5 Psr.
* Pelaksanaan
Dinding harus dipasang dan didirikan menurut masing–masing ukuran ketebalan
dan ketinggian yang disyaratkan dalam gambar rencana dan memasang profil–
profil dan sebagainya dan harus sudah diperiksa kebenarannya baik secara vertikal
maupun horizontal. Blok–blok / batu bata sebelum dipasang harus direndam
didalam air agar proses pengeringan lambat.
Blok–blok atau bata diletakkan diatas adukan datar dengan sambungan 10 mm,
perletakannya sebaik mungkin dan dengan sambungannya diisi penuh dengan
adukan selama pekerjaan berjalan dan dalam pemasangan tembok baru, pada
saat yang bersamaan, pekerjaan tidak boleh melebihi tinggi 1 m diatas
pasangan yang lalu.
7. PEKERJAAN KAYU
a. Kayu
Semua penggunaaan kayu untuk kosen pintu, jendela menggunakan kayu klas I bayam
begitu pula daun pintu, daun jendela memakai papan kayu klas I bayam dengan ukuran
jadi sesuai gambar rencana.
b. Kualitas
Semua kayu untuk jenis yang ditentukan dari kualitas yang baik, tua, kering udara
minimal 3 bulan dan tidak ada cacat / celah, mata kayu besar yang lepas atau mati,
susut pinggir–pinggirnya tidak melebihi 1/5 ukuran kayu, bekas dimakan bubuk dan
cacat lainnya yang parah.
c. Jenis kayu
Dalam syarat–syarat khusus dan spesifikasi pekerjaan, daftar kayu termasuk juga
disebutkan bahan–bahan untuk macam–macam tempat / lokasi pekerjaan. Jenis kayu
selain telah ditentukan dalam daftar tersebut, akan dipertimbangkan jika jenisnya
memenuhi syarat dan mutu untuk penggunaan yang dimaksud. Contoh–contoh akan
dikirimkan terlebih dahulu dan memerlukan persetujuan pemberi tugas. Untuk
pemakaian–pemakaian khusus yang tidak tercantum dalam daftar diatas, akan
digunakan jenis yang ditentukan untuk pekerjaan– pekerjaan sebanding.
d. Fabrikasi
Melaksanakan semua pekerjaan–pekerjaan seperti mempasak, memahat, menyetel
( memasang ) spooning dan lain–lain pekerjaan yang diperlukan untuk menyambung
kayu dengan baik dan juga harus pelat–pelat besi, sekrup–sekrup, paku–paku dan
lain–lain pasangan yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kayu
halus. Jendela–jendela kayu dikerjakan dengan sambungan sistim pasak dan lubang
dikokohkan dengan pasak–pasak penyambung dari kayu. Sponning untuk kaca
mati/alur–alur kaca tetap lurus dan tepat pengerjaannya.
c. Listplank
Dipakai kayu klas I bayam dengan ukuran sesuai gambar kualitas baik tua, kering,
lurus, tidak pecah dan dipasang sesuai gambar rencana.
d. Atap
* Bahan
Penutup atap menggunakan Seng GLB BJLS 0,30, untuk Seng bubungan dipakai
BJLS 0,30.
* Pemasangan
Semua pekerjaan dari atap harus dibuat dan dipasang dengan menurut standard
yang paling baik. Pinggiran dan gulungan harus lurus dan tidak ada lekukan.
a. Plafond menggunakan tripleks tebal 2.8 mm ukuran sesuai gambar, pemasangan satu
dengan yang lainnya diberi jarak ( alur ) 5 mm dan pemasangannya disesuaikan
dengan gambar rencana.
b. Rangka plafond dari kayu klas II setara meranti merah kualitas baik dengan ukuran
5/7 cm dan disekap rata pada sisi bagian bawah.
a. Bahan
Kaca harus kaca bening standard dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya seperti
disebut dalam gambar. Kaca untuk daun– aun naco jendela digosok sampai tidak
tajam pada kedua pinggirnya. Dempul untuk memasang kaca kozen–kozen kayu
memenuhi kualitas yang disetujui.
a. Umum
Semua pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan dikerjakan oleh perusahaan /
instalatur yang memiliki Surat Ijin ( SIKA ) dari PLN dan dapat dipercaya mempunyai
reputasi yang baik dan mempunyai pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam
bidangnya, serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN.
