Anda di halaman 1dari 10

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A N

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
NO. 10/ PDT.G / 2015 / PN. PLG

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
Pengadilan Negeri Klas I A Khusus Palembang yang mengadili perkara perdata pada

ne
ng
tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan Sela seperti tersebut dibawah ini dalam perkara
antara :

do
gu
YAYASAN LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN KALIMANTAN

In
(YLPKK ), berkedudukan di Jalan Bumi Mas Raya Rt.06 Ruko
A
No.5 Lt.2 Kel.Perumnas Baru, Kec, Banjarmasin Selatan,
Kota Banjarmasin.
ah

lik
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat.
Lawan. :
am

PT. BANK SYARI’AH MANDIRI CABANG PEMBANTU JAKABARING.

ub
Berkedudukan di Jalan Jenderal A.Yani No.05 Palembang
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.
ep
k

1. OTORITAS JASA KEUANGAN, Berkedudukan di Gedung Soemitro


ah

Djojohadikusumo, Jalan lapangan Banteng Timur 2-4


R

si
Jakarta.
Selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat.`

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut ;

do
Setelah membaca surat Gugatan Penggugat.
gu

Setelah mendengar pihak Penggugat dan Tergugat ;


In
A

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatanterhadap Tergugat dan Turut
ah

lik

Tergugat yang didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Palembang pada tanggal 15


Januari 2015 dengan register Nomor : 10/Pdt.G/2015/PN.PLG, yang pada pokoknya sebagai
m

ub

berikut :
Adapun yang menjadi dasar gugatan adalah sebagai berikut :
ka

a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


ep

• pasal 46 ayat (1) huruf c yang berbunyi : Gugatan atas pelanggaran pelaku
ah

usaha dapat dilakukan oleh lembaga perlindungan konsumen


R

swadaya masyarakat yang memenuhi syarat, yaitu berbentuk badan


es
M

hukum atau yayasan, yang dalam anggaran dasarnya menyebutkan


ng

dengan tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah


on

untuk kepentingan perlindungan konsumen dan telah melaksanakan


gu

kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya ;


d
In
A

Page 1 of 10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
• Pasal 44 ayat (1) yang berbunyi : Pemerintah mengakui lembaga

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi

a
syarat.

si
ne
ng

do
gu
b. Peraturan Pemerintah Nomor 59 tahun 2001 tentang Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)

In
A
• Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi :Pemerintah mengakui LPKSM yang
memenuhi syarat sebagai berikut :
ah

lik
a. terdaftar pada Pemerintah Kabupaten/Kota; dan
b. bergerak di bidang perlindungan konsumen sebagaimana tercantum
am

ub
dalam anggaran dasarnya ;
• Pasal 2 ayat (2) yang berbunyi : LPKSM sebagaimana dimaksud dalam ayat
ep
(1) dapat melakukan kegiatan perlindungan konsumen di seluruh
k

wilayah Indonesia.
ah

c. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 302/


R

si
MPP/Kep/10/2001 tentang Pendaftaran Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat

ne
ng

• Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi : Pemerintah mengakui setiap LPKSM yang
memenuhi syarat untuk bergerak di bidang perlindungan konsumen

do
gu

sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar pendiriannya.


• Pasal 2 ayat (2) yang berbunyi : Pengakuan LPKSM sebagaimana dimaksud
In
A

dalam ayat (1) dilakukan melalui pendaftaran dan penerbitan TDLPK.


• Pasal 3 ayat (1) yang berbunyi : Kewenangan penerbitan TDLPK berada
ah

lik

pada Menteri.
• Pasal 3 ayat (2) yang berbunyi : Menteri melimpahkan kewenangan
m

penerbitan TDLPK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada


ub

Bupati atau Walikota.


ka

• Pasal 3 ayat (3) yang berbunyi : Bupati atau Walikota dapat melimpahkan
ep

kembali kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) kepada


ah

Kepala Dinas.
R

• Pasal 4 ayat (1) yang berbunyi : TDLPK diterbitkan berdasarkan tempat


es

kedudukan atau domisili LPKSM.


