PENDAHULUAN
Ilmu Biologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Biologi
dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu
pembelajran yang sangat penting dalam biologi adalah sel, dimana sel merupakan
dasar dari sebuah kehidupan. Sel yaitu unit terkecil dari suatu makhluk hidup
yang menjadi tempat pengatur segala proses metabolisme serta pertukaran nutrisi
ke dalam tubuh. Setiap makhluk hidup baik tumbuhan, hewan maupun
mikroorganisme pasti membutuhkan air, gas-gas serta zat-zat hara yang diambil
dari lingkungannya. Oleh karena kebutuhan ini, maka sel dalam setiap makhluk
hidup tersebut akan melakukan transport atau pertukaran zat di dalam tubuhnya.
1.2 Tujuan
1. Mengamati terjadinya difusi dan menghitung laju difusi secara sederhana
2. Mengamati peristiwa osmosis dan menghitung lajunya secara sederhana
BAB II
METODE PENELITIAN
AKUADES
dimasukkan 2/3 ke dalam cawan petri
TELUR
di rendam dengan cuka selama 24jam
dipisahkan membrane telur dari cangkang
ditusuk bagian ujung telur, dan keluarkan isi telur dengan
ditusuk dengan jarum
dimasukkan ujung wadah pena ke membrane telur yang
telah di sobek dan ikat denagan karet gelang
ditiup ujung pena
dimasukkan ke bekker glass yang berisis akuades
dimasukkan larutan sukrosa dan safranin secukupnya ke
membrane telur melalui wadah pena
diamati
HASIL
BAB III
3.1 Hasil
Difusi
Waktu Jarak
Rata-rata
(menit ke) Kanan Kiri Atas Bawah
I 8 7.5 8 8 7,8
II 8 8 8 8 8
III 8 8 8 8 8
IV 8 8 8 8 8
V 8 8 8 8 8
Osmosis
No Waktu Kenaikan
1. 5 0
2. 10 0
3. 15 0
4. 20 0
5. 25 0
6. 30 0
3.2 Pembahasan
Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan
konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah
(hipotenis). Dengan kata lain setiap zat akan berdifusi menuruni gradient
konsentrasinya. Hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan
tersebut dinamakan isotonis. Kecepatan zat berdifusi melalui membran tidak
hanya tergantung pada gradien konsentrasi, tetapi juga pada besar muatan,
dan daya larut dalam lemak (lipid). Sedangkan osmosis merupakan difusi air
melalui selaput semipermeabel. Air akan bergerak dari daerah yang
mempunyai konsentrasi larutan rendah ke daerah yang mempunyai
konsentrasi tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang
disebut osmometer. Air akan bergerak dari daerah dengan tekanan osmosis
rendah ke daerah dengan tekanan osmosis tinggi. Membran akan mengerut
jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan lebih
tinggi. Pada transpor aktif sangat diperlukan untuk melawan gradien
konsentrasi. Transpor aktif sangat diperlukan unutk memelihara
keseimbangan molekul-molekul di dalam membran. Sumber energi untuk
transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat) (Roza,2013:62).
Menurut Trihandaru (2012:27), pengertian difusi yaitu pergerakan molekul
suatu zat secara random yang menghasilkan pergerakan molekul efektif dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya adalah difusi zat warna
dalam air tenang, difusi glukosa dan teknik tomografi, difusi zat melalui
membrane,difusi oksigen dalam membrane polimer. Bahkan difusi tidak
hanya terjadi pada skala mikro tetapi juga skala makro, seperti difusi gas
dalam galaksi. Model dasar yang digunakan dalam penelitian tentang difusi
biasanya adalah hukum Fick, namun bentuknya akan bervariasi sesuai dengan
asumsi-asumsi peneliti.
Difusi adalah penyebaran molekul-molekul suatu zat,penyebaran itu
ditibulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energy kinetis. Baik gas,
maupun zat cair dan zat padat, molekul-molekulnya ada kecendrungan untuk
menyebar merata kesegala arah sampai dimana-mana terdapat suatu
konsentrasi yang sama. Arah gerak difusi yaitu dari tempat yang
konsentrasinya tinggi menuju ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah
(Dwijoseputro,1978:59).
Osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang
permiabel secara diferensial. Pada osmosis yang bergerak melalui membrane
semipermeabel ialah air dari larutan hipotesis (konsentrasi air rendah ke
konsentrasi terlarut tinggi) (Kimball,1983:28)
Factor-faktor yang mempengaruhi difusi antara lain suhu,ukuran dan masa
partikel, tingkat kelarutan dalam medium, gradient difusi. Sedangkan factor
yang mempengaruhi osmosis antara lain suhu, konsentrasi, tekanan dan zat
atau partikel adsorptife.
Hasil dari percobaan difusi yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadinya
sangatlah cepat dan konsisten pada setiap 1menit terjadinya difusi yaitu rata-
ratanya 8cm. Hanya saja pada penyebaran dibagian kiri sedikit lembat yakni
7,8cm. berdasarkan literature hal ini di sebabkan oleh factor yakni suhu dan
kadar air bahan (Agustina,2013:40).
Pada hasil percobaan osmosis terjadi kesalahan oleh praktikan menyebabkan
percobaan ini gagal. Kesalahan praktikan yakni kurang teliti saat memisahkan
membrane dari cangkang telur yang menyebabkan kebocoran pda membrane
telur.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan
konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah
(hipotenis).
2. Osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang
permiabel secara diferensial. Pada osmosis yang bergerak melalui
membrane semipermeabel ialah air dari larutan hipotesis (konsentrasi air
rendah ke konsentrasi terlarut tinggi)
DAFTAR PUSTAKA