KARAKTER BANGSA
1. Sebelum pembelajaran di mulai, setiap hari seluruh siswa diminta Sholat Dhuha
Berjama’ah, membaca surat-surat pendek dari kitab suci, melakukan refleksi (masa
hening) selama 25 s.d 30 menit yaitu pukul 06.30-07.30 WIB.
2. Di setiap selesai sholat jama’ah Dhuhur sebelum pembelajaran dimulai dilakukan
kegiatan muhadarah (berkumpul di Masjid sekolah) selama 35 menit. Kegiatan itu
berupa baca Al-Quran dan terjemahan, maupun siswa berceramah dengan tema
keagamaan Islam dalam beberapa bahasa (bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan
bahasa Arab, serta bahasa asing lainnya), kegiatan ajang kreatifitas seperti: menari,
bermain musik dan baca puisi. Selain itu juga dilakukan kegiatan bersih lingkungan
dihari Jum’at yaitu pukul 14.00-15.00 WIB.
C. Penilaian Keberhasilan
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter di SMP
Plus Al Fatimah dilakukan melalui berbagai program penilaian dengan
membandingkan kondisi
awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. Penilaian keberhasilan tersebut
dilakukan
melalui langkah-langkah berikut:
1. Menetapkan indikator dari nilai-nilai yang ditetapkan atau disepakati
2. Menyusun berbagai instrumen penilaian
3. Melakukan pencatatan terhadap pencapaian indikator
4. Melakukan analisis dan evaluasi
5. Melakukan tindak lanjut
D. Pengembangan Kurikulum Berkarakter di SMP Plus Al Fatimah
1 Komponen KTSP
Pendidikan karakter merupakan satu kesatuan program kurikulum satuan
pendidikan. Oleh karena itu program pendidikan karakter secara dokumen
diintegrasikan ke dalam kurikulum SMP Plus Al Fatimah. Dengan kata lain,
pendidikan karakter telah tertera dalam KTSP mulai dari visi, misi, tujuan, struktur
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
2 Tahapan Pengembangan
Pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Plus Al Fatimah perlu melibatkan
seluruh warga, orangtua siswa, dan masyarakat sekitar SMP Plus Al Fatimah.
Prosedur pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan karakter di
satuan pendidikan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter dan melakukan komitmen bersama
antara seluruh komponen warga sekolah (tenaga pendidik dan kapendidikan serta
komite sekolah).
2. Membuat komitmen dengan semua stakeholder (seluruh warga sekolah, orang tua
siswa, komite, dan tokoh masyarakat setempat) untuk mendukung pelaksanaan
pendidikan karakter.
3. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi sekolah (internal dan eksternal) yang
dikaitkan dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada satuan
pendidikan yang bersangkutan. Analisis ini dilakukan untuk menetapkan nilai-nilai
dan indikator keberhasilan yang diprioritaskan, sumber daya, sarana yang
diperlukan, serta prosedur penilaian keberhasilan.
4. Menyusun rencana aksi sekolah berkaitan dengan penetapan nilai-nilai pendidikan
karakter.
5. Membuat perencanaan dan program pelaksanaan pendidikan karakter, yang berisi:
Pengintegrasian melalui pembelajaran
Penyusunan mata pelajaran muatan lokal Kegiatan lain
Penjadwalan dan penambahan jam belajar di sekolah
6. Melakukan pengkondisian, seperti:
Penyediaan sarana
Keteladanan
Penghargaan dan pemberdayaan
7. Melakukan penilaian keberhasilan dan supervisi
Untuk keberlangsungan pelaksanaan pendidikan karakter perlu dilakukan penilaian
keberhasilan dengan menggunakan indikator-indikator berupa perilaku semua warga
dan kondisi sekolah/instansi yang teramati. Penilaian ini dilakukan secara terus
menerus melalui berbagai strategi. Supervisi dilakukan mulai dari menelaah kembali
perencanaan, kurikulum, dan pelaksanaan semua kegiatan yang berkaitan dengan
pendidikan karakter, yaitu:
Implementasi program pengembangan diri berkaitan dengan pengembangan nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam budaya sekolah
Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung implementasi pengembangan nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa
Implementasi nilai dalam pembelajaran
Implementasi belajar aktif dalam pembelajaran
Ketercapaian Rencana Aksi Sekolah berkaitan dengan penerapan nilai-nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa
Penilaian penerapan nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa pada pendidik,
tenaga kependidikan, dan peserta didik (sebagai kondisi akhir)
Membandingkan kondisi awal dengan kondisi akhir dan merancang program
lanjutan.
8. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat pengembangan nilai-nilai pendidikan
karakter dan budaya bangsa.
Mendata kondisi dokumen awal (mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan budaya dan
karakter bangsa dalam dokumen I)
Merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa di dalam (latar
belakang pengembangan KTSP, Visi, Misi, Tujuan Sekolah, Struktur dan Muatan
Kurikulum, Kalender Pendidikan, dan program Pengembangan Diri)
Mengitengrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa dalam
dokumen II (silabus dan RPP)
E. Penyiapan Perangkat dalam rangka Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP
Plus Al Fatimah
Terkait dengan penyiapan perangkat itu telah dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
1. Pembentukan Tim “Penggerak” Pendidikan Berkarakter Bangsa di SMP Plus Al
Fatimah
2. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Plus Al Fatimah
3. Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi pelatihan untuk pelaksanaan
pendidikan karakter diperuntukan bagi semua warga SMP Plus Al Fatimah
2. Jumlah santri
No Mukim/Tidak Mukim Jumlah (orang)
a. Santri Mukim 344
b. Santri Tidak Mukim
c. Santri seluruhnya
3. Kepemilikan Tanah
No Status Kepemilikan Luas (m2)
a. Milik Pengasuh/Kyai/Pribadi Lainnya
b. Milik Pondok/Yayasan 5000
c. Wakaf 56
d. Pinjam
e. Negara
f. …………………………………………..
Jumlah 5000
4. Jumlah bangunan pondok dan Kapasitas Daya tampung
No Unit Kapasitas daya Tampung (orang)
a. Unit I 113
b. Unit II 90
c. Unit III 69
d. Unit IV 272
e. Unit V 100
Jumlah 644
1. 2008/2009
2. 2009/2010 8,56 8,70 7,57 9,28 34,11 34,11
3. 2010/2011 7,90 8,52 8,65 9,07 34,14 34,14
b. Peringkat Rerata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir
Peringkat
N Tahun
o Pelajaran Tingkat Tingkat Tingkat
Kecamatan Kab/kota Propinsi
1. 2008/2009
2. 2009/2010 2 5
3. 2010/2011 2
c. Angka Kelulusan dan Melanjutkan Tiga Tahun Terakhir
Jumlah Tidak
Lulus Melanjutkan
No Tahun Ajaran Peserta melanjutkan
Ujian Orang (%) Orang % Orang %
1. 2008/2009
100 100
2. 2009/2010 46 46 46
% %
100 100
3. 2010/2011 63 63 63
% %
d. Prestasi akademik lainnya
(Lomba-lomba ilmiah yang pernah diikuti dan hasilnya)
No Jenis Lomba Tingkat Peringkat
Nasional Harapan 2
1. LKIR Remaja ( CERIS )
dan 3
2. OSN Fisika dan Matematika Provinsi
3. Story Telling Kabupaten I
4. LKIR dan Debat APBD Provinsi III
5. Siswa Teladan Berprestasi Kabupaten I
6. Porseni Provinsi
7. Pidato PAI Nasional
8.
9.
10.
11.
12.
8. Prestasi nonakademik
(Lomba olah raga, kesenian, dan kegiatan nonakademik lain yang pernah diikuti
dan hasilnya)
No Jenis Lomba Tingkat Peringkat
1. Pidato Bahasa Inggris Kabupaten 1 Dan 2
2. Story Telling Kabupaten 1 dan 2
3. Deklamasi Puisi Kabupaten 1
Nasional Harapan
CERIS (Cerita Remaja Islam
4. 2dan
Nasional)
Harapan 3
5. MTQ Kabupaten 2
6. Pekan Olahraga dan Seni Kabupaten Harapan 3
7. Siswa Teladan Kabupaten 3
8.
9.
10.
11.
12.
9. Kegiatan ekstra kurikuler
No Jenis Kegiatan
1. Pramuka
2. PMR
3. Kaligrafi dan Qiro’ah
4. KIR
5. Teater
6. Seni Hadrah Balasic
7. Muhafadhoroh ( B. Indo, B. Inggris, B. Arab, B. Mandarin )
8.
9.
10.
11.
12.
10. Kegiatan Keterampilan
No Jenis Kegiatan
1. Cipta Kreasi dan Menghias Jilbab
2. Pengolahan Produk makanan
3. Kreasi dan seni Batik
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.