Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BARUS UTARA
KECAMATAN BARUS UTARA
Desa Hutaginjang Kec.Barus utara Kab.Tapanuli Tengah
E.mail: puskesbatara22@gmail.com Kode Pos 22564

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS BARUS UTARA


NOMOR :
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS BARUS UTARA

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu
diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan agar
tidak terjadi kesalahan ataupun risiko dalam penyelenggaraan
proses kegiatan;

b. bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan


Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan;

c.bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas maka


ditetapkan keputusan Pimpinan Puskesmas tentang Penerapan
Manajemen Risiko;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tetang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/Menkes/Per/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1436/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Standar Pelayanan
kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/Menkes/SK/X/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS BARUS UTARA
TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO.
Kesatu Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana tercantum dalam
: Lampiran Keputusan ini.
Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud dalam
Kedua Diktum pertama dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
: program maupun pelayanan di Puskesmas Barus Utara.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
Ketiga dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
:

Ditetapkan di: Barus Utara


Pada tanggal :
Pimpinan Puskesmas Barus Utara

Dr. Marwati

Tembusan Yth :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
2. Pertinggal
Lampiran :Keputusan Pimpinan
Puskesmas Barus utara
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Manajemen Resiko Kilinis
MANAJEMEN RESIKO KLINIS
A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang
dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi
resiko akibat pelaksanaan pelayanan medik. Resiko Klinis dapat berupa bahaya,
kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien,
terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya.
B. Tujuan
Meminimumkan terjadinya ‘medical error’, ’adverse events’, dan ‘harms’ pada
pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes
4. Posyandu
D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis
1. Identifikasi resiko: keluhan pasien, klaim, incident report, audit medik.
2. Pembahasan: Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan: RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak
pada keselamatan pasien (Patient Care and Patient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklist
G. Tipe Medical Error
1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.

3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic
sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penerapan Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Poriaha.
Diketahui Oleh:
Pimpinan Puskesmas Barus utara

MARWATI

Anda mungkin juga menyukai