M

ng

• Pasal 4 ayat (2) yang berbunyi : TDLPK sebagaimana dimaksud dalam ayat
on

(1) berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.


gu

Dengan ini mengajukan Gugatan kepada :


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
1. PT. Bank Syari’ah Mandiri Cabang Pembantu Jakabaring, Jl. Jendral A. Yani No.05

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Palembang 30252 yang selanjutnya di sebut sebagai TERGUGAT.

a
2. Otoritas Jasa Keuangan, yang beralamat di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jalan

si
Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710, Telp. 021-3858001, untuk selanjutnya
disebut sebagai TURUT TERGUGAT.

ne
ng

do
gu

In
Adapun Gugatan Perlindungan Konsumen yang diajukan berdasarkan pertimbangan sebagai
A
berikut :
ah

1. Bahwa Penggugat mempunyai hubungan hukum denga Tergugat dengan diterimanya

lik
fasilitas kredit dengan sistem Syari’ah Murabahah dengan jenis KREDIT USAHA
RAKYAT (KUR) sesuai dengan perjanjian kredit No. 265 tanggal 22/02/2013 yang dibuat
am

ub
ditanda tangggani dihadapan Notaris HALIDA SHARY S.H antara Penggugat dengan
Tergugat yang terdiri dari 18 pasal yang diuraikan dengan sedemikian rupa demi untuk
ep
kepentingan Tergugat sendiri yang berlaku selam 36 bulan (3 tahun).
k

2. Bahwa dalam perjanjian kredit N0. 265 tanggal 22/02/2013 tersebut pada awal akta
ah

R
menyebutkan Tergugat yang diwakili oleh pimpinan cabangnya yang selanjutnya disebut

si
sebagai pihak ke I (pertama) sedangkan Pengugat telah hadir sendiri yaitu DIANA

ne
ng

ROBANY dan NURROCHIM yang selanjuutnya disebut sebagai pihak Ke II tetapi dalam
perjanjia No. 265 tanggal 22/02/2013 tidak menyebutkan pemilik Serifikat Hak Milik No.
489 a/n SUNDARI, M.Y. ROBANI disebuttkan sebagai penjamin.

do
gu

3. Bahwa selain itu pada pasal 1 menyebutkan tentang difinisi :


a. Murabahah adalah akad jual beli antara BANK dan NASABAH, Bank
In
A

membeli barang yang diperlukan Nasabah dan menjual kepada Nasabah


yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan
ah

lik

yang disepakati
b. Syari’ah adalah hukum islam yang sersumber dari Al-qur’an dan Al Hadist
m

ub

(sunah) yang mengatur segala hal yang mencakup bidang ibadah mahdhah
dan ibadah muamalah
ka

c. Barang adalah barang yang dibatalkan berdasarkan syari’ah baik materi


ep

maupun cara perolehannya, yang dibeli darei Nasabah dari pemasok dengan
ah

pendanaan yang berasal dari pembiayaan yang disediakan oleh Bank.


R

d. Pemasok adalah pihak ketiga yang ditujuk atau setidak-tidaknya disetujui


es

dan dikuasai oleh Bank untuk menyediakan barang yang dibeli oleh
M

ng

Nasabah untuk dan atas nama Bank.


on

4. Bahwa pada pasal 2 menyebutkan jenis pembiayaan adalah KREDIT USAH RAKYAT
gu

(KUR) dengan pinjaman pokok Rp. 170.000.000,- (serastu tujuh puluh juta rupia)
d
In
A

Page 3 of 10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
• Tergugat dengan menyebutkan pembelian tas wanita sebesar Rp.

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
200.000.000,-

a
• Seolah-olah konsumen membayar uang muka sebesar Rp.

si
30.000.000,-
• Jadi yang dibiayai Bank sebesar Rp.

ne
ng
170.000.000,-
• Margin/ keuntungan Bank sebesar Rp. 36.206.986,-

do

gu
Jadi total pinjaman plus Margin sebesar Rp.
206.206.986,-

In
A
• Pengebalian diangsur selama 36 bulan dengan angsuran sebesar Rp 5.727.971,-
setiap bulan.
ah

lik
5. Bahwa dalam perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaries tersebut telah memuat
data-data yang menipu tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya sehingga perjanjia kredit
am

ub
N0 265 tanggl 22/02/2013 tersebut adalah CACAT HUKUM TIDAK SAH melanggar
hukum Syari’ah sehinga seharusnya BATAL DEMI HUKUM. ep
k
ah

si
6. Bahwa menurut pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Pedata supaya persetujuan itu

ne
ng

sah perlu dipenuhi 4 syarat yaitu :


