Anda di halaman 1dari 5

No.

: /PKM/SOP
Dokumen /UKP / I /2018
SOP No. Revisi : 0/0
Tgl Terbit : 15/1/2018
Halaman : 1/5

dr. Siti
UPT
Mulhaidah
PUSKESMAS
NIP.
NYOMPOK
1978031020
KECAMATAN
10012010
KOPO
1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan,
dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari
20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam tatalaksana
abortus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nyompok
Kecamatan Kopo Nomor 800/086/PKM/I/2018 tentang
Layanan Klinis di UPT Puskesmas Nyompok Kecamatan
Kopo.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas
Kesehatan Primer.
5. Bahan 1. Tensi meter
2. Stetoskop
dan Alat
3. Termometer
4. Infus set
5. Cairan RL/NaCl
6. Handscoen
6. Langkah- 1. Petugas menanyakan keluhan pasien.
a. Abortus Imminens
langkah
a) Riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg (+)
dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu.
b) Perdarahan pervaginam yang tidak terlalu
banyak, berwarna kecoklatan dan bercampur
lendir.
c) Tidak disertai nyeri atau keram.
b. Abortus Insipiens

a) Perdarahan bertambah banyak, berwarna


merah segar disertai terbukanya serviks.
b) Perut nyeri ringan atau spasme ( seperti
kontraksi saat persalinan ).

c. Abortus Inkomplit

a) Perdarahan aktif.
b) Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat
persalinan.
c) Pengeluaran sebagian hasil konsepsi.
d) Mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa
konsepsi tertinggal.
e) Terkadang pasien datang dalam keadaan syok
akibat perdarahan.

d. Abortus Komplit

a) Perdarahan sedikit.
b) Nyeri perut atau kram ringan.
c) Mulut rahim sudah tertutup.
d) Pengeluaran seluruh hasil konsepsi.

2. Petugas menanyakan faktor resiko


a. Penyakit Infeksi.
b. Gangguan nutrisi yang berat.
c. Penyakit menahun dan kronis.
d. Riwayat minum alkohol dan merokok.
2/5
e. Anomali uterus dan serviks.
f. Gangguan imunologis.
g. Trauma fisik dan psikologis.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Tanda - tanda vital.
b. Tanda – tanda syok.
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia.
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen.
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans muscular
f. Pemeriksaan ginekologi ditemukan :

a) Abortus Imminens
 Osteum uteri masih menutup.
 Perdarahan berwarna kecoklatan disertai
lender.
 Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan.
 Detak jantung janin masih ditemukan.
b) Abortus Insipiens
 Osteum uteri terbuka, dengan terdapat
penonjolan kantong dan di dalamnya berisi
cairan ketuban.
 Perdarahan berwarna merah segar.
 Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan.
 Detak jantung janin masih ditemukan.
c) Abortus Inkomplit
 Osteum uteri terbuka, dengan terdapat
sebagian sisa konsepsi.
3/5
 Perdarahan aktif.
 Ukuran uterus sesuai usia kehamilan.
d) Abortus Komplit
 Osteum uteri tertutup.
 Perdarahan sedikit.
 Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan.

4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang


a. Darah Perifer Lengkap.
b. Pemeriksaan tes kehamilan.

5. Petugas menegakkan diagnosis klinis berdasarkan


amnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.

6. Petugas melakukan penatalaksanaan

a. Abortus Imminens
 Menganjurkan pasien istirahat tirah baring.
 Memberikan tablet tambah darah.
 Memberikan vitamin ibu hamil.
b. Abortus Insipiens
 Melakukan observasi tanda vital ( tekanan darah,
nadi, suhu, respirasi ).
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap untuk rencana
pengeluaran hasil konsepsi.
c. Abortus Inkomplit
 Melakukan observasi tanda vital ( tekanan darah,
nadi, suhu, respirasi ).
 Evaluasi tanda – tanda syok, bila terjasi syok
4/5
karena perdarahan pasang IV line ( bila perlu 2
jalur ) segera berikan infus cairan NaCL fisiologis
atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas
selanjutnya untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.
d. Abortus Komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya
apabila menderita anemia perlu diberikan sulfas
ferosus dan dianjurkan supaya makanannya
mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
7. Bagan Alir -
7. Unit 1. Ruang bersalin
2. Ruang KIA
Terkait
3. Laboratorium

5/5

5/5

Anda mungkin juga menyukai