Seluruh pekerjaan instalasi dikerjakan menurut “ peraturan umum instalasi listrik di
Indonesia / peraturan PLN “ edisi yang terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan
yang berlaku pada daerah setempat dan memerlukan persetujuan pemberi tugas.
b. Luas pekerjaan
Pekerjaan yang termasuk dalam keahlian ini meliputi penyediaan semua bahan yang
diperlukan dan instalasi penerangan lengkap, sistim penyaluran dalam, termasuk juga
papan–papan sekering, pemutus–pemutus arus utama dan sebagainya. Pekerjaan ini
meliputi pekerjaan instalasi titik lampu dan panel – panel sampai pada pemasangan
mata lampu dan pemasangan sekering.
Pekerjaan ini tidak termasuk pengadaan daya.
c. Gambar–gambar
Diagram dari instalasi listrik ditunjukkan dalam gambar kontrak dan hanya
menunjukkan pekerjaan instalasi yang akan dipasang aliran dan pengaturan saluran /
jaringan, kawat–kawat, kedudukan saklar–saklar ( switch ), stop kontak–stop kontak,
papan sekring (panel board ) dan sebagainya.
Dalam garis besarnya harus seperti yang ditentukan, dapat dirubah jika dikehendaki
untuk disesuaikan dengan keadaan bangunan, tapi tergantung kepada persetujuan
Direksi atau yangmemberi tugas.
13.PEKERJAAN PENGECATAN
Semua cat dipergunakan dan dipulaskan sesuai dengan instruksi pabriknya. Juga
plamir dan cat dasarnya dikeluarkan oleh pabrik yang sama untuk masing–masing
lapisan pemakaian.
* Dinding
Cat dinding luar dan dalam, kolom. Langit–langit dan sebagainya memakai cat
yang berkualitas baik sesuai yang ditentukan dalam spesifikasi.
Mata kayu dipotong dan diganti dengan kayu yang mulus atau dipotong
permukaannya diperbaiki dengan tambalan.
Mata kayu yang kecil – kecil diberi 2 ( dua ) lapisan plamir yang tipis. Pekerjaan kayu
halus yang sudah digabungkan harus dicat dasar sintetis.
Sebelum permukaan plesteran diberi satu lapisan cat dasar, debu–debu yang
menempel pada permukaan–permukaannya dibersihkan dengan lap yang kering lalu
dilanjutkan dengan menyekanya memakai lap yang dibasahi dengan air bersih lalu
dikeringkan.
e. Lapisan cat akhir ( finishing )
Lapisan cat akhir dipulaskan sampai merata menurut ketentuan–ketentuan dalam
spesifikasi
f. Pekerjaan kayu ( dicat )
Diberi 2 lapis cat dasar dan 3 lapis cat halus yang mengkilap kalau sudah kering
g. Pekerjaan kayu ( dipelitur )
Diberi 2 lapis pelituran yang mengkilap kalau sudah kering
h. Dinding, kolom dan langit–langit
Semua pengecatan dilakukan minimal 3 lapis sampai merata dan atas persetujuan
direksi.
i. Atap seng dan bubungan
dicat 3 ( tiga ) kali sampai dengan cat atap dengan warna ditentukan oleh pemimpin
proyek
Demikian metode pelaksanaan pekerjaan ini kami buat dengan sesungguhnya dan menjadi
bahan acuan dalam menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas apabila
perusahaan kami ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan tersebut.
YEFERSON. E. RINI
Direktur