Anda di halaman 1dari 7

1

PENYUSUNAN MEDIA BUKU SAKU PADA SUB MATERI


GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Ade Mywanda1, Ruqiah Ganda Putri Panjaitan2, Eko Sri Wahyuni2


1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan Pontianak
2
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan Pontianak
Jl. Prof. H. Hadari Nawawi, Pontianak
Email: ademywanda94@gmail.com

Abstract
This research aimed to know the feasibility of pocket book on the sub-chapter of
digestive system disorderbased on test of the influence of alcoholic beverages on
the histopatholofy picture of intestine and stomach of mice.This research used
Research and development (R&D) which consist of problem and potential
identification, data collecting, product designing, design validating and design
revising. Pocket book which were develop had been validated by 7 validators.
These 7 validators consist of 2 lecturers, and 5 biology teacher of Senior High
School ( 2 from Senior High School in Sanggau, 3 from Senior High School in
Pontianak). The result shows that the value of pocket book media is feasible to
use as media with the CVI value is about 0,88 for all criteria including content
utility, language worthiness and display advisability.Based on the result, the
conclude is the pocket book media is appropriate or feasible to be utilized for
teaching and learning media in particular on the sub-chapter of digestive system
disorder by testing the effect of tuak influence toward mice’s stomach and
intestine organ.

Keywords: Pocket book, Research and Development, sub-chapter of digestive


system disorderbased

Seorang guru sangat berperan dapat mencapai tujuan pembelajaran


dalam membuat proses belajar siswa dengan lebih baik dan sempurna.
menjadi menyenangkan. Menurut Menurut Munadi (2013: 54-57),
Sadiman (dalam Marti, dkk., 2014: 21), terdapat empat macam media
proses pembelajaran merupakan proses berdasarkan indera yang terlibat, yaitu
komunikasi, yaitu penyampaian pesan media audio, media visual, media audio
dari sumber pesan melalui saluran/ visual, dan multimedia. Media audio
media tertentu ke penerima pesan. Pesan adalah media yang hanya melibatkan
yang disampaikan guru kepada siswa indera pendengaran, seperti: program
dapat berupa media pembelajaran radio, dan audio tape (tape recorder).
sebagai alat bantu untuk menyampaikan Media visual yaitu media yang hanya
informasi. Media pembelajaran juga melibatkan indera penglihatan, seperti:
dapat membantu siswa untuk memahami gambar (foto), simbol-simbol, miniatur
materi yang diajarkan. Menurut Cecep dan spesimen. Selanjutnya, media audio
dan Bambang (2011: 4), media visual yaitu media yang melibatkan
pembelajaran adalah alat yang dapat indera pendengaran dan penglihatan
membantu proses belajar mengajar dan sekaligus dalam satu proses, seperti:
berfungsi untuk memperjelas makna film dokumenter, film drama, video dan
pesan yang akan disampaikan, sehingga televisi. Multimedia yaitu media yang
2