1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;

do
gu

2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


3. suatu pokok persoalan tertentu;
4. suatu sebab yang tidak terlarang.
In
A

7. Bahwa kesepakatan mereka mengikat dirinya berarti ada persesuaian kehendak yang
bebas antara para pihak mengenai hal-hal pokok yang diinginkan dalam hal ini, antara
ah

lik

para pihak harus mempunyai kemauan yang bebas (sukarela) untuk menigkatkan diri,
dimana kesepakatan itu dapat dinyatakan secara tegas maupun diam-diam. Bebs disini
m

ub

artinya adalaah bebas dari kekhilafan (dwalin, mistake), paksaan (dwang, dures),
dan penipuan (bedrog, fraud) secara acontario, berdasarkan pasal 1321 Kitab Undang-
ka

ep

Undang Hukum Perdata, perjanjian menjadi tiddak sah, apabila kesepakan terjadi karena
adanya unsure-unsur kekhilafan, paksaan atau penipuan.
ah

8. Bahwa kecakapan untuk membuat suatu perikatan Menurut pasal 1329 Kitab undang-
R

es

Undang Hukum Perdata, pada dasarnya semua orang cakap dalam membuat perjanjian,
M

kecuali ditentukan tidak cakap menurut undang-undang.


ng

9. Bahwa suatu sebab yang tidak dilarang. Sebab yang tidak dilarang adalah isi perjanjian itu
on

sendiri, yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai oleh para pihak. Isi dari
gu

perjanjian itu tidak bertentangan denangan undang-undang, kesusilaan, maupun dengan


d

ketertiban umum (vide pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata).


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
10. Bahwa dua syarat pertama (kesepakatan mereka yang mengingatkan dirinya dan

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kecakapan untuk membuat suatu perikatan) disebut juga dengan syarat subyektif,

a
sedangkan syarat ketiga (suatu pokok persoalan tertentu) dan keempat (suatu sebab yang

si
tidak terlarang) disebut syarat obyektif dalam hal tidak terpenuhinya unsur pertama
(kesepakatan) dan unsur kedua(kecakapan) maka kontrak tersebut dapat dibatalkan.

ne
ng
Sedangkan apabila tidak terpenuhinya unsur ketiga (suatu hal tertentu) dan unsur ke
empat (suatu sebab yang halal) maka kontrak tersebut adalah batal demi hukum.

do
gu
11. Beberapa ahli berpendapat tentang kontrak baku antara lain :
a. Subekti, pelanggaran terhadap asas konsensualisme yang terdapat dalam pasal 1320 Kitab

In
Undang-Undang Hukum Perdata juncto Pasal 1338 Kitb Undang-Undang hokum Perdata
A
mengakibatkan kontrak menjadi tidak sah dan juga tidak mengikat sebagai undang-undang.
b. Hardijan Rusli, kontrak baku menjadi tidak patut atau tidak adil jika kontrak itu terbentuk
ah

lik
pada suatu hubungan atau keadaan yang tidak seimbang. Jika kepatutan atau ketidak adilan
itu terjadi pada suatu hubungan para pihak tidak seimbang maka keadaan ini dinamakan
am

ub
undue influence. Sedangkan jika ketidakadilan terjadi pada suatu keadaan (bukan
hubungan) yang tidak seimbang, maka hal ini dinamakan unconscionability.
ep
k
ah

si
ne
ng

Undue Influence dipandang dari akibat ketidakseimbangan itu terhadap pemberian

do
gu

kesempatan dari pihak yang dipengaruhi, sedangkan unconscionability dipandang dari


kelakuan pihak yang kuat dalam usahanya memaksakan atau memanfaatkan transaksinya
In
A

terhadap orang yang lemah.


