Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Makrosomia
1. Definisi
Dua istilah untuk menjelaskan kelebihan pertumbuhan janin adalah 1) Besar masa
kehamilan dan 2) makrosomia. Besar masa kehamilan adalah berat lahir yang sama atau
lebih besar 90 persentil dari berat lahir yang sesuai dengan usia kehamilan (large for
berat lahir normal yaitu 4,000 gr atau 4,500gr, tanpa memperhatikan usia kehamilan. Sampai
2. Epidemiologi
Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka
kematian ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup.2 Pada tahun 2012 angka kematian ibu
di Indonesia adalah 359 per 100 000 kelahiran.3 Komplikasi kehamilan dan persalinan tetap
menjadi penyebab utama kematian ibu. Komplikasi utama yang menyumbang 80% dari
seluruh kematian ibu adalah pendarahan postpartum, infeksi, tekanan darah tinggi selama
Makrosomia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya perdarahan postpartum. Insiden
makrosomia telah meningkat di negara maju, meskipun makrosomia mungkin kurang umum
di negara-negara berkembang. Pada umumnya, berat lahir bayi >4000 gram terjadi pada
10% dari seluruh persalinan, sedangkan berat lahir bayi > 4500 gram terjadi 1% dari seluruh
persalinan. Berdasarkan data WHO pada 23 negara berkembang di Afrika, Asia, dan
Amerika latin, persentase berat lahir > 4000 gram bervariasi dari yang rendah 0,5 % di India
5
sampai yang tertinggi 14,9 % di Aljazair. Di Indonesia, berdasarkan data riskesdas tahun
2010, persentase berat lahir > 4000 gram adalah 6,4%.15 Selanjutnya pada tahun 2013
dilaporkan persentase berat lahir > 4000 gram adalah pada lakilaki (5,6%) dan pada
perempuan (3,9%).6
3. Faktor Resiko
(1) Keturunan, terutama obesitas pada ibu. Seorang ibu hamil gemuk berisiko 4
sampai 12 kali untuk melahirkan bayi besar. Bayi besar dapat disebabkan berat badan ibu
yang berlebihan baik sebelum hamil (obesitas) maupun kenaikannya selama hamil lebih dari
15 kg. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kebidanan dan kandungan
tersebut, peneliti melibatkan melibatkan partisipan lebih dari 40.000 wanita Amerika dan
bayinya. Setelah dianalisis, diperoleh data bahwa satu dari lima wanita mengalami
peningkatan bobot berlebih semasa hamil, yang membuatnya berisiko dua kali lipat
(2) Ibu dengan diabetes milletus. Diabetes mellitus mengakibatkan ibu melahirkan
bayi besar (makrosomi) dengan berat lahir mencapai 4000-5000 gram atau lebih. Namun
bisa juga sebaliknya, bayi lahir dengan berat lahir rendah, yakni dibawah 2000- 2500 gram.
Dampak yang lebih parah yaitu mungkin janin meninggal dalam kandungan karena
resistensi insulin yang meningkat dan ambilan glukosa perifer yang menurun akibat
hormone plasenta yang memiliki aktifitas anti- insulin. Dengan cara ini janin dapat
menerima pasokan glokosa secara kontiniu. Insidensinya 3-5% dari seluruh kehamilan.
Melalui difusi terfasilitasi dalam membrane plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi
komplikasi). Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia hingga janin juga mengalami gangguan
sebagainya. Seorang ibu dengan riwayat sakit gula, bila hamil harus melakukan
pemeriksaan laboratorium tentang kadar gula darah untuk mencegah terjadinya komplikasi
kematian bayi di dalam rahim. Pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya dilakukan saat usia
kehamilan 24-28 minggu, bila kadar gula darah tidak normal, nilai kadar gula harus diturunkan
dalam batas aman atau normal dengan menggunakan obat penurun gula darah tablet tidak
(3) usia kehamilan lebih dari 40 minggu. Usia kehamilan memengaruhi berat lahir dan
risiko makrosomia. Di antara semua ras di Amerika Serikat, risiko makrosomia meningkat
dari 1,3% pada 39-40 minggu kehamilan menjadi sekitar 2,0% ketika usia kehamilan
melebihi 41 minggu;9
(5) multiparitas dan riwayat melahirkan bayi makrosomia , ada kecendrungan berat
badan lahir anak kedua dan seterusnya lebih besar daripada anak pertama. Ibu yang
sebelumnya pernah melahirkan bayi makrosomia berisiko 5-10 kali lebih tinggi untuk
kembali melahirkan bayi makrosomia dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan bayi
makrosomia;1
(6) janin laki-laki; ras dan etnik. Bayi laki-laki biasanya memiliki berat lebih dari bayi
perempuan pada usia kehamilan berapa pun, yaitu proporsi yang lebih besar dengan berat
lahir melebihi 4.500 g. Faktor genetik seperti fenotip orang tua, ras, dan etnis memainkan
peran dalam menentukan berat lahir bayi baru lahir, tetapi faktor-faktor ini berinteraksi
4. Diagnosis
Diagnosa pasti adanya makrosomia hanya dapat ditentukan setelah bayi dilahirkan.
Identifikasi akurat adanya bayi makrosomia sangat diperlukan untuk mencegah berbagai
metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bayi dengan berat badan 4000 gram
atau lebih yaitu pemeriksaan ultrasonografi (diameter biparietal, panjang femur, kepala, dan
lingkar perut), pemeriksaan fisik (pengukuran tinggi fundus uteri berdasarkan manuver
5. Komplikasi
1) Ibu mengalami robekan perineum; 2) Persalinan dengan operasi caesar; 3) Kehilangan darah
1) Bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadangkala bayi lahir dengan trauma tulang leher dan
bahu; 2) Distosia atau macet pada bahu; 3) Hipoglikemia Istilah hipoglikemia digunakan bila kadar
gula darah bayi dibawah kadar rata-rata. Dikatakan hipoglikemia apabila kadar glukosa darah kurang
dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala
Pengetahuan pasti tentang berat badan janin dapat menghindarkan seorang wanita dari
persalinan per vaginam yang kemungkinan besar akan mengalami kemacetan akibat
makrosomia.
(1) Induksi persalinan profilaksis. Sebagian pihak menganjurkan induksi persalinan jika
menghindari pertumbuhan janin lebih lanjut. Akan tetapi, induksi persalinan belum
(2) Sesar elektif. Protokol sesar rutin pada wanita pengidap diabetes dengan janin yang
secara sonografis diperkirakan memiliki berat 4250 gram atau lebih dilaporkan secara
(3) Pencegahan distosia bahu. Kekhawatiran utama dalam melahirkan janin makrosomia
adalah distosia bahu dan risiko kelumpuhan pleksus brakialis. Distosia bahu terjadi jika
panggul ibu memiliki ukuran cukup untuk melahirkan kepala janin, tetapi tidak cukup
merekomendasikan bahwa1,:
Ketika estimasi berat badan janin lebih dari 4500 gram dengan perpanjangan kala 2
Sectio cesarea dipertimbangkan pada ibu nondiabetik dengan estimasi berat badan janin lebih
dari 5000 gram dan lebih dari 4500 gram pada ibu diabetes.
Suspek makrosomia bukan kontraindikasi untuk persalinan pervaginam pada ibu dengan