Anda di halaman 1dari 5

J.

Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 2018, 2 (1), 38-42


Available online at: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp

Pelatihan Pembuatan Pelembut Cucian yang Ramah Lingkungan

Training of Environmentally Friendly Softener Manufacturing

Endang W Laksono, Isana SYL, Marfuatun, Dewi Yuanita L

Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA UNY, Email: ewxlaksono@yahoo.com

Abstrak
Telah dilakukan pengabdian masyarakat dengan khalayak sasaran warga Dusun Krajan,
Wedomartani Kabupaten Sleman. Tujuan Pengabdian adalah memberikan pengetahuan tentang cara
pembuatan pelembut cucian pada masyarakat Dusun Krajan, memberikan motivasi kepada
masyarakat Dusun Krajan untuk membuat pelembut cucian secara mandiri, memotivasi masyarakat
Dusun Krajan untuk menggunakan pelembut cucian yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan
dalam kegiatan PPM ini adalah ceramah dan diskusi dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan
pelembut cucian. Selain itu juga dilakukan evaluasi untuk memantau keberhasilan program.
Berdasarkan hasil evaluasi, maka diperoleh kesimpulan sebanyak 100% peserta pelatihan memahami
materi pelatihan, sebanyak 100% peserta pelatihan memiliki motivasi untuk membuat pelembut
cucian di rumah, dan sebanyak 78% peserta pelatihan berminat untuk membuat usaha pembuatan
pelembut cucian.

Kata kunci: pelembut cucian, fixative, bahan kimia laundry

Abstract
Community service activity has been done with the target audience of Krajan village The
purpose are to provide knowledge on how to manufacture a laundry softener in the Krajan
community, to motivate Krajan people to manufacture a laundry softener independently, and
motivating to use of environmentally friendly laundry softener. The methods used in this activity are
teaching, discussing and training on laundry softener manufacturing. In addition, evaluation is also
conducted to monitor the success of the program. Based on the results of the evaluation, it is
concluded that 100% of the training participants understand the training materials, as many as 100%
of the participants have the motivation to produce laundry softener at home , and as many as 78% of
the participants are interested in making the laundry softener business.

Keywords: laundry softener, fixative, laundry chemicals

PENDAHULUAN didegradasi secara alami (biodegradable).


Bila air bilasan ini dibuang begitu saja di
Pelembut cucian adalah suatu bahan selokan atau sungai, maka suatu saat
berupa cairan yang dicampurkan pada air senyawa kimia dapat masuk ke dalam tanah
saat tahap akhir pada proses pencucian. dan bercampur dengan sumber air bersih.
Proses ini bertujuan untuk membuat Akibatnya sumber air bersih akan tersemar
pakaian lembut sekaligus berbau wangi. senyawa kimia yang nonbiodegradable.
Kandungan utama dari pelembut cucian Untuk itu perlu dicari alternatif lain yang
adalah extract fragrance (bibit parfum) dan dapat mengurangi sumber pencemaran air
fixative yang berfungsi melekatkan bibit dari proses pencucian pakaian. Ada tiga
parfum ke serat pakaian, sekaligus tahap hadir dalam setiap proses
melembutkan. Proses ini akan pembersihan secara umum yaitu : (1)
menghasilkan air bilasan yang masih substrat (permukaan yang harus
mengandung senyawa kimia yang sulit dibersihkan), (2) kotoran (bahan yang harus