12. Bahwa berdasarkan pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyebutkan
ah

lik

suatu kuasa adalah terlarang apabila kuasa itu dilarang oleh Undang-Undang atau
bertentangan dengan moral atau bertentangan dengan ketertiban umum. Pasal ini dapat
ditafsirkan bahwa isi atau klausul-kalusul suatu perjanjian tidak boleh bertentangan
m

ub

dengan Undang-Undang, moral dan/atau ketertiban umum.


ka

13. Bahwa berdasarkan pasal 1339 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyebutkan
ep

persetujuan tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas menyatakan didalam,
ah

tetapi segala sesuatu yang menurut sifat dari persetujuan itu diharuskan oleh kepatutan,
R

kebiasaan atau Undang-Undang. Pasal ini haruslah ditafsirkan bahwa bukan hanya dari
es

ketentuan-ketentuan dari kepatutan, kebiasaan, dan undang-undang yang membolehkan


M

ng

atau berisi suruhan saja yang mengikat atau berlaku bagi suatu kontrak, melainkan juga
on

ketentuan-ketentuan yang melarang atau berisi larangan mengikat atau berlaku bagi
perjanjian itu. Dengan kata lain, larangan-larangan yang ditentukan (atau hal-hal yang
gu

d
In
A

Page 5 of 10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
terlarang) oleh kepatutan, kebiasaan, dan undang-undang merupakan juga syarat-syarat

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari suatu kontrak.

a
14. Bahwa perjanjian yang tidak memenuhi syarat subyektif sahnya perjanjian dapat

si
dibatalkan sedangkan perjanjian yang tidak memenuhi syarat obyektif sahnya perjanjian
batal demi hukum.

ne
ng
15. Bahwa Perjanjian perjanjian kredit No. 265 tanggal 22 Februari 2013 melanggar klausula
baku dan asas kebebasan berkontrak.

do
gu
16. Bahwa perjanjian yang melanggar klausula baku dan asas kebebasan berkontrak, batal
demi hukum.

In
17. Bahwa perbuatan atau peristiwa hukum berikutnya atau yang menyertainya yaitu
A
pembuatan akta Pembebanan Hak Tanggungan yang dilakukan oleh TERGUGAT batal
demi hukum.
ah

lik
18. Bahwa dikarenakan Perjanjian perjanjian kredit No. 265 tanggal 22 Februari 2013 yang
ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT yang diwakili oleh TERGUGAT
am

ub
batal demi hukum, maka segala tindakan yang menyertainya atau yang dilakukan pada
waktu berikutnya tidak dapat dilaksanakan (non eksekutable).
ep
19. Bahwa apabila TERGUGAT atau pihak manapun yang mewakili TERGUGAT dalam
k

melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan segala perjanjian yang batal demi
ah

hukum, maka tindakan itu dapat dikatakan tindakan yang melanggar hukum.
R

si
20. Bahwa dikarenakan Perjanjian perjanjian kredit No. 265 tanggal 22 Februari 2013, batal

ne
demi hukum pula, maka kondisi PENGGUGAT dengan TERGUGAT dikembalikan ke
ng

keadaan semula.

do
gu

In
A
ah

lik

21. Bahwa sewajarnya untuk dibuat perjanjian baru untuk menggantikan perjanjian yang batal
demi hukum.
m

ub

22. Bahwa dalam perjanjian yang batal demi hukum tersebut, terdapat SHM No. 489 luas 160
ka

M² atas nama Sundari M.Y Robani, dan tetap diletakan sebagai obyek jaminan pada
ep

perjanjian baru yang dibuat oleh TERGUGAT beserta PENGGUGAT.


ah

23. Bahwa untuk menghindari beralihnya hak milik atas SHM No. 489 luas 160 M² atas nama
R

Sundari M.Y Robani kepada pihak lain dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan
es

yang berlaku, agar diletakkan sita jaminan terhadap SHM No. 489 luas 160 M² atas nama
M

ng

Sundari M.Y Robani dan diawasi oleh Turut Tergugat.


on

24. Bahwa untuk menghindari klaim kepemilikan oleh TERGUGATlayak dan wajar
menyatakan SHM No. 489 luas 160 M² atas nama Sundari M.Y Robani milik Sundari
gu

