TINJAUAN TEORI
2.1.1. Definisi
perasaan yang negatif terhadap diri sendiri dan harga diri merasa gagal
mencapai keinginan. Selain itu juga Harga diri rendah adalah evaluasi dari
atau kemampuan diri yang negatif dan dipertahankan dalam waktu yang lama
yang menilai keberadaan dirinya lebih rendah dibandingkan orang lain yang
berpikir adalah hal negatif diri sendiri sebagai individu yang gagal, tidak
gangguan harga diri rendah adalah gangguan konsep diri dimana harga diri
merasa gagal mencapai keinginan, perasaan tentang diri yang negatif dan
Menurut Fitria (2009) harga diri rendah dibedakan menjadi dua, yaitu :
6
a. Harga diri rendah situsional
perubahan).
evaluasi diri yang negatif mengenai diri atau kemampuan dalam waktu
lama.
2.1.2. Etiologi
Etiologi menurut Stuart Gail (2007) adalah sebagai berikut :
2.1.2.1. Faktor predisposisi
tersebut, jika wanita atau pria berperan tidak sesuai lazimnya maka
7
dapat menimbulkan konflik diri maupun hubungan sosial. Misal:
wanita atau pria. Peran yang berlebihan muncul pada wanita yang
struktur sosial. Orang tua yang selalu curiga pada anak akan
melakukan sesuatu. Kontrol orang tua yang berat pada anak remaja
8
diri rendah kronis semakin besar karena klien lebih dikuasai oleh
diri dan ideal diri adalah penolakan dan kurang penghargaan diri
dari orang tua dan orang yang berarti, pola asuh yang tidak tepat
9
a) Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang
konsep diri yaitu gambaran diri, identitas diri, peran dan harga diri.
dari harga diri rendah situasional yang tidak diselesaikan. Atau dapat
10
lingkungan tentang perilaku klien sebelumnya bahkan mungkin
individu berada pada suatu situasi yang penuh dengan stressor (krisis),
timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa gagal menjalankan
atau justru menyalahkan individu dan terjadi secara terus menerus akan
sendiri.
pengunaan zat.
d. Menunda keputusan.
e. Sulit bergaul.
11
g. Menarik diri dari realitas, cemas, panik, cemburu, curiga,
halusinasi.
hidup.
m. Penurunan produktivitas.
12
Pertahanan jangka pendek mencakup berikut ini :
secara obsesif)
identitas diluar dari hidup yang tidak bermakna saat ini ( misalnya,
penyalahgunaan obat )
individu.
2) Identitas negatif, asumsi identitas yang tidak sesuai dengan nilai dan
2.1.7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dengan cara:
13
1. Menciptakan lingkungan yang terapeutik
Untuk mengurangi tingkat kecemasan, kepanikan dan ketakutan pasien
secara individual dan usahakan agar terjadi knntak mata, kalau bisa
yang ada
14
data ini juga dapat melalui keterangan keluarga pasien atau orang lain
bila ada orang lain di dekatnya suara-suara itu tidak terdengar jelas.
15
2.1.8. Sumber Koping
Semua orang tanpa memperhatikan gangguan prilakunya, mempunyai
beberapa bidang kelebihan personal yang meliputi : Aktifitas olah raga dan
aktifitas diluar rumah, hobi dan kerajinan tangan, seni yang ekspresif,
kesehatan dan perwatan diri, pendidikan atau pelatihan, pekerjaan, vokasi atau
2.2.1. Pengkajian
Sedangkan data objektif adalah data yang ditemukan secara nyata pada
16
Adapun isi dari pengkajian tersebut adalah :
a. Identitas pasien
c. Faktor presdisposisi
d. Faktor presipitasi
(Fitria, 2009).
e. Konsep diri
17
2) Ideal diri : Persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya
personal tertentu.
ideal diri.
a. Isolasi Sosial.
18
2.2.4. Kemungkinan Diagnosa Keperawatan
b. Isolasi sosial.
(Yosep, 2009).
(terlampir)
2.2.6. Implementasi
2.2.7. Evaluasi
19