Copyright © 2018, JPMS, ISSN: 2549-4899


Endang W Laksono dkk./JPMMP, 2018, 2 (1), 39

dikeluarkan dari substrat dalam proses Harapannya dengan pelatihan tentang


pembersihan), dan (3) larutan pembersih pembuatan pelembut cucian yang ramah
atau cairan yang digunakan pada substrat lingkungan ini dapat menjadi salah satu
untuk menghilangkan kotoran). Kotoran pilihan untuk memulai wirausaha, sekaligus
mungkin dapat berwujud cair atau padat menambah wawasan tentang penggunaan
(biasanya kombinasi keduanya), ionik atau bahan kimia untuk konservasi lingkungan.
nonpolar, halus atau kasar, inert atau Selain itu pelembut cucian yang dihasilkan
reaktif, sehingga mekanisme detergensi juga dapat digunakan sendiri oleh warga
sangat tergantung pada sifat substratnya. pada setiap kesempatan selesai mencuci
Setelah proses pembilasan, cucian pakaian.
masih harus melewati tahap pengeringan
dan sterika, tahap ini memakan waktu yang SOLUSI/TEKNOLOGI
panjang dan melalui media panas (baik
matahari/listrik/gas). Panas yang tinggi Pelatihan tentang pembuatan
dapat menyebabkan bau wangi pada pelembut cucian mudah dilakukan dengan
pakaian berkurang, karena senyawa kimia memanfaatkan bahan yang mudah
yang ada dapat terurai (di atas suhu 80oC). diperoleh dan harganya murah. Tujuan
Sehingga pakaian menjadi tidak wangi lagi. pelatihan ini untuk memberikan bekal
Pelembut pakaian yang digunakan setelah keterampilan kepada ibu- ibu di dusun
proses strika dapat digunakan sebagai Krajan, sekaligus untuk memberikan
alternatif untuk mengurangi penyebab pengetahuan atau wawasan penggunaan
cemaran air, sekaligus menjadikan pakaian bahan- bahan kimia yang ramah
tetap wangi dan lembut saat dipakai. Dalam lingkungan. Ibu- ibu dapat memulai usaha
kehidupan sehari- hari dikenal sebagai ‘laundry‘ dengan bahan pelembut yang
‘pewangi laundry’. Kebutuhan akan dibuat sendiri, atau memulai wirausaha
pelembut cucian semakin hari semakin membuat pelembut cucian. Bekal
meningkat, dengan menjamurnya usaha keterampilan dan wawasan pengetahuan
laundry (binatu). diharapkan dapat menjadi modal bagi ibu-
Wilayah dusun Krajan, desa ibu dusun krajan untuk meningkatkan taraf
Wedomartani Sleman sangat dekat dengan hidup mereka.
banyak universitas, hal ini membuat usaha Kegiatan ini melibatkan anggota Tim
Laundry dan bahan pencuci di daerah ini PPM yang memiliki latar belakang bidang
menjamur dan menjanjikan. Namun sering ilmu yang relevan dengan materi pelatihan,
dijumpai penggunaan bahan kimia yang memahami materi pelatihan dengan baik
tidak benar, sehingga diperlukan serta berpengalaman dalam pembuatan
penyuluhan. Hal ini dilakukan untuk pelembut cucian. Dukungan dari dusun
menghindari penyalahgunaan bahan kimia, dalam memberikan kesempatan yang lebih
sekaligus untuk menjaga kelestarian bagi warga untuk mengikuti kegiatan
lingkungan. penyuluhan dan pelatihan. Manfaat yang
Waktu luang yang dimiliki oleh ibu- diperoleh dengan adanya keterkaitan ini
ibu di Dusun Krajan bila diisi dengan adalah warga akan memperoleh
kegiatan yang produktif tentu akan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan
meningkatkan perekonomian dan pihak dusun memiliki sumber daya
kesejahteraan bagi warga Dusun Krajan. manusia yang dapat dijadikan pioner dalam
Salah satu upaya yang dapat dilakukan mengembangkan pembuatan pewangi
adalah dengan memberikan pelatihan yang laundry untuk meningkatkan
dapat mendorong semangat berwirausaha perekonomian.
bagi warga dusun Krajan, terutama yang Metode yang digunakan dalam
sederhana dan tidak memerlukan modal kegiatan PPM ini adalah ceramah dan
besar. diskusi tentang cara pembuatan pelembut