M.Y. Robani
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
25. Bahwa apabila TERGUGAT tetap sewenang-wewenang melakukan tindakan hukum di

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
luar gugatan ini terhadap SHM No. 489 luas 160 M² atas nama Sundari M.Y Robani, agar

a
di hukum karena tidak menghormati proses persidangan.

si
26. Bahwa karena PENGGUGAT menduga banyak pelanggaran yang di lakukan oleh
TERGUGAT maka GUGATAN ini menggunakan Prinsip Produg untuk selalu

ne
ng
Bertanggung jawab ( Presumption of Libiolity Principle) atau yang kita azas pembuktian
terbalik yaitu TERGUGAT membuktikan bahwa TERGUGAT tidak bersalah jadi beban

do
gu
pembuktian ada pada TERGUGAT hal mana di atur dalam Bab VI tanggung jawab pelaku
usaha dalam pasal 23 menyebutkan " pelaku usaha yang menolak dan/atau

In
tidak memberi tanggapan dan/atau tidak memnuhi ganti rugi atas
A
tuntutan konsumen sebagaimana di maksud dalam pasal 19 ayat 1,
ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 dapat di gugat melalui badan penyelesaian
ah

lik
sengketa konsumen atau mengajukan ke badan peradilan di tempat
kedudukan konsumen".
am

ub
27. Bahwa kapasitas TURUT TERGUGAT adalah sebagai pengawas dan melakukan
pembinaan terhadap TERGUGAT .
ep
k

28. Bahwa TURUT TERGUGAT dalam hal ini kapasitasnya tidak menjalankan apa yang di
ah

amanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia No.21 tahun 2011 tentang Otoritas
R

si
Jasa Keuangan pada pasal 28, pasal 29 dan pasal 30.

ne
ng

29. Bahwa padahal sudah sangat jelas di atur dalam Undang-undang Republik Indonesia No.

do
gu

21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa keuangan pada Bab III tentang tujuan, fungsi, tugas,
dan wewenang pada :
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

• Pasal 4 huruf c yang berbunyi : Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam
ah

sektor jasa keuangan.Mampu melindungi kepentingan


es

konsumen dan masyarakat.


M

ng

• Pasal 8 huruf f yang berbunyi : untuk melaksanakan tugas


on

pengaturan sebagaimana di maksud dalam pasal 6 OJK


mempunyai wewenang menetapkan perintah tertulis terhadap
gu

lembaga jasa keuangan dan pihak tertentu.


d
In
A

Page 7 of 10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
• Pasal 9 huruf h yang berbunyi : untuk melaksanakan tugas

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengawasan sebagaimana di maksud dalam pasal 6 OJK

a
mempunyai wewenang memberikan dan/atau mencabut izin

si
usaha.

ne
ng
30. Bahwa di dalam Undang-undang No. 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan pada
pasal 8 huruf f menjelaskan untuk mencegah dan mengurangi kerugian konsumen dan
masyarakat serta menghentikan, mengatasi atau memperbaiki kegiatan usaha atau

do
gu
transaksi menghentikan atauy mengubah perjanjian antara lembaga jasa keuangan dengan
pihak lain yang di duga merugikan konsumen dan masyarakat.

In
A
31. Bahwa Untuk menjamin Perlawanan a,quo, mohon putusan ini dapat dijalankan lebih
dahulu walaupun ada banding, Verset maupun kasasi.
ah

lik
32. Menghukum TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT secara tanggung renteng untuk
membayar biaya perkara yang timbul akibat gugatan ini.
am

ub
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a,quo, menjatuhkan putusan :
DALAM PROVISI
Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk tidak melakukan dan/atau menjual atas tanah
ep
k

bangunan yang di uraikan dalam SHM No. 489 luas 160 M² atas nama Sundari M.Y Robani.
ah

DALAM POKOK PERKARA


R

si
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menyatakan TERGUGAT melakukan perbuatan melawan hukum.

ne
ng

3. Menyatakan batal demi hukum Perjanjian kredit No.265 tangal 22 Februari 2013 atas
nama Penggugat, yang dibuat dihadapan Notaris HALIDA SHARY S.H.

do
gu

4. Menyatakan dengan hukum bahwa sah dan berharga sita jaminan terhadap SHM No.
489 luas 160 M² atas nama Sundari M.Y Robani.
In
5. Menyatakan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) yang di buat pada notaris
A

adalah CACAT HUKUM TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM.