melibatkan berbagai indera dalam proses dibandingkan dengan kelas tanpa


pembelajaran, seperti: komputer, menggunakan pocket book atau buku
internet, karyawisata, bermain peran, saku. Hasil penelitian juga menunjukkan
dan forum teater. 82,9% siswa merespon positif dan
Pada silabus kurikulum 2013 sebanyak 17,1% siswa merespon
Biologi SMA Kelas XI, materi sistem negatif. Menurut Setyono dkk., (2013:
pencernaan terdapat sub materi tentang 121), buku saku adalah suatu buku yang
gangguan sistem pencernaan makanan. berukuran kecil yang mana berisi
Berdasarkan data yang diperoleh dari informasi yang dapat disimpan di saku
guru biologi yang mengajar di SMAN 1 sehingga mudah dibawa kemana-mana.”
Sekadau, nilai yang diperoleh siswa Penyajian buku saku ini menggunakan
pada materi sistem pencernaan masih banyak gambar dan warna sehingga
dibawah nilai KKM yaitu 75, dengan memberikan tampilan yang menarik.
nilai rata-rata pada materi sistem Siswa cenderung menyukai bacaan yang
pencernaan pada kelas XI IPA 1 dan XI menarik dengan sedikit uraian dan
IPA 2 adalah 73,7 dan 71,9. banyak gambar atau warna (Wardhani
Berdasarkan hasil wawancara dari dalam Ami, dkk., 2012: 10).
beberapa siswa pada tanggal 29 Berdasarkan uraian diatas maka
November 2016, siswa masih kurang peneliti ingin mengetahui kelayakan
memahami submateri yang disajikan media buku saku pada sub materi
oleh guru, yaitu dalam bentuk power gangguan sistem pencernaan makanan
point maupun buku paket. Hal ini berdasarkan uji pengaruh minuman
dikarenakan siswa masih merasa contoh beralkohol terhadap gambaran
atau gambar yang disajikan terlalu histopatologi organ lambung dan usus
sedikit. Terkadang siswa juga kurang mencit.
tertarik untuk membaca rangkuman
contoh dari buku paket yang disajikan METODE PENELITIAN
karena penyajiannya yang biasa-biasa Metode penelitian yang
saja dan kurang menarik. Menurut digunakan adalah research and
Rufini (2014: 14), penyampaian development (R&D) (Sugiyono, 2012:
pelajaran yang kurang menarik 297). Dengan tahapan sebagai berikut:
menjadikan siswa kurang berminat dan 1) potensi dan masalah yang berkaitan
kurang bersemangat mengikuti proses dengan pentingnya media dalam proses
pembelajaran. Buku pelajaran yang pembelajaran, 2) mengumpulkan data
dimiliki juga ukurannya relatif besar, yang berkaitan dengan informasi tentang
sehingga sulit dibawa kemana-mana dan pemanfaatan media yang digunakan oleh
uraian bacaan pada setiap halamannya guru dalam proses pembelajaran, 3)
relatif panjang. desain produk dengan merancang media
Untuk menarik perhatian peserta buku saku pada sub materi gangguan
didik serta menumbuhkan semangat sistem pencernaan yang mengacu pada
belajar peserta didik, guru dituntut untuk Ami dkk., (2012: 10) yaitu menentukan
membuat pembelajaran yang lebih isi buku saku, membuat buku saku,
menarik. Oleh sebab itu, dalam menyusun instrumen penelitian, telaah
pembelajarannya perlu alternatif lain oleh pakar, dan revisi buku saku, dan 4)
dalam pemilihan media yang digunakan, validasi desain yang dilakukan oleh 7
seperti buku saku. Berdasarkan validator. Validasi media buku saku
penelitian Tuminah (dalam Sulityani, meliputi tiga aspek yaitu kelayakan isi,
2013: 167), menyatakan bahwa, kelas kelayakan bahasa, dan kelayakan
yang menggunakan media pocket book tampilan, 5) perbaikan desain dengan
atau buku saku hasilnya lebih baik melakukan perbaikan sebagaimana saran
dari validator.
3

Hasil validasi media di analisis (Content Validity Index) atau nilai rata-
dengan menggunakan Content Validity rata CVR secara keseluruhan.
Ratio (CVR) yang mengacu pada
Lawshe (1975: 567) dengan rumus
CVI = .... (2)
sebagai berikut:

CVR = .... (1) Adapun kriteria kevalidan atau


kesesuaian dari indeks CVR dan CVI
adalah sebagai berikut :
Keterangan:
Kriteria Keterangan
CVR = Content Validity Kevalidan
Ratio (Rasio 0 - 0,33 Tidak valid
Validitas Konten) 0,34 - 0,67 Cukup valid
Ne = Jumlah panelis / 0,68 - 0,99 valid
validator yang
menyetujui HASIL DAN PEMBAHASAN
kevalidan media Kelayakan media buku saku
N = Jumlah panelis / sebagai media pembelajaran pada sub
validator materi gangguan sistem pencernaan
seluruhnya. makanan dapat dilihat pada Tabel.
Setelah dihitung nilai CVR setiap
kriteria kemudian dihitung nilai CVI

Tabel 1. Data Analisis Validasi Media dan Materi Buku Saku pada Sub
Materi Gangguan Sistem Pencernaan Makanan

CVR Ket
Aspek Kriteria
1. Kesesuaian materi dengan KD, 0,99 Valid
indikator dan tujuan pembelajaran
2. Keakuratan konsep 0,99 Valid
Kelayakan 3. Keruntutan konsep 0,99 Valid
Isi 4. Keakuratan ilustrasi 0,99 Valid
5. Kesesuaian dengan perkembangan 0,99 Valid
ilmu
6. Komunikatif 0,99 Valid
Kelayakan
Bahasa 7. Ketepatan bahasa 0,99 Valid
8. Kemudahan dibawa 0,99 Valid
9. Desain sampul buku saku 0,99 Valid
Kelayakan 10.Ukuran dan jenis huruf 0,99 Valid
Tampilan 11.Tata letak isi buku saku 0,99 Valid
12.Kemenarikan warna dan ilustrasi 0,71 Tidak valid
CVI 0,88 Valid
4

Berikut deskrispsi nilai dari yang secara logis dan diurut-urutkan


ketiga aspek : secara teratur.
Kriteria keempat yaitu keakuratan
a. Aspek Kelayakan Isi ilustrasi dengan nilai 0,99 dan tergolong
Aspek pertama yaitu kelayakan isi valid. Dalam buku saku ini disajikan
terdiri dari 5 kriteria yaitu kesesuaian beberapa ilustrasi untuk membantu
materi dengan KD, indikator dan tujuan menjelaskan bagian organ yang sulit
pembelajaran, keakuratan konsep, diamati langsung. Sebagaimana yang
keruntutan konsep, keakuratan ilustrasi, diungkapkan oleh Ami, dkk., (2012: 12),
dan kesesuaian dengan perkembangan ilustrasi dapat membantu pembaca
ilmu. memvisualisasikan struktur organ yang
Kriteria pertama, kesesuaian materi sulit diamati secara langsung. Pada aspek
dengan KD, indikator dan tujuan ini terdapat saran dari validator yaitu
pembelajaran memiliki nilai 0,99 dan tentang perbaikan gambar yang tidak
tergolong valid. Materi yang dimuat sesuai dengan penjelasannya dan perlu
dalam media buku saku disusun dan penambahan gambar pada setiap contoh
disesuaikan dengan KD, indikator dan gangguan pada sistem pencernaan.
tujuan pembelajaran yang terdapat dalam Kriteria kelima yaitu kesesuaian
silabus kurikulum 2013. Isi buku saku ini dengan perkembangan ilmu dengan nilai
telah disesuaikan dengan sub materi 0,99 dan tergolong valid. Hal ini
gangguan sistem pencernaan dan dikarenakan materi yang ada dibuku saku
ditambah informasi tentang pengaruh ini sudah sesuai dengan perkembangan
minuman beralkohol terhadap organ ilmu yang ada. Kemajuan ilmu
lambung dan usus. Informasi dari pengetahuan dan teknologi, khususnya
pengaruh tuak tersebut berasal dari hasil teknologi informasi memungkinkan
penelitian yang ditampilkan dalm bentuk siswa dapat dengan mudah mendapatkan
foto dan penjelasannya. Menurut berbagai informasi (Suharsi, tanpa tahun:
Musfiqon (dalam Hidayati, 2013: 6), 89).
kriteria pemilihan media yang baik, salah
satunya perlu memerhatikan kesesuaian b. Aspek Kelayakan Bahasa
dengan tujuan. Pada kriteria ini, saran Aspek yang kedua adalah kelayakan
dari validator yaitu kata “siswa” pada bahasa yang terdiri dari 2 kriteria yaitu
tujuan pembelajaran diganti dengan komunikatif dan ketepatan bahasa.
peserta didik dikarenakan kurikulum Kriteria pertama yaitu komunikatif
yang digunakan yaitu kurikulum 2013. dengan nilai 0,99 dan tergolong valid.
Kriteria kedua yaitu keakuratan Hal ini dikarenakan bahasa yang
konsep dengan nilai 0,99 dan tergolong digunakan lugas dan tidak bertele-tele
valid. Konsep-konsep yang disajikan sehingga mudah dipahami. Hal ini
dalam buku saku ini telah sesuai dengan sejalan dengan Rahmawati, dkk., (2016:
definisi dalam biologi. Menurut Braisby 1328), bahasa dalam media pembelajaran
(dalam Ami, dkk., 2012: 11), konsep harus memperhatikan aspek komunikatif
adalah gagasan dalam pikiran yang yaitu penataan kalimat yang tidak
meliputi semua kategori. bertele-tele sehingga mudah dipahami
Kriteria ketiga yaitu keruntutan oleh siswa. Namun ada beberapa kata
konsep dengan nilai 0,99 dan tergolong yang harus diperbaiki yaitu tentang tata
valid. Pada sistematika penyajian konsep tulis kata depan seperti ke/di yang masih
yang disampaikan dalam media buku salah.
saku sudah runtut sehingga pembaca Kriteria kedua yaitu ketepatan
mudah memahami. Menurut Arsyad bahasa dengan nilai 0,99 dan tergolong
(2016: 72), siswa akan memahami dan valid. Bahasa yang digunakan dalam
mengingat lebih lama materi pelajaran
5

buku saku ini sudah sesuai dan kosakata pilihlah jenis huruf normal, tak berhias,
yang digunakan dapat dipahami. Menurut gunakan huruf kapital dan huruf kecil.
Arsyad (2016: 82), media yang baik Namun tidak boleh menggunakan huruf
harus memperlihatkan kejelasan sajian kapital semua. Saran dari validator yaitu
terutama penggunaan bahasa, karena beberapa keterangan pada gambar
penggunaan bahasa yang baik, singkat, pendukung kurang jelas karena huruf
padat dan jelas dapat mempermudah yang digunakan lebih kecil sehingga sulit
siswa memahami maksud yang dibaca.
terkandung pada sebuah media. Saran Kriteria keempat yaitu tata letak isi
dari validator, bahasa yang digunakan buku saku dengan nilai 0,99 dan
harus sederhana dan mudah dipahami. tergolong valid. Hal ini dikarenakan tata
letak isi sudah diatur dengan baik
c. Aspek Kelayakan Tampilan sehingga siswa dapat mengetahui urutan
Aspek yang ketiga adalah kelayakan jalan pembicaraan dalam buku saku dan
tampilan yang terdiri dari 5 kriteria yaitu memahami informasi yang disajikan
kemudahan dibawa, desain sampul buku dengan mudah. Menurut Brillianti dan
saku, ukuran dan jenis huruf, tata letak isi Yohanes (tanpa tahun), tujuan utama
buku saku, dan kemenarikan warna dan layout atau tata letak adalah
ilustrasi. menampilkan elemen gambar dan teks
Kriteria pertama yaitu kemudahan agar menjadi komunikatif dalam sebuah
dibawa, dengan nilai 0,99 dan tergolong cara yang dapat memudahkan pembaca
valid. Hal ini dikarenakan kemudahan menerima informasi yang disajikan.
dalam menggunakan media buku saku Kriteria kelima yaitu kemenarikan
yang dibuat kecil, ringan dan mudah warna dan ilustrasi dengan nilai 0,71 dan
dibawa kemana-mana sehingga setiap tergolong tidak valid. Hal ini dikarenakan
saat bisa dibaca. Menurut Rahmawati, latar warna yang digunakan pada media
dkk., (2016: 1324), media dan bahan ajar buku saku ini masih kurang menarik dan
yang digunakan oleh guru harus tidak kontras antara warna latar dan
memerhatikan aspek kebutuhan siswa, gambar yang disajikan. Menurut Nurseto
karakteristik, dan gaya belajar siswa, (2011: 32), gunakanlah warna untuk
kondisi di sekolah, serta kemudahan memperindah tampilan sekaligus
dalam menggunakan media dan bahan memberikan fokus pada penyajian. Tapi
ajar tersebut. jangan terlalu banyak karena akan
Kriteria kedua yaitu desain sampul terkesan ramai dan mengganggu sajian
buku saku dengan nilai 0,99 dan materi atau gunakan warna kontras atau
tergolong valid. Hal ini dikarenakan warna yang serasi. Selain itu juga
desain sampul yang colorfull dan terdapat menurut Arsyad (2016: 96), jika
banyak gambar sehingga siswa tertarik menggunakan latar dengan warna yang
untuk membaca. Menurut Rufini (2014: terang, maka gunakanlah teks dengan
14), penggunaan media pembelajaran intensitas yang gelap, demikian
yang kurang menarik menjadikan siswa sebaliknya.
kurang berminat dan kurang bersemangat
mengikuti proses pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN
Kriteria ketiga yaitu ukuran dan Kesimpulan
jenis huruf dengan nilai 0,99 dan Buku saku pada sub materi
tergolong valid. Nilai ini didapatkan gangguan sistem pencernaan makanan
karena penggunaan huruf yang sudah dinyatakan valid dan layak digunakan
konsisten, baik dari jenis tulisan maupun sebagai media pembelajaran nilai CVI
ukurannya pada setiap halaman relatif 0,88.
sama. Menurut Arsyad (2014: 96),
6

Saran Kehidupan di Kelas VII SMP


Disarankan, bahwa warna latar Rehoboth. Jurnal Pendidikan
pada media buku saku harus disesuaikan Matematika dan IPA. Vol. 5, No. 2,
dengan gambar yang disajikan. Selain itu, 21-27.
bahasa yang digunakan harus sederhana Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran.
dan mudah dipahami. Jakarta: GP Press Group
Nurseto, T. (2011). Membuat Media
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran yang Menarik.
Ami, M. S., Susantini E., & Raharjo. Jurnal Ekonomi & Pendidikan.
(2012). Pengembangan Buku Saku Vol. 8, No. 1, 19-35.
Materi Sistem Ekskresi Manusia di Rahmawati, I. S., Roekhan, &
SMA/MA Kelas XI. BioEdu, Vol. Nurchasanah. (2016).
1, No. 3, 10-13 Pengembangan Media
Arsyad, A. (2016). Media Pembelajaran Pembelajaran Menulis Teks Fabel
Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers dengan Macromedia Flash Bagi
Brillianti, P. & Yohanes W. (Tanpa Siswa SMP. Jurnal Pendidikan.
tahun). Kepuasan Pembaca Vol. 1, No. 7, 1323-1329.
Terhadap Layout Koran Tribun Rufini. (2014). Pemanfaatan Multimedia
Jogja. (Online). Dalam Pembelajaran Trigonometri
(https://www.google.com/url?sa=t Untuk Pemerolehan Kecakapan
&rct=j&q=&esrc=s&source=web Intelektuak di Kelas X SMA
&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0a Negeri 1 Sungai Raya. Jurnal
hUKEwiIr_yl6TSAhVIJpQKHXA Pendidikan Matematika dan IPA.
pDG8QFggZMAA&url=http%3A Vol. 5, No. 1, 11-26.
%2F%2Ffkh.ub.ac.id%2Fwpconte Setyono, Y. A., Sukarmin, & Daru W.
nt%2Fuploads%2F2015%2F05%2 (2013). Pengembangan Media
F8). Pembelajaran Fisika Berupa
Hidayati, L. T. (2015). Persepsi Jurnalis Buletin Dalam Bentuk Buku Saku
Surat Kabar Harian Kaltim Post Untuk Pembelajaran Fisika Kelas
Mengenai Implementasi Pedoman VIII Materi Gaya Ditinjau Dari
Perilaku Penyiaran (P3) Dan Minat Baca Siswa. Jurnal
Standar Program Siaran (SPS) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No. 1,
pada Acara Indonesia Lawyers 118-126.
Club di TVONE. Jurnal Ilmu Suharsi. (Tanpa tahun). Dampak
Komunikasi. Vol. 3, No. 2, 137- Perkembangan Ilmu Pengetahuan
149. dan Teknologi Terhadap
Kustandi, C. & Sutjipto B. (2011). Media Peningkatan Kegiatan Belajar
Pembelajaran Manual dan Digital Siswa. Jurnal Ilmiah PPKM IKIP
(Edisi Kedua). Bogor: Ghalia Veteran Semarang
Indonesia Sulistyani, N. H. D., Jamzuri, &
Lawshe, C.H. (1975). A Quantitative Rahardjo, D. T. (2013). Perbedaan
Approach to Content Validity. Hasil Belajar Siswa Antara
Personnel Psychology Journal Vol. Menggunakan Media Pocket Book
28, 563-575 dan Tanpa Pocket Book pada
Marti, Syamswisna, & Panjaitan, R.G.P. Materi Kinematika Gerak
(2014). Efektivitas Pembelajaran Melingkar Kelas X. Jurnal
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Pendidikan Fisika. Vol.1, No. 1,
Heads Together) Dengan Media 164-172.
Visual Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Organisasi
7

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bandung: Alfabeta


Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Anda mungkin juga menyukai