Copyright © 2018, ISSN: 2549-4899


Endang W Laksono dkk./JPMMP, 2018, 2 (1) , 40

cucian, serta kiat untuk melakukan 7. Menjelaskan materi tentang cara


wirausaha di bidang pembuatan pelembut pembuatan pelembut cucian
cucian yang meliputi modal yang 8. Menjelaskan materi tentang analisis
dibutuhkan, teknik pengemasan serta usaha pelembut cucian
strategi pemasaran. Materi yang diangkat 9. Mendemonstrasikan cara
pada kegiatan adalah tentang tinjauan kimia pembuatan pelembut cucian
pelembut cucian yang disampaikan oleh Dr. 10. Peserta melakukan praktek mandiri
Isana Supiah; cara pembuatan pelembut pembuatan pelembut cucian
cucian yang disampaikan oleh Prof. Dr. 11. Melakukan evaluasi kegiatan
Endang Widjajanti. Sedangkan Marfuatun
M.Si menyampaikan materi tentang HASIL DAN DISKUSI
penggunaan bahan kimia yang aman untuk
lingkungan, disampaikan pula analisis Pewangi sintetis berupa senyawa ester
usaha pelembut cucian oleh Dewi Yuanita sintetis, dapat disintesis dengan
Lestari, M.Sc. Selain ceramah dan diskusi, mereaksikan asam karboksilat dengan
pada kegiatan PPM juga dilakukan alkohol menggunakan katalis, seperti asam
demonstrasi dan pelatihan pembuatan sulfat, asam klorida, asam p-toluena
pelembut cucian. Praktek mandiri oleh sulfonat, atau asam yang berasal dari resin
peserta PPM dipandu oleh tim pengabdi. penukar ion. Reaksi pembentukan ester
Adanya demo/praktek pembuatan pelembut disebut reaksi esterifikasi. Reaksi
cucian oleh tim pengabdi ternyata dapat esterifikasi yang melibatkan asam
membuat peserta PPM lebih memahami karboksilat dan alkohol yang menghasilkan
materi pembuatan pelembut cuaian. ester dan air dengan bantuan katalis asam
Langkah-langkah yang dilakukan disebut sebagai esterifikasi Fischer. Reaksi
pada kegiatan PPM ini meliputi : esterifikasi mempunyai banyak
1. Tim pengabdi dan mahasiswa keunggulan. Di antaranya adalah persen
melakukan koordinasi terlebih hasil yangdidapatkan relatif banyak.
dahulu untuk merancang metode Peranan katalis dalam reaksi esterifikasi
dan jadwal kegiatan pengabdian sangat penting. Reaksi esterikasi antara
2. Tim pengabdi melakukan sosialisasi alkohol dan asam karboksilat tanpa katalis
program dan koordinasi dengan akan tercapai setelah refluks beberapahari.
Kepala Dusun Krajan Tetapi dengan adanya katalis asam,
3. Pembelian bahan dan alat kesetimbangan akan dicapai hanya dalam
pembuatan pelembut cucian hitungan jam.
4. Uji coba pembuatan pelembut Surfaktan merupakan zat aktif
cucian dan persiapan kegiatan permukaan yang mempunyai ujung berbeda
5. Persiapan akhir dan mengedarkan yaitu hidrofilik (suka air, polar) dan
undangan hidrofobik (suka lemak, non polar), seperti
6. Menjelaskan materi tentang tinjauan contoh pada gambar 1.
kimia pelembut cucian

Gambar 1. Molekul surfaktan

Copyright © 2018, JPMS, ISSN: 2549-4899


Endang W Laksono dkk./JPMMP, 2018, 2 (1), 41

Molekul sabun Kotoran terjebak


dalam misel sabun

Gambar. 2. Proses pengangkatan kotoran

Bahan aktif surfaktan berfungsi digunakan. Semua peserta menyimak


menurunkan tegangan permukaan air dengan baik materi pelatihan yang
sehingga dapat melepaskan kotoran yang disampaikan. Ketertarikan peserta pelatihan
menempel pada permukaan bahan. terhadap materi pelatihan terlihat dari
Penurunan tegangan permukaan dilakukan jumlah pertanyaan warga yang cukup
sehingga air mampu masuk hingga kedalam banyak dan bahkan ada banyak ibu yang
serat kain dan meningkatkan pH mencatat penjelasan. Setelah semua materi
air, sehingga memudahkan air untuk pelatihan disampaikan, kegiatan pelatihan
melepaskan kotoran dari kain. Molekul dilanjutkan dengan demo dan praktek
deterjen mengandung surfaktan, sehingga pembuatan pelembut cucian. Mulanya, tim
ujung hidrofobik dapat menarik kotoran pengabdi dibantu dengan 2 mahasiswa
yang mengandung lemak dan membentuk mempraktekkan cara pembuatan pelembut
misel atau agregat. Gugus hidrofilik cucian. Pada demo tersebut awalnya peserta
deterjen yang berada di bagian luar dapat terlihat agak takut karena pembuatan
larut dalam air, kotoran akan terbawa oleh pelembut cucian ini menggunakan bahan
air menjauhi kain, pada saat pakaian kimia yang agak asing bagi peserta
dibilas. Gambar 2 memperlihatkan proses pelatihan seperti metanol. Namun karena
pengikatan kotoran oleh gugus hidrofobik. tim pengabdi memberikan penjelasan yang
Kegiatan PPM ini telah terlaksana cukup jelas, rasa takut peserta pelatihan
dengan baik. Kegiatan PPM ini mendapat menjadi hilang. Setelah tim pengabdi
dukungan penuh dari Kepala Dusun Krajan mempraktekkan cara pembuatannya peserta
yang terlihat dari kesediaan menerima pelatihan diminta membuat pewangi
program PPM yang ditawarkan bahkan laundry secara mandiri tanpa bantuan tim
memberikan respon yang positif. pengabdi.
Antusiasme warga Krajan yang diundang Observasi dilakukan oleh tim
dalam pelatihan ini tampak dari kehadiran pengabdi terhadap kemampuan praktek dan
peserta tepat waktu. Dari 25 warga yang hasil praktek yang dilakukan peserta
diundang ternyata jumlah peserta yang pelatihan. Hasil observasi tersaji dalam
hadir 20. Hal ini antara lain terjadi karena Tabel 1. Ternyata kemampuan peserta
topik yang dianggap menarik oleh warga untuk membuat pelembut cucian bernilai
sehingga warga ingin mengikuti pelatihan baik, peserta mampu membuat pewangi
ini. Pelatihan ini dimulai dengan presentasi laundry secara mandiri tanpa bantuan
materi tinjauan kimia bahan yang pengabdi.

Copyright © 2018, ISSN: 2549-4899


Endang W Laksono dkk./JPMMP, 2018, 2 (1) , 42

Tabel 1. Persentase Evaluasi Kegiatan PPM


No Aspek yang dinilai keberhasilan
1 Pemahaman materi pelatihan 100 %
2 Merasakan kebermanfaatan kegiatan PPM 100%
3 Motivasi untuk praktik mandiri di rumah 100%
4 Minat berwirausaha 78 %

Hasil pelembut cucian yang dibuat kegiatan ini dan ibu-ibu dusun Krajan atas
oleh peserta pelatihan bila dilihat dari partisipasinya.
ketahanan aroma ternyata bernilai baik,
setelah disemprotkan pada pakaian dan PUSTAKA
dibiarkan ternyata sampai akhir acara
aroma tetap melekat. Pelembut cucian Rosen. M.J, 2004. Surfactant and
yang dihasilkan juga tidak menimbulkan Interfacial Phenomena. New Jersey,
bau apek pada pakaian. Selain itu, pelembut John Wiley & Sons, Inc
yang dibuat oleh peserta tidak Dwi Winarto, Raden Wahid Hanafi, Hajid
menimbulkan bercak pada pakaian. Hikmatiyar, C. Budimarwanti, M.S,
Berdasarkan hasil evaluasi angket yang (2012) . Sintesis Benzil Asetat
diisi oleh peserta pelatihan, program PPM sebagai Bahan Pembuatan Parfum
ini sangat bermanfaat karena dirasa dapat Sintetis beraroma Floral, Proseding
meningkatkan pengetahuan dan Seminar Nasional Penelitian,
ketrampilan warga. Pendidikan dan Penerapan MIPA,
Fakultas MIPA, Universitas Negeri
KESIMPULAN Yogyakarta, 2 Juni 2012, K-1 – K-10
Carey, A. Francis. (2000). Organic
Berdasarkan hasil pelaksanaan Chemistry. 4th. ed. United States :
kegiatan PPM ini semua peserta pelatihan McGraw-Hill Companies
memahami materi pelatihan, termotivasi Furniss, B.S., A.J. Hannaford, P.W.G.
untuk membuat pelembut cucian di rumah Smith & A.R. Tatchel. (1989).
dan hanya 78 % peserta pelatihan berminat Vogel’s Textbook of
untuk merintis usaha pembuatan pelembut Practical Organic Chemistry. 5th. ed.
cucian . New York : John Wiley & Sons, Inc.
Scheibel, JJ, 2004, The Evolution of
UCAPAN TERIMA KASIH Anionic Surfactant Technology to
Meet the Requirements of the
Ucapan terima kasih diberikan Laundry Detergent Industry,
kepada FMIPA UNY yang telah mendanai JOURNAL OF SURFACTANTS AND
DETERGENTS, 7, (4), 319-328

Copyright © 2018, JPMS, ISSN: 2549-4899

Anda mungkin juga menyukai