6. Menyatakan TERGUGAiT atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya untuk
ah

lik

menyerahkan obyek sengketa kepada PENGGUGAT.


7. Menyatakan bahwa pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan merupakan
m

ub

beban dan tanggung jawab para TERGUGAT.


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

8. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada banding,
d

verset, maupun kasasi.


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan pada hari Selasa tanggal

a
18 Pebruari 2015 , Penggugat tidak hadir, tergugat tidak hadir dan Turut tergugat tidak hadir.

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan pada hari Rabu tanggal
25 Maret 2015 , Penggugat hadir bernama Agus Nedi, Tergugat dan Turut Tergugat tidak

ne
ng
hadir .
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan pada hari Kamis tanggal

do
23 April 2015 , Penggugat hadir bernama Hendra,
gu Tergugat hadir Kuasanya bernama Adi
Anwary dan Duanita Okta Prihatin,SH. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Pebruari
2015, Turut Tergugat tidak hadir .

In
A
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan pada hari Rabu tanggal
20 Mei 2015 , Penggugat tidak hadir , Tergugat hadir Kuasanya bernama Adi Anwary dan
ah

lik
Duanita Okta Prihatin,SH. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Pebruari 2015, Turut
Tergugat tidak hadir .
am

ub
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan pada hari Rabu tanggal
17 Juni 2015 , Penggugat tidak hadir , Tergugat hadir Kuasanya bernama Adi Anwary dan
Duanita Okta Prihatin,SH. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Pebruari 2015, Turut
ep
k

Tergugat hadir Rahmat Tony H berdasarkan surat tugas Nomor : ST-035/KO.5311/2015.


ah

Tanggal 17 Juni 2015.


R

si
Menimbang, berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas ternyata Penggugat
berturut turut tidak hadir dipersidangan walaupun telah diperintahkan dipersidangan dan juga

ne
ng

dipanggil dengan patut sesuai dengan panggilan tanggal 17 Juni 2015 , namun tidak hadir,
sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat tidak sungguh sungguh menghadiri

do
gu

persidangan, oleh karena mana gugatan penggugat harus dinyatakan gugur.


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan penggugat dinyatakan gugur maka biaya
In
perkara dibebankan kepada penggugat sepenuhnya ditentukan dalam amar putusan ini.
A

Mengingat Pasal 148 Rbg, serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan ;


ah

lik

MENGADILI
m

ub
ka

ep
ah

es

1. Menyatakan Gugatan Penggugat “ GUGUR “


M

ng

2. Membenkan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp.871.000.-(delapan ratus tujuh


on

puluh satu ribu rupiah).-


gu

d
In
A

Page 9 of 10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 17

ne
ng
Juni 2015 oleh Majelis Hakim RICHARD SILALAHI SH., MH. sebagai Hakim Ketua
Majelis, T O G A R, SH.,MH. dan P U R W A D I, SH.,M.Hum, masing-masing sebagai

do
gu
Hakim Anggota, putusan mana pada hari Rabu tanggal Rabu tanggal 17 Juni 2015 diucapkan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan

In
A
dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dengan dibantu MARDUAN.SH.,MH. sebagai
Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Tergugat dan Kuasa Turut Tergugat tanpa dihadiri
ah

lik
oleh Penggugat.
Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis
am

ub
ep
T O G A R, SH.,MH. RICHARD SILALAHI SH., MH.
k
ah

si
ne
ng

P U R W A D I, SH.,M.Hum. Panitera Pengganti

do
gu

MARDUAN.SH.,MH.
Perincia Biaya Biaya : .
In
A

Pendaftaran Rp. 30.000,-


Biaya ATK Rp. 50.000,-
Biaya Panggilan Rp. 7700.000,-
ah

lik

PNBP Relas Rp. 10.000,-


Materai Rp. 6.000,-
Redaksi Rp. 5.000,-
m

ub

Jumlah Rp. 871.000,- (delapan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